Ternate – Puskesmas Jambula Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut) telah mengatasi 12 orang terkena penyakit Campak. Penyakit Campak saat ini menjadi Kasus Luar Biasa (KLB) di sejumlah kecamatan, kota ternate.
Hal ini di karenakan minimnya masyarakat yang tidak mau anaknya di imunisasi. Ungkap Kepala Puskesmas (Kapus) Jambula Kota Ternate, Suryani Hamzah, saat di konfirmasi awak media, Jumat (13/10) kemarin.
Suryani, Mengatakan khusus puskesmas jambula ada 12 orang yang terkena penyakit Campak. Hanya saja semuanya dilakukan penangan dengan baik.
” 12 orang itu kita suda lakukan penangan dengan baik sehingga semuanya suda sembuh” jelasnya.
Suryani, juga mengatakan, Karena Penyakit Campak suda menjadi kasus luar biasa (KLB) maka Kami sebagi pihak puskesmas menjalankan Outbreak Response Immunization (ORI) atau disebut vaksin pencegahan Campak.” ujarnya.
Suryani pun menjelaskan, Dampak dan gejala campak sendiri adalah terdapat panas, batuk, pilek, barulah timbul gejala bintik-bintik kemerahan, karena itu perlu di ketahui penyakit campak adalah virus yang bisa menular karena itu harus di atasi dengan cara imunisasi campak yakni menyuntik mulai dari balita usia 9-18 bulan.
“Kemarin setelah covid balita usia 9-18 bulan tidak mau di suntik, karena dikira itu vaksin covid. Tetapi Campak ini dari imunisasi campak, jadi kalau mereka di imunisasi campak berarti mereka dapat (penyakit Campak) tapi agak ringan penyembuhannya, tapi kalau mereka tidak imunisasi itu kenal lebih berat,” jelasnya