Ternate — Rupanya Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate akhir-akhir ini cukup serius melakukan persiapan dalam rangka melanjutkan rencana tahapan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Ternate. Hal ini dapat dibuktikan dengan gencarnya Pemkot Ternate dalam hal ini sejumlah OPD tehnis terus melakukan rapat koordinasi guna membahas tahapan rencana pembanguan RSUD tersebut.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Ternate, H. Rizal Marsaoly, saat ditemui diruang kerjanya usai menggelar rapat koordinasi bersama Walikota Ternate, beserta sejumlah Kepala OPD, Selasa (4/10), mengaku bahwa pihaknya baru saja selesai menggelar rapat koordinasi dalam rangka membahas tahapan rencana pembanguan RSUD Ternate. Dalam rapat tersebut pihaknya fokus untuk melakukan evaluasi progres terkait dengan sejauh mana kesiapan tahapan rencana pembanguan RSUD Ternate.
Rizal bilang, ini yang menjadi tindaklanjut dari pertemuan sebelumnya, ini kurang lebih akan memberi memberi penguatan terkait dengan infrastruktur, kesiapan pembangunan, kemudian sebelumnya harus mematangkan dari segi administrasi, aturan dan ketentuan teta cara proses pelaksanaan persiapan pembangunan RSUD tersebut.
“Pada pertemuan tersebut Walikota juga meminta kepada Kabag Kerja Sama Setda Kota Ternate, untuk tim ini diperluas dan melibatkan Kepala BKPSDM dikarenakan ini juga terkait dengan Sumber Daya Manusia (SDM), yang berhubungan dengan rekruitmen tenaga medis kesehatan dan lain-lainnya,” bebernya.
Selain itu pihaknya juga akan menyiapkan draf yang akan dijadikan sebagai langkah awal, untuk memulai proses kerjasama dengan pihak kedua selaku pihak yang akan membangun RSUD tersebut, dan ini sebelumnya akan dikaji oleh Kabag Hukum Setda Kota Ternate, terkait dokumen-dokumen yang akan dikerjasamakan dalam kurun waktu selama sepuluh tahun.
Lebih lanjut Rizal, menjelaskan bahwa rancangan kerjasama oleh PT. WIKA ini selama kurang lebih sepuluh tahun, dengan konsep kerjasama pemerintah daerah dengan badan usaha atau KPDBU untuk pembanguan RSUD Ternate nantinya.
“Jika ada kekhawatiran atau sedikit ragu oleh publik terhadap kerjasama ini akan memberatkan APBD, maka ini tidak mungkin kata Rizal, dikarenakan KPBU ini merupakan pola kerjasama yang diharapkan oleh pemerintah untuk daerah harus bisa melakukan pembanguan dengan tidak hanya mengandalkan APBD murni, tapi harus bekerjasama dengan pihak lain dalam rangka melakukan investasi.
Olehnya itu Rizal, berharap agar publik tidak perlu khawatir dengan program kerjasama yang dicanangkan Pemkot Ternate, dalam hal pembangunan RSUD ini dikarenakan ini merupakan program investasi jangka panjang, dimana ini akan menguntungkan kemaslahatan ummat, dan terlebih akan menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD), dengan mekanisme kerjasama yang akan disepakati bersama nantinya,” tutup Rizal.