Sanana — Lantaran tidak memperbaharui informasi terkini (Up to Date), Anggota DPRD Kab. Kepulauan Sula (Kepsul) Abd. Kadir Sapsuha alias Dade Sapsuha menjadi asal ngomong (asbun/asal bunyi), saat menyampaikan informasi ke sejumlah wartawan yang mewawancarainya, Jumat (4/2).
Legislator asal Partai Amanat Nasional (PAN), saat diwawancarai mengatakan jika pekerjaan peningkatan ruas jalan Kawata-Waisakai senilai 4,9M yang mulai dikerjakan bulan Mei 2021 dan sempat terhenti, namun kembali dilanjutkan pada Desember 2021 sama sekali tidak ada progres pekerjaan sama sekali alias 0%, padahal pihak pelaksana sudah menerima pencairan anggaran tahap pertama sebesar 30% dari Nilai Kontrak.
Sekedar informasi, Project pekerjaan peningkatan ruas jalan Kawata-Waisakai, Kec. Mangoli Utara Timur, Kab. Kepulauan Sula, Prov. Maluku Utara, awalnya dikerjakan oleh PT. Sinar Cempaka Raya sebagai perusahaan pemenang tender, dengan nilai kontrak sebesar Rp 4.994.295.983,00 melalui anggaran DAK 2021 dengan waktu pekerjaan selama 210 Kalender atau sampai pada Desember 2021, namun kemudian ada Addendum sampai pada Februari Tahun 2022.
Meski sempat terhenti, disinyalir karena masa transisi kekuasaan di Sula, namun pekerjaan tersebut tetap berjalan, bahkan pihak pelaksana pekerjaan ‘mengklaim’ kalo pekerjaan hampir rampung dengan progres pekerjaan total panjang sirtu 2,3KM dan LPA sekitar 1,6KM.
Kepada media ini, walau tidak mempermasalahkan apa yang disampaikan Dewan Anggota Komisi III DPRD Kepsul, pihak kontraktor menilai Pak Dewan Dade Sapsuha belum memperbaharui informasinya, karena sangat tidak mungkin jika 0% pekerjaan, sahut pihak kontraktor sambil menunjukkan photo kegiatan pekerjaan dilapangan.
”Katong (Kami) memaklumi, mungkin tidak Up Date, bahkan pekerjaan tong hampir selesai sebagai implementasi dari pencairan tahap pertama”, pungkas Afrizal, pihak pelaksana pekerjaan.
Afrizal mempersilahkan dan mengaku senang jika hasil kerjanya ditinjau DPRD sebagai institusi pengawas.
“Silahkan jika mau Crosscek lapangan, biar yang disampaikan ke publik berimbang, tidak simpang siur”, ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III Lasidi Leko saat dikonfirmasi mengatakan jika pertanyaan Dewan Dade Sapsuha merupakan sikap pribadi dan bukan pernyataan resmi Komisi, meski beliau sendiri anggota Komisi III, karena menurutnya kemarin itu Komisi III RDP dengan para pihak terkait mengenai peningkatan ruas jalan Minaluli-Transmodapuhi, bukan Kawata-Waisakai, bahkan kunjungan atau turun kelapangan terjadwal Selasa 8 Februari akan turun lapangan.
”Kami tetap menghormati jika Itu pernyataan pribadi Pak Dade, namun bukan pernyataan resmi Komisi, karena Komisi sedang Focus untuk pekerjaan jalan Minaluli-Transmodaluhi”, kata Lasidi Leko.
Meski demikian Lasidi terbuka jika kemudian untuk pekerjaan jalan Kawata-Waisakai ada permasalahan, karena itu menjadi tugas dan tupoksi kerja Komisi III, dirinya hanya mengingatkan bahwa agenda Komisi III saat ini terkait pekerjaan jalan Minaluli-Transmodapuhi.