5G, Bisa Buat Apa Saja Sih?

Bagikan :

TERPOPULER

Sesuai Instruksi DPP PAN, Besok DPW...

Ternate - Sesuai dengan surat instruksi Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN), Nomor : PAN/A/KU-SJ/034/IV/2025, perihal: Instruksi Acara Halal bi Halal serentak...

BACA JUGA

Sesuai Instruksi DPP PAN, Besok DPW PAN Malut Gelar Halal bi Halal

Ternate - Sesuai dengan surat instruksi Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN), Nomor : PAN/A/KU-SJ/034/IV/2025, perihal: Instruksi Acara Halal bi Halal serentak...

Ketika Keadilan Lingkungan Melupakan Wajah Rakyat

Penutupan tambang emas ilegal di sejumlah wilayah Maluku Utara oleh Polda Maluku Utara, termasuk di Roko, Kusubibi, dan Pulau Obi, layak diapresiasi. Delapan orang saksi...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan Pemilik Sepakat Berdamai

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

Rencana Pengembangan Spot Wisata, Pemerintah Kecamatan Siapkan Strategi

Ternate - Pemerintah Kecamatan Pulau Ternate Gam Lamo, berencana mengembangkan spot-spot wisata di wilayah Gam Lamo, yang memiliki nilai sejarah masa lampau, dimana program...

LPP Tipikor Malut, Gelar Aksi Atas Dugaan Raibnya Uang Pemda Halteng

Ternate - Lembaga Pengawasan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (LPP Tipikor) Provinsi Maluku Utara (Malut) gelar aksi di dua titik, yakni di kantor Direktorat...

Gasak Belasan Handphone, Oknum Lurah di Ternate Ditetapkan Jadi Tersangka

Ternate - Oknum lurah di salah satu Kelurahan di Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, akhirnya ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Ternate atas dugaan tindak...

JAKARTA — Internet generasi kelima (5G) sudah diperkenalkan di Indonesia. Teknologi 5G saat ini sudah mulai dikomersialisasi. Kecepatan yang tinggi, latensi yang minim, dan kemampuannya melakukan koneksi antarmesin, mem buat teknologi ini mampu menjadi disrupsi di berbagai sektor industri.

Saat ini, tak ada orang bisa lari dari digitalisasi. Ketersediaan teknologi yang semakin luas, seperti mobile connectivity, kecerdasan buatan (AI), cloud analytic, dan big data secara dramatis telah mengubah cara hidup dan bekerja, hingga cara kita berinteraksi.

President Director PT Lintas Teknologi Muhamad Paisol mengungkapkan, berdasarkan riset World Economic Forum, selama 2016 hingga 2025 digitalisasi di lima industri utama yang bergantung pada industri telekomuni kasi, telah bernilai lebih dari 10 triliun dolar Amerika Serikat (AS). Dalam riset tersebut, lima industri utama yang tergantung pada industri telekomunikasi, yakni media dan hiburan, electricity, logistik, otomotif, dan yang terbesar adalah lokapasar.

Menurutnya, hal ini membuktikan industri lokapasar telah mengalami revolusi digital yang sangat signifikan. “Hari ini cara kita melakukan transaksi jual dan beli sangat berbeda dibanding 10 tahun yang lalu, di mana semua transaksinya menggunakan digital channel, seperti internet mobile network. Termasuk juga ketersediaan infrastrukturnya, seperti payment gateway dan seterusnya,” kata Paisol dalam acara Lintas Teknologi 20Lutions Day, Selasa (23/11), dilasir REPUBLIKA.

Ia melanjutkan, sekarang ini banyak orang melihat jaringan 5G akan menjadi katalis revolusi digital. Karena, 5G menjanjikan kecepatan yang jauh lebih cepat, kapasitas lebih besar, dan latensi yang sangat kecil.

Berarti mobil tanpa pengemudi, operasi medis jarak jauh, dan aplikasi robotik bukan hanya khayalan di masa depan, melainkan juga sudah siap hadir tak lama lagi. Hal ini, Paisol menyebutkan, akan menjadi peluang bisnis besar di dunia enterprise atau B2B sehingga investasi dalam menggelar 5G juga dilakukan secara masif.

Hambatan dan peluang

Tren transformasi digital Indonesia secara global, kini telah melahirkan beragam peluang dan terobos an di berbagai sektor kehidupan. CEO XL Axiata, Dian Siswarini menjelaskan, saat ini tantangan utama dari bergulirnya transformasi digital adalah dari sisi infrastruktur.

“Karena memang walaupun semua operator di Indonesia bersama-sama dengan pemerintah sudah berusaha untuk memberikan layanan infrastruktur ke seluruh Indonesia, tetap aja masih saja ada keterbatasan,” ujar Dian.

Salah satunya, lanjut dia, adalah keterba tasan infrastruktur, seperti ketersediaan listrik, atau akses jalan yang masih terbatas. Sehingga, untuk membangun jaringan infrastruktur backbone di daerah-daerah seperti itu memerlukan investasi yang sangat tinggi. “Kemudian, juga masih ada di beberapa daerah yang memberikan retribusi khusus dan juga procedure permit yang rumit,” ungkap Dian.

Tantangan yang berikutnya adalah me ngenai data center. Dian mengung kapkan, kebutuhan data center sekarang sudah terlihat semakin tinggi, sedangkan investasi yang dibutuhkan membangun data center masih lumayan besar.

Selain itu, ada pula isu-isu data privasi dan kedaulatan data yang masih harus diklarifikasi supaya bisnis data center ini bisa melesat ke depannya. Terkait kecerdasan buatan (AI), Dian menyebut, teknologi yang satu ini juga merupakan katalis untuk transformasi digital.

Hanya sayangnya sekarang di Indonesia, kompetensi atau talenta untuk bidang kecerdasan buatan sampai saat ini masih kurang. Selain itu, infrastruktur pendukung dari sisi teknologi informasi (TI) untuk pemanfaatan kecerdasan buatan ini juga masih terbatas.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate mengungkapkan, industri telekomunikasi pun terus berkembang seiring dengan hadirnya 5G yang menawarkan akses internet yang lebih cepat dan memiliki latensi rendah. Per Juni 2021, Kementerian Komunikasi dan Informa tika (Kominfo) mengupayakan operasi komer sial layanan 5G di aglomerasi Jabodetabek, Solo, Medan, Balikpapan, Surabaya, Makassar, Bandung, Batam, dan Denpasar.

Dia mengatakan, menurut riset Institut Teknologi Bandung (ITB) pengembangan jaringan 5G di Indonesia dapat memberikan kontribusi sekitar Rp 2.800 triliun atau setara dengan 9,5 persen produk domestik bruto (PDB) Indonesia 2021 hingga 2030.

“Bahkan lebih dari Rp 3.500 triliun atau setara dengan hampir 10 persen dari PDB Indonesia di 2035. Pengembang an 5G juga me nyimpan manfaat po ten sial bagi pertum buhan in vestasi bisnis di Indonesia di kisaran Rp 591 sampai dengan Rp 719 triliun pada 2035. Jadi, ruang pertumbuhan investasi sangat besar di sektor 5G,” kata Johnny.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

Dukung Program Ketahanan Pangan, Distan Halteng...

Halteng - Pemerintah Daerah (Pemda), Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), melalui Dinas Pertanian menyerahkan benih padi varietas Inpari 32 kepada petani di Desa Lembah Asri...

Polres Halsel Siagakan 200 Personel Gabungan...

Labuha - Debat pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 untuk calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dijadwalkan berlangsung hari ini, Rabu,...

SAAT INI

Pemuda Sango Minta Transparansi Anggaran DPPK

Ternate - Forum Aliansi Pemuda Kelurahan Sango (APES) gelar aksi di depan...

BERITA UTAMA

Kohati HMI Cabang Ternate Kecam Tindakan...

Ternate - Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh salah satu oknum petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate, terhadap seorang perempuan paruh baya di pelabuhan penyebrangan...

Hari Pertama Berkantor, Wakil Walikota Ternate...

Ternate - Wakil Wali Kota Ternate, Nasri Abubakar melakukan pemantauan dalam rangka memastikan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum...

Tolak Inpres Nomor 1 Tahun 2025,...

Ternate - Aliansi BEM se-Kota Ternate menggelar aksi unjuk rasa terkait penerapan Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Anggaran. Aksi dengan isu...

REKOMENDASI

Sampah Kita, Tanggung Jawab Kita: Menyelamatkan Ternate dari Krisis Perilaku

Kita dan terutama Kota Ternate seolah tak pernah benar-benar lepas dari persoalan sampah. Masalah ini datang berulang, mengendap, dan terus menumpu bukan hanya secara...

Jaga Warisan Alam Obi, Harita Nickel Lestarikan Flora dan Fauna Endemik Lewat Pemantauan

Halsel - Harita Nickel terus menunjukkan komitmennya terhadap perlindungan lingkungan hidup, salah satunya melalui program pemantauan flora dan fauna yang dijalankan secara rutin. Fokus utama...

Sesuai Instruksi DPP PAN, Besok DPW PAN Malut Gelar Halal bi Halal

Ternate - Sesuai dengan surat instruksi Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN), Nomor : PAN/A/KU-SJ/034/IV/2025, perihal: Instruksi Acara Halal bi Halal serentak...

Ketua TP PKK Kota Ternate Beri Apresiasi ke PKK se-Kecamatan Pulau Ternate

Ternate - Penilaian Lomba 10 Program Pokok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), tingkat Kota Ternate untuk wilayah Kecamatan Pulau Ternate, yang digelar di Kelurahan...

LPP Tipikor Malut, Gelar Aksi Atas Dugaan Raibnya Uang Pemda Halteng

Ternate - Lembaga Pengawasan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (LPP Tipikor) Provinsi Maluku Utara (Malut) gelar aksi di dua titik, yakni di kantor Direktorat...

LSM LIRA Malut Beri Apresiasi atas...

Ternate - Terkait dengan aksi pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS), Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) yang dilakukan oleh sejumlah...

Pemuda Sango Minta Transparansi Anggaran DPPK

Ternate - Forum Aliansi Pemuda Kelurahan Sango (APES) gelar aksi di depan kantor lurah Sango, Kecamatan Kota Ternate Utara, Senin (21/04). Aksi yang digelar bertujuan...

LPP Tipikor Malut, Gelar Aksi Atas...

Ternate - Lembaga Pengawasan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (LPP Tipikor) Provinsi Maluku Utara (Malut) gelar aksi di dua titik, yakni di kantor Direktorat...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

IKLAN

5G, Bisa Buat Apa Saja Sih?

JAKARTA — Internet generasi kelima (5G) sudah diperkenalkan di Indonesia. Teknologi 5G saat ini sudah mulai dikomersialisasi. Kecepatan yang tinggi, latensi yang minim, dan kemampuannya melakukan koneksi antarmesin, mem buat teknologi ini mampu menjadi disrupsi di berbagai sektor industri.

Saat ini, tak ada orang bisa lari dari digitalisasi. Ketersediaan teknologi yang semakin luas, seperti mobile connectivity, kecerdasan buatan (AI), cloud analytic, dan big data secara dramatis telah mengubah cara hidup dan bekerja, hingga cara kita berinteraksi.

President Director PT Lintas Teknologi Muhamad Paisol mengungkapkan, berdasarkan riset World Economic Forum, selama 2016 hingga 2025 digitalisasi di lima industri utama yang bergantung pada industri telekomuni kasi, telah bernilai lebih dari 10 triliun dolar Amerika Serikat (AS). Dalam riset tersebut, lima industri utama yang tergantung pada industri telekomunikasi, yakni media dan hiburan, electricity, logistik, otomotif, dan yang terbesar adalah lokapasar.

Menurutnya, hal ini membuktikan industri lokapasar telah mengalami revolusi digital yang sangat signifikan. “Hari ini cara kita melakukan transaksi jual dan beli sangat berbeda dibanding 10 tahun yang lalu, di mana semua transaksinya menggunakan digital channel, seperti internet mobile network. Termasuk juga ketersediaan infrastrukturnya, seperti payment gateway dan seterusnya,” kata Paisol dalam acara Lintas Teknologi 20Lutions Day, Selasa (23/11), dilasir REPUBLIKA.

Ia melanjutkan, sekarang ini banyak orang melihat jaringan 5G akan menjadi katalis revolusi digital. Karena, 5G menjanjikan kecepatan yang jauh lebih cepat, kapasitas lebih besar, dan latensi yang sangat kecil.

Berarti mobil tanpa pengemudi, operasi medis jarak jauh, dan aplikasi robotik bukan hanya khayalan di masa depan, melainkan juga sudah siap hadir tak lama lagi. Hal ini, Paisol menyebutkan, akan menjadi peluang bisnis besar di dunia enterprise atau B2B sehingga investasi dalam menggelar 5G juga dilakukan secara masif.

Hambatan dan peluang

Tren transformasi digital Indonesia secara global, kini telah melahirkan beragam peluang dan terobos an di berbagai sektor kehidupan. CEO XL Axiata, Dian Siswarini menjelaskan, saat ini tantangan utama dari bergulirnya transformasi digital adalah dari sisi infrastruktur.

“Karena memang walaupun semua operator di Indonesia bersama-sama dengan pemerintah sudah berusaha untuk memberikan layanan infrastruktur ke seluruh Indonesia, tetap aja masih saja ada keterbatasan,” ujar Dian.

Salah satunya, lanjut dia, adalah keterba tasan infrastruktur, seperti ketersediaan listrik, atau akses jalan yang masih terbatas. Sehingga, untuk membangun jaringan infrastruktur backbone di daerah-daerah seperti itu memerlukan investasi yang sangat tinggi. “Kemudian, juga masih ada di beberapa daerah yang memberikan retribusi khusus dan juga procedure permit yang rumit,” ungkap Dian.

Tantangan yang berikutnya adalah me ngenai data center. Dian mengung kapkan, kebutuhan data center sekarang sudah terlihat semakin tinggi, sedangkan investasi yang dibutuhkan membangun data center masih lumayan besar.

Selain itu, ada pula isu-isu data privasi dan kedaulatan data yang masih harus diklarifikasi supaya bisnis data center ini bisa melesat ke depannya. Terkait kecerdasan buatan (AI), Dian menyebut, teknologi yang satu ini juga merupakan katalis untuk transformasi digital.

Hanya sayangnya sekarang di Indonesia, kompetensi atau talenta untuk bidang kecerdasan buatan sampai saat ini masih kurang. Selain itu, infrastruktur pendukung dari sisi teknologi informasi (TI) untuk pemanfaatan kecerdasan buatan ini juga masih terbatas.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate mengungkapkan, industri telekomunikasi pun terus berkembang seiring dengan hadirnya 5G yang menawarkan akses internet yang lebih cepat dan memiliki latensi rendah. Per Juni 2021, Kementerian Komunikasi dan Informa tika (Kominfo) mengupayakan operasi komer sial layanan 5G di aglomerasi Jabodetabek, Solo, Medan, Balikpapan, Surabaya, Makassar, Bandung, Batam, dan Denpasar.

Dia mengatakan, menurut riset Institut Teknologi Bandung (ITB) pengembangan jaringan 5G di Indonesia dapat memberikan kontribusi sekitar Rp 2.800 triliun atau setara dengan 9,5 persen produk domestik bruto (PDB) Indonesia 2021 hingga 2030.

“Bahkan lebih dari Rp 3.500 triliun atau setara dengan hampir 10 persen dari PDB Indonesia di 2035. Pengembang an 5G juga me nyimpan manfaat po ten sial bagi pertum buhan in vestasi bisnis di Indonesia di kisaran Rp 591 sampai dengan Rp 719 triliun pada 2035. Jadi, ruang pertumbuhan investasi sangat besar di sektor 5G,” kata Johnny.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Gasak Belasan Handphone, Oknum Lurah di...

Ternate - Oknum lurah di salah satu Kelurahan di Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, akhirnya ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Ternate atas dugaan tindak...

Jaga Warisan Alam Obi, Harita Nickel...

Halsel - Harita Nickel terus menunjukkan komitmennya terhadap perlindungan lingkungan hidup, salah satunya melalui program pemantauan flora dan fauna yang dijalankan secara rutin. Fokus utama...

LSM LIRA Malut Beri Apresiasi atas...

Ternate - Terkait dengan aksi pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS), Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) yang dilakukan oleh sejumlah...

Ketua TP PKK Kota Ternate Beri...

Ternate - Penilaian Lomba 10 Program Pokok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), tingkat Kota Ternate untuk wilayah Kecamatan Pulau Ternate, yang digelar di Kelurahan...

Iklan

error: Content is protected !!