Mahasiwa Arsitektur Unkhair Inovasi Printer 3 Dimensi

Bagikan :

TERPOPULER

Pemerintah Kelurahan Akehuda Jaring Ratusan Pasangan...

Ternate - Pemerintah Kelurahan Akehuda merilis, sebanyak 120 orang bukan pasangan suami-istri (Pasutri) terjaring razia penyakit masyarakat (Pekat) di indekos. Razia pekat itu sendiri merupakan...

BACA JUGA

Pemerintah Kelurahan Akehuda Jaring Ratusan Pasangan Bukan Suami Isteri di Indekos

Ternate - Pemerintah Kelurahan Akehuda merilis, sebanyak 120 orang bukan pasangan suami-istri (Pasutri) terjaring razia penyakit masyarakat (Pekat) di indekos. Razia pekat itu sendiri merupakan...

Ternate – Tim Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate menginovasi printer 3 dimensi dengan cara mengembangkan prototipe pillars.

Tim PKM-KC ini berasal dari Program Studi (Prodi) Arsitektur Unkhair, yang diketuai Aulia Rizki Thaib, dan beranggotakan 4 orang terdiri dari Ahmad Fahri Umasangadji, Muhammad Aditya R. Biga, Nindi Rufhila Meilani, dan Meliana Tungka.

Ketua Tim PKM-KC, Aulia, saat di konfirmasi, Kamis (25/07), mengatakan prototipe pillars, inovasi printer 3 dimensi ini langkanya bahan baku maket di Ternate.

“Barangnya pun mahal kalau beli di luar ternate, tapi ongkos pengirimanya lebih mahal dari pesanan barangnya,” ucapnya.

Kata Aulia, Inovasi Pillars ini diharapkan bisa menjadi solusi pembuatan maket yang lebih mudah dengan penerapan teknologi printing 3 dimensi.

Ia mengatakan, kegiatan PKM-KC ini pendanaannya dari Kemendikbud Ristek yang bertujuan untuk menampung inovasi dari mahasiswa di seluruh perguruan tinggi se Indonesia.

Kata Aulia, prototipe Pillars rencananya akan dikenalkan di Studio Perancangan Arsitektur Unkhair kepada civitas akademika termasuk dosen dan mahasiswa.

“Juga akan dipamerkan di masyarakat pada ajang Pekan Kreativitas Arsitektur ke IX yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Arsitektur Unkhair pada tanggal 12 s/d 19 Agustus 2024 di Tidore Kepukuan,” sebutnya.

Menurutnya, keunggulan Pillars dibandingkan printer 3 dimensi di pasaran adalah kostumisasi produk tinggi, sehingga pengguna dapat menyesuaikan komponen spesifiknya sesuai dengan kebutuhan yang ada.

“Ini terbukti saat di uji coba, dan tim mampu menemukan titik masalahnya secara tepat sehingga waktu perbaikan lebih singkat. Nah, berbedanya dengan printer 3 dimensi, pabrikannya yang terkadang sulit didapatkan dan memerlukan biaya perbaikannya lebih besar, saat mengalami kerusakan” jelasnya.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

SAAT INI

Dua Hari Lagi Pelaksanaan CSS XXIII AKOPSI 2025, Walikota...

Ternate - Walikota Ternate M. Tauhid Soleman perintahkan semua instansi pelaksana teknis...

BERITA UTAMA

Peringati HUT Kemerdekaan RI ke-80 Tahun...

Ternate - Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80 Tahun 2025, Wanita Selam Indonesia (WASI) bersama Pemerintah Provinsi Maluku Utara menyelenggarakan Upacara Bawah Laut...

Satpas Polres Ternate Siap Layani Urus...

Ternate - Dalam rangka memberikan legalitas berkendara kepada masyarakat, Unit Regident Satpas Polres Ternate kembali melaksanakan pelayanan penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) pada Jumat,...

Polres Ternate Ungkap Kasus Narkotika Jenis...

Ternate - Kapolres Ternate AKBP Anita Ratna Yulianto, S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas AKP Umar Kombong, S.H., mengumumkan bahwa Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres...

REKOMENDASI

Pemerintah Kelurahan Akehuda Jaring Ratusan Pasangan Bukan Suami Isteri di Indekos

Ternate - Pemerintah Kelurahan Akehuda merilis, sebanyak 120 orang bukan pasangan suami-istri (Pasutri) terjaring razia penyakit masyarakat (Pekat) di indekos. Razia pekat itu sendiri merupakan...

Dinkop dan UKM Ternate Akan Bentuk...

Ternate - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Ternate akan membentuk koperasi ojek pangkalan. Kepada media ini, Rabu (31/05), Kepala Dinas Koperasi dan...

Kabulog Ternate Tegaskan Para Mitra Agar...

Ternate - Kepala Cabang Bulog Ternate, Zadrach Evert Pattiwael, tegaskan kepada toko-toko atau mitra Perum Bulog Cabang Ternate, Maluku Utara (Malut), agar tak bermain...

Besaran Retribusi PKL di Pasar Higenis...

Ternate - Berdasarkan Perwali Kota Ternate Nomor 17, tahun 2008, Petugas pasar Unit Pelaksana Tehnis Daerah (UPTD) Pasar Kota Ternate, melakukan penarikan retribusi terhadap...

Jokowi: Harga Pertamax-Pertalite Bisa Naik karena...

Jakarta - Presiden Jokowi menyebut ada kemungkinan harga bahan bakar (BBM) akan mengalami kenaikan imbas perang Israel-Hamas. Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam pembukaan Rakernas Projo di Indonesia Arena,...

IKLAN

Mahasiwa Arsitektur Unkhair Inovasi Printer 3 Dimensi

Ternate – Tim Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate menginovasi printer 3 dimensi dengan cara mengembangkan prototipe pillars.

Tim PKM-KC ini berasal dari Program Studi (Prodi) Arsitektur Unkhair, yang diketuai Aulia Rizki Thaib, dan beranggotakan 4 orang terdiri dari Ahmad Fahri Umasangadji, Muhammad Aditya R. Biga, Nindi Rufhila Meilani, dan Meliana Tungka.

Ketua Tim PKM-KC, Aulia, saat di konfirmasi, Kamis (25/07), mengatakan prototipe pillars, inovasi printer 3 dimensi ini langkanya bahan baku maket di Ternate.

“Barangnya pun mahal kalau beli di luar ternate, tapi ongkos pengirimanya lebih mahal dari pesanan barangnya,” ucapnya.

Kata Aulia, Inovasi Pillars ini diharapkan bisa menjadi solusi pembuatan maket yang lebih mudah dengan penerapan teknologi printing 3 dimensi.

Ia mengatakan, kegiatan PKM-KC ini pendanaannya dari Kemendikbud Ristek yang bertujuan untuk menampung inovasi dari mahasiswa di seluruh perguruan tinggi se Indonesia.

Kata Aulia, prototipe Pillars rencananya akan dikenalkan di Studio Perancangan Arsitektur Unkhair kepada civitas akademika termasuk dosen dan mahasiswa.

“Juga akan dipamerkan di masyarakat pada ajang Pekan Kreativitas Arsitektur ke IX yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Arsitektur Unkhair pada tanggal 12 s/d 19 Agustus 2024 di Tidore Kepukuan,” sebutnya.

Menurutnya, keunggulan Pillars dibandingkan printer 3 dimensi di pasaran adalah kostumisasi produk tinggi, sehingga pengguna dapat menyesuaikan komponen spesifiknya sesuai dengan kebutuhan yang ada.

“Ini terbukti saat di uji coba, dan tim mampu menemukan titik masalahnya secara tepat sehingga waktu perbaikan lebih singkat. Nah, berbedanya dengan printer 3 dimensi, pabrikannya yang terkadang sulit didapatkan dan memerlukan biaya perbaikannya lebih besar, saat mengalami kerusakan” jelasnya.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Pemerintah Kelurahan Akehuda Jaring Ratusan Pasangan...

Ternate - Pemerintah Kelurahan Akehuda merilis, sebanyak 120 orang bukan pasangan suami-istri (Pasutri) terjaring razia penyakit masyarakat (Pekat) di indekos. Razia pekat itu sendiri merupakan...

Iklan

error: Content is protected !!