Puskesmas Jambula Bergerak Cepat Menangani 12 Orang Terpapar Penyakit Campak

Bagikan :

TERPOPULER

Masa Depan Itu Bernama Pulau-Pulau Kecil

Pernyataan Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, dalam forum konsultasi publik rancangan RPJMD 2025–2029 patut dicatat sebagai titik balik penting dalam sejarah pembangunan daerah kepulauan...

BACA JUGA

Makayoa & “Mafato” yang Retak

Wacana pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) Makayoa Kepulauan mengemuka sebagai jalan strategis memutus kesenjangan dan mempercepat pembangunan kawasan gugus pulau di bagian barat Halmahera...

Kunjungi PKM, Anggota Dewan Kota Ternate dari Fraksi PAN Beri Solusi

Ternate - Kunjungi Pedagang Kelapa Muda (PKM), di Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, tepatnya di pesisir pantai seputaran pelabuhan Semut, anggota...

Tangani Dua Kasus PHI, Ini Penjelasan Pihak Disnakertrans Kota Ternate

Ternate - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Ternate, melalu Bidang Hubungan Industrial, dalam bulan Mei 2025 ini telah menangani dua kasus Perselisihan...

Anggota DPRD Komisi III Kota Ternate, Sebut Kadis PUPR Sudah Minta Maaf

Ternate - Akhirnya perseteruan antara Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate, Rus'an M. Nur Taib, dan Komisi III DPRD...

Masa Depan Itu Bernama Pulau-Pulau Kecil

Pernyataan Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, dalam forum konsultasi publik rancangan RPJMD 2025–2029 patut dicatat sebagai titik balik penting dalam sejarah pembangunan daerah kepulauan...

Rutin Gelar Razia, Polsek Ternate Selatan Kembali Razia 80 Kantong Miras

Ternate - Kepolisian Sektor (Polsek) Kota Ternate Selatan, Maluku Utara kembali razia 80 kantong Minuman Keras jenis Captikus di area pelabuhan fery ternate. Razia yang...

Ternate – Puskesmas Jambula Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut) telah mengatasi 12 orang terkena penyakit Campak. Penyakit Campak saat ini menjadi Kasus Luar Biasa (KLB) di sejumlah kecamatan, kota ternate.

Hal ini di karenakan minimnya masyarakat yang tidak mau anaknya di imunisasi. Ungkap Kepala Puskesmas (Kapus) Jambula Kota Ternate, Suryani Hamzah, saat di konfirmasi awak media, Jumat (13/10) kemarin.

Suryani, Mengatakan khusus puskesmas jambula ada 12 orang yang terkena penyakit Campak. Hanya saja semuanya dilakukan penangan dengan baik.

” 12 orang itu kita suda lakukan penangan dengan baik sehingga semuanya suda sembuh” jelasnya.

Suryani, juga mengatakan, Karena Penyakit Campak suda menjadi kasus luar biasa (KLB) maka Kami sebagi pihak puskesmas menjalankan Outbreak Response Immunization (ORI) atau disebut vaksin pencegahan Campak.” ujarnya.

Suryani pun menjelaskan, Dampak dan gejala campak sendiri adalah terdapat panas, batuk, pilek, barulah timbul gejala bintik-bintik kemerahan, karena itu perlu di ketahui penyakit campak adalah virus yang bisa menular karena itu harus di atasi dengan cara imunisasi campak yakni menyuntik mulai dari balita usia 9-18 bulan.

“Kemarin setelah covid balita usia 9-18 bulan tidak mau di suntik, karena dikira itu vaksin covid. Tetapi Campak ini dari imunisasi campak, jadi kalau mereka di imunisasi campak berarti mereka dapat (penyakit Campak) tapi agak ringan penyembuhannya, tapi kalau mereka tidak imunisasi itu kenal lebih berat,” jelasnya

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

Dukung Program Ketahanan Pangan, Distan Halteng...

Halteng - Pemerintah Daerah (Pemda), Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), melalui Dinas Pertanian menyerahkan benih padi varietas Inpari 32 kepada petani di Desa Lembah Asri...

SAAT INI

Kunjungi PKM, Anggota Dewan Kota Ternate dari Fraksi PAN...

Ternate - Kunjungi Pedagang Kelapa Muda (PKM), di Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan...

BERITA UTAMA

Remaja 16 Tahun yang sempat Dilaporkan...

Ternate - Pencarian terhadap satu warga Kelurahan Ngade, Kecamatan Kota Ternate Selatan, yang sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga saat mendaki Gunung Gamalama akhirnya...

Inovasi Berbagai Program Lingkungan dan Sosial,...

Jakarta - PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, perusahaan pertambangan nikel terintegrasi berkelanjutan, mendapat penghargaan The Best Corporate Social Responsibility Award...

Pemuda Sango Minta Transparansi Anggaran DPPK

Ternate - Forum Aliansi Pemuda Kelurahan Sango (APES) gelar aksi di depan kantor lurah Sango, Kecamatan Kota Ternate Utara, Senin (21/04). Aksi yang digelar bertujuan...

REKOMENDASI

Tangani Dua Kasus PHI, Ini Penjelasan Pihak Disnakertrans Kota Ternate

Ternate - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Ternate, melalu Bidang Hubungan Industrial, dalam bulan Mei 2025 ini telah menangani dua kasus Perselisihan...

Menunggu Respon Menag, Kemenag Ternate Siap Lakukan Pemotongan DAM

Ternate - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Ternate menunggu arahan dari Menteri Agama terkait dengan pemotongan DAM di dalam negeri. Sebelumnya, Kemenag Kota Ternate telah melakukan...

Kunjungi PKM, Anggota Dewan Kota Ternate dari Fraksi PAN Beri Solusi

Ternate - Kunjungi Pedagang Kelapa Muda (PKM), di Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, tepatnya di pesisir pantai seputaran pelabuhan Semut, anggota...

Makayoa & “Mafato” yang Retak

Wacana pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) Makayoa Kepulauan mengemuka sebagai jalan strategis memutus kesenjangan dan mempercepat pembangunan kawasan gugus pulau di bagian barat Halmahera...

Rutin Gelar Razia, Polsek Ternate Selatan Kembali Razia 80 Kantong Miras

Ternate - Kepolisian Sektor (Polsek) Kota Ternate Selatan, Maluku Utara kembali razia 80 kantong Minuman Keras jenis Captikus di area pelabuhan fery ternate. Razia yang...

Semarak SAPA Kawasi 2025: Peluncuran Kawasan...

Halsel - Harita Nickel bersama Pemerintah Desa Kawasi dan Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) resmi membuka SAPA Kawasi 2025 (Semarak Pasar Rakyat Kawasi), sekaligus...

Menunggu Respon Menag, Kemenag Ternate Siap...

Ternate - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Ternate menunggu arahan dari Menteri Agama terkait dengan pemotongan DAM di dalam negeri. Sebelumnya, Kemenag Kota Ternate telah melakukan...

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Remaja 16 Tahun yang sempat Dilaporkan...

Ternate - Pencarian terhadap satu warga Kelurahan Ngade, Kecamatan Kota Ternate Selatan, yang sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga saat mendaki Gunung Gamalama akhirnya...

IKLAN

Puskesmas Jambula Bergerak Cepat Menangani 12 Orang Terpapar Penyakit Campak

Ternate – Puskesmas Jambula Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut) telah mengatasi 12 orang terkena penyakit Campak. Penyakit Campak saat ini menjadi Kasus Luar Biasa (KLB) di sejumlah kecamatan, kota ternate.

Hal ini di karenakan minimnya masyarakat yang tidak mau anaknya di imunisasi. Ungkap Kepala Puskesmas (Kapus) Jambula Kota Ternate, Suryani Hamzah, saat di konfirmasi awak media, Jumat (13/10) kemarin.

Suryani, Mengatakan khusus puskesmas jambula ada 12 orang yang terkena penyakit Campak. Hanya saja semuanya dilakukan penangan dengan baik.

” 12 orang itu kita suda lakukan penangan dengan baik sehingga semuanya suda sembuh” jelasnya.

Suryani, juga mengatakan, Karena Penyakit Campak suda menjadi kasus luar biasa (KLB) maka Kami sebagi pihak puskesmas menjalankan Outbreak Response Immunization (ORI) atau disebut vaksin pencegahan Campak.” ujarnya.

Suryani pun menjelaskan, Dampak dan gejala campak sendiri adalah terdapat panas, batuk, pilek, barulah timbul gejala bintik-bintik kemerahan, karena itu perlu di ketahui penyakit campak adalah virus yang bisa menular karena itu harus di atasi dengan cara imunisasi campak yakni menyuntik mulai dari balita usia 9-18 bulan.

“Kemarin setelah covid balita usia 9-18 bulan tidak mau di suntik, karena dikira itu vaksin covid. Tetapi Campak ini dari imunisasi campak, jadi kalau mereka di imunisasi campak berarti mereka dapat (penyakit Campak) tapi agak ringan penyembuhannya, tapi kalau mereka tidak imunisasi itu kenal lebih berat,” jelasnya

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Anggota DPRD Komisi III Kota Ternate,...

Ternate - Akhirnya perseteruan antara Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate, Rus'an M. Nur Taib, dan Komisi III DPRD...

Kunjungi PKM, Anggota Dewan Kota Ternate...

Ternate - Kunjungi Pedagang Kelapa Muda (PKM), di Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, tepatnya di pesisir pantai seputaran pelabuhan Semut, anggota...

Makayoa & “Mafato” yang Retak

Wacana pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) Makayoa Kepulauan mengemuka sebagai jalan strategis memutus kesenjangan dan mempercepat pembangunan kawasan gugus pulau di bagian barat Halmahera...

Rutin Gelar Razia, Polsek Ternate Selatan...

Ternate - Kepolisian Sektor (Polsek) Kota Ternate Selatan, Maluku Utara kembali razia 80 kantong Minuman Keras jenis Captikus di area pelabuhan fery ternate. Razia yang...

Iklan

error: Content is protected !!