Tingkat Kadaluarsa Produk Obat dan Makanan di Malut Menurun

Bagikan :

TERPOPULER

Belum Ada Keputusan Resmi DPP PAN...

Ternate - Musyawarah Wilayah Partai Amanat Nasional (Muswil PAN) Provinsi Maluku Utara (Malut), yang digelar pada beberapa waktu lalu belum menemukan titik akhir, pasca...

BACA JUGA

Sofifi – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Maluku Utara (Malut), merilis di tahun 2023 ini, tingkat kadaluarsa produk obat-obatan dan makanan di Malut mulai menurun.

“Hal itu terjadi lantaran tingkat pengawasan BPOM Kabupaten/Kota Provinsi Maluku Utara di perketat, serta pemeriksaan rutin yang dilakukan terhadap produk obat-obatan dan makanan,” ungkapkan Kepala BPOM Maluku Utara, Tri Wandiro, saat di temui awak media pada kegiatan Bimtek Pengawasan Post-Market Pirt, di Emerald Hotel, Selasa (10/10).

Menurut Kabalai, dalam pengawasan yang dilakukan BPOM, pada beberapa wilayah masih banyak ditemukan obat-obatan dan makanan yang kadaluarsa.

“Kami melakukan pengawasan secara rutin, saat pertama kali pemeriksaan masih banyak ditemuan produk yang kadaluarsa, tapi pada pemeriksaan berikutnya jumlahnya sudah mulai menurun,” bebernya.

Kabalai berharap, kepada para penjual makanan dan obat-obatan agar sesering mungkin lakukan pemeriksaan produk-produknya.

Dirinya, himbau kepada para pelaku usaha agar tidak menjual obat dan makanan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, seperti halnya obat dan makanan yang telah kadaluarsa jangan lagi di perjualbelikan.

“Saya juga himbau kepada masyarakat yang membeli makanan, sebelum makan harus menerapkan ceklik, dalam hal ini cek kemasannya, cek labelnya, cek izin edarnya dan juga cek kadaluarsanya, itu yang paling penting,” imbuhnya.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

SAAT INI

Abdullah W. Jabid Terpilih Sebagai Rektor Unkhair Ternate Periode...

Ternate - Prof. Dr. Abdullah W. Jabid S.E., M.M, terpilih sebagai Rektor...

BERITA UTAMA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Kunjungi PKM, Anggota Dewan Kota Ternate...

Ternate - Kunjungi Pedagang Kelapa Muda (PKM), di Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, tepatnya di pesisir pantai seputaran pelabuhan Semut, anggota...

Remaja 16 Tahun yang sempat Dilaporkan...

Ternate - Pencarian terhadap satu warga Kelurahan Ngade, Kecamatan Kota Ternate Selatan, yang sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga saat mendaki Gunung Gamalama akhirnya...

REKOMENDASI

Ombudsman Maluku Utara Terima Ratusan Laporan...

Ternate - Ombudsman Perwakilan Maluku Utara (Malut) menerima 170 laporan sepanjang Januari 2025 s/d Mei 2025. Ada dua kategori laporan yang di terima yaitu,...

Ridwan Terpilih Secara Aklamasi pada Muswil...

Ternate - Musyawarah Wilayah (Muswil) Institut Karate Do-Indonesia (INKAI) Provinsi Maluku Utara (Malut), memutuskan menunjuk Ir. Ridwan Ar, ST, MT, selaku Ketua INKAI Malut...

Mobdin Digunakan Jemput Ganja, Begini Tanggapan...

Ternate - Praktisi hukum, Agus R. Tampilang, SH. angkat bicara soal Mobil Dinas (Mobdin) milik Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah (Kaban BPKAD),...

Gugus Makayoa & Kesadaran Geografis

“Laut bukan batas, tetapi jembatan peradaban.” – Ki Hajar Dewantara Usulan pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Gugus Pulau Makayoa bukan sekadar pemekaran wilayah administratif....

IKLAN

Tingkat Kadaluarsa Produk Obat dan Makanan di Malut Menurun

Sofifi – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Maluku Utara (Malut), merilis di tahun 2023 ini, tingkat kadaluarsa produk obat-obatan dan makanan di Malut mulai menurun.

“Hal itu terjadi lantaran tingkat pengawasan BPOM Kabupaten/Kota Provinsi Maluku Utara di perketat, serta pemeriksaan rutin yang dilakukan terhadap produk obat-obatan dan makanan,” ungkapkan Kepala BPOM Maluku Utara, Tri Wandiro, saat di temui awak media pada kegiatan Bimtek Pengawasan Post-Market Pirt, di Emerald Hotel, Selasa (10/10).

Menurut Kabalai, dalam pengawasan yang dilakukan BPOM, pada beberapa wilayah masih banyak ditemukan obat-obatan dan makanan yang kadaluarsa.

“Kami melakukan pengawasan secara rutin, saat pertama kali pemeriksaan masih banyak ditemuan produk yang kadaluarsa, tapi pada pemeriksaan berikutnya jumlahnya sudah mulai menurun,” bebernya.

Kabalai berharap, kepada para penjual makanan dan obat-obatan agar sesering mungkin lakukan pemeriksaan produk-produknya.

Dirinya, himbau kepada para pelaku usaha agar tidak menjual obat dan makanan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, seperti halnya obat dan makanan yang telah kadaluarsa jangan lagi di perjualbelikan.

“Saya juga himbau kepada masyarakat yang membeli makanan, sebelum makan harus menerapkan ceklik, dalam hal ini cek kemasannya, cek labelnya, cek izin edarnya dan juga cek kadaluarsanya, itu yang paling penting,” imbuhnya.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Iklan

error: Content is protected !!