Free Porn
xbporn

Menkominfo Mau Kurangi Operator Seluler RI, Bos XL Buka Suara

Bagikan :

TERPOPULER

Kadistan Halteng Serahkan Benih Padi Varietas...

Halteng - Dinas Pertanian Halmahera Tengah melalui Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) melaksanakan Program Optimalisasi Lahan Pangan (Sawah) dalam rangka mendukung program Nasional...

BACA JUGA

PELITA Batch II Harita Nickel Hasilkan 28 Pemuda Asli Halsel Lulusan Berkualitas

Halsel - Perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, yang beroperasi di Pulau Obi, Halmahera...

Nelayan Desa Lili Tersambar Petir Saat Melaut

Haltim - Seorang Nelayan asal Desa LiLi Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara, dilaporkan jatuh dari perahu akibat tersambar petir saat melaut di perairan...

Disdik Kota Ternate Minta Pihak Sekolah SD dan SMP Percepat LPJ BOS dan BOSDA

Ternate - Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate tegaskan sekolah-sekolah SD dan SMP segera masukkan laporan pertanggungjawaban dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan...

Kadistan Halteng Serahkan Benih Padi Varietas Inpari Kepada Kelompok Tani

Halteng - Dinas Pertanian Halmahera Tengah melalui Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) melaksanakan Program Optimalisasi Lahan Pangan (Sawah) dalam rangka mendukung program Nasional...

Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mendorong terjadinya konsolidasi, seperti isu merger XL Axiata dan Smartfren. Terkait hal tersebut, Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini, buka suara.

Adapun dorongan Menkominfo Budi ini agar terciptanya tiga operator seluler, di mana sekarang masih ada empat operator seluler yang beroperasi, yaitu Indosat Ooredoo Hutchison, Smartfren, Telkomsel, dan XL Axiata.

Pada dasarnya, disampaikan Dian, XL Axiata mendukung adanya konsolidasi kembali di industri telekomunikasi. Dan belakangan, isu merger Smartfren dan XL Axiata kembali mencuat ke permukaan.

“Kan konsolidasi sebetulnya baik untuk industri. Pak Menteri katakan idealnya tiga operator. Jadi, memang konsolidasi baik untuk industri dan bisa buat industri lebih sehat,” ujar Dian ditemui di XL Axiata Tower, Jakarta, Senin (9/10/2023).

Dian mengakui meski sebelumnya sudah terjadi konsolidasi yang terjadi pada Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia hingga melahirkan Indosat Ooredoo Hutchison, jumlah operator seluler masih terbilang banyak.

“Memang operator seluler (saat ini) terlalu banyak. Kalau XL dan shareholder XL, sebetulnya waktu ke waktu selalu menjajaki kemungkinan konsolidasi, jadi kemungkinan itu ada, karena perkawinan selalu harus ada kata sepakat,” tutur Dian.

“Jadi sampai saat ini sebagai manajemen sebetulnya tidak banyak terlibat karena yang banyak terlibat adalah shareholder melakukan hal tersebut. Kalau mau lebih lanjut informasinya sebetulnya lewat Axiata, hanya memang kalau dari XL sih support untuk terjadi konsolidasi,” sambungnya.

Di industri telekomunikasi dalam satu dekade terakhir, sudah ada dua kali merger, yaitu XL Axiata dengan Axis pada 2014, kemudian Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia (Tri) pada 2022.

Diberitakan sebelumnya, Menkominfo Budi mengatakan untuk kepentingan industri telekomunikasi yang lebih efisien dan sehat, maka Indonesia ditargetkan ada tiga operator seluler yang beroperasi.

“Banyak contoh negara yang industri telco-nya sehat karena hanya ada tiga operator,” ujar Budi dalam pesan singkatnya kepada detikINET, Kamis (28/9/2023).

(agt/fay)

Sumber : detik.com

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Dinilai Langgar UU, Senator DPD RI...

Ternate - Viral Video Bupati Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), Frans Manery, mengejar massa aksi dengan sebilah senjata tajam (Sajam), saat menggelar aksi...

Tokoh Muda Makayoa; Integritas KPUD Halsel...

Labuha - Dengan lolosnya sejumlah incumbent Penyelenggara Pemilihan Kecamatan (PPK), diwilayah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), pada seleksi ulang anggota PPK tahun 2024 untuk pemilihan...

194 CJH Siap Diberangkatkan, Empat Diantaranya...

Halsel - Sebanyak 194 Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut) untuk musim 1445 H /2024 M siap diberangkatkan...

SAAT INI

Rusihan-Mohtar Resmi Diusung PDIP di Pilkada Halmahera Selatan

Ternate - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri,...

BERITA UTAMA

Gerak Cepat Kadis Pertanian Halteng Tangani...

Halteng - Hujan lebat pada Rabu (07/08) kemarin menyebabkan banjir di kecamatan  Weda Selatan, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) Provinsi Maluku Utara (Malut). Banjir yang melanda masyarakat...

Beri Kesaksian Kasus AGK, Kepala ESDM...

Ternate - Sidang lanjutan pemeriksaan saksi atas kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), dengan terdakwa mantan Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Gani Kasuba (AGK), yang...

Dukung Rehabilitasi Lahan Mangrove, Harita Nickel...

Jakarta - PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan, kembali menegaskan komitmennya untuk konservasi dan...

REKOMENDASI

Nelayan Desa Lili Tersambar Petir Saat Melaut

Haltim - Seorang Nelayan asal Desa LiLi Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara, dilaporkan jatuh dari perahu akibat tersambar petir saat melaut di perairan...

PELITA Batch II Harita Nickel Hasilkan 28 Pemuda Asli Halsel Lulusan Berkualitas

Halsel - Perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, yang beroperasi di Pulau Obi, Halmahera...

Kadistan Halteng Serahkan Benih Padi Varietas Inpari Kepada Kelompok Tani

Halteng - Dinas Pertanian Halmahera Tengah melalui Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) melaksanakan Program Optimalisasi Lahan Pangan (Sawah) dalam rangka mendukung program Nasional...

Disdik Kota Ternate Minta Pihak Sekolah SD dan SMP Percepat LPJ BOS dan BOSDA

Ternate - Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate tegaskan sekolah-sekolah SD dan SMP segera masukkan laporan pertanggungjawaban dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan...

Klasemen Akhir ASEAN di Asian Games...

Jakarta - Thailand menjadi negara Asia Tenggara (ASEAN) terbaik dalam klasemen akhir Asian Games 2023. Sementara Indonesia unggul atas Malaysia. Thailand berada di posisi delapan...

STY Optimistis Timnas Indonesia Lolos Grup...

Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong disebut optimistis mengantar skuad Garuda lolos babak Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026. Hal tersebut diungkapkan asisten...

Klasemen Peringkat 3 Terbaik Piala Asia...

KOMPAS.com – Klasemen peringkat ketiga terbaik Piala Asia 2023 menempatkan timnas Indonesia di posisi kedua di bawah Bahrain. Bahrain masih bercokol di urutan pertama klasemen...

Harita Nickel Berdayakan Perempuan Lokal Lewat...

Halsel - Peningkatan ekonomi masyarakat lokal, khususnya kelompok perempuan, menjadi salah satu fokus dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang dijalankan oleh PT...

IKLAN

Menkominfo Mau Kurangi Operator Seluler RI, Bos XL Buka Suara

Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mendorong terjadinya konsolidasi, seperti isu merger XL Axiata dan Smartfren. Terkait hal tersebut, Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini, buka suara.

Adapun dorongan Menkominfo Budi ini agar terciptanya tiga operator seluler, di mana sekarang masih ada empat operator seluler yang beroperasi, yaitu Indosat Ooredoo Hutchison, Smartfren, Telkomsel, dan XL Axiata.

Pada dasarnya, disampaikan Dian, XL Axiata mendukung adanya konsolidasi kembali di industri telekomunikasi. Dan belakangan, isu merger Smartfren dan XL Axiata kembali mencuat ke permukaan.

“Kan konsolidasi sebetulnya baik untuk industri. Pak Menteri katakan idealnya tiga operator. Jadi, memang konsolidasi baik untuk industri dan bisa buat industri lebih sehat,” ujar Dian ditemui di XL Axiata Tower, Jakarta, Senin (9/10/2023).

Dian mengakui meski sebelumnya sudah terjadi konsolidasi yang terjadi pada Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia hingga melahirkan Indosat Ooredoo Hutchison, jumlah operator seluler masih terbilang banyak.

“Memang operator seluler (saat ini) terlalu banyak. Kalau XL dan shareholder XL, sebetulnya waktu ke waktu selalu menjajaki kemungkinan konsolidasi, jadi kemungkinan itu ada, karena perkawinan selalu harus ada kata sepakat,” tutur Dian.

“Jadi sampai saat ini sebagai manajemen sebetulnya tidak banyak terlibat karena yang banyak terlibat adalah shareholder melakukan hal tersebut. Kalau mau lebih lanjut informasinya sebetulnya lewat Axiata, hanya memang kalau dari XL sih support untuk terjadi konsolidasi,” sambungnya.

Di industri telekomunikasi dalam satu dekade terakhir, sudah ada dua kali merger, yaitu XL Axiata dengan Axis pada 2014, kemudian Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia (Tri) pada 2022.

Diberitakan sebelumnya, Menkominfo Budi mengatakan untuk kepentingan industri telekomunikasi yang lebih efisien dan sehat, maka Indonesia ditargetkan ada tiga operator seluler yang beroperasi.

“Banyak contoh negara yang industri telco-nya sehat karena hanya ada tiga operator,” ujar Budi dalam pesan singkatnya kepada detikINET, Kamis (28/9/2023).

(agt/fay)

Sumber : detik.com

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

PELITA Batch II Harita Nickel Hasilkan...

Halsel - Perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, yang beroperasi di Pulau Obi, Halmahera...

Kadistan Halteng Serahkan Benih Padi Varietas...

Halteng - Dinas Pertanian Halmahera Tengah melalui Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) melaksanakan Program Optimalisasi Lahan Pangan (Sawah) dalam rangka mendukung program Nasional...

Disdik Kota Ternate Minta Pihak Sekolah...

Ternate - Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate tegaskan sekolah-sekolah SD dan SMP segera masukkan laporan pertanggungjawaban dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan...

Nelayan Desa Lili Tersambar Petir Saat...

Haltim - Seorang Nelayan asal Desa LiLi Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara, dilaporkan jatuh dari perahu akibat tersambar petir saat melaut di perairan...

Iklan

error: Content is protected !!