Meski Dibandrol 5M: FTW Sula Tidak Lolos KEN 2022, Ketua GenPI Sula Kecewa dan Pertanyakan Kinerja Panitia

Bagikan :

TERPOPULER

Pendamping PKH Kayoa Utara Sosialisasi Inpres...

Halsel - Pendamping Kecamatan Kayoa Utara, Iksan N. Sangaji menggelar pertemuan dengan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2025. Pertemuan dengan KPM...

BACA JUGA

Nurlaela Syarif Desak Pemkot Ternate Segera Lunasi Hutang BPJS

Ternate - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate Nurlaela Syarif, mendesak Pemerintah Kota Ternate segera melunasi hutang jaminan BPJS kesehatan...

Sanana — Kesedihan tengah melanda Masyarat Desa Fatkayoun-Kec. Sulabesi Timur, Kab. Kepulauan Sula (Kepsul) tempat akan dihelatnya Festival Tanjung Waka atau FTW 2022, pasca tersiar kabar bahwa FTW Sula gagal masuk Kharisma Event Nusantara/KEN 2022 Kemenparekraf RI.

Bahkan kesedihan ini dirasakan seluruh masyarakat Sula, FTW yang seyogyanya akan menjadi kebanggaan negeri tercinta Dad Hia Ted Sua seketika sirna setelah tayangan Kompas TV pada Selasa 1/3/2022 pukul 16.00 WIB atau 18.00 WIT, yang mengabarkan bahwa FTW Sula kalah bersaing dengan Festival Teluk Jailolo di Halbar, kemudian Festival Fagogoru di Halmahera Tengah serta Tokuwela Morotai Festival di Kab. Pulau Morotai.
Tragis memang, masyarakat Sula harus bisa menerima bahwa anggaran yang digelontorkan sebesar 5M tidak serta-merta bisa meraih tiket dan melenggang di KEN 2022.

Kepada media ini, Ketua Generasi Pesona Indonesia atau GenPI Sula Iksan Buamona menyotori kinerja panitia FTW, dirinya mengaku sangat kecewa menyaksikan fakta bahwa FTW Sula tidak lolos KEN 2022.

”Seng tau harus mo bilang apa (tidak tau harus mau bicara apa-red), namun Saya melihat kurang maksimalnya kinerja panitia, kenapa FTW harus ditunda sampai 3-4 kali pelaksanaannya, bahkan sampai melewati dari batas tahun kalender event, kalo bisa panitia bertanggungjawab, dan menjelaskan secara terbuka kepada masyarakat di Sula”, kata Ketua GenPI Sula Iksan Buamona.

Iksan mengaku turut merasakan kesedihan masyarakat Desa Fatkayoun khususnya serta masyarakat Sula pada umumnya yang sangat berharap FTW bisa terlaksana dan lolos di KEN 2022.

”Sekarang mereka mau bilang apa, setelah sampai hari ini belum bisa melaksanakan FTW, padahal jadwalnya sudah dari tahun 2021, kemudian tidak lolos di KEN 2022”, ungkap Iksan kecewa.

Sementara itu masyarakat Sula mempertanyakan anggaran fantastis sebesar Rp 5M yang digelontorkan untuk menggelar Festival bertaraf Nasional, karena kenyataannya tidak mampu lolos di KEN 2022 dan malah kalah bersaing dengan Festival di kabupaten lain.

”Sedari awal memang terlihat minim keseriusan mereka untuk FTW, semua kan harus berawal dari niat baik, kinerja, kompetensi dan yang paling penting harus ikhlas untuk negeri tercinta”, ujar salah satu warga di Kota Sanana.

Warga yang enggan disebutkan namanya, juga mengatakan jika batalnya FTW Sula menjadi Festival Nasional yang masuk kalender Event Kemenparekraf RI menjadi puncak kegagalan Bupati Fifian Adeningsi Mus dan Wakil Bupati M. Saleh Marasabessy.

”jadi dong itu (mereka itu-red), stop bapalu sudah (berhenti bicara banyak-red), mau bicara pemekaran pulau mangoli, gelar Festival saja tidak mampu, jadi stop bafoya (bohongi-red), bagaimana mau bahagia, yang ada masyarakat menderita, sekarang tinggal mereka pertanggungjawaban anggaran yang sudah dicairkan”, tutupnya.

Sekedar Infomasi, FTW Sula sempat ditunda sebanyak 4X, alasannya karena sarana dan prasarana yang belum memadai, terakhir rencananya digelar pada 28 Februari 2022, namun kembali gagal dan diagendakan di 5 Maret 2022, namun dengan adanya kabar dari Kemenparekraf RI bahwa FTW gagal lolos di KEN 2022 maka jika dilaksanakanpun Festival Tanjung Waka akan terasa hambar, karena hanya bersifat lokal, tidak berimbang dengan biaya pelaksanaan yang terlanjur dianggarkan.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

SAAT INI

Polres Ternate Ungkap Kasus Narkotika Jenis Ganja, Satu Tersangka...

Ternate - Kapolres Ternate AKBP Anita Ratna Yulianto, S.I.K., M.H., melalui Kasi...

BERITA UTAMA

Abdullah W. Jabid Terpilih Sebagai Rektor...

Ternate - Prof. Dr. Abdullah W. Jabid S.E., M.M, terpilih sebagai Rektor Universitas Khairun (Unkahir) Ternate pada periode 2025-2029, dengan memperoleh 53 suara. Melalui hasil...

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Kunjungi PKM, Anggota Dewan Kota Ternate...

Ternate - Kunjungi Pedagang Kelapa Muda (PKM), di Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, tepatnya di pesisir pantai seputaran pelabuhan Semut, anggota...

REKOMENDASI

Nurlaela Syarif Desak Pemkot Ternate Segera Lunasi Hutang BPJS

Ternate - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate Nurlaela Syarif, mendesak Pemerintah Kota Ternate segera melunasi hutang jaminan BPJS kesehatan...

LMND Malut Desak Kemensos Tinjau Kembali...

Sofifi - Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EW-LMND) Maluku Utara nilai Program Sekolah Rakyat tahun 2025 yang di gagas Kementerian Sosial (Kemensos)...

Sesuai Instruksi DPP PAN, Besok DPW...

Ternate - Sesuai dengan surat instruksi Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN), Nomor : PAN/A/KU-SJ/034/IV/2025, perihal: Instruksi Acara Halal bi Halal serentak...

Kepedulian Harita Nickel di Tengah Cuaca...

Halsel - Curah hujan ekstrem yang melanda Provinsi Maluku Utara dalam beberapa hari terakhir ini menyebabkan banjir dibeberapa kota seperti Ternate, Tidore, dan Labuha. Intensitas...

Belum Ada Keputusan Resmi DPP PAN...

Ternate - Musyawarah Wilayah Partai Amanat Nasional (Muswil PAN) Provinsi Maluku Utara (Malut), yang digelar pada beberapa waktu lalu belum menemukan titik akhir, pasca...

IKLAN

Meski Dibandrol 5M: FTW Sula Tidak Lolos KEN 2022, Ketua GenPI Sula Kecewa dan Pertanyakan Kinerja Panitia

Sanana — Kesedihan tengah melanda Masyarat Desa Fatkayoun-Kec. Sulabesi Timur, Kab. Kepulauan Sula (Kepsul) tempat akan dihelatnya Festival Tanjung Waka atau FTW 2022, pasca tersiar kabar bahwa FTW Sula gagal masuk Kharisma Event Nusantara/KEN 2022 Kemenparekraf RI.

Bahkan kesedihan ini dirasakan seluruh masyarakat Sula, FTW yang seyogyanya akan menjadi kebanggaan negeri tercinta Dad Hia Ted Sua seketika sirna setelah tayangan Kompas TV pada Selasa 1/3/2022 pukul 16.00 WIB atau 18.00 WIT, yang mengabarkan bahwa FTW Sula kalah bersaing dengan Festival Teluk Jailolo di Halbar, kemudian Festival Fagogoru di Halmahera Tengah serta Tokuwela Morotai Festival di Kab. Pulau Morotai.
Tragis memang, masyarakat Sula harus bisa menerima bahwa anggaran yang digelontorkan sebesar 5M tidak serta-merta bisa meraih tiket dan melenggang di KEN 2022.

Kepada media ini, Ketua Generasi Pesona Indonesia atau GenPI Sula Iksan Buamona menyotori kinerja panitia FTW, dirinya mengaku sangat kecewa menyaksikan fakta bahwa FTW Sula tidak lolos KEN 2022.

”Seng tau harus mo bilang apa (tidak tau harus mau bicara apa-red), namun Saya melihat kurang maksimalnya kinerja panitia, kenapa FTW harus ditunda sampai 3-4 kali pelaksanaannya, bahkan sampai melewati dari batas tahun kalender event, kalo bisa panitia bertanggungjawab, dan menjelaskan secara terbuka kepada masyarakat di Sula”, kata Ketua GenPI Sula Iksan Buamona.

Iksan mengaku turut merasakan kesedihan masyarakat Desa Fatkayoun khususnya serta masyarakat Sula pada umumnya yang sangat berharap FTW bisa terlaksana dan lolos di KEN 2022.

”Sekarang mereka mau bilang apa, setelah sampai hari ini belum bisa melaksanakan FTW, padahal jadwalnya sudah dari tahun 2021, kemudian tidak lolos di KEN 2022”, ungkap Iksan kecewa.

Sementara itu masyarakat Sula mempertanyakan anggaran fantastis sebesar Rp 5M yang digelontorkan untuk menggelar Festival bertaraf Nasional, karena kenyataannya tidak mampu lolos di KEN 2022 dan malah kalah bersaing dengan Festival di kabupaten lain.

”Sedari awal memang terlihat minim keseriusan mereka untuk FTW, semua kan harus berawal dari niat baik, kinerja, kompetensi dan yang paling penting harus ikhlas untuk negeri tercinta”, ujar salah satu warga di Kota Sanana.

Warga yang enggan disebutkan namanya, juga mengatakan jika batalnya FTW Sula menjadi Festival Nasional yang masuk kalender Event Kemenparekraf RI menjadi puncak kegagalan Bupati Fifian Adeningsi Mus dan Wakil Bupati M. Saleh Marasabessy.

”jadi dong itu (mereka itu-red), stop bapalu sudah (berhenti bicara banyak-red), mau bicara pemekaran pulau mangoli, gelar Festival saja tidak mampu, jadi stop bafoya (bohongi-red), bagaimana mau bahagia, yang ada masyarakat menderita, sekarang tinggal mereka pertanggungjawaban anggaran yang sudah dicairkan”, tutupnya.

Sekedar Infomasi, FTW Sula sempat ditunda sebanyak 4X, alasannya karena sarana dan prasarana yang belum memadai, terakhir rencananya digelar pada 28 Februari 2022, namun kembali gagal dan diagendakan di 5 Maret 2022, namun dengan adanya kabar dari Kemenparekraf RI bahwa FTW gagal lolos di KEN 2022 maka jika dilaksanakanpun Festival Tanjung Waka akan terasa hambar, karena hanya bersifat lokal, tidak berimbang dengan biaya pelaksanaan yang terlanjur dianggarkan.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Nurlaela Syarif Desak Pemkot Ternate Segera...

Ternate - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate Nurlaela Syarif, mendesak Pemerintah Kota Ternate segera melunasi hutang jaminan BPJS kesehatan...

Iklan

error: Content is protected !!