Panggil Tiga Kades, Akademisi Minta Kadis PMD Halsel Bersikap Tegas

Bagikan :

TERPOPULER

Masa Depan Itu Bernama Pulau-Pulau Kecil

Pernyataan Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, dalam forum konsultasi publik rancangan RPJMD 2025–2029 patut dicatat sebagai titik balik penting dalam sejarah pembangunan daerah kepulauan...

BACA JUGA

Kunjungi PKM, Anggota Dewan Kota Ternate dari Fraksi PAN Beri Solusi

Ternate - Kunjungi Pedagang Kelapa Muda (PKM), di Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, tepatnya di pesisir pantai seputaran pelabuhan Semut, anggota...

Makayoa & “Mafato” yang Retak

Wacana pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) Makayoa Kepulauan mengemuka sebagai jalan strategis memutus kesenjangan dan mempercepat pembangunan kawasan gugus pulau di bagian barat Halmahera...

Anggota DPRD Komisi III Kota Ternate, Sebut Kadis PUPR Sudah Minta Maaf

Ternate - Akhirnya perseteruan antara Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate, Rus'an M. Nur Taib, dan Komisi III DPRD...

Masa Depan Itu Bernama Pulau-Pulau Kecil

Pernyataan Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, dalam forum konsultasi publik rancangan RPJMD 2025–2029 patut dicatat sebagai titik balik penting dalam sejarah pembangunan daerah kepulauan...

Menunggu Respon Menag, Kemenag Ternate Siap Lakukan Pemotongan DAM

Ternate - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Ternate menunggu arahan dari Menteri Agama terkait dengan pemotongan DAM di dalam negeri. Sebelumnya, Kemenag Kota Ternate telah melakukan...

Tangani Dua Kasus PHI, Ini Penjelasan Pihak Disnakertrans Kota Ternate

Ternate - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Ternate, melalu Bidang Hubungan Industrial, dalam bulan Mei 2025 ini telah menangani dua kasus Perselisihan...

Halsel – Akademisi Unkhair, Dr. Syahril Muhammad, merespon sikap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Halamahera Selatan (Halsel) terkait pemanggilan 3 kepala desa (Kades) yang diduga bermasalah.

Tiga Kades tersebut yakni, Kades Tabalema Abidin Taib, Kades Jikotamo Hamid Ode Umar, dan Kades Busua Andi Hairudin.

“Ketiga kades dipanggil untuk dimintai keterangan dan klarifikasi terkait laporan dugaan penyelewengan dana desa,” ujar Syahril, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (31/01).

Menurut Syahril, sebagai putra daerah sekaligus sebagai akademisi, Ia mendesak kepada Kadis PMD Halsel agar secepatnya menindaklanjuti laporan masyarakat secara komprehensif.

“Lebih utama kepala desa busua kecamatan Kayoa Barat, karena sesuai dengan laporan masyarakat memang sudah banyak yang mengganjal dari masa ke masa periodenya, olehnya itu, saya sebagai putra daerah dan sekaligus sebagai akademisi minta Kadis PMD Halsel secepatnya panggil Kades Busua untuk dimintai keterangan sesuai laporan yang ada,” ucapnya.

Dirinya, menjelaskan berdasarkan pengalaman pengelolaan pemerintahan desa Busua kurang lebih 10 tahun ini, selalu saja ada masalah, faktanya bahwa kepemimpinan Kades busua stabilitas kepemimpinannya rata-rata hanya 2 tahun, dan gagal total.

“Ini sudah lama berlangsung dari periode ke periode dengan penunjukkan karakter kepala desa yang kurang mampu sudah 5 kali. Maka dengan begitu Kadis PMD segera menyelesaikan permasalahan ini dengan meminta keterangan langsung dari tokoh-tokoh masyarakat, jangan hanya meminta keterangan sepihak,” cecarnya.

Mantan Ketua PPG Unkhair ini mengatakan, jika tidak demikian dalam hal menyikapi masalah dan laporan masyarakat, maka dapat dipastikan tetap masih akan menimbulkan masalah dikemudian hari.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

Dukung Program Ketahanan Pangan, Distan Halteng...

Halteng - Pemerintah Daerah (Pemda), Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), melalui Dinas Pertanian menyerahkan benih padi varietas Inpari 32 kepada petani di Desa Lembah Asri...

SAAT INI

Kunjungi PKM, Anggota Dewan Kota Ternate dari Fraksi PAN...

Ternate - Kunjungi Pedagang Kelapa Muda (PKM), di Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan...

BERITA UTAMA

Remaja 16 Tahun yang sempat Dilaporkan...

Ternate - Pencarian terhadap satu warga Kelurahan Ngade, Kecamatan Kota Ternate Selatan, yang sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga saat mendaki Gunung Gamalama akhirnya...

Inovasi Berbagai Program Lingkungan dan Sosial,...

Jakarta - PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, perusahaan pertambangan nikel terintegrasi berkelanjutan, mendapat penghargaan The Best Corporate Social Responsibility Award...

Pemuda Sango Minta Transparansi Anggaran DPPK

Ternate - Forum Aliansi Pemuda Kelurahan Sango (APES) gelar aksi di depan kantor lurah Sango, Kecamatan Kota Ternate Utara, Senin (21/04). Aksi yang digelar bertujuan...

REKOMENDASI

Kunjungi PKM, Anggota Dewan Kota Ternate dari Fraksi PAN Beri Solusi

Ternate - Kunjungi Pedagang Kelapa Muda (PKM), di Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, tepatnya di pesisir pantai seputaran pelabuhan Semut, anggota...

Menunggu Respon Menag, Kemenag Ternate Siap Lakukan Pemotongan DAM

Ternate - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Ternate menunggu arahan dari Menteri Agama terkait dengan pemotongan DAM di dalam negeri. Sebelumnya, Kemenag Kota Ternate telah melakukan...

Masa Depan Itu Bernama Pulau-Pulau Kecil

Pernyataan Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, dalam forum konsultasi publik rancangan RPJMD 2025–2029 patut dicatat sebagai titik balik penting dalam sejarah pembangunan daerah kepulauan...

Anggota DPRD Komisi III Kota Ternate, Sebut Kadis PUPR Sudah Minta Maaf

Ternate - Akhirnya perseteruan antara Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate, Rus'an M. Nur Taib, dan Komisi III DPRD...

Makayoa & “Mafato” yang Retak

Wacana pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) Makayoa Kepulauan mengemuka sebagai jalan strategis memutus kesenjangan dan mempercepat pembangunan kawasan gugus pulau di bagian barat Halmahera...

Semarak SAPA Kawasi 2025: Peluncuran Kawasan...

Halsel - Harita Nickel bersama Pemerintah Desa Kawasi dan Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) resmi membuka SAPA Kawasi 2025 (Semarak Pasar Rakyat Kawasi), sekaligus...

Menunggu Respon Menag, Kemenag Ternate Siap...

Ternate - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Ternate menunggu arahan dari Menteri Agama terkait dengan pemotongan DAM di dalam negeri. Sebelumnya, Kemenag Kota Ternate telah melakukan...

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Remaja 16 Tahun yang sempat Dilaporkan...

Ternate - Pencarian terhadap satu warga Kelurahan Ngade, Kecamatan Kota Ternate Selatan, yang sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga saat mendaki Gunung Gamalama akhirnya...

IKLAN

Panggil Tiga Kades, Akademisi Minta Kadis PMD Halsel Bersikap Tegas

Halsel – Akademisi Unkhair, Dr. Syahril Muhammad, merespon sikap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Halamahera Selatan (Halsel) terkait pemanggilan 3 kepala desa (Kades) yang diduga bermasalah.

Tiga Kades tersebut yakni, Kades Tabalema Abidin Taib, Kades Jikotamo Hamid Ode Umar, dan Kades Busua Andi Hairudin.

“Ketiga kades dipanggil untuk dimintai keterangan dan klarifikasi terkait laporan dugaan penyelewengan dana desa,” ujar Syahril, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (31/01).

Menurut Syahril, sebagai putra daerah sekaligus sebagai akademisi, Ia mendesak kepada Kadis PMD Halsel agar secepatnya menindaklanjuti laporan masyarakat secara komprehensif.

“Lebih utama kepala desa busua kecamatan Kayoa Barat, karena sesuai dengan laporan masyarakat memang sudah banyak yang mengganjal dari masa ke masa periodenya, olehnya itu, saya sebagai putra daerah dan sekaligus sebagai akademisi minta Kadis PMD Halsel secepatnya panggil Kades Busua untuk dimintai keterangan sesuai laporan yang ada,” ucapnya.

Dirinya, menjelaskan berdasarkan pengalaman pengelolaan pemerintahan desa Busua kurang lebih 10 tahun ini, selalu saja ada masalah, faktanya bahwa kepemimpinan Kades busua stabilitas kepemimpinannya rata-rata hanya 2 tahun, dan gagal total.

“Ini sudah lama berlangsung dari periode ke periode dengan penunjukkan karakter kepala desa yang kurang mampu sudah 5 kali. Maka dengan begitu Kadis PMD segera menyelesaikan permasalahan ini dengan meminta keterangan langsung dari tokoh-tokoh masyarakat, jangan hanya meminta keterangan sepihak,” cecarnya.

Mantan Ketua PPG Unkhair ini mengatakan, jika tidak demikian dalam hal menyikapi masalah dan laporan masyarakat, maka dapat dipastikan tetap masih akan menimbulkan masalah dikemudian hari.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Rutin Gelar Razia, Polsek Ternate Selatan...

Ternate - Kepolisian Sektor (Polsek) Kota Ternate Selatan, Maluku Utara kembali razia 80 kantong Minuman Keras jenis Captikus di area pelabuhan fery ternate. Razia yang...

Menunggu Respon Menag, Kemenag Ternate Siap...

Ternate - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Ternate menunggu arahan dari Menteri Agama terkait dengan pemotongan DAM di dalam negeri. Sebelumnya, Kemenag Kota Ternate telah melakukan...

Makayoa & “Mafato” yang Retak

Wacana pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) Makayoa Kepulauan mengemuka sebagai jalan strategis memutus kesenjangan dan mempercepat pembangunan kawasan gugus pulau di bagian barat Halmahera...

Masa Depan Itu Bernama Pulau-Pulau Kecil

Pernyataan Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, dalam forum konsultasi publik rancangan RPJMD 2025–2029 patut dicatat sebagai titik balik penting dalam sejarah pembangunan daerah kepulauan...

Iklan

error: Content is protected !!