Free Porn
xbporn

AMMUK-Jakarta Minta KPK Periksa Wali kota Ternate Dalam Kasus Hoarnas Tahun 2018

Bagikan :

TERPOPULER

Klasemen Akhir ASEAN di Asian Games...

Jakarta - Thailand menjadi negara Asia Tenggara (ASEAN) terbaik dalam klasemen akhir Asian Games 2023. Sementara Indonesia unggul atas Malaysia. Thailand berada di posisi delapan...

BACA JUGA

Disdik Kota Ternate Minta Pihak Sekolah SD dan SMP Percepat LPJ BOS dan BOSDA

Ternate - Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate tegaskan sekolah-sekolah SD dan SMP segera masukkan laporan pertanggungjawaban dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan...

Jakarta – Aliansi Mahasiswa Maluku Utara (AMMUK-JAKARTA) gelar aksi, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri dugaan keterlibatan Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman dalam kasus korupsi anggaran Hari Olahraga Nasional (Haornas) pada tahun 2018 senilai Rp 2,8 miliar. Aksi yang di gelar di depan KPK itu dengan membawa spanduk dan corong (pengeras suara). Jumat (22/12).

Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Ubay Daga menyampaikan, dengan adanya OTT terhadap Gubernur Maluku Utara AGK, pihaknya merasa yakin kalau KPK mulai menunjukkan taji/keberanianya dalam penegakan korupsi.

“Maka kami harap KPK membuka lagi kasus Haornas dengan menelusuri dugaan keterlibatan Wali Kota, karena di saat kegiatan itu berjalan, posisi Wali Kota Ternate sangat penting,” ucapnya.

Dikatakan Ubay, jika KPK membuka kembali kasus Haornas, maka akan ditemukan indikasi keterlibatan Wali Kota Ternate. Karena kami yakin dengan proses hukum yang dilakukan Kejari Ternate, yang hanya menjerat dua orang yakni Sukarjan Hirto, Sekretaris Panitia dan Direktur PT Nakaya Komunikasi, Yulyanty Chasslam. Dan kedua pelaku itu sudah menjalani hukuman setelah divonis hakim Pengadilan Negeri Ternate beberapa waktu lalu.

“Kami minta KPK untuk sesegera mungkin memanggil dan memeriksa M. Tauhid Soleman karena ulahnya diduga merugikan keuangan negara. Jujur saja, kami bingung dalam melihat perkembangan kasus korupsi anggaran Haornas ini. Karena hanya Sekretaris Panitia saja yang ditetapkan tersangka, sedangkan ketua panitianya tidak. Maka kami minta dengan hormat terhadap KPK untuk membuka lagi kasus Haornas, supaya ada efek jera,” harapnya.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Dinilai Langgar UU, Senator DPD RI...

Ternate - Viral Video Bupati Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), Frans Manery, mengejar massa aksi dengan sebilah senjata tajam (Sajam), saat menggelar aksi...

Tokoh Muda Makayoa; Integritas KPUD Halsel...

Labuha - Dengan lolosnya sejumlah incumbent Penyelenggara Pemilihan Kecamatan (PPK), diwilayah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), pada seleksi ulang anggota PPK tahun 2024 untuk pemilihan...

194 CJH Siap Diberangkatkan, Empat Diantaranya...

Halsel - Sebanyak 194 Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut) untuk musim 1445 H /2024 M siap diberangkatkan...

SAAT INI

Rusihan-Mohtar Resmi Diusung PDIP di Pilkada Halmahera Selatan

Ternate - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri,...

BERITA UTAMA

Gerak Cepat Kadis Pertanian Halteng Tangani...

Halteng - Hujan lebat pada Rabu (07/08) kemarin menyebabkan banjir di kecamatan  Weda Selatan, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) Provinsi Maluku Utara (Malut). Banjir yang melanda masyarakat...

Beri Kesaksian Kasus AGK, Kepala ESDM...

Ternate - Sidang lanjutan pemeriksaan saksi atas kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), dengan terdakwa mantan Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Gani Kasuba (AGK), yang...

Dukung Rehabilitasi Lahan Mangrove, Harita Nickel...

Jakarta - PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan, kembali menegaskan komitmennya untuk konservasi dan...

REKOMENDASI

Disdik Kota Ternate Minta Pihak Sekolah SD dan SMP Percepat LPJ BOS dan BOSDA

Ternate - Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate tegaskan sekolah-sekolah SD dan SMP segera masukkan laporan pertanggungjawaban dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan...

Harita Nickel Berdayakan Perempuan Lokal Lewat...

Halsel - Peningkatan ekonomi masyarakat lokal, khususnya kelompok perempuan, menjadi salah satu fokus dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang dijalankan oleh PT...

STY Optimistis Timnas Indonesia Lolos Grup...

Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong disebut optimistis mengantar skuad Garuda lolos babak Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026. Hal tersebut diungkapkan asisten...

Banjir Bandang Rua Ternate, Harita Nickel...

Ternate - Perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan PT Trimegah Bangun Persada Tbk atau Harita Nickel yang beroperasi di Pulau Obi, Halmahera Selatan,...

Klasemen Peringkat 3 Terbaik Piala Asia...

KOMPAS.com – Klasemen peringkat ketiga terbaik Piala Asia 2023 menempatkan timnas Indonesia di posisi kedua di bawah Bahrain. Bahrain masih bercokol di urutan pertama klasemen...

IKLAN

AMMUK-Jakarta Minta KPK Periksa Wali kota Ternate Dalam Kasus Hoarnas Tahun 2018

Jakarta – Aliansi Mahasiswa Maluku Utara (AMMUK-JAKARTA) gelar aksi, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri dugaan keterlibatan Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman dalam kasus korupsi anggaran Hari Olahraga Nasional (Haornas) pada tahun 2018 senilai Rp 2,8 miliar. Aksi yang di gelar di depan KPK itu dengan membawa spanduk dan corong (pengeras suara). Jumat (22/12).

Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Ubay Daga menyampaikan, dengan adanya OTT terhadap Gubernur Maluku Utara AGK, pihaknya merasa yakin kalau KPK mulai menunjukkan taji/keberanianya dalam penegakan korupsi.

“Maka kami harap KPK membuka lagi kasus Haornas dengan menelusuri dugaan keterlibatan Wali Kota, karena di saat kegiatan itu berjalan, posisi Wali Kota Ternate sangat penting,” ucapnya.

Dikatakan Ubay, jika KPK membuka kembali kasus Haornas, maka akan ditemukan indikasi keterlibatan Wali Kota Ternate. Karena kami yakin dengan proses hukum yang dilakukan Kejari Ternate, yang hanya menjerat dua orang yakni Sukarjan Hirto, Sekretaris Panitia dan Direktur PT Nakaya Komunikasi, Yulyanty Chasslam. Dan kedua pelaku itu sudah menjalani hukuman setelah divonis hakim Pengadilan Negeri Ternate beberapa waktu lalu.

“Kami minta KPK untuk sesegera mungkin memanggil dan memeriksa M. Tauhid Soleman karena ulahnya diduga merugikan keuangan negara. Jujur saja, kami bingung dalam melihat perkembangan kasus korupsi anggaran Haornas ini. Karena hanya Sekretaris Panitia saja yang ditetapkan tersangka, sedangkan ketua panitianya tidak. Maka kami minta dengan hormat terhadap KPK untuk membuka lagi kasus Haornas, supaya ada efek jera,” harapnya.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Disdik Kota Ternate Minta Pihak Sekolah...

Ternate - Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate tegaskan sekolah-sekolah SD dan SMP segera masukkan laporan pertanggungjawaban dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan...

Iklan

error: Content is protected !!