Free Porn
xbporn

Pemasangan Pipa Air Bersih di Pulau Kayoa Dikeluhkan Warga

Bagikan :

TERPOPULER

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar...

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

BACA JUGA

Siapa Pemilik Pagar Laut Misterius 30 KM di Tangerang?

Jakarta -- Nelayan kesulitan mencari ikan gara-gara pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer (km) yang berada di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten. Kepala Dinas Kelautan dan...

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar Bersama Stafnya Resmi Ditetapkan Tersangka

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

Labuha – Pemasangan pipa air bersih oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kayoa, dikeluhkan warga pasalnya pipa air bersih milik PDAM tersebut melintas di areal perkebunan warga, namun pemasangannya tidak ditanam kedalam tanah melainkan di timbun di kulit tanah.

Salah satu warga pemilik lahan yang enggan dipublis namanya kepada media ini, Rabu (17/4), menyampaikan bahwa pemasangan pipa air bersih ini sangat merugikan pihaknya, sebab pemasangan pipa air bersih ini tidak di tanam akan tetapi hanya diletakkan diatas permukaan tanah dan kemudian ditimbun, sehingga ini dapat merusak lahan perkebunan kami dan mengakibatkan tanaman sekitar pun mati.

“Olehnya itu selaku pemilik lahan kami meminta agar pihak PDAM Kayoa, segera memperbaiki posisi pemasangan pipa tersebut, minimal ditanam kedalam tanah sehingga ini tidak merusak lahan dan serta menggangu tanaman kami,” pungkasnya.

Ia menambahkan, pemasangan pipa tersebut tentu punya anggaran yang cukup besar, dimana anggaran tersebut bersumber dari pemerintah, jadi pekerjaan pun harus sesuai dengan SOP.

“Jangan kerja asal kerja hingga menimbulkan kerugian bagi masyarakat,” tukas dia

Sementara Kepala PDAM Kayoa, Iswan Garwan, saat dikonfirmasi awak media, mengaku bahwa saat pekerjaan pemasangan pipa tersebut, pihaknya sudah meminta ijin kepada pemilik lahan dan telah di ijinkan, bahkan pemilik lahan pun meminta bayaran dan telah dilakukan pembayaran sebagian.

“Kami sudah meminta ijin dan sudah di ijinkan oleh pemilik lahan dengan alasan demi kepentingan orang banyak, bahkan lahan yang terpakai tersebut pun dibayar jadi ini sudah tidak ada masalah soal lahan,” bebernya.

Lanjut Iswan, terkait dengan sistem pemasangan pipa memang harus ditanam, namun ini tidak bisa dilakukan karena lahan yang dilintasi pipa tersebut berbatu.

“Sehingga tidak bisa melakukan penggalian, meski kami sudah berupaya, bahkan sudah menggunakan eksavator.” terangnya

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Polres Halsel Siagakan 200 Personel Gabungan...

Labuha - Debat pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 untuk calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dijadwalkan berlangsung hari ini, Rabu,...

Dinilai Langgar UU, Senator DPD RI...

Ternate - Viral Video Bupati Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), Frans Manery, mengejar massa aksi dengan sebilah senjata tajam (Sajam), saat menggelar aksi...

Tokoh Muda Makayoa; Integritas KPUD Halsel...

Labuha - Dengan lolosnya sejumlah incumbent Penyelenggara Pemilihan Kecamatan (PPK), diwilayah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), pada seleksi ulang anggota PPK tahun 2024 untuk pemilihan...

SAAT INI

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar Bersama Stafnya Resmi...

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat,...

BERITA UTAMA

Siti Husnul Khotimah Mahasiswa Unkhair Ternate...

Ternate - Prestasi luar biasa datang dari mahasiswi Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate. Siti Husnul Khotimah, berhasil meraih penghargaan...

BK-UHS Tampil Beda pada Debat Perdana,...

Labuha - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Selatan (Halsel) nomor urut 1, Bahrain Kasuba dan Umar Hi. Soleman (BK-UHS), tampil berbeda pada...

Danrem 152/Baabullah Hadiri Apel Siaga Pengawasan...

Ternate - Danrem 152/Baabullah Brigjen TNI Enoh Solehudin, S.E. menghadiri Apel Siaga Pengawasan Pilkada Serentak Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum...

REKOMENDASI

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar Bersama Stafnya Resmi Ditetapkan Tersangka

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

Siapa Pemilik Pagar Laut Misterius 30 KM di Tangerang?

Jakarta -- Nelayan kesulitan mencari ikan gara-gara pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer (km) yang berada di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten. Kepala Dinas Kelautan dan...

Pengaruh Cuaca dan Konflik Rusia Ukraina,...

Ternate -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate memprediksi jelang Ramadhan nanti, bakal terjadi kenaikan harga pada 2 kebutuhan bahan pokok yakni, Gula...

Kelangkaan Minyak Goreng Resahkan Masyarakat, Ini...

Ternate -- Kelangkaan minyak goreng makin dirasakan masyarakat belakangan ini, terutama para ibu-ibu yang memilki tanggung jawab terhadap keluarga. Hal ini ditanggapi Ketua Muslimat...

Antusias Warga Dua Desa di Kasbar...

Labuha - Calon Bupati Halmahera Selatan (Halsel), Bahrain Kasuba terharu saat berkampanye di Dua Desa Kecamatan Kasiruta Barat diantaranya, Desa Doko dan Desa Palamea. Meski...

Ini Bunyi Amanat Menteri Sosial, Dibacakan...

Ternate - Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional, Korem 152/Baabullah menggelar upacara bertempat di lapangan Upacara Makorem Jl. A.M. Kamarudin No. 1 Kelurahan Sangaji,...

IKLAN

Pemasangan Pipa Air Bersih di Pulau Kayoa Dikeluhkan Warga

Labuha – Pemasangan pipa air bersih oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kayoa, dikeluhkan warga pasalnya pipa air bersih milik PDAM tersebut melintas di areal perkebunan warga, namun pemasangannya tidak ditanam kedalam tanah melainkan di timbun di kulit tanah.

Salah satu warga pemilik lahan yang enggan dipublis namanya kepada media ini, Rabu (17/4), menyampaikan bahwa pemasangan pipa air bersih ini sangat merugikan pihaknya, sebab pemasangan pipa air bersih ini tidak di tanam akan tetapi hanya diletakkan diatas permukaan tanah dan kemudian ditimbun, sehingga ini dapat merusak lahan perkebunan kami dan mengakibatkan tanaman sekitar pun mati.

“Olehnya itu selaku pemilik lahan kami meminta agar pihak PDAM Kayoa, segera memperbaiki posisi pemasangan pipa tersebut, minimal ditanam kedalam tanah sehingga ini tidak merusak lahan dan serta menggangu tanaman kami,” pungkasnya.

Ia menambahkan, pemasangan pipa tersebut tentu punya anggaran yang cukup besar, dimana anggaran tersebut bersumber dari pemerintah, jadi pekerjaan pun harus sesuai dengan SOP.

“Jangan kerja asal kerja hingga menimbulkan kerugian bagi masyarakat,” tukas dia

Sementara Kepala PDAM Kayoa, Iswan Garwan, saat dikonfirmasi awak media, mengaku bahwa saat pekerjaan pemasangan pipa tersebut, pihaknya sudah meminta ijin kepada pemilik lahan dan telah di ijinkan, bahkan pemilik lahan pun meminta bayaran dan telah dilakukan pembayaran sebagian.

“Kami sudah meminta ijin dan sudah di ijinkan oleh pemilik lahan dengan alasan demi kepentingan orang banyak, bahkan lahan yang terpakai tersebut pun dibayar jadi ini sudah tidak ada masalah soal lahan,” bebernya.

Lanjut Iswan, terkait dengan sistem pemasangan pipa memang harus ditanam, namun ini tidak bisa dilakukan karena lahan yang dilintasi pipa tersebut berbatu.

“Sehingga tidak bisa melakukan penggalian, meski kami sudah berupaya, bahkan sudah menggunakan eksavator.” terangnya

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar...

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

Siapa Pemilik Pagar Laut Misterius 30...

Jakarta -- Nelayan kesulitan mencari ikan gara-gara pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer (km) yang berada di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten. Kepala Dinas Kelautan dan...

Iklan

error: Content is protected !!