Meski Dibandrol 5M: FTW Sula Tidak Lolos KEN 2022, Ketua GenPI Sula Kecewa dan Pertanyakan Kinerja Panitia

0
410
i-malut | Abd. Rachman Latukonsina | Biro Sula, [3/2/2022 8:45 AM] FTW Sula Gagal Lolos KEN 2022 Kemenparekraf RI

Sanana — Kesedihan tengah melanda Masyarat Desa Fatkayoun-Kec. Sulabesi Timur, Kab. Kepulauan Sula (Kepsul) tempat akan dihelatnya Festival Tanjung Waka atau FTW 2022, pasca tersiar kabar bahwa FTW Sula gagal masuk Kharisma Event Nusantara/KEN 2022 Kemenparekraf RI.

Bahkan kesedihan ini dirasakan seluruh masyarakat Sula, FTW yang seyogyanya akan menjadi kebanggaan negeri tercinta Dad Hia Ted Sua seketika sirna setelah tayangan Kompas TV pada Selasa 1/3/2022 pukul 16.00 WIB atau 18.00 WIT, yang mengabarkan bahwa FTW Sula kalah bersaing dengan Festival Teluk Jailolo di Halbar, kemudian Festival Fagogoru di Halmahera Tengah serta Tokuwela Morotai Festival di Kab. Pulau Morotai.
Tragis memang, masyarakat Sula harus bisa menerima bahwa anggaran yang digelontorkan sebesar 5M tidak serta-merta bisa meraih tiket dan melenggang di KEN 2022.

Kepada media ini, Ketua Generasi Pesona Indonesia atau GenPI Sula Iksan Buamona menyotori kinerja panitia FTW, dirinya mengaku sangat kecewa menyaksikan fakta bahwa FTW Sula tidak lolos KEN 2022.

”Seng tau harus mo bilang apa (tidak tau harus mau bicara apa-red), namun Saya melihat kurang maksimalnya kinerja panitia, kenapa FTW harus ditunda sampai 3-4 kali pelaksanaannya, bahkan sampai melewati dari batas tahun kalender event, kalo bisa panitia bertanggungjawab, dan menjelaskan secara terbuka kepada masyarakat di Sula”, kata Ketua GenPI Sula Iksan Buamona.

Iksan mengaku turut merasakan kesedihan masyarakat Desa Fatkayoun khususnya serta masyarakat Sula pada umumnya yang sangat berharap FTW bisa terlaksana dan lolos di KEN 2022.

”Sekarang mereka mau bilang apa, setelah sampai hari ini belum bisa melaksanakan FTW, padahal jadwalnya sudah dari tahun 2021, kemudian tidak lolos di KEN 2022”, ungkap Iksan kecewa.

Sementara itu masyarakat Sula mempertanyakan anggaran fantastis sebesar Rp 5M yang digelontorkan untuk menggelar Festival bertaraf Nasional, karena kenyataannya tidak mampu lolos di KEN 2022 dan malah kalah bersaing dengan Festival di kabupaten lain.

”Sedari awal memang terlihat minim keseriusan mereka untuk FTW, semua kan harus berawal dari niat baik, kinerja, kompetensi dan yang paling penting harus ikhlas untuk negeri tercinta”, ujar salah satu warga di Kota Sanana.

Warga yang enggan disebutkan namanya, juga mengatakan jika batalnya FTW Sula menjadi Festival Nasional yang masuk kalender Event Kemenparekraf RI menjadi puncak kegagalan Bupati Fifian Adeningsi Mus dan Wakil Bupati M. Saleh Marasabessy.

”jadi dong itu (mereka itu-red), stop bapalu sudah (berhenti bicara banyak-red), mau bicara pemekaran pulau mangoli, gelar Festival saja tidak mampu, jadi stop bafoya (bohongi-red), bagaimana mau bahagia, yang ada masyarakat menderita, sekarang tinggal mereka pertanggungjawaban anggaran yang sudah dicairkan”, tutupnya.

Sekedar Infomasi, FTW Sula sempat ditunda sebanyak 4X, alasannya karena sarana dan prasarana yang belum memadai, terakhir rencananya digelar pada 28 Februari 2022, namun kembali gagal dan diagendakan di 5 Maret 2022, namun dengan adanya kabar dari Kemenparekraf RI bahwa FTW gagal lolos di KEN 2022 maka jika dilaksanakanpun Festival Tanjung Waka akan terasa hambar, karena hanya bersifat lokal, tidak berimbang dengan biaya pelaksanaan yang terlanjur dianggarkan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here