Pantau Kestabilan Harga Barang di Bulan Ramadhan, Bupati Usman Sidik Sidak di Pasar Labuha

Bagikan :

TERPOPULER

Kabulog Ternate Tegaskan Para Mitra Agar...

Ternate - Kepala Cabang Bulog Ternate, Zadrach Evert Pattiwael, tegaskan kepada toko-toko atau mitra Perum Bulog Cabang Ternate, Maluku Utara (Malut), agar tak bermain...

BACA JUGA

Polres Ternate Amankan Dua Terduga Pelaku Pencurian di Ternate

Ternate - Tim Resmob Macan Gamalama Polres Ternate berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku tindak pidana pencurian di Kelurahan Salahuddin, Kecamatan Ternate Tengah, pada...

Labuha – Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), terus melakukan Sidak di Pasar dan pertokoan, Senin (11/04/22). Sidak tersebut bertujuan memantau kestabilan harga dan stok bahan pokok, Barito (Bawang, Rica, Tomat) dan barang lainnya di Bulan Suci Ramadhan Tahun 2022.

Pantauan media ini, sidak dipimpin langsung oleh Bupati Halsel, Usman Sidik didampingi Sekda, Saiful Turuy, Kapolres AKBP. Herry Poerwanto dan sejumlah Kepala SKPD beserta sejumlh Anggota Satpol PP, turun langsung memantau harga barang di Pasar Labuha, Pertokoan di desa Labuha.

Dalam Sidak tersebut, Bupati Usman Sidik bertanya langsung kepada pedagang serta pemilik toko tentang harga bahan pokok di bulan Ramadhan ini, dan meminta agar pedagang tidak menaikan harga barang terlalu tinggi dari harga sebelumnya.

Selain itu, Ia juga meminta agar Pedagang tidak menjual barang yang sudah kadaluarsa kepada warga, sebab bisa membahayakan kesehatan.

“jangan jual lagi barang yang sudah kadaluarsa ya, nanti orang bisa keracunan,” tegasnya.

Ditanyai Bupati tentang harga barang di bulan suci ramadhan ini, sejumlah pedagang di pasar Labuha mangaku, ada jenis barang yang mengalami kenaikan harga seperti Tomat, akan tetapi tidak terlalu sinifikan, dan ada juga barang yang justru turun harga seperti rica Kariba dan rica Nona

“Iya ada yang naik harga tapi tidak terlalu tinggi, seperti tomat, biasa harganya Rp. 10.000 sampai 15.000 perkilo gram sebelum Ramadhan dan di bulan ramadhan ini naik Rp. 20. perkilo gram. tapi rica karibo dan rica nona itu turun harga, rica karibo sebelum puasa itu harga Rp. 80.000 di bulan puasa turun 60.000 perkilo gram, sedangkan rica nona dari Rp. 100.000 turun 80.000 perkilo gram di blan puasa ini.” ucap salah satu pedagang pasar Labuha saat ditanyai Bupati.

Ibu paruh baya itu juga menambahkan, kenaikan harga tomat diakibatkan kekurangan stok tomat sementara permintaannya melonjak di bulan ramadhan ini. “Stok dari petani di bacan kurang jadi dorng jual mahal ke torang pedagang, sementara stok dari luar yang biasa diambil dari manado juga sekarang kurang yang masuk ke bacan jadi harganya naik,” terangnya.

Kenaikan harga barang juga, didapati pada jenis barang seperti beras dan Minyak kelapa. Dimana Harga beras eceran yang biasa dijual Rp. 14.000 menjadi 15.000 perkilo gram. “Beras itu naik hanya Rp. 1.000 saja perkilo gram, tapi Minyak kelapa yang naik harga sekitar Rp 4.000 perkilo gram. ini karena Kita (Peadagang eceran) juga ambil dengan harga yang makin mahal di Toko yang menjadi langganan,” tutur pedagang lainnya di pasar Labuha.

Sementara itu pemilik Toko yang biasanya tempat pedagang di pasar Labuha membeli barang, Toko Eka, di desa Labuha, membenarkan bahwa harga barang berupa minyak kelapa bukan hanya naikharga tetapi juga sedikit mengalami kelangkaan.

“Iya sekarang ini minyak goreng Bimoli saja sudah susah dan kita hanya dapat minyak curah itupun harganya naik terus dari Rp. 200.000 lebih, naik 300.000 sampai sekarang 400.000 lebih, kita beli di manado,” ungkap pemilik Toko Eka yang disapa Pak Haji. (Fi)

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

SAAT INI

Dua Hari Lagi Pelaksanaan CSS XXIII AKOPSI 2025, Walikota...

Ternate - Walikota Ternate M. Tauhid Soleman perintahkan semua instansi pelaksana teknis...

BERITA UTAMA

Peringati HUT Kemerdekaan RI ke-80 Tahun...

Ternate - Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80 Tahun 2025, Wanita Selam Indonesia (WASI) bersama Pemerintah Provinsi Maluku Utara menyelenggarakan Upacara Bawah Laut...

Satpas Polres Ternate Siap Layani Urus...

Ternate - Dalam rangka memberikan legalitas berkendara kepada masyarakat, Unit Regident Satpas Polres Ternate kembali melaksanakan pelayanan penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) pada Jumat,...

Polres Ternate Ungkap Kasus Narkotika Jenis...

Ternate - Kapolres Ternate AKBP Anita Ratna Yulianto, S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas AKP Umar Kombong, S.H., mengumumkan bahwa Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres...

REKOMENDASI

Polres Ternate Amankan Dua Terduga Pelaku Pencurian di Ternate

Ternate - Tim Resmob Macan Gamalama Polres Ternate berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku tindak pidana pencurian di Kelurahan Salahuddin, Kecamatan Ternate Tengah, pada...

Pengaruh Cuaca dan Konflik Rusia Ukraina,...

Ternate -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate memprediksi jelang Ramadhan nanti, bakal terjadi kenaikan harga pada 2 kebutuhan bahan pokok yakni, Gula...

Pertumbuhan Ekonomi RI Tidak Sampai 5...

JAKARTA - Tren pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5 persen secara tahunan (year on year/yoy) berakhir pada kuartal III-2023. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan,...

Kadis Pangan Kota Ternate Hadiri Panen...

Ternate -- Kepala Dinas Pangan Kota Ternate menghadiri panen jagung di Kelurahan Moya, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, yang dilaksanakan oleh Kelompok Tani Moya...

Daerah Penerima BSU Rp1 Juta Diperluas

JAKARTA -- Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memperluas wilayah penerima bantuan subsidi upah (BSU) atau BLT Subsidi Gaji Rp1 juta untuk pekerja bergaji Rp3,5 juta per...

IKLAN

Pantau Kestabilan Harga Barang di Bulan Ramadhan, Bupati Usman Sidik Sidak di Pasar Labuha

Labuha – Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), terus melakukan Sidak di Pasar dan pertokoan, Senin (11/04/22). Sidak tersebut bertujuan memantau kestabilan harga dan stok bahan pokok, Barito (Bawang, Rica, Tomat) dan barang lainnya di Bulan Suci Ramadhan Tahun 2022.

Pantauan media ini, sidak dipimpin langsung oleh Bupati Halsel, Usman Sidik didampingi Sekda, Saiful Turuy, Kapolres AKBP. Herry Poerwanto dan sejumlah Kepala SKPD beserta sejumlh Anggota Satpol PP, turun langsung memantau harga barang di Pasar Labuha, Pertokoan di desa Labuha.

Dalam Sidak tersebut, Bupati Usman Sidik bertanya langsung kepada pedagang serta pemilik toko tentang harga bahan pokok di bulan Ramadhan ini, dan meminta agar pedagang tidak menaikan harga barang terlalu tinggi dari harga sebelumnya.

Selain itu, Ia juga meminta agar Pedagang tidak menjual barang yang sudah kadaluarsa kepada warga, sebab bisa membahayakan kesehatan.

“jangan jual lagi barang yang sudah kadaluarsa ya, nanti orang bisa keracunan,” tegasnya.

Ditanyai Bupati tentang harga barang di bulan suci ramadhan ini, sejumlah pedagang di pasar Labuha mangaku, ada jenis barang yang mengalami kenaikan harga seperti Tomat, akan tetapi tidak terlalu sinifikan, dan ada juga barang yang justru turun harga seperti rica Kariba dan rica Nona

“Iya ada yang naik harga tapi tidak terlalu tinggi, seperti tomat, biasa harganya Rp. 10.000 sampai 15.000 perkilo gram sebelum Ramadhan dan di bulan ramadhan ini naik Rp. 20. perkilo gram. tapi rica karibo dan rica nona itu turun harga, rica karibo sebelum puasa itu harga Rp. 80.000 di bulan puasa turun 60.000 perkilo gram, sedangkan rica nona dari Rp. 100.000 turun 80.000 perkilo gram di blan puasa ini.” ucap salah satu pedagang pasar Labuha saat ditanyai Bupati.

Ibu paruh baya itu juga menambahkan, kenaikan harga tomat diakibatkan kekurangan stok tomat sementara permintaannya melonjak di bulan ramadhan ini. “Stok dari petani di bacan kurang jadi dorng jual mahal ke torang pedagang, sementara stok dari luar yang biasa diambil dari manado juga sekarang kurang yang masuk ke bacan jadi harganya naik,” terangnya.

Kenaikan harga barang juga, didapati pada jenis barang seperti beras dan Minyak kelapa. Dimana Harga beras eceran yang biasa dijual Rp. 14.000 menjadi 15.000 perkilo gram. “Beras itu naik hanya Rp. 1.000 saja perkilo gram, tapi Minyak kelapa yang naik harga sekitar Rp 4.000 perkilo gram. ini karena Kita (Peadagang eceran) juga ambil dengan harga yang makin mahal di Toko yang menjadi langganan,” tutur pedagang lainnya di pasar Labuha.

Sementara itu pemilik Toko yang biasanya tempat pedagang di pasar Labuha membeli barang, Toko Eka, di desa Labuha, membenarkan bahwa harga barang berupa minyak kelapa bukan hanya naikharga tetapi juga sedikit mengalami kelangkaan.

“Iya sekarang ini minyak goreng Bimoli saja sudah susah dan kita hanya dapat minyak curah itupun harganya naik terus dari Rp. 200.000 lebih, naik 300.000 sampai sekarang 400.000 lebih, kita beli di manado,” ungkap pemilik Toko Eka yang disapa Pak Haji. (Fi)

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Polres Ternate Amankan Dua Terduga Pelaku...

Ternate - Tim Resmob Macan Gamalama Polres Ternate berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku tindak pidana pencurian di Kelurahan Salahuddin, Kecamatan Ternate Tengah, pada...

Iklan

error: Content is protected !!
Too Many Requests