Labuha – KONI Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dan pihak Manajemen Hotel Skye yang sempat bersitegang karena terjadinya mis-komunikasi beberapa pekan kemarin, akhirnya disudahi dengan mengambil jalan damai antara kedua belah pihak.
Jalan damai ini disepakati setelah rapat bersama di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), senin (27/06/22). Pukul. 11.16 Wit.
Rapat yang dipimpin oleh Kepala DPMPTSP didampingi salah satu Kepala Bidang, dihadiri perwakilan Pihak KONI Halsel, Hi. Muhammad Nur (Wakil Ketua), La Jamra Hi Zakaria (Bidang Hukum), Anti (Bendahara KONI) dan dua anggota lainnya. Sementara dari Pihak Hotel Skye yakni Edy Angkasa (Pemilik Hotel) dan Heny (Manajer Hotel).
Setelah berdiskusi kurang lebih satu jam, kepala DPMPTSP Mustafa menyampaikan kepada kedua belah pihak (KONI dan Pihak Manajemen Hotel Skye) bahwa duduk persoalan perseteruan kedua belah pihak terjadi karena Mis-Komunikasi.
Olehnya itu, Kata Mustafa, baiknya kedua belah pihak mengambil jalan damai, karena dilihat dari kronologi kejadian yang sudah disampaikan kedua belah bisa disimpulkan bersumber dari mis-komunikasi.
“Jadi dari penjelasan kedua belah pihak yang saya sudah dengar dari tadi ini bisa saya simpulkan itu karena Mis-Komunikasi. Jadi saya kira masalah ini tidak perlu lagi diperdebatkan dan kita ambil jala damai,” ucap Mustafa dalam rapat itu.
Hi. Muhammad Nur, mewakili KONI Halsel membenarkan bahwa persoalan yang terjadi tersebut disebabkan adanya Mis-Komunikasi. Olehnya itu, lanjut
Muhammad Nur, pihak KONI menyetujui solusi yang disampaikan oleh Kepala DPMPTSP, yakni jalan damai dengan saling memaafkan antara kedua belh pihak.
“Iya daripada torang antara kedua boleh pihak saling berseteru da menyalahkan akan menghabiskan waktu dan tenaga olehnya kita setujui apa yang ditawarkan oleh Pak Kadis DPMPTSP,” ujar Hi. Muhammad Nur yang diikuti kata sepakat dari pengurus KONI yang lain.
Sejalan dengan itu, pihak Hotel, Edy Angkasa bersama Manajer Hotel Heny, juga menyepakati mengambil jalan damai dan meminta maaf atas Mis-Komunikasi yang terjadi anatara pihaknya dengan KONI Halsel beberapa waktu lalu.
“Ini Miskomunikasi dan saya sudah dari awal meminta maaf ke KONI atas kejadian ini,” ucap Edy.
Untuk diketahui, Mis-Komunikasi antara KONI Halsel dan pihak Hotel Skye bermula saat salah satu pengurus KONI Propinsi yang datang ke Halsel dalam rangka menghadiri Pelantikan KONI Halsel, dan menginap di Hotel itu, mengaku diusir dari kamar hotel oleh pihak Hotel, beberapa pekan kemarin. Pasalnya, barang-barang pengurus KONI propinsi itu dikeluarkan piha hotel tanpa sepengatuan mereka, pengurus KONI yaang menginap di Kamar Hotel itu.
Pengakuan salah satu pengurus KONI Propinsi Malut itu memicu kemarahan Pengurus KONI Halsel. Dan mengambil jalan mengadukan hal ini ke Pemda Halsel, agar mengevaluasi manajemen hotel Skye yang dianggap melanggar SOP.
Sementara pihak Hotel yang menganggap dikeluarkanya barang tamu kamar 102 dan 101, yang ditempati pengurus KONI Propinsi bukanlah pengusiran tetapi langkah mengamankan barang-barang tamu yag masih ada didalam kamar hotel karena sudah melewati waktu cek out, sebagaimana batas waktu menginap yang telah disepakati bersama. Barang-barang pengurus KONI itu diamankan di bagian receptionis hotel. (Fi)