Ternate – Dinas Kesehatan Kota Ternate, Maluku Utara, gencar melakukan penanggulangan dan pencegahan penyakit menular (HIV/AIDS).
Pencegahan ini sasarannya pada dua populasi yaitu, populasi jembatan (pelanggan pekerja seks) dan Populasi kunci (pekerja seks perempuan).
“Saya sampaikan disini kita jangan fokus di populasi kunci (pekerja seks perempuan) saja, tapi kita juga punya populasi jembatan yaitu Pelanggan Pekerja Seks (PPS),” ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Ternate, dr. Wirda Albaar, saat di wawancarai awak media, Kamis (27/06) kemarin.
Kabid menjelaskan, pelanggan pekerja seks itu yang membeli Seks, dan itu memiliki resiko tertular, jika melakukan perilaku Seksual tidak aman, seperti melakukan hubungan seks berganti-ganti pasangan tidak menggunakan kondom yang tepat dan benar.
“HIV itu bisa dicegah, caranya pertama; Abstinensia (menjauhi seks), bagaimana cara menjauhi seks, jadi kalau merasa hubungan seks ini beresiko sebaiknya kita jangan melakukan seks, kedua; Be Faithful (baku setia), jadi kalau sudah punya istri, berarti hubungan seksnya itu hanya istri saja,” cecarnya.
Sambungnya, “Yang ketiga; Condom, jika kita memang tidak bisa menghindari seks, dan tidak bisa setia pada pasangan, ya harus menggunakan kondom di setiap melakukan seks, dan keempat; Don’t Use Drugs (jangan gunakan narkoba), kalau sudah pakai narkoba pasti akan ada kaitannya dengan seks beresiko, sehingga kita tidak terinfeksi,” ujar dr. Wirda.
Ia menyarankan, jika pelanggan seksual dan populasi kunci merasa bahwa telah melakukan hubungan seksual yang beresiko sebaiknya melakukan tes HIV dan tes HIV sudah bisa dilakukan di 11 Puskesmas kota Ternate serta saat tes hingga obatnya ketika terinfeksi semuanya gratis.