Free Porn
xbporn

Upah Buruh Tak Dibayar, KPB Gelar Aksi Unras Didepan Kantor Disnaker Ternate

Bagikan :

TERPOPULER

Klasemen Akhir ASEAN di Asian Games...

Jakarta - Thailand menjadi negara Asia Tenggara (ASEAN) terbaik dalam klasemen akhir Asian Games 2023. Sementara Indonesia unggul atas Malaysia. Thailand berada di posisi delapan...

BACA JUGA

Disdik Kota Ternate Minta Pihak Sekolah SD dan SMP Percepat LPJ BOS dan BOSDA

Ternate - Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate tegaskan sekolah-sekolah SD dan SMP segera masukkan laporan pertanggungjawaban dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan...

Nelayan Desa Lili Tersambar Petir Saat Melaut

Haltim - Seorang Nelayan asal Desa LiLi Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara, dilaporkan jatuh dari perahu akibat tersambar petir saat melaut di perairan...

Kadistan Halteng Serahkan Benih Padi Varietas Inpari Kepada Kelompok Tani

Halteng - Dinas Pertanian Halmahera Tengah melalui Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) melaksanakan Program Optimalisasi Lahan Pangan (Sawah) dalam rangka mendukung program Nasional...

PELITA Batch II Harita Nickel Hasilkan 28 Pemuda Asli Halsel Lulusan Berkualitas

Halsel - Perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, yang beroperasi di Pulau Obi, Halmahera...

Ternate –  Komite Perjuangan Buruh (KPB) Maluku Utara (Malut), menggelar aksi Unjuk rasa (Unras) di depan kantor Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Ternate, dalam rangka menyuarakan aspirasi para buruh PT. Kelola Mina Samudera (KMS) yang hingga saat ini upah mereka tak kunjung dibayar, Selasa (11/4).

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, sebanyak 75 orang tenaga kerja PT. KMS balum dibayar gajinya sejak Januari hingga Desember tahun 2022 lalu. Selain gaji yang tidak dibayar, para pekerja ini pun telah di PHK secara sepihak oleh pihak manajemen perusahan PT. KMS.

Hal inilah kemudian menggugah simpatik KPB Malut hingga menggelar aksi di depan kantor Disnaker Kota Ternate, dimana dalam aksi tersebut sejumlah orator pun saling bergantian dan menyampaikan sejumlah tuntutan para tenaga kerja PT. KMS salah satunya yakni upah atau gaji 75 pekerja yang belum dibayarkan.

Salah satu orator dalam orasinya menyampaikan bahwa, terkait dengan upah buruh PT. KMS yang belum dibayarkan tersebut, sudah pernah dilakukan pertemuan antara pihak manajemen perusahan dengan para pekerja. Pertemuan tersebut digelar pada 6 Februari guna membahas upah buruh yang belum dibayar kurang lebih 8 bulan, namun Direktur perusahan tidak memberikan kepastian yang jelas, dan hanya melontarkan janji-janji palsu.

[the_ad id=”3193″]

Selain itu PT. KMS tidak lagi bertanggungjawab atas pembayaran tempat tinggal pekerja selama 4 bulan, sehingga para pekerja harus membayar tunggakan sewa rumah sebesar Rp. 2.148.000, untuk tetap tinggal dan bertahan demi memperjuangkan upah yang tidak dibayar tersebut. Ironisnya lagi, selama gaji tidak dibayarkan para pekerja memenuhi kebutuhan hidup, dengan hasil kiriman dari keluarga masing-masing.

Dalam kesempatan Unras tersebut, massa aksi pun menyampaikan enam poin tuntutan diantaranya :

  1. Naikkan upah buruh 100%.
  2. Bayar upah kerja para pekerja PT. KMS.
  3. Tangkap dan adili Direktur PT. KMS.
  4. Boikot PT. KMS.
  5. Dinas Perikanan segera evaluasi PT. KMS
  6. Dinas Ketenagakerjaan segera evaluasi PT. KMS.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Dinilai Langgar UU, Senator DPD RI...

Ternate - Viral Video Bupati Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), Frans Manery, mengejar massa aksi dengan sebilah senjata tajam (Sajam), saat menggelar aksi...

Tokoh Muda Makayoa; Integritas KPUD Halsel...

Labuha - Dengan lolosnya sejumlah incumbent Penyelenggara Pemilihan Kecamatan (PPK), diwilayah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), pada seleksi ulang anggota PPK tahun 2024 untuk pemilihan...

194 CJH Siap Diberangkatkan, Empat Diantaranya...

Halsel - Sebanyak 194 Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut) untuk musim 1445 H /2024 M siap diberangkatkan...

SAAT INI

Rusihan-Mohtar Resmi Diusung PDIP di Pilkada Halmahera Selatan

Ternate - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri,...

BERITA UTAMA

Gerak Cepat Kadis Pertanian Halteng Tangani...

Halteng - Hujan lebat pada Rabu (07/08) kemarin menyebabkan banjir di kecamatan  Weda Selatan, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) Provinsi Maluku Utara (Malut). Banjir yang melanda masyarakat...

Beri Kesaksian Kasus AGK, Kepala ESDM...

Ternate - Sidang lanjutan pemeriksaan saksi atas kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), dengan terdakwa mantan Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Gani Kasuba (AGK), yang...

Dukung Rehabilitasi Lahan Mangrove, Harita Nickel...

Jakarta - PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan, kembali menegaskan komitmennya untuk konservasi dan...

REKOMENDASI

Nelayan Desa Lili Tersambar Petir Saat Melaut

Haltim - Seorang Nelayan asal Desa LiLi Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara, dilaporkan jatuh dari perahu akibat tersambar petir saat melaut di perairan...

Disdik Kota Ternate Minta Pihak Sekolah SD dan SMP Percepat LPJ BOS dan BOSDA

Ternate - Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate tegaskan sekolah-sekolah SD dan SMP segera masukkan laporan pertanggungjawaban dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan...

Kadistan Halteng Serahkan Benih Padi Varietas Inpari Kepada Kelompok Tani

Halteng - Dinas Pertanian Halmahera Tengah melalui Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) melaksanakan Program Optimalisasi Lahan Pangan (Sawah) dalam rangka mendukung program Nasional...

PELITA Batch II Harita Nickel Hasilkan 28 Pemuda Asli Halsel Lulusan Berkualitas

Halsel - Perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, yang beroperasi di Pulau Obi, Halmahera...

Kadistan Halteng Serahkan Benih Padi Varietas...

Halteng - Dinas Pertanian Halmahera Tengah melalui Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) melaksanakan Program Optimalisasi Lahan Pangan (Sawah) dalam rangka mendukung program Nasional...

STY Optimistis Timnas Indonesia Lolos Grup...

Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong disebut optimistis mengantar skuad Garuda lolos babak Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026. Hal tersebut diungkapkan asisten...

Klasemen Peringkat 3 Terbaik Piala Asia...

KOMPAS.com – Klasemen peringkat ketiga terbaik Piala Asia 2023 menempatkan timnas Indonesia di posisi kedua di bawah Bahrain. Bahrain masih bercokol di urutan pertama klasemen...

Harita Nickel Berdayakan Perempuan Lokal Lewat...

Halsel - Peningkatan ekonomi masyarakat lokal, khususnya kelompok perempuan, menjadi salah satu fokus dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang dijalankan oleh PT...

IKLAN

Upah Buruh Tak Dibayar, KPB Gelar Aksi Unras Didepan Kantor Disnaker Ternate

Ternate –  Komite Perjuangan Buruh (KPB) Maluku Utara (Malut), menggelar aksi Unjuk rasa (Unras) di depan kantor Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Ternate, dalam rangka menyuarakan aspirasi para buruh PT. Kelola Mina Samudera (KMS) yang hingga saat ini upah mereka tak kunjung dibayar, Selasa (11/4).

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, sebanyak 75 orang tenaga kerja PT. KMS balum dibayar gajinya sejak Januari hingga Desember tahun 2022 lalu. Selain gaji yang tidak dibayar, para pekerja ini pun telah di PHK secara sepihak oleh pihak manajemen perusahan PT. KMS.

Hal inilah kemudian menggugah simpatik KPB Malut hingga menggelar aksi di depan kantor Disnaker Kota Ternate, dimana dalam aksi tersebut sejumlah orator pun saling bergantian dan menyampaikan sejumlah tuntutan para tenaga kerja PT. KMS salah satunya yakni upah atau gaji 75 pekerja yang belum dibayarkan.

Salah satu orator dalam orasinya menyampaikan bahwa, terkait dengan upah buruh PT. KMS yang belum dibayarkan tersebut, sudah pernah dilakukan pertemuan antara pihak manajemen perusahan dengan para pekerja. Pertemuan tersebut digelar pada 6 Februari guna membahas upah buruh yang belum dibayar kurang lebih 8 bulan, namun Direktur perusahan tidak memberikan kepastian yang jelas, dan hanya melontarkan janji-janji palsu.

[the_ad id=”3193″]

Selain itu PT. KMS tidak lagi bertanggungjawab atas pembayaran tempat tinggal pekerja selama 4 bulan, sehingga para pekerja harus membayar tunggakan sewa rumah sebesar Rp. 2.148.000, untuk tetap tinggal dan bertahan demi memperjuangkan upah yang tidak dibayar tersebut. Ironisnya lagi, selama gaji tidak dibayarkan para pekerja memenuhi kebutuhan hidup, dengan hasil kiriman dari keluarga masing-masing.

Dalam kesempatan Unras tersebut, massa aksi pun menyampaikan enam poin tuntutan diantaranya :

  1. Naikkan upah buruh 100%.
  2. Bayar upah kerja para pekerja PT. KMS.
  3. Tangkap dan adili Direktur PT. KMS.
  4. Boikot PT. KMS.
  5. Dinas Perikanan segera evaluasi PT. KMS
  6. Dinas Ketenagakerjaan segera evaluasi PT. KMS.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Kadistan Halteng Serahkan Benih Padi Varietas...

Halteng - Dinas Pertanian Halmahera Tengah melalui Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) melaksanakan Program Optimalisasi Lahan Pangan (Sawah) dalam rangka mendukung program Nasional...

Nelayan Desa Lili Tersambar Petir Saat...

Haltim - Seorang Nelayan asal Desa LiLi Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara, dilaporkan jatuh dari perahu akibat tersambar petir saat melaut di perairan...

Disdik Kota Ternate Minta Pihak Sekolah...

Ternate - Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate tegaskan sekolah-sekolah SD dan SMP segera masukkan laporan pertanggungjawaban dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan...

PELITA Batch II Harita Nickel Hasilkan...

Halsel - Perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, yang beroperasi di Pulau Obi, Halmahera...

Iklan

error: Content is protected !!