Free Porn
xbporn

5G, Bisa Buat Apa Saja Sih?

Bagikan :

TERPOPULER

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar...

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

BACA JUGA

Siapa Pemilik Pagar Laut Misterius 30 KM di Tangerang?

Jakarta -- Nelayan kesulitan mencari ikan gara-gara pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer (km) yang berada di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten. Kepala Dinas Kelautan dan...

Dukung Program Makan Makanan Bergizi, Distan dan Petani di Halteng Gelar Pertemuan

Halteng - Pemerintah Pusat hingga daerah berkomitmen untuk mengatasi masalah gizi sebagai langkah dasar untuk menciptakan generasi penerus yang kuat dan berpotensi menjadi pilar...

Dalam Waktu Dekat Kepala KUA Kayoa Utara Bakal Terisi

Halsel - Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Halsel, Hamdi Berhert, mengatakan kekosongan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kayoa...

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar Bersama Stafnya Resmi Ditetapkan Tersangka

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

Kadinkes Himbau Puskesmas se-Kota Ternate Lakukan Tindakan Pencegahan Terjadinya KLB DBD

Ternate - Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, dr Fathiyah Suma M.Kes, menghimbau kepada Puskesmas se-Kota Ternate agar dapat melakukan tindakan untuk mencegah potensi terjadinya...

JAKARTA — Internet generasi kelima (5G) sudah diperkenalkan di Indonesia. Teknologi 5G saat ini sudah mulai dikomersialisasi. Kecepatan yang tinggi, latensi yang minim, dan kemampuannya melakukan koneksi antarmesin, mem buat teknologi ini mampu menjadi disrupsi di berbagai sektor industri.

Saat ini, tak ada orang bisa lari dari digitalisasi. Ketersediaan teknologi yang semakin luas, seperti mobile connectivity, kecerdasan buatan (AI), cloud analytic, dan big data secara dramatis telah mengubah cara hidup dan bekerja, hingga cara kita berinteraksi.

President Director PT Lintas Teknologi Muhamad Paisol mengungkapkan, berdasarkan riset World Economic Forum, selama 2016 hingga 2025 digitalisasi di lima industri utama yang bergantung pada industri telekomuni kasi, telah bernilai lebih dari 10 triliun dolar Amerika Serikat (AS). Dalam riset tersebut, lima industri utama yang tergantung pada industri telekomunikasi, yakni media dan hiburan, electricity, logistik, otomotif, dan yang terbesar adalah lokapasar.

Menurutnya, hal ini membuktikan industri lokapasar telah mengalami revolusi digital yang sangat signifikan. “Hari ini cara kita melakukan transaksi jual dan beli sangat berbeda dibanding 10 tahun yang lalu, di mana semua transaksinya menggunakan digital channel, seperti internet mobile network. Termasuk juga ketersediaan infrastrukturnya, seperti payment gateway dan seterusnya,” kata Paisol dalam acara Lintas Teknologi 20Lutions Day, Selasa (23/11), dilasir REPUBLIKA.

Ia melanjutkan, sekarang ini banyak orang melihat jaringan 5G akan menjadi katalis revolusi digital. Karena, 5G menjanjikan kecepatan yang jauh lebih cepat, kapasitas lebih besar, dan latensi yang sangat kecil.

Berarti mobil tanpa pengemudi, operasi medis jarak jauh, dan aplikasi robotik bukan hanya khayalan di masa depan, melainkan juga sudah siap hadir tak lama lagi. Hal ini, Paisol menyebutkan, akan menjadi peluang bisnis besar di dunia enterprise atau B2B sehingga investasi dalam menggelar 5G juga dilakukan secara masif.

Hambatan dan peluang

Tren transformasi digital Indonesia secara global, kini telah melahirkan beragam peluang dan terobos an di berbagai sektor kehidupan. CEO XL Axiata, Dian Siswarini menjelaskan, saat ini tantangan utama dari bergulirnya transformasi digital adalah dari sisi infrastruktur.

“Karena memang walaupun semua operator di Indonesia bersama-sama dengan pemerintah sudah berusaha untuk memberikan layanan infrastruktur ke seluruh Indonesia, tetap aja masih saja ada keterbatasan,” ujar Dian.

Salah satunya, lanjut dia, adalah keterba tasan infrastruktur, seperti ketersediaan listrik, atau akses jalan yang masih terbatas. Sehingga, untuk membangun jaringan infrastruktur backbone di daerah-daerah seperti itu memerlukan investasi yang sangat tinggi. “Kemudian, juga masih ada di beberapa daerah yang memberikan retribusi khusus dan juga procedure permit yang rumit,” ungkap Dian.

Tantangan yang berikutnya adalah me ngenai data center. Dian mengung kapkan, kebutuhan data center sekarang sudah terlihat semakin tinggi, sedangkan investasi yang dibutuhkan membangun data center masih lumayan besar.

Selain itu, ada pula isu-isu data privasi dan kedaulatan data yang masih harus diklarifikasi supaya bisnis data center ini bisa melesat ke depannya. Terkait kecerdasan buatan (AI), Dian menyebut, teknologi yang satu ini juga merupakan katalis untuk transformasi digital.

Hanya sayangnya sekarang di Indonesia, kompetensi atau talenta untuk bidang kecerdasan buatan sampai saat ini masih kurang. Selain itu, infrastruktur pendukung dari sisi teknologi informasi (TI) untuk pemanfaatan kecerdasan buatan ini juga masih terbatas.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate mengungkapkan, industri telekomunikasi pun terus berkembang seiring dengan hadirnya 5G yang menawarkan akses internet yang lebih cepat dan memiliki latensi rendah. Per Juni 2021, Kementerian Komunikasi dan Informa tika (Kominfo) mengupayakan operasi komer sial layanan 5G di aglomerasi Jabodetabek, Solo, Medan, Balikpapan, Surabaya, Makassar, Bandung, Batam, dan Denpasar.

Dia mengatakan, menurut riset Institut Teknologi Bandung (ITB) pengembangan jaringan 5G di Indonesia dapat memberikan kontribusi sekitar Rp 2.800 triliun atau setara dengan 9,5 persen produk domestik bruto (PDB) Indonesia 2021 hingga 2030.

“Bahkan lebih dari Rp 3.500 triliun atau setara dengan hampir 10 persen dari PDB Indonesia di 2035. Pengembang an 5G juga me nyimpan manfaat po ten sial bagi pertum buhan in vestasi bisnis di Indonesia di kisaran Rp 591 sampai dengan Rp 719 triliun pada 2035. Jadi, ruang pertumbuhan investasi sangat besar di sektor 5G,” kata Johnny.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Polres Halsel Siagakan 200 Personel Gabungan...

Labuha - Debat pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 untuk calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dijadwalkan berlangsung hari ini, Rabu,...

Dinilai Langgar UU, Senator DPD RI...

Ternate - Viral Video Bupati Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), Frans Manery, mengejar massa aksi dengan sebilah senjata tajam (Sajam), saat menggelar aksi...

Tokoh Muda Makayoa; Integritas KPUD Halsel...

Labuha - Dengan lolosnya sejumlah incumbent Penyelenggara Pemilihan Kecamatan (PPK), diwilayah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), pada seleksi ulang anggota PPK tahun 2024 untuk pemilihan...

SAAT INI

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar Bersama Stafnya Resmi...

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat,...

BERITA UTAMA

Siti Husnul Khotimah Mahasiswa Unkhair Ternate...

Ternate - Prestasi luar biasa datang dari mahasiswi Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate. Siti Husnul Khotimah, berhasil meraih penghargaan...

BK-UHS Tampil Beda pada Debat Perdana,...

Labuha - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Selatan (Halsel) nomor urut 1, Bahrain Kasuba dan Umar Hi. Soleman (BK-UHS), tampil berbeda pada...

Danrem 152/Baabullah Hadiri Apel Siaga Pengawasan...

Ternate - Danrem 152/Baabullah Brigjen TNI Enoh Solehudin, S.E. menghadiri Apel Siaga Pengawasan Pilkada Serentak Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum...

REKOMENDASI

Kadinkes Himbau Puskesmas se-Kota Ternate Lakukan Tindakan Pencegahan Terjadinya KLB DBD

Ternate - Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, dr Fathiyah Suma M.Kes, menghimbau kepada Puskesmas se-Kota Ternate agar dapat melakukan tindakan untuk mencegah potensi terjadinya...

Dukung Program Makan Makanan Bergizi, Distan dan Petani di Halteng Gelar Pertemuan

Halteng - Pemerintah Pusat hingga daerah berkomitmen untuk mengatasi masalah gizi sebagai langkah dasar untuk menciptakan generasi penerus yang kuat dan berpotensi menjadi pilar...

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar Bersama Stafnya Resmi Ditetapkan Tersangka

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

Dalam Waktu Dekat Kepala KUA Kayoa Utara Bakal Terisi

Halsel - Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Halsel, Hamdi Berhert, mengatakan kekosongan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kayoa...

Siapa Pemilik Pagar Laut Misterius 30 KM di Tangerang?

Jakarta -- Nelayan kesulitan mencari ikan gara-gara pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer (km) yang berada di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten. Kepala Dinas Kelautan dan...

Dalam Waktu Dekat Kepala KUA Kayoa...

Halsel - Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Halsel, Hamdi Berhert, mengatakan kekosongan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kayoa...

Pengaruh Cuaca dan Konflik Rusia Ukraina,...

Ternate -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate memprediksi jelang Ramadhan nanti, bakal terjadi kenaikan harga pada 2 kebutuhan bahan pokok yakni, Gula...

Petani Binaan Harita Nickel Sukses Jadi...

Labuha - Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, memiliki potensi yang luar biasa untuk memperkuat perekonomian masyarakat setempat. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), PT...

Bahrain-Umar Siap Adu Program di Debat...

Jakarta - Ke empat pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati kembali unjuk Visi-Misi di debat Calon Kepala Daerah (Cakada) yang sudah di tetapkan Komisi...

IKLAN

5G, Bisa Buat Apa Saja Sih?

JAKARTA — Internet generasi kelima (5G) sudah diperkenalkan di Indonesia. Teknologi 5G saat ini sudah mulai dikomersialisasi. Kecepatan yang tinggi, latensi yang minim, dan kemampuannya melakukan koneksi antarmesin, mem buat teknologi ini mampu menjadi disrupsi di berbagai sektor industri.

Saat ini, tak ada orang bisa lari dari digitalisasi. Ketersediaan teknologi yang semakin luas, seperti mobile connectivity, kecerdasan buatan (AI), cloud analytic, dan big data secara dramatis telah mengubah cara hidup dan bekerja, hingga cara kita berinteraksi.

President Director PT Lintas Teknologi Muhamad Paisol mengungkapkan, berdasarkan riset World Economic Forum, selama 2016 hingga 2025 digitalisasi di lima industri utama yang bergantung pada industri telekomuni kasi, telah bernilai lebih dari 10 triliun dolar Amerika Serikat (AS). Dalam riset tersebut, lima industri utama yang tergantung pada industri telekomunikasi, yakni media dan hiburan, electricity, logistik, otomotif, dan yang terbesar adalah lokapasar.

Menurutnya, hal ini membuktikan industri lokapasar telah mengalami revolusi digital yang sangat signifikan. “Hari ini cara kita melakukan transaksi jual dan beli sangat berbeda dibanding 10 tahun yang lalu, di mana semua transaksinya menggunakan digital channel, seperti internet mobile network. Termasuk juga ketersediaan infrastrukturnya, seperti payment gateway dan seterusnya,” kata Paisol dalam acara Lintas Teknologi 20Lutions Day, Selasa (23/11), dilasir REPUBLIKA.

Ia melanjutkan, sekarang ini banyak orang melihat jaringan 5G akan menjadi katalis revolusi digital. Karena, 5G menjanjikan kecepatan yang jauh lebih cepat, kapasitas lebih besar, dan latensi yang sangat kecil.

Berarti mobil tanpa pengemudi, operasi medis jarak jauh, dan aplikasi robotik bukan hanya khayalan di masa depan, melainkan juga sudah siap hadir tak lama lagi. Hal ini, Paisol menyebutkan, akan menjadi peluang bisnis besar di dunia enterprise atau B2B sehingga investasi dalam menggelar 5G juga dilakukan secara masif.

Hambatan dan peluang

Tren transformasi digital Indonesia secara global, kini telah melahirkan beragam peluang dan terobos an di berbagai sektor kehidupan. CEO XL Axiata, Dian Siswarini menjelaskan, saat ini tantangan utama dari bergulirnya transformasi digital adalah dari sisi infrastruktur.

“Karena memang walaupun semua operator di Indonesia bersama-sama dengan pemerintah sudah berusaha untuk memberikan layanan infrastruktur ke seluruh Indonesia, tetap aja masih saja ada keterbatasan,” ujar Dian.

Salah satunya, lanjut dia, adalah keterba tasan infrastruktur, seperti ketersediaan listrik, atau akses jalan yang masih terbatas. Sehingga, untuk membangun jaringan infrastruktur backbone di daerah-daerah seperti itu memerlukan investasi yang sangat tinggi. “Kemudian, juga masih ada di beberapa daerah yang memberikan retribusi khusus dan juga procedure permit yang rumit,” ungkap Dian.

Tantangan yang berikutnya adalah me ngenai data center. Dian mengung kapkan, kebutuhan data center sekarang sudah terlihat semakin tinggi, sedangkan investasi yang dibutuhkan membangun data center masih lumayan besar.

Selain itu, ada pula isu-isu data privasi dan kedaulatan data yang masih harus diklarifikasi supaya bisnis data center ini bisa melesat ke depannya. Terkait kecerdasan buatan (AI), Dian menyebut, teknologi yang satu ini juga merupakan katalis untuk transformasi digital.

Hanya sayangnya sekarang di Indonesia, kompetensi atau talenta untuk bidang kecerdasan buatan sampai saat ini masih kurang. Selain itu, infrastruktur pendukung dari sisi teknologi informasi (TI) untuk pemanfaatan kecerdasan buatan ini juga masih terbatas.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate mengungkapkan, industri telekomunikasi pun terus berkembang seiring dengan hadirnya 5G yang menawarkan akses internet yang lebih cepat dan memiliki latensi rendah. Per Juni 2021, Kementerian Komunikasi dan Informa tika (Kominfo) mengupayakan operasi komer sial layanan 5G di aglomerasi Jabodetabek, Solo, Medan, Balikpapan, Surabaya, Makassar, Bandung, Batam, dan Denpasar.

Dia mengatakan, menurut riset Institut Teknologi Bandung (ITB) pengembangan jaringan 5G di Indonesia dapat memberikan kontribusi sekitar Rp 2.800 triliun atau setara dengan 9,5 persen produk domestik bruto (PDB) Indonesia 2021 hingga 2030.

“Bahkan lebih dari Rp 3.500 triliun atau setara dengan hampir 10 persen dari PDB Indonesia di 2035. Pengembang an 5G juga me nyimpan manfaat po ten sial bagi pertum buhan in vestasi bisnis di Indonesia di kisaran Rp 591 sampai dengan Rp 719 triliun pada 2035. Jadi, ruang pertumbuhan investasi sangat besar di sektor 5G,” kata Johnny.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar...

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

Dalam Waktu Dekat Kepala KUA Kayoa...

Halsel - Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Halsel, Hamdi Berhert, mengatakan kekosongan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kayoa...

Siapa Pemilik Pagar Laut Misterius 30...

Jakarta -- Nelayan kesulitan mencari ikan gara-gara pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer (km) yang berada di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten. Kepala Dinas Kelautan dan...

Dukung Program Makan Makanan Bergizi, Distan...

Halteng - Pemerintah Pusat hingga daerah berkomitmen untuk mengatasi masalah gizi sebagai langkah dasar untuk menciptakan generasi penerus yang kuat dan berpotensi menjadi pilar...

Iklan

error: Content is protected !!