Serba-serbi Damkar Sula: Dari Krisis Armada, Diamuk Warga, Sampai Kepada Celoteh Mantan Kepala Dinasnya

Bagikan :

TERPOPULER

MAN 1 Halsel Gelar Ujian Madrasah...

Halsel - Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN 1) Halmahera Selatan (Halsel) resmi menggelar pembukaan Ujian Madrasah (UM) Tahun 2025, bertempat di lapangan MAN 1...

BACA JUGA

MAN 1 Halsel Gelar Ujian Madrasah Tahun 2025

Halsel - Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN 1) Halmahera Selatan (Halsel) resmi menggelar pembukaan Ujian Madrasah (UM) Tahun 2025, bertempat di lapangan MAN 1...

Sanana — Kebakaran tadi pagi yang menghanguskan sebuah Toko dengan beberapa lapak Pedagang di Pasar Fogi-Sanana, Kab. Kepulauan Sula, Prov. Maluku Utara, menyisakan cerita menarik yang patut untuk diperbincangkan. Berikut Ulasan imalut.com, Minggu 23/1/2022.

”Armada Damkar Sula hanya 1 Unit yang siap, yang lain ada kerusakan, rusak sejak zaman Bupati HT, baru dianggarkan tahun ini”, ujar Abdi Umagapi menanggapi mengapa hanya 1 Unit Mobil Damkar yang diterjunkan memadamkan Api pada kebakaran dini hari tadi dipasar Fogi.

Bukan hanya itu Abdi, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran sekaligus Kepala Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP ini juga menafikkan bahwa dirinya baru hadir di Lokasi pukul 07.00, seperti yang dikatakan sumber dilapangan.

Menurutnya dirinya hadir sekitar jam 06.15 karena harus balik ambil Air.
Bahkan Abdi juga menanggapi amukan warga pagi tadi di kantornya, dengan nada miring.

”Warga datang kan Anggota dan Mobil Damkar sudah di TKP, kantor kosong.
Kalo ada personil Damkar juga tidak mungkin warga buat seperti itu, itu bisa terjadi kontak fisik, itu kamong (kalian, warga maksudnya-red) dapa injak deng sepatu boots sampe nyonyor (diinjak dengan sepatu PDH sampai luka), itu anak-anak Otak miring semua di Damkar”, kata Kadis Damkar Abdi Umagapi keras, namun demikian kepada media ini Abdi mengatakan biarlah itu menjadi bahan evaluasi Dinas Damkar Pemda Sula.

Sebelumnya dikabarkan, kebakaran salahsatu Toko di Pasar Fogi-Sanana sekitar jam 04.30 dini hari tadi membuat sejumlah warga dan juga korban kebakaran mengamuk dan mendatangi Kantor Dinas Damkar Pemda Sula di Waigoben-Kec. Kota Sanana.

Sejumlah warga tadi kemudian merusak Meja, Kursi serta memecahkan sejumlah kaca jendela, disinyalir mereka tidak merasa puas atas respon Damkar Sula terhadap Kebakaran Dini hari tadi, termasuk hanya 1 Unit Armada Damkar yang dikerahkan.

Sementara itu, dua mantan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja ikut menanggapi kebakaran tadi pagi.

”Sebenarnya mobil berfungsi semua cuman kurang perhatian saja menyangkut operasional, BBM harus standby apapun itu karena ini penting”, ujar mantan Kadis Damkar.

Sementara itu rumor berhembus dikalangan personil Damkar, jika kejadian pagi tadi ada Unit Mobil Damkar yang ternyata tidak terisi BBM atau kehabisan BBM.

Mobil Damkar itu yang baru ada 1unit, dan yang lama ada 3unit, memang yang lama sudah sekitar 5 tahunan lebih, tapi masih berfungsi, kondisi mesin masih bagus, mungkin hanya Ban Mobilnya saja, namun jika diperhatikan itu juga tidak menjadi masalah, jadi sangat disayangkan jika kebakaran tadi pagi hanya 1unit Armada Damkar Sula yang datang untuk memadamkan api, demikian testimoni mantan Kadis Damkar Sula.

”Kemarin waktu saya menghadapi kondisi emergency kebakaran, air diambil di kolam ISDA, jadi jarak TKP dengan jarak drop air tidak terlalu memakan waktu, namun kami sudah melakukan pemetaan sumber-sumber Air untuk lokasi kebakaran”, tambahnya.

”Hal ini memang harus menjadi evaluasi khusus. Apa yg menjadi kendala hingga Damkar tidak bergerak cepat dan tepat saat kejadian baru terjadi, termasuk Unit Armada yang diturunkan, padahal mereka itu sdh di bagi dalam Tim/Shift piket jaga di Kantor Damkar”, ungkap mantan Kadis Damkar lainnya.

Dirinya juga mengatakan saat mengepalai Dinas tersebut, hal pertama yang dilakukan adalah mengecek Unit Kerja dan kerap melakukan latihan pemadaman, termasuk latihan kesiapan, kalayakan armada sampai kepada penalaran personil pemadam kebakaran.
”Waktu Saya masuk, hal pertama yang Saya lakukan adalah mengkroscek Unit Mobil, jika ada yang rusak diperbaiki, begitu juga dengan Selang, Nossel”, Cetus mantan Kadis Damkar ini.

Mantan Kadis ini juga mengakui kalo unit armada Damkar itu ada 4 Unit. Termasuk saat dipakai untuk menyemprotkan Disinfektan di Kota Sanana, saat marak terjadi Covid-19.

”Untuk Air Waktu itu kita skenariokan terbagi dibeberapa lokasi, Kita ambil di Waibuabua, jika kejadian kebakaran di bagian bawah dan kejadian kebakaran didalam Kota Kita manfaatkan Air Kali Belanda”, pungkasnya.

Namun cerita para mantan Kadis Damkar ini hanya menyisakan kenangan diatas penderitaan para pedagang yang lapaknya ludes terbakar pada pagi dini hari tadi.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Dukung Program Ketahanan Pangan, Distan Halteng...

Halteng - Pemerintah Daerah (Pemda), Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), melalui Dinas Pertanian menyerahkan benih padi varietas Inpari 32 kepada petani di Desa Lembah Asri...

Polres Halsel Siagakan 200 Personel Gabungan...

Labuha - Debat pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 untuk calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dijadwalkan berlangsung hari ini, Rabu,...

Dinilai Langgar UU, Senator DPD RI...

Ternate - Viral Video Bupati Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), Frans Manery, mengejar massa aksi dengan sebilah senjata tajam (Sajam), saat menggelar aksi...

SAAT INI

Hari Pertama Berkantor, Wakil Walikota Ternate Tinjau Sejumlah SPBU

Ternate - Wakil Wali Kota Ternate, Nasri Abubakar melakukan pemantauan dalam rangka...

BERITA UTAMA

Tolak Inpres Nomor 1 Tahun 2025,...

Ternate - Aliansi BEM se-Kota Ternate menggelar aksi unjuk rasa terkait penerapan Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Anggaran. Aksi dengan isu...

Temuan Jenazah di Perairan Desa Sabatang...

Halsel - Perjalanan panjang mencari jurnalis Metro TV, Sahril Helmi Kontributor Maluku Utara, yang hilang usai ledakan speedboat RIB 04 Basarnas Ternate berakhir. Jurnalis Metro...

KPU Malut Resmi Tetapkan Sherly-Sarbin Sebagai...

Sofifi - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara (Malut) resmi menetapkan Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih Maluku...

REKOMENDASI

MAN 1 Halsel Gelar Ujian Madrasah Tahun 2025

Halsel - Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN 1) Halmahera Selatan (Halsel) resmi menggelar pembukaan Ujian Madrasah (UM) Tahun 2025, bertempat di lapangan MAN 1...

Pelayanan Dukcapil Kota Ternate Tetap Stabil...

Ternate - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Ternate tetap melakukan pelayanan terhadap masyarakat selama bulan Ramadhan, meskipun minim pengungjung. Hal tersebut untuk mendukung program...

Dinkop dan UKM Ternate Akan Bentuk...

Ternate - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Ternate akan membentuk koperasi ojek pangkalan. Kepada media ini, Rabu (31/05), Kepala Dinas Koperasi dan...

Pertumbuhan Ekonomi RI Tidak Sampai 5...

JAKARTA - Tren pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5 persen secara tahunan (year on year/yoy) berakhir pada kuartal III-2023. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan,...

Jokowi Ungkap 21 Investor Siap Investasi...

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan 21 investor dalam dan luar negeri siap berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan nilai mencapai...

IKLAN

Serba-serbi Damkar Sula: Dari Krisis Armada, Diamuk Warga, Sampai Kepada Celoteh Mantan Kepala Dinasnya

Sanana — Kebakaran tadi pagi yang menghanguskan sebuah Toko dengan beberapa lapak Pedagang di Pasar Fogi-Sanana, Kab. Kepulauan Sula, Prov. Maluku Utara, menyisakan cerita menarik yang patut untuk diperbincangkan. Berikut Ulasan imalut.com, Minggu 23/1/2022.

”Armada Damkar Sula hanya 1 Unit yang siap, yang lain ada kerusakan, rusak sejak zaman Bupati HT, baru dianggarkan tahun ini”, ujar Abdi Umagapi menanggapi mengapa hanya 1 Unit Mobil Damkar yang diterjunkan memadamkan Api pada kebakaran dini hari tadi dipasar Fogi.

Bukan hanya itu Abdi, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran sekaligus Kepala Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP ini juga menafikkan bahwa dirinya baru hadir di Lokasi pukul 07.00, seperti yang dikatakan sumber dilapangan.

Menurutnya dirinya hadir sekitar jam 06.15 karena harus balik ambil Air.
Bahkan Abdi juga menanggapi amukan warga pagi tadi di kantornya, dengan nada miring.

”Warga datang kan Anggota dan Mobil Damkar sudah di TKP, kantor kosong.
Kalo ada personil Damkar juga tidak mungkin warga buat seperti itu, itu bisa terjadi kontak fisik, itu kamong (kalian, warga maksudnya-red) dapa injak deng sepatu boots sampe nyonyor (diinjak dengan sepatu PDH sampai luka), itu anak-anak Otak miring semua di Damkar”, kata Kadis Damkar Abdi Umagapi keras, namun demikian kepada media ini Abdi mengatakan biarlah itu menjadi bahan evaluasi Dinas Damkar Pemda Sula.

Sebelumnya dikabarkan, kebakaran salahsatu Toko di Pasar Fogi-Sanana sekitar jam 04.30 dini hari tadi membuat sejumlah warga dan juga korban kebakaran mengamuk dan mendatangi Kantor Dinas Damkar Pemda Sula di Waigoben-Kec. Kota Sanana.

Sejumlah warga tadi kemudian merusak Meja, Kursi serta memecahkan sejumlah kaca jendela, disinyalir mereka tidak merasa puas atas respon Damkar Sula terhadap Kebakaran Dini hari tadi, termasuk hanya 1 Unit Armada Damkar yang dikerahkan.

Sementara itu, dua mantan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja ikut menanggapi kebakaran tadi pagi.

”Sebenarnya mobil berfungsi semua cuman kurang perhatian saja menyangkut operasional, BBM harus standby apapun itu karena ini penting”, ujar mantan Kadis Damkar.

Sementara itu rumor berhembus dikalangan personil Damkar, jika kejadian pagi tadi ada Unit Mobil Damkar yang ternyata tidak terisi BBM atau kehabisan BBM.

Mobil Damkar itu yang baru ada 1unit, dan yang lama ada 3unit, memang yang lama sudah sekitar 5 tahunan lebih, tapi masih berfungsi, kondisi mesin masih bagus, mungkin hanya Ban Mobilnya saja, namun jika diperhatikan itu juga tidak menjadi masalah, jadi sangat disayangkan jika kebakaran tadi pagi hanya 1unit Armada Damkar Sula yang datang untuk memadamkan api, demikian testimoni mantan Kadis Damkar Sula.

”Kemarin waktu saya menghadapi kondisi emergency kebakaran, air diambil di kolam ISDA, jadi jarak TKP dengan jarak drop air tidak terlalu memakan waktu, namun kami sudah melakukan pemetaan sumber-sumber Air untuk lokasi kebakaran”, tambahnya.

”Hal ini memang harus menjadi evaluasi khusus. Apa yg menjadi kendala hingga Damkar tidak bergerak cepat dan tepat saat kejadian baru terjadi, termasuk Unit Armada yang diturunkan, padahal mereka itu sdh di bagi dalam Tim/Shift piket jaga di Kantor Damkar”, ungkap mantan Kadis Damkar lainnya.

Dirinya juga mengatakan saat mengepalai Dinas tersebut, hal pertama yang dilakukan adalah mengecek Unit Kerja dan kerap melakukan latihan pemadaman, termasuk latihan kesiapan, kalayakan armada sampai kepada penalaran personil pemadam kebakaran.
”Waktu Saya masuk, hal pertama yang Saya lakukan adalah mengkroscek Unit Mobil, jika ada yang rusak diperbaiki, begitu juga dengan Selang, Nossel”, Cetus mantan Kadis Damkar ini.

Mantan Kadis ini juga mengakui kalo unit armada Damkar itu ada 4 Unit. Termasuk saat dipakai untuk menyemprotkan Disinfektan di Kota Sanana, saat marak terjadi Covid-19.

”Untuk Air Waktu itu kita skenariokan terbagi dibeberapa lokasi, Kita ambil di Waibuabua, jika kejadian kebakaran di bagian bawah dan kejadian kebakaran didalam Kota Kita manfaatkan Air Kali Belanda”, pungkasnya.

Namun cerita para mantan Kadis Damkar ini hanya menyisakan kenangan diatas penderitaan para pedagang yang lapaknya ludes terbakar pada pagi dini hari tadi.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

MAN 1 Halsel Gelar Ujian Madrasah...

Halsel - Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN 1) Halmahera Selatan (Halsel) resmi menggelar pembukaan Ujian Madrasah (UM) Tahun 2025, bertempat di lapangan MAN 1...

Iklan

error: Content is protected !!