Pelayanan Tidak Maksimal, Keluarga Pasien Keluhkan Kinerja Pihak RSUD CB Ternate

Bagikan :

TERPOPULER

Semarak SAPA Kawasi 2025: Peluncuran Kawasan...

Halsel - Harita Nickel bersama Pemerintah Desa Kawasi dan Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) resmi membuka SAPA Kawasi 2025 (Semarak Pasar Rakyat Kawasi), sekaligus...

BACA JUGA

Kunjungi PKM, Anggota Dewan Kota Ternate dari Fraksi PAN Beri Solusi

Ternate - Kunjungi Pedagang Kelapa Muda (PKM), di Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, tepatnya di pesisir pantai seputaran pelabuhan Semut, anggota...

Anggota DPRD Komisi III Kota Ternate, Sebut Kadis PUPR Sudah Minta Maaf

Ternate - Akhirnya perseteruan antara Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate, Rus'an M. Nur Taib, dan Komisi III DPRD...

Makayoa & “Mafato” yang Retak

Wacana pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) Makayoa Kepulauan mengemuka sebagai jalan strategis memutus kesenjangan dan mempercepat pembangunan kawasan gugus pulau di bagian barat Halmahera...

Semarak SAPA Kawasi 2025: Peluncuran Kawasan Ekonomi Desa Kawasi untuk Kemajuan Pulau Obi

Halsel - Harita Nickel bersama Pemerintah Desa Kawasi dan Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) resmi membuka SAPA Kawasi 2025 (Semarak Pasar Rakyat Kawasi), sekaligus...

Masa Depan Itu Bernama Pulau-Pulau Kecil

Pernyataan Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, dalam forum konsultasi publik rancangan RPJMD 2025–2029 patut dicatat sebagai titik balik penting dalam sejarah pembangunan daerah kepulauan...

Rutin Gelar Razia, Polsek Ternate Selatan Kembali Razia 80 Kantong Miras

Ternate - Kepolisian Sektor (Polsek) Kota Ternate Selatan, Maluku Utara kembali razia 80 kantong Minuman Keras jenis Captikus di area pelabuhan fery ternate. Razia yang...

Ternate – Kinerja pihak manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Chasan Boesoirie (CB) Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut) dikeluhkan keluarga pasien. Hal ini dikarenakan pihak RSUD CB diduga lebih mementingkan biaya perawatan dibanding nyawa pasien itu sendiri.

Ahmad Rosadi, salah satu keluarga pasien atas nama Cikida M. Saleh (68), kepada media ini Kamis (27/4), mengaku kesal dengan sistem pelayanan kesehatan yang diterapkan oleh pihak manajemen RSUD CB Ternate, dimana mereka lebih mementingkan biaya perawatan dibanding nyawa pasien, hingga pasien dengan posisi kritis pun tidak ditangani dengan baik sebelum menyelesaikan admistrasi terkait dengan biaya perawatan.

Ahmad yang juga merupakan keponakan dari pasien yang meninggal dunia di ruang IGD RSUD CB, menyayangkan sikap pihak manajemen RSUD CB yang seakan tidak mempedulikan nyawa pasien, hanya karena tunggakan BPJS, padahal pihak keluarga sudah melunasi tunggakan sebesar Rp. 4.105.000, dan hanya tersisa denda sebesar Rp. 2.463.000.

“Persolan nantinya pasien bisah di selamatkan atau tidak itu sudah menjadi takdir ilahi, namun paling tidak pihak rumah sakit sedikit memiliki hati agar lebih mengutamakan keselamatan pasien, sebab keluarga pasien sudah pasti memenuhi semua kewajiban, yang kemudian dibebankan oleh pihak rumah sakit,” terang Ahmad.

[the_ad id=”3193″]

Sebelumnya diketahui pasien atas nama Cikida (68), warga RT. 17/RW. 06, Kelurahan Toboleu, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, dirawat di RS Prima dan kemudian di rujuk ke RSUD CB dikarenakan pasien dalam kondisi kritis hingga harus di rawat di ruang Intensive Care Unit (ICU). Namun karena terkendala biaya BPJS kesehatan, hingga pihak keluarga disarankan melunasi tunggakan BPJS sebelum pasien di rawat di ICU.

Setelah pihak keluarga melunasi tunggakan dan tersisa denda, namun pihak RSUD CB masih tetap bertahan hingga pasien yang kritis akibat koma tersebut, hanya dirawat di IGD dengan alat seadanya dan akhirnya pasien pun menghembuskan nafas terakhirnya di ruang IGD, dan kejadian ini pun membuat keluarga pasien ngamuk karena dinilai pihak RSUD CB tidak maksimal melakukan pelayanan kesehatan.

Sementara Dokter RSUD CB yang merawat pasien tersebut, saat dikonfirmasi awak media menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan perawatan sesuai dengan SOP, sehingga ini tidak ada unsur kesengajaan yang dilakukan pihaknya, sebagaimana yang disampaikan keluarga pasien.

Untuk soal tunggakan BPJS dan lain-lain yan menyangkut dengan biaya perawatan, dokter yang enggan dipublis namanya ini, mengaku tidak mengetahui itu karena terkait dengan hal itu merupakan tugas dari pihak manajemen RSUD CB.

“Selaku dokter kami hanya bisa melakukan perawatan terhadap pasien sesuai dengan SOP, serta diagnosa penyakit yang dialami pasien, selebihnya kami tidak mengetahui itu,” ujarnya.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

Dukung Program Ketahanan Pangan, Distan Halteng...

Halteng - Pemerintah Daerah (Pemda), Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), melalui Dinas Pertanian menyerahkan benih padi varietas Inpari 32 kepada petani di Desa Lembah Asri...

SAAT INI

Kunjungi PKM, Anggota Dewan Kota Ternate dari Fraksi PAN...

Ternate - Kunjungi Pedagang Kelapa Muda (PKM), di Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan...

BERITA UTAMA

Remaja 16 Tahun yang sempat Dilaporkan...

Ternate - Pencarian terhadap satu warga Kelurahan Ngade, Kecamatan Kota Ternate Selatan, yang sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga saat mendaki Gunung Gamalama akhirnya...

Inovasi Berbagai Program Lingkungan dan Sosial,...

Jakarta - PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, perusahaan pertambangan nikel terintegrasi berkelanjutan, mendapat penghargaan The Best Corporate Social Responsibility Award...

Pemuda Sango Minta Transparansi Anggaran DPPK

Ternate - Forum Aliansi Pemuda Kelurahan Sango (APES) gelar aksi di depan kantor lurah Sango, Kecamatan Kota Ternate Utara, Senin (21/04). Aksi yang digelar bertujuan...

REKOMENDASI

Anggota DPRD Komisi III Kota Ternate, Sebut Kadis PUPR Sudah Minta Maaf

Ternate - Akhirnya perseteruan antara Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate, Rus'an M. Nur Taib, dan Komisi III DPRD...

Rutin Gelar Razia, Polsek Ternate Selatan Kembali Razia 80 Kantong Miras

Ternate - Kepolisian Sektor (Polsek) Kota Ternate Selatan, Maluku Utara kembali razia 80 kantong Minuman Keras jenis Captikus di area pelabuhan fery ternate. Razia yang...

Kunjungi PKM, Anggota Dewan Kota Ternate dari Fraksi PAN Beri Solusi

Ternate - Kunjungi Pedagang Kelapa Muda (PKM), di Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, tepatnya di pesisir pantai seputaran pelabuhan Semut, anggota...

Makayoa & “Mafato” yang Retak

Wacana pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) Makayoa Kepulauan mengemuka sebagai jalan strategis memutus kesenjangan dan mempercepat pembangunan kawasan gugus pulau di bagian barat Halmahera...

Menunggu Respon Menag, Kemenag Ternate Siap Lakukan Pemotongan DAM

Ternate - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Ternate menunggu arahan dari Menteri Agama terkait dengan pemotongan DAM di dalam negeri. Sebelumnya, Kemenag Kota Ternate telah melakukan...

Masa Depan Itu Bernama Pulau-Pulau Kecil

Pernyataan Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, dalam forum konsultasi publik rancangan RPJMD 2025–2029 patut dicatat sebagai titik balik penting dalam sejarah pembangunan daerah kepulauan...

Menunggu Respon Menag, Kemenag Ternate Siap...

Ternate - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Ternate menunggu arahan dari Menteri Agama terkait dengan pemotongan DAM di dalam negeri. Sebelumnya, Kemenag Kota Ternate telah melakukan...

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Remaja 16 Tahun yang sempat Dilaporkan...

Ternate - Pencarian terhadap satu warga Kelurahan Ngade, Kecamatan Kota Ternate Selatan, yang sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga saat mendaki Gunung Gamalama akhirnya...

IKLAN

Pelayanan Tidak Maksimal, Keluarga Pasien Keluhkan Kinerja Pihak RSUD CB Ternate

Ternate – Kinerja pihak manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Chasan Boesoirie (CB) Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut) dikeluhkan keluarga pasien. Hal ini dikarenakan pihak RSUD CB diduga lebih mementingkan biaya perawatan dibanding nyawa pasien itu sendiri.

Ahmad Rosadi, salah satu keluarga pasien atas nama Cikida M. Saleh (68), kepada media ini Kamis (27/4), mengaku kesal dengan sistem pelayanan kesehatan yang diterapkan oleh pihak manajemen RSUD CB Ternate, dimana mereka lebih mementingkan biaya perawatan dibanding nyawa pasien, hingga pasien dengan posisi kritis pun tidak ditangani dengan baik sebelum menyelesaikan admistrasi terkait dengan biaya perawatan.

Ahmad yang juga merupakan keponakan dari pasien yang meninggal dunia di ruang IGD RSUD CB, menyayangkan sikap pihak manajemen RSUD CB yang seakan tidak mempedulikan nyawa pasien, hanya karena tunggakan BPJS, padahal pihak keluarga sudah melunasi tunggakan sebesar Rp. 4.105.000, dan hanya tersisa denda sebesar Rp. 2.463.000.

“Persolan nantinya pasien bisah di selamatkan atau tidak itu sudah menjadi takdir ilahi, namun paling tidak pihak rumah sakit sedikit memiliki hati agar lebih mengutamakan keselamatan pasien, sebab keluarga pasien sudah pasti memenuhi semua kewajiban, yang kemudian dibebankan oleh pihak rumah sakit,” terang Ahmad.

[the_ad id=”3193″]

Sebelumnya diketahui pasien atas nama Cikida (68), warga RT. 17/RW. 06, Kelurahan Toboleu, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, dirawat di RS Prima dan kemudian di rujuk ke RSUD CB dikarenakan pasien dalam kondisi kritis hingga harus di rawat di ruang Intensive Care Unit (ICU). Namun karena terkendala biaya BPJS kesehatan, hingga pihak keluarga disarankan melunasi tunggakan BPJS sebelum pasien di rawat di ICU.

Setelah pihak keluarga melunasi tunggakan dan tersisa denda, namun pihak RSUD CB masih tetap bertahan hingga pasien yang kritis akibat koma tersebut, hanya dirawat di IGD dengan alat seadanya dan akhirnya pasien pun menghembuskan nafas terakhirnya di ruang IGD, dan kejadian ini pun membuat keluarga pasien ngamuk karena dinilai pihak RSUD CB tidak maksimal melakukan pelayanan kesehatan.

Sementara Dokter RSUD CB yang merawat pasien tersebut, saat dikonfirmasi awak media menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan perawatan sesuai dengan SOP, sehingga ini tidak ada unsur kesengajaan yang dilakukan pihaknya, sebagaimana yang disampaikan keluarga pasien.

Untuk soal tunggakan BPJS dan lain-lain yan menyangkut dengan biaya perawatan, dokter yang enggan dipublis namanya ini, mengaku tidak mengetahui itu karena terkait dengan hal itu merupakan tugas dari pihak manajemen RSUD CB.

“Selaku dokter kami hanya bisa melakukan perawatan terhadap pasien sesuai dengan SOP, serta diagnosa penyakit yang dialami pasien, selebihnya kami tidak mengetahui itu,” ujarnya.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Anggota DPRD Komisi III Kota Ternate,...

Ternate - Akhirnya perseteruan antara Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate, Rus'an M. Nur Taib, dan Komisi III DPRD...

Kunjungi PKM, Anggota Dewan Kota Ternate...

Ternate - Kunjungi Pedagang Kelapa Muda (PKM), di Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, tepatnya di pesisir pantai seputaran pelabuhan Semut, anggota...

Tangani Dua Kasus PHI, Ini Penjelasan...

Ternate - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Ternate, melalu Bidang Hubungan Industrial, dalam bulan Mei 2025 ini telah menangani dua kasus Perselisihan...

Rutin Gelar Razia, Polsek Ternate Selatan...

Ternate - Kepolisian Sektor (Polsek) Kota Ternate Selatan, Maluku Utara kembali razia 80 kantong Minuman Keras jenis Captikus di area pelabuhan fery ternate. Razia yang...

Iklan

error: Content is protected !!