Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu Jembatan Darurat di Pulau Makian

Bagikan :

TERPOPULER

Perdana.! SRD 8 Kota Ternate Gelar...

Ternate - Selama kurang lebih 4 minggu dibuka, Sekolah Rakyat Dasar (SRD) 8 Ternate, pada Senin (20/10) tadi, telah melaksanakan upacara bendera perdana. Kepsek SRD...

BACA JUGA

Peduli Masyarakat, Harita Nickel Raih Dua Penghargaan Subroto 2025 Untuk Kontribusi di Bidang Pendidikan dan Kesehatan

Jakarta - Harita Nickel, perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi dan berkelanjutan, memenangkan dua kategori sekaligus dalam ajang Penghargaan Subroto 2025 untuk kategori pendidikan...

Labuha – Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat yang menghubungkan dua bagian jalan yang terputus, tepatnya di Desa Daori Kecamatan Pulau Makian, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel).

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, Minggu (25/5), salah satu jembatan darat penghubung dua bagian jalan yang terputus, di Desa Daori tersebut dibangun atas inisiatif masyarakat setempat, dimana bahan bangunannya menggunakan batang bambu, dengan bentangan jembatan kurang lebih 50 meter.

Dengan kondisi jembatan darurat yang sudah mulai rapuh akibat termakan usia ini, pun menjadi kekhawatiran warga setempat terutama kenyamanan dan keselamatan mereka, pada saat melintasi jalur dimaksud untuk menjalankan aktivitas keseharian mereka.

Sam, salah satu warga Desa Daori, kepada media ini mengaku kondisi jembatan yang sudah mulai rapuh ini, cukup membuat mereka resah dan merasa tidak aman atas keselamatan mereka, saat melintasi jalur dimaksud dalam rangka menjalankan aktivitas sehari-hari, guna memenuhi kebutuhan hidup.

“Jembatan penghubung ini sangat berarti bagi kami khusunya masyarakat Desa Daori, karena jembatan ini cukup membantu masyarakat dalam menjalankan aktivitas, terutama aktivitas pertanian,” pungkas Sam.

Olehnya itu, Sam, berharap kondisi ini dapat menjadi perhatian khusus pemerintah baik itu pemerintah Pusat, pemerintah Provinsi maupun pemerintah Kabupaten, agar segera membangun jembatan darat tersebut demi kepentingan masyarakat itu sendiri.

“Kami tidak meminta sesuatu yang lebih dari pemerintah, melainkan kami hanya meminta kepada pemerintah agar memberikan perhatian yang layak, terutama kepentingan umum agar tidak terkesan pemerintah pilih kasih, atas pelayanan terhadap masyarakat,” ujar Sam.

Sam, juga meminta dengan tegas kepada para tokoh Makian-Kayoa, agar tidak hanya berkoar-koar dalam hal Daerah Otonomi Baru (DOB), dan atau mengejer pemekaran Kabupaten Makayoa Kepulauan. Akan tetapi memperhatikan juga kepentingan masyarakat Makayoa, khusunya pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan.

“Masyarakat siap mendukung perjuangan para tokoh Makian-Kayoa atas DOB Makayoa, namun ini bukan menjadi fokus utama bagi kami, dikarenakan yang terpenting disini yakni pembangunan infrastruktur, khusunya jalan dan jembatan yang mana ini menjadi kebutuhan dasar kami,” tutup Sam.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

SAAT INI

Wapres Gibran Apresiasi Revitalisasi Pasar Jailolo Berhasil Dorong Ekonomi...

Halbar - Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa pembangunan nasional harus menyentuh ruang-ruang...

BERITA UTAMA

Harita Nickel Luncurkan Mechanic Talent Pool...

Halsel - Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang untuk memberdayakan masyarakat sekitar wilayah operasional, Harita Nickel resmi meluncurkan Mechanic Talent Pool Program (MTPP), sebuah...

Dua Hari Lagi Pelaksanaan CSS XXIII...

Ternate - Walikota Ternate M. Tauhid Soleman perintahkan semua instansi pelaksana teknis agar melakukan pembenahan, mengingat pelaksanaan kegiatan City Sanitation Summit (CSS) XXIII Aliansi...

Peringati HUT Kemerdekaan RI ke-80 Tahun...

Ternate - Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80 Tahun 2025, Wanita Selam Indonesia (WASI) bersama Pemerintah Provinsi Maluku Utara menyelenggarakan Upacara Bawah Laut...

REKOMENDASI

Peduli Masyarakat, Harita Nickel Raih Dua Penghargaan Subroto 2025 Untuk Kontribusi di Bidang Pendidikan dan Kesehatan

Jakarta - Harita Nickel, perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi dan berkelanjutan, memenangkan dua kategori sekaligus dalam ajang Penghargaan Subroto 2025 untuk kategori pendidikan...

Polres Ternate Gelar Rekonstruksi Kasus Pencurian...

Ternate - Kepolisian Resor (Polres) Ternate bersama Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Ternate melaksanakan rekonstruksi perkara tindak pidana pencurian dengan pemberatan atas nama...

Polres Ternate Selidiki Penemuan Mayat Bayi...

Ternate - Personel Polres Ternate melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas penemuan mayat seorang bayi berjenis kelamin laki-laki di aliran Kali Mati, Kelurahan...

Peduli Masyarakat, Harita Nickel Raih Dua...

Jakarta - Harita Nickel, perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi dan berkelanjutan, memenangkan dua kategori sekaligus dalam ajang Penghargaan Subroto 2025 untuk kategori pendidikan...

Zulhas Beberkan 2 Strategi Pemerintah Bantu...

Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkap dua langkah yang akan ditempuh pemerintah dalam membantu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)...

IKLAN

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu Jembatan Darurat di Pulau Makian

Labuha – Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat yang menghubungkan dua bagian jalan yang terputus, tepatnya di Desa Daori Kecamatan Pulau Makian, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel).

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, Minggu (25/5), salah satu jembatan darat penghubung dua bagian jalan yang terputus, di Desa Daori tersebut dibangun atas inisiatif masyarakat setempat, dimana bahan bangunannya menggunakan batang bambu, dengan bentangan jembatan kurang lebih 50 meter.

Dengan kondisi jembatan darurat yang sudah mulai rapuh akibat termakan usia ini, pun menjadi kekhawatiran warga setempat terutama kenyamanan dan keselamatan mereka, pada saat melintasi jalur dimaksud untuk menjalankan aktivitas keseharian mereka.

Sam, salah satu warga Desa Daori, kepada media ini mengaku kondisi jembatan yang sudah mulai rapuh ini, cukup membuat mereka resah dan merasa tidak aman atas keselamatan mereka, saat melintasi jalur dimaksud dalam rangka menjalankan aktivitas sehari-hari, guna memenuhi kebutuhan hidup.

“Jembatan penghubung ini sangat berarti bagi kami khusunya masyarakat Desa Daori, karena jembatan ini cukup membantu masyarakat dalam menjalankan aktivitas, terutama aktivitas pertanian,” pungkas Sam.

Olehnya itu, Sam, berharap kondisi ini dapat menjadi perhatian khusus pemerintah baik itu pemerintah Pusat, pemerintah Provinsi maupun pemerintah Kabupaten, agar segera membangun jembatan darat tersebut demi kepentingan masyarakat itu sendiri.

“Kami tidak meminta sesuatu yang lebih dari pemerintah, melainkan kami hanya meminta kepada pemerintah agar memberikan perhatian yang layak, terutama kepentingan umum agar tidak terkesan pemerintah pilih kasih, atas pelayanan terhadap masyarakat,” ujar Sam.

Sam, juga meminta dengan tegas kepada para tokoh Makian-Kayoa, agar tidak hanya berkoar-koar dalam hal Daerah Otonomi Baru (DOB), dan atau mengejer pemekaran Kabupaten Makayoa Kepulauan. Akan tetapi memperhatikan juga kepentingan masyarakat Makayoa, khusunya pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan.

“Masyarakat siap mendukung perjuangan para tokoh Makian-Kayoa atas DOB Makayoa, namun ini bukan menjadi fokus utama bagi kami, dikarenakan yang terpenting disini yakni pembangunan infrastruktur, khusunya jalan dan jembatan yang mana ini menjadi kebutuhan dasar kami,” tutup Sam.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Peduli Masyarakat, Harita Nickel Raih Dua...

Jakarta - Harita Nickel, perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi dan berkelanjutan, memenangkan dua kategori sekaligus dalam ajang Penghargaan Subroto 2025 untuk kategori pendidikan...

Iklan

error: Content is protected !!