Ternate — Ribuan Mahasiswa Kota Ternate kembali melakukan aksi demonstasi di beberapa titik yang menjadi sasaran untuk menyuarakan penolakan naiknya harga BBM Bersubsidi, Kamis (08/09).
Amatan media ini, titik sasaran para Demonstran di antaranya, Aliansi Mahasiswa FKIP Unkhair melakukan aksi demonstrasi sekaligus pemboikotan jalur akses bandara Sultan Baabullah Ternate, Aliansi Mahasiswa IAIN Bersatu melakukan aksi demonstran di depan Kantor Walikota Ternate, sedangkan BEM Unkhair Bergerak melakukan aksi demonstran di depan Gedung DPRD Kota Ternate.
“Pemerintah telah mengambil Kebijakan tanpa melihat situasi yang ada, bahkan pemerintah hanya mementingkan kalangan infestor asing,” teriak salah satu orator, Mafut Naim, saat berorasi di depan Kantor DPRD Kota Ternate.
“Apalagi kini kenaikan BBM Bersubsidi sudah menjadi perbincangan yang begitu hangat dari kalangan intelektual maupun masyarakat,” ungkapnya saat masih berorasi.
Sesuai dengan propaganda Front Aliansi Mahasiswa FKIP Unkhair Menggugat, menyebutkan, sebulan yang lalu merupakan hari yang agung, hari yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia, yakni 77 Tahun Indonesia merdeka mengeksposkan kita kepada sejarah perjuangan dan pengorbanan para founding-father kita dalam memperjuangkan kemerdekaan.
“Kemerdekaan sederhananya adalah tidak ada lagi perbudakan dan penindasan apapun model bentuknya, maka dari itu kami yang tergabung dalam from Alinsi Mahasiswa FKIP Unkhair Menggugat menuntut keras kepala Pemerintah agar segera menurunkan Harga BBM yang tak sewajarnya,” tulis para demostran
Menyeka juga menyebutkan, dimasa kepemimpinan Presiden Jokowi, tercatat 7 kali menaikkan harga BBM, yakni 5 Kali sebelum invasi Covid-19 dan 2 kali ditengah dan pasca Covid-19.
“Tercatat pada tanggal 22 Maret 2022 tepatnya di tengah Bulan suci Ramadhan, BBM dinaikkan harganya, hal ini memicu kritik dan demonstrasi hampir di seluruh kalangan, lalu pada tanggal 03 September 2022 Presiden Jokowi Dodo tetap ngotot menaikan BBM dengan Dalil pembengkakan walaupun berbagai macam seruan perlawanan oleh rakyat dan mahasiswa dipekik dari seluruh daerah,”