Ternate — Kantor Cabang (KC) Integritas Perkasa Konstruksi (IPK), yang merupakan distributor logistik PT. IWIP beralamat di Kelurahan Kalumpang, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, disegel warga karena diduga selain memasok sayuran ke PT. IWIP, IPK juga menampung puluhan ton daging babi dari Bitung Sulawesi Utara untuk dikirim ke perusahan tambang milik investor Cina tersebut.
Tindakan KC. IPK ini pun mengundang perhatian dan serta reaksi keras dari pihak Kesultanan Ternate selaku salah satu kerajaan Islam terkemuka dan dikenal dunia atas perjuangannya dalam mempertahankan syariat Islam.
Kepada media ini, Jum’at (23/9), Sultan Ternate, Hidayatullah Sjah, menyampaikan bahwa pihaknya merasa keberatan jika Ternate dijadikan sebagai tempat persinggahan atau penampungan daging haram berupa babi untuk nantinya disuplai ke perusahan tambang baik itu di PT. IWIP atau perusahan mana pun.
Apapun alasannya kata Hidayatullah Sjah, Ternate tidak bisa dijadikan tempat persinggahan atau penampungan daging babi apalagi sampai diedarkan. Hal ini dikarenakan Kota Ternate berpenduduk mayoritas Islam, selain itu juga Ternate merupakan salah satu wilayah kerajaan Islam tertua, dan dikenal sangat getol mempertahankan syariat Islam.
“Olehnya itu untuk menjaga hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi di daerah yang kita cintai bersama ini, maka Kesultanan Ternate sepakat dengan tindakan yang dilakukan oleh warga Kalumpang, yang menyegel Kantor IPK untuk sementara waktu hingga ada penjelasan dari pihak IPK atau pihak distributor tersebut,” ujarnya.
Meski begitu Hidayatullah Sjah, juga meminta agar warga menahan diri dan tetap menjaga keamanan serta kerukunan antar sesama, dan jangan sampai melakukan tindakan-tindakan anarkis, yang mengakibatkan ketidak nyamanan hingga berujung pada berurusan dengan hukum.
“Kita sama-sama menjaga keamanan Kota ini, demi kemajuan dan perkembangan kedepannya sehingga kita semua tetap hidup rukun dan damai, layaknya bersaudara,” tutupnya.