KONI Halsel dan Manajemen Hotel Skye Sepakat Pilih Jalan Damai

Bagikan :

TERPOPULER

Semarak SAPA Kawasi 2025: Peluncuran Kawasan...

Halsel - Harita Nickel bersama Pemerintah Desa Kawasi dan Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) resmi membuka SAPA Kawasi 2025 (Semarak Pasar Rakyat Kawasi), sekaligus...

BACA JUGA

Menunggu Respon Menag, Kemenag Ternate Siap Lakukan Pemotongan DAM

Ternate - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Ternate menunggu arahan dari Menteri Agama terkait dengan pemotongan DAM di dalam negeri. Sebelumnya, Kemenag Kota Ternate telah melakukan...

Anggota DPRD Komisi III Kota Ternate, Sebut Kadis PUPR Sudah Minta Maaf

Ternate - Akhirnya perseteruan antara Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate, Rus'an M. Nur Taib, dan Komisi III DPRD...

Rutin Gelar Razia, Polsek Ternate Selatan Kembali Razia 80 Kantong Miras

Ternate - Kepolisian Sektor (Polsek) Kota Ternate Selatan, Maluku Utara kembali razia 80 kantong Minuman Keras jenis Captikus di area pelabuhan fery ternate. Razia yang...

Masa Depan Itu Bernama Pulau-Pulau Kecil

Pernyataan Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, dalam forum konsultasi publik rancangan RPJMD 2025–2029 patut dicatat sebagai titik balik penting dalam sejarah pembangunan daerah kepulauan...

Makayoa & “Mafato” yang Retak

Wacana pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) Makayoa Kepulauan mengemuka sebagai jalan strategis memutus kesenjangan dan mempercepat pembangunan kawasan gugus pulau di bagian barat Halmahera...

Semarak SAPA Kawasi 2025: Peluncuran Kawasan Ekonomi Desa Kawasi untuk Kemajuan Pulau Obi

Halsel - Harita Nickel bersama Pemerintah Desa Kawasi dan Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) resmi membuka SAPA Kawasi 2025 (Semarak Pasar Rakyat Kawasi), sekaligus...

Labuha – KONI Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dan pihak Manajemen Hotel Skye yang sempat bersitegang karena terjadinya mis-komunikasi beberapa pekan kemarin, akhirnya disudahi dengan mengambil jalan damai antara kedua belah pihak.

Jalan damai ini disepakati setelah rapat bersama di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), senin (27/06/22). Pukul. 11.16 Wit.

Rapat yang dipimpin oleh Kepala DPMPTSP didampingi salah satu Kepala Bidang, dihadiri perwakilan Pihak KONI Halsel, Hi. Muhammad Nur (Wakil Ketua), La Jamra Hi Zakaria (Bidang Hukum), Anti (Bendahara KONI) dan dua anggota lainnya. Sementara dari Pihak Hotel Skye yakni Edy Angkasa (Pemilik Hotel) dan Heny (Manajer Hotel).

Setelah berdiskusi kurang lebih satu jam, kepala DPMPTSP Mustafa menyampaikan kepada kedua belah pihak (KONI dan Pihak Manajemen Hotel Skye) bahwa duduk persoalan perseteruan kedua belah pihak terjadi karena Mis-Komunikasi.

Olehnya itu, Kata Mustafa, baiknya kedua belah pihak mengambil jalan damai, karena dilihat dari kronologi kejadian yang sudah disampaikan kedua belah bisa disimpulkan bersumber dari mis-komunikasi.

“Jadi dari penjelasan kedua belah pihak yang saya sudah dengar dari tadi ini bisa saya simpulkan itu karena Mis-Komunikasi. Jadi saya kira masalah ini tidak perlu lagi diperdebatkan dan kita ambil jala damai,” ucap Mustafa dalam rapat itu.

Hi. Muhammad Nur, mewakili KONI Halsel membenarkan bahwa persoalan yang terjadi tersebut disebabkan adanya Mis-Komunikasi. Olehnya itu, lanjut

Muhammad Nur, pihak KONI menyetujui solusi yang disampaikan oleh Kepala DPMPTSP, yakni jalan damai dengan saling memaafkan antara kedua belh pihak.

“Iya daripada torang antara kedua boleh pihak saling berseteru da menyalahkan akan menghabiskan waktu dan tenaga olehnya kita setujui apa yang ditawarkan oleh Pak Kadis DPMPTSP,” ujar Hi. Muhammad Nur yang diikuti kata sepakat dari pengurus KONI yang lain.

Sejalan dengan itu, pihak Hotel, Edy Angkasa bersama Manajer Hotel Heny, juga menyepakati mengambil jalan damai dan meminta maaf atas Mis-Komunikasi yang terjadi anatara pihaknya dengan KONI Halsel beberapa waktu lalu.

“Ini Miskomunikasi dan saya sudah dari awal meminta maaf ke KONI atas kejadian ini,” ucap Edy.

Untuk diketahui, Mis-Komunikasi antara KONI Halsel dan pihak Hotel Skye bermula saat salah satu pengurus KONI Propinsi yang datang ke Halsel dalam rangka menghadiri Pelantikan KONI Halsel, dan menginap di Hotel itu, mengaku diusir dari kamar hotel oleh pihak Hotel, beberapa pekan kemarin. Pasalnya, barang-barang pengurus KONI propinsi itu dikeluarkan piha hotel tanpa sepengatuan mereka, pengurus KONI yaang menginap di Kamar Hotel itu.

Pengakuan salah satu pengurus KONI Propinsi Malut itu memicu kemarahan Pengurus KONI Halsel. Dan mengambil jalan mengadukan hal ini ke Pemda Halsel, agar mengevaluasi manajemen hotel Skye yang dianggap melanggar SOP.

Sementara pihak Hotel yang menganggap dikeluarkanya barang tamu kamar 102 dan 101, yang ditempati pengurus KONI Propinsi bukanlah pengusiran tetapi langkah mengamankan barang-barang tamu yag masih ada didalam kamar hotel karena sudah melewati waktu cek out, sebagaimana batas waktu menginap yang telah disepakati bersama. Barang-barang pengurus KONI itu diamankan di bagian receptionis hotel. (Fi)

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

Dukung Program Ketahanan Pangan, Distan Halteng...

Halteng - Pemerintah Daerah (Pemda), Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), melalui Dinas Pertanian menyerahkan benih padi varietas Inpari 32 kepada petani di Desa Lembah Asri...

SAAT INI

Kunjungi PKM, Anggota Dewan Kota Ternate dari Fraksi PAN...

Ternate - Kunjungi Pedagang Kelapa Muda (PKM), di Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan...

BERITA UTAMA

Remaja 16 Tahun yang sempat Dilaporkan...

Ternate - Pencarian terhadap satu warga Kelurahan Ngade, Kecamatan Kota Ternate Selatan, yang sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga saat mendaki Gunung Gamalama akhirnya...

Inovasi Berbagai Program Lingkungan dan Sosial,...

Jakarta - PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, perusahaan pertambangan nikel terintegrasi berkelanjutan, mendapat penghargaan The Best Corporate Social Responsibility Award...

Pemuda Sango Minta Transparansi Anggaran DPPK

Ternate - Forum Aliansi Pemuda Kelurahan Sango (APES) gelar aksi di depan kantor lurah Sango, Kecamatan Kota Ternate Utara, Senin (21/04). Aksi yang digelar bertujuan...

REKOMENDASI

Anggota DPRD Komisi III Kota Ternate, Sebut Kadis PUPR Sudah Minta Maaf

Ternate - Akhirnya perseteruan antara Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate, Rus'an M. Nur Taib, dan Komisi III DPRD...

Tangani Dua Kasus PHI, Ini Penjelasan Pihak Disnakertrans Kota Ternate

Ternate - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Ternate, melalu Bidang Hubungan Industrial, dalam bulan Mei 2025 ini telah menangani dua kasus Perselisihan...

Rutin Gelar Razia, Polsek Ternate Selatan Kembali Razia 80 Kantong Miras

Ternate - Kepolisian Sektor (Polsek) Kota Ternate Selatan, Maluku Utara kembali razia 80 kantong Minuman Keras jenis Captikus di area pelabuhan fery ternate. Razia yang...

Masa Depan Itu Bernama Pulau-Pulau Kecil

Pernyataan Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, dalam forum konsultasi publik rancangan RPJMD 2025–2029 patut dicatat sebagai titik balik penting dalam sejarah pembangunan daerah kepulauan...

Semarak SAPA Kawasi 2025: Peluncuran Kawasan Ekonomi Desa Kawasi untuk Kemajuan Pulau Obi

Halsel - Harita Nickel bersama Pemerintah Desa Kawasi dan Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) resmi membuka SAPA Kawasi 2025 (Semarak Pasar Rakyat Kawasi), sekaligus...

Masa Depan Itu Bernama Pulau-Pulau Kecil

Pernyataan Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, dalam forum konsultasi publik rancangan RPJMD 2025–2029 patut dicatat sebagai titik balik penting dalam sejarah pembangunan daerah kepulauan...

Menunggu Respon Menag, Kemenag Ternate Siap...

Ternate - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Ternate menunggu arahan dari Menteri Agama terkait dengan pemotongan DAM di dalam negeri. Sebelumnya, Kemenag Kota Ternate telah melakukan...

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Remaja 16 Tahun yang sempat Dilaporkan...

Ternate - Pencarian terhadap satu warga Kelurahan Ngade, Kecamatan Kota Ternate Selatan, yang sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga saat mendaki Gunung Gamalama akhirnya...

IKLAN

KONI Halsel dan Manajemen Hotel Skye Sepakat Pilih Jalan Damai

Labuha – KONI Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dan pihak Manajemen Hotel Skye yang sempat bersitegang karena terjadinya mis-komunikasi beberapa pekan kemarin, akhirnya disudahi dengan mengambil jalan damai antara kedua belah pihak.

Jalan damai ini disepakati setelah rapat bersama di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), senin (27/06/22). Pukul. 11.16 Wit.

Rapat yang dipimpin oleh Kepala DPMPTSP didampingi salah satu Kepala Bidang, dihadiri perwakilan Pihak KONI Halsel, Hi. Muhammad Nur (Wakil Ketua), La Jamra Hi Zakaria (Bidang Hukum), Anti (Bendahara KONI) dan dua anggota lainnya. Sementara dari Pihak Hotel Skye yakni Edy Angkasa (Pemilik Hotel) dan Heny (Manajer Hotel).

Setelah berdiskusi kurang lebih satu jam, kepala DPMPTSP Mustafa menyampaikan kepada kedua belah pihak (KONI dan Pihak Manajemen Hotel Skye) bahwa duduk persoalan perseteruan kedua belah pihak terjadi karena Mis-Komunikasi.

Olehnya itu, Kata Mustafa, baiknya kedua belah pihak mengambil jalan damai, karena dilihat dari kronologi kejadian yang sudah disampaikan kedua belah bisa disimpulkan bersumber dari mis-komunikasi.

“Jadi dari penjelasan kedua belah pihak yang saya sudah dengar dari tadi ini bisa saya simpulkan itu karena Mis-Komunikasi. Jadi saya kira masalah ini tidak perlu lagi diperdebatkan dan kita ambil jala damai,” ucap Mustafa dalam rapat itu.

Hi. Muhammad Nur, mewakili KONI Halsel membenarkan bahwa persoalan yang terjadi tersebut disebabkan adanya Mis-Komunikasi. Olehnya itu, lanjut

Muhammad Nur, pihak KONI menyetujui solusi yang disampaikan oleh Kepala DPMPTSP, yakni jalan damai dengan saling memaafkan antara kedua belh pihak.

“Iya daripada torang antara kedua boleh pihak saling berseteru da menyalahkan akan menghabiskan waktu dan tenaga olehnya kita setujui apa yang ditawarkan oleh Pak Kadis DPMPTSP,” ujar Hi. Muhammad Nur yang diikuti kata sepakat dari pengurus KONI yang lain.

Sejalan dengan itu, pihak Hotel, Edy Angkasa bersama Manajer Hotel Heny, juga menyepakati mengambil jalan damai dan meminta maaf atas Mis-Komunikasi yang terjadi anatara pihaknya dengan KONI Halsel beberapa waktu lalu.

“Ini Miskomunikasi dan saya sudah dari awal meminta maaf ke KONI atas kejadian ini,” ucap Edy.

Untuk diketahui, Mis-Komunikasi antara KONI Halsel dan pihak Hotel Skye bermula saat salah satu pengurus KONI Propinsi yang datang ke Halsel dalam rangka menghadiri Pelantikan KONI Halsel, dan menginap di Hotel itu, mengaku diusir dari kamar hotel oleh pihak Hotel, beberapa pekan kemarin. Pasalnya, barang-barang pengurus KONI propinsi itu dikeluarkan piha hotel tanpa sepengatuan mereka, pengurus KONI yaang menginap di Kamar Hotel itu.

Pengakuan salah satu pengurus KONI Propinsi Malut itu memicu kemarahan Pengurus KONI Halsel. Dan mengambil jalan mengadukan hal ini ke Pemda Halsel, agar mengevaluasi manajemen hotel Skye yang dianggap melanggar SOP.

Sementara pihak Hotel yang menganggap dikeluarkanya barang tamu kamar 102 dan 101, yang ditempati pengurus KONI Propinsi bukanlah pengusiran tetapi langkah mengamankan barang-barang tamu yag masih ada didalam kamar hotel karena sudah melewati waktu cek out, sebagaimana batas waktu menginap yang telah disepakati bersama. Barang-barang pengurus KONI itu diamankan di bagian receptionis hotel. (Fi)

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Anggota DPRD Komisi III Kota Ternate,...

Ternate - Akhirnya perseteruan antara Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate, Rus'an M. Nur Taib, dan Komisi III DPRD...

Tangani Dua Kasus PHI, Ini Penjelasan...

Ternate - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Ternate, melalu Bidang Hubungan Industrial, dalam bulan Mei 2025 ini telah menangani dua kasus Perselisihan...

Makayoa & “Mafato” yang Retak

Wacana pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) Makayoa Kepulauan mengemuka sebagai jalan strategis memutus kesenjangan dan mempercepat pembangunan kawasan gugus pulau di bagian barat Halmahera...

Masa Depan Itu Bernama Pulau-Pulau Kecil

Pernyataan Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, dalam forum konsultasi publik rancangan RPJMD 2025–2029 patut dicatat sebagai titik balik penting dalam sejarah pembangunan daerah kepulauan...

Iklan

error: Content is protected !!