Labuha – Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat yang menghubungkan dua bagian jalan yang terputus, tepatnya di Desa Daori Kecamatan Pulau Makian, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel).
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, Minggu (25/5), salah satu jembatan darat penghubung dua bagian jalan yang terputus, di Desa Daori tersebut dibangun atas inisiatif masyarakat setempat, dimana bahan bangunannya menggunakan batang bambu, dengan bentangan jembatan kurang lebih 50 meter.
Dengan kondisi jembatan darurat yang sudah mulai rapuh akibat termakan usia ini, pun menjadi kekhawatiran warga setempat terutama kenyamanan dan keselamatan mereka, pada saat melintasi jalur dimaksud untuk menjalankan aktivitas keseharian mereka.
Sam, salah satu warga Desa Daori, kepada media ini mengaku kondisi jembatan yang sudah mulai rapuh ini, cukup membuat mereka resah dan merasa tidak aman atas keselamatan mereka, saat melintasi jalur dimaksud dalam rangka menjalankan aktivitas sehari-hari, guna memenuhi kebutuhan hidup.
“Jembatan penghubung ini sangat berarti bagi kami khusunya masyarakat Desa Daori, karena jembatan ini cukup membantu masyarakat dalam menjalankan aktivitas, terutama aktivitas pertanian,” pungkas Sam.
Olehnya itu, Sam, berharap kondisi ini dapat menjadi perhatian khusus pemerintah baik itu pemerintah Pusat, pemerintah Provinsi maupun pemerintah Kabupaten, agar segera membangun jembatan darat tersebut demi kepentingan masyarakat itu sendiri.
“Kami tidak meminta sesuatu yang lebih dari pemerintah, melainkan kami hanya meminta kepada pemerintah agar memberikan perhatian yang layak, terutama kepentingan umum agar tidak terkesan pemerintah pilih kasih, atas pelayanan terhadap masyarakat,” ujar Sam.
Sam, juga meminta dengan tegas kepada para tokoh Makian-Kayoa, agar tidak hanya berkoar-koar dalam hal Daerah Otonomi Baru (DOB), dan atau mengejer pemekaran Kabupaten Makayoa Kepulauan. Akan tetapi memperhatikan juga kepentingan masyarakat Makayoa, khusunya pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan.
“Masyarakat siap mendukung perjuangan para tokoh Makian-Kayoa atas DOB Makayoa, namun ini bukan menjadi fokus utama bagi kami, dikarenakan yang terpenting disini yakni pembangunan infrastruktur, khusunya jalan dan jembatan yang mana ini menjadi kebutuhan dasar kami,” tutup Sam.