Free Porn
xbporn

Pengaruh Perusahan Tambang Terhadap Generasi, Akademisi AIKOM Sarankan Pemprov Buat Regulasi Baru

Bagikan :

TERPOPULER

Klasemen Akhir ASEAN di Asian Games...

Jakarta - Thailand menjadi negara Asia Tenggara (ASEAN) terbaik dalam klasemen akhir Asian Games 2023. Sementara Indonesia unggul atas Malaysia. Thailand berada di posisi delapan...

BACA JUGA

Disdik Kota Ternate Minta Pihak Sekolah SD dan SMP Percepat LPJ BOS dan BOSDA

Ternate - Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate tegaskan sekolah-sekolah SD dan SMP segera masukkan laporan pertanggungjawaban dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan...

Ternate – Penerimaan karyawan baru secara besar-besaran oleh perusahan tambang di Maluku Utara berimbas pada minimnya minat masuk di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Katakanlan para siswa yang baru saja lulus lebih melilih bekerja di perusahan daripada melanjutkan studi.

Hal tersebut disampaikan oleh Akademisi AIKOM Ternate, Ilham Djufri, saat di temui awak media, Jumat (08/09).

Wakil Direktur III AIKOM Ternate ini, menyarankan agar pemerintah, baik itu pemerintah Provinsi Maluku Utara dan atau pemerintah Kabupaten/kota yang terdapat adanya perusahan-perusahan tambang sudah seharusnya membuat regulasi baru dengan sistem penerimaan para Pekerja (Karyawan) tambang sesuai dengan batas usia juga sesuai dengan besic keilmuan.

“Pemerintah harus merubah regulasinya untuk memberikan batasan umur untuk bekerja di perusahan tambang yang ada di provinsi Maluku Utara,” ucapnya.

Ilham memperkirakan, kurang lebih 5-10 tahun kedepan, Sumber Daya Manusia (SDM) di Maluku Utara akan habis.

“Itu yang saya pikir, hal ini sudah mulai dan kita melihat sudah ada tanda-tandanya, karena setiap tahun ketika penerimaan mahasiswa baru sudah mulai berkurang, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Lebih jauh Ilham juga mengatakan, jika penerimaan karyawan didasarkan pada besic keilmuan maka akan lebih besar lagi manfaat yang didapatkan perubahan.

“Dan saya sangat yakin seperti di Jawa, Sumatera dan Sulawesi yang kuliah itu setelah alih ke industri, karena tenaga-tenaga spesifikasi yang di butuhkan seperti itu. Bukan yang keluar dari SMA langsung di rekrut untuk bekerja di tambang. Karena di pabrik sana kan sudah kelebihan digital, jadi bukan lagi di godok dan lain-lainnya,” ujar Wadir III AIKOM Ternate.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Dinilai Langgar UU, Senator DPD RI...

Ternate - Viral Video Bupati Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), Frans Manery, mengejar massa aksi dengan sebilah senjata tajam (Sajam), saat menggelar aksi...

Tokoh Muda Makayoa; Integritas KPUD Halsel...

Labuha - Dengan lolosnya sejumlah incumbent Penyelenggara Pemilihan Kecamatan (PPK), diwilayah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), pada seleksi ulang anggota PPK tahun 2024 untuk pemilihan...

194 CJH Siap Diberangkatkan, Empat Diantaranya...

Halsel - Sebanyak 194 Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut) untuk musim 1445 H /2024 M siap diberangkatkan...

SAAT INI

Rusihan-Mohtar Resmi Diusung PDIP di Pilkada Halmahera Selatan

Ternate - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri,...

BERITA UTAMA

Gerak Cepat Kadis Pertanian Halteng Tangani...

Halteng - Hujan lebat pada Rabu (07/08) kemarin menyebabkan banjir di kecamatan  Weda Selatan, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) Provinsi Maluku Utara (Malut). Banjir yang melanda masyarakat...

Beri Kesaksian Kasus AGK, Kepala ESDM...

Ternate - Sidang lanjutan pemeriksaan saksi atas kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), dengan terdakwa mantan Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Gani Kasuba (AGK), yang...

Dukung Rehabilitasi Lahan Mangrove, Harita Nickel...

Jakarta - PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan, kembali menegaskan komitmennya untuk konservasi dan...

REKOMENDASI

Disdik Kota Ternate Minta Pihak Sekolah SD dan SMP Percepat LPJ BOS dan BOSDA

Ternate - Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate tegaskan sekolah-sekolah SD dan SMP segera masukkan laporan pertanggungjawaban dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan...

Harita Nickel Berdayakan Perempuan Lokal Lewat...

Halsel - Peningkatan ekonomi masyarakat lokal, khususnya kelompok perempuan, menjadi salah satu fokus dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang dijalankan oleh PT...

STY Optimistis Timnas Indonesia Lolos Grup...

Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong disebut optimistis mengantar skuad Garuda lolos babak Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026. Hal tersebut diungkapkan asisten...

Tentang Iuran Pengembangan Institut, Ini Penjelasan...

Ternate - Rektor Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Dr. M. Ridha Ajam, M. Hum, jelaskan pemberlakuan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 2...

Banjir Bandang Rua Ternate, Harita Nickel...

Ternate - Perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan PT Trimegah Bangun Persada Tbk atau Harita Nickel yang beroperasi di Pulau Obi, Halmahera Selatan,...

IKLAN

Pengaruh Perusahan Tambang Terhadap Generasi, Akademisi AIKOM Sarankan Pemprov Buat Regulasi Baru

Ternate – Penerimaan karyawan baru secara besar-besaran oleh perusahan tambang di Maluku Utara berimbas pada minimnya minat masuk di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Katakanlan para siswa yang baru saja lulus lebih melilih bekerja di perusahan daripada melanjutkan studi.

Hal tersebut disampaikan oleh Akademisi AIKOM Ternate, Ilham Djufri, saat di temui awak media, Jumat (08/09).

Wakil Direktur III AIKOM Ternate ini, menyarankan agar pemerintah, baik itu pemerintah Provinsi Maluku Utara dan atau pemerintah Kabupaten/kota yang terdapat adanya perusahan-perusahan tambang sudah seharusnya membuat regulasi baru dengan sistem penerimaan para Pekerja (Karyawan) tambang sesuai dengan batas usia juga sesuai dengan besic keilmuan.

“Pemerintah harus merubah regulasinya untuk memberikan batasan umur untuk bekerja di perusahan tambang yang ada di provinsi Maluku Utara,” ucapnya.

Ilham memperkirakan, kurang lebih 5-10 tahun kedepan, Sumber Daya Manusia (SDM) di Maluku Utara akan habis.

“Itu yang saya pikir, hal ini sudah mulai dan kita melihat sudah ada tanda-tandanya, karena setiap tahun ketika penerimaan mahasiswa baru sudah mulai berkurang, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Lebih jauh Ilham juga mengatakan, jika penerimaan karyawan didasarkan pada besic keilmuan maka akan lebih besar lagi manfaat yang didapatkan perubahan.

“Dan saya sangat yakin seperti di Jawa, Sumatera dan Sulawesi yang kuliah itu setelah alih ke industri, karena tenaga-tenaga spesifikasi yang di butuhkan seperti itu. Bukan yang keluar dari SMA langsung di rekrut untuk bekerja di tambang. Karena di pabrik sana kan sudah kelebihan digital, jadi bukan lagi di godok dan lain-lainnya,” ujar Wadir III AIKOM Ternate.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Disdik Kota Ternate Minta Pihak Sekolah...

Ternate - Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate tegaskan sekolah-sekolah SD dan SMP segera masukkan laporan pertanggungjawaban dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan...

Iklan

error: Content is protected !!