Free Porn
xbporn

Puskesmas Jambula Bergerak Cepat Menangani 12 Orang Terpapar Penyakit Campak

Bagikan :

TERPOPULER

Klasemen Akhir ASEAN di Asian Games...

Jakarta - Thailand menjadi negara Asia Tenggara (ASEAN) terbaik dalam klasemen akhir Asian Games 2023. Sementara Indonesia unggul atas Malaysia. Thailand berada di posisi delapan...

BACA JUGA

Disdik Kota Ternate Minta Pihak Sekolah SD dan SMP Percepat LPJ BOS dan BOSDA

Ternate - Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate tegaskan sekolah-sekolah SD dan SMP segera masukkan laporan pertanggungjawaban dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan...

Ternate – Puskesmas Jambula Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut) telah mengatasi 12 orang terkena penyakit Campak. Penyakit Campak saat ini menjadi Kasus Luar Biasa (KLB) di sejumlah kecamatan, kota ternate.

Hal ini di karenakan minimnya masyarakat yang tidak mau anaknya di imunisasi. Ungkap Kepala Puskesmas (Kapus) Jambula Kota Ternate, Suryani Hamzah, saat di konfirmasi awak media, Jumat (13/10) kemarin.

Suryani, Mengatakan khusus puskesmas jambula ada 12 orang yang terkena penyakit Campak. Hanya saja semuanya dilakukan penangan dengan baik.

” 12 orang itu kita suda lakukan penangan dengan baik sehingga semuanya suda sembuh” jelasnya.

Suryani, juga mengatakan, Karena Penyakit Campak suda menjadi kasus luar biasa (KLB) maka Kami sebagi pihak puskesmas menjalankan Outbreak Response Immunization (ORI) atau disebut vaksin pencegahan Campak.” ujarnya.

Suryani pun menjelaskan, Dampak dan gejala campak sendiri adalah terdapat panas, batuk, pilek, barulah timbul gejala bintik-bintik kemerahan, karena itu perlu di ketahui penyakit campak adalah virus yang bisa menular karena itu harus di atasi dengan cara imunisasi campak yakni menyuntik mulai dari balita usia 9-18 bulan.

“Kemarin setelah covid balita usia 9-18 bulan tidak mau di suntik, karena dikira itu vaksin covid. Tetapi Campak ini dari imunisasi campak, jadi kalau mereka di imunisasi campak berarti mereka dapat (penyakit Campak) tapi agak ringan penyembuhannya, tapi kalau mereka tidak imunisasi itu kenal lebih berat,” jelasnya

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Dinilai Langgar UU, Senator DPD RI...

Ternate - Viral Video Bupati Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), Frans Manery, mengejar massa aksi dengan sebilah senjata tajam (Sajam), saat menggelar aksi...

Tokoh Muda Makayoa; Integritas KPUD Halsel...

Labuha - Dengan lolosnya sejumlah incumbent Penyelenggara Pemilihan Kecamatan (PPK), diwilayah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), pada seleksi ulang anggota PPK tahun 2024 untuk pemilihan...

194 CJH Siap Diberangkatkan, Empat Diantaranya...

Halsel - Sebanyak 194 Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut) untuk musim 1445 H /2024 M siap diberangkatkan...

SAAT INI

Rusihan-Mohtar Resmi Diusung PDIP di Pilkada Halmahera Selatan

Ternate - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri,...

BERITA UTAMA

Gerak Cepat Kadis Pertanian Halteng Tangani...

Halteng - Hujan lebat pada Rabu (07/08) kemarin menyebabkan banjir di kecamatan  Weda Selatan, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) Provinsi Maluku Utara (Malut). Banjir yang melanda masyarakat...

Beri Kesaksian Kasus AGK, Kepala ESDM...

Ternate - Sidang lanjutan pemeriksaan saksi atas kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), dengan terdakwa mantan Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Gani Kasuba (AGK), yang...

Dukung Rehabilitasi Lahan Mangrove, Harita Nickel...

Jakarta - PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan, kembali menegaskan komitmennya untuk konservasi dan...

REKOMENDASI

Disdik Kota Ternate Minta Pihak Sekolah SD dan SMP Percepat LPJ BOS dan BOSDA

Ternate - Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate tegaskan sekolah-sekolah SD dan SMP segera masukkan laporan pertanggungjawaban dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan...

Harita Nickel Berdayakan Perempuan Lokal Lewat...

Halsel - Peningkatan ekonomi masyarakat lokal, khususnya kelompok perempuan, menjadi salah satu fokus dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang dijalankan oleh PT...

STY Optimistis Timnas Indonesia Lolos Grup...

Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong disebut optimistis mengantar skuad Garuda lolos babak Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026. Hal tersebut diungkapkan asisten...

Banjir Bandang Rua Ternate, Harita Nickel...

Ternate - Perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan PT Trimegah Bangun Persada Tbk atau Harita Nickel yang beroperasi di Pulau Obi, Halmahera Selatan,...

Klasemen Peringkat 3 Terbaik Piala Asia...

KOMPAS.com – Klasemen peringkat ketiga terbaik Piala Asia 2023 menempatkan timnas Indonesia di posisi kedua di bawah Bahrain. Bahrain masih bercokol di urutan pertama klasemen...

IKLAN

Puskesmas Jambula Bergerak Cepat Menangani 12 Orang Terpapar Penyakit Campak

Ternate – Puskesmas Jambula Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut) telah mengatasi 12 orang terkena penyakit Campak. Penyakit Campak saat ini menjadi Kasus Luar Biasa (KLB) di sejumlah kecamatan, kota ternate.

Hal ini di karenakan minimnya masyarakat yang tidak mau anaknya di imunisasi. Ungkap Kepala Puskesmas (Kapus) Jambula Kota Ternate, Suryani Hamzah, saat di konfirmasi awak media, Jumat (13/10) kemarin.

Suryani, Mengatakan khusus puskesmas jambula ada 12 orang yang terkena penyakit Campak. Hanya saja semuanya dilakukan penangan dengan baik.

” 12 orang itu kita suda lakukan penangan dengan baik sehingga semuanya suda sembuh” jelasnya.

Suryani, juga mengatakan, Karena Penyakit Campak suda menjadi kasus luar biasa (KLB) maka Kami sebagi pihak puskesmas menjalankan Outbreak Response Immunization (ORI) atau disebut vaksin pencegahan Campak.” ujarnya.

Suryani pun menjelaskan, Dampak dan gejala campak sendiri adalah terdapat panas, batuk, pilek, barulah timbul gejala bintik-bintik kemerahan, karena itu perlu di ketahui penyakit campak adalah virus yang bisa menular karena itu harus di atasi dengan cara imunisasi campak yakni menyuntik mulai dari balita usia 9-18 bulan.

“Kemarin setelah covid balita usia 9-18 bulan tidak mau di suntik, karena dikira itu vaksin covid. Tetapi Campak ini dari imunisasi campak, jadi kalau mereka di imunisasi campak berarti mereka dapat (penyakit Campak) tapi agak ringan penyembuhannya, tapi kalau mereka tidak imunisasi itu kenal lebih berat,” jelasnya

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Disdik Kota Ternate Minta Pihak Sekolah...

Ternate - Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate tegaskan sekolah-sekolah SD dan SMP segera masukkan laporan pertanggungjawaban dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan...

Iklan

error: Content is protected !!