Panggil Tiga Kades, Akademisi Minta Kadis PMD Halsel Bersikap Tegas

Bagikan :

TERPOPULER

Pendaftaran KIP-Kuliah Tahun 2025 Resmi Dibuka,...

Ternate - Universitas Khairun (Unkhair) Ternate mengumumkan pendaftaran Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah) tahun 2025, dibuka sejak 4 Februari 2025. Kepala Bagian (Kabag) Akademik Unkhair,...

BACA JUGA

Halsel – Akademisi Unkhair, Dr. Syahril Muhammad, merespon sikap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Halamahera Selatan (Halsel) terkait pemanggilan 3 kepala desa (Kades) yang diduga bermasalah.

Tiga Kades tersebut yakni, Kades Tabalema Abidin Taib, Kades Jikotamo Hamid Ode Umar, dan Kades Busua Andi Hairudin.

“Ketiga kades dipanggil untuk dimintai keterangan dan klarifikasi terkait laporan dugaan penyelewengan dana desa,” ujar Syahril, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (31/01).

Menurut Syahril, sebagai putra daerah sekaligus sebagai akademisi, Ia mendesak kepada Kadis PMD Halsel agar secepatnya menindaklanjuti laporan masyarakat secara komprehensif.

“Lebih utama kepala desa busua kecamatan Kayoa Barat, karena sesuai dengan laporan masyarakat memang sudah banyak yang mengganjal dari masa ke masa periodenya, olehnya itu, saya sebagai putra daerah dan sekaligus sebagai akademisi minta Kadis PMD Halsel secepatnya panggil Kades Busua untuk dimintai keterangan sesuai laporan yang ada,” ucapnya.

Dirinya, menjelaskan berdasarkan pengalaman pengelolaan pemerintahan desa Busua kurang lebih 10 tahun ini, selalu saja ada masalah, faktanya bahwa kepemimpinan Kades busua stabilitas kepemimpinannya rata-rata hanya 2 tahun, dan gagal total.

“Ini sudah lama berlangsung dari periode ke periode dengan penunjukkan karakter kepala desa yang kurang mampu sudah 5 kali. Maka dengan begitu Kadis PMD segera menyelesaikan permasalahan ini dengan meminta keterangan langsung dari tokoh-tokoh masyarakat, jangan hanya meminta keterangan sepihak,” cecarnya.

Mantan Ketua PPG Unkhair ini mengatakan, jika tidak demikian dalam hal menyikapi masalah dan laporan masyarakat, maka dapat dipastikan tetap masih akan menimbulkan masalah dikemudian hari.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Dukung Program Ketahanan Pangan, Distan Halteng...

Halteng - Pemerintah Daerah (Pemda), Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), melalui Dinas Pertanian menyerahkan benih padi varietas Inpari 32 kepada petani di Desa Lembah Asri...

Polres Halsel Siagakan 200 Personel Gabungan...

Labuha - Debat pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 untuk calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dijadwalkan berlangsung hari ini, Rabu,...

Dinilai Langgar UU, Senator DPD RI...

Ternate - Viral Video Bupati Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), Frans Manery, mengejar massa aksi dengan sebilah senjata tajam (Sajam), saat menggelar aksi...

SAAT INI

Temuan Jenazah di Perairan Desa Sabatang Halsel, Diduga Kuat...

Halsel - Perjalanan panjang mencari jurnalis Metro TV, Sahril Helmi Kontributor Maluku...

BERITA UTAMA

KPU Malut Resmi Tetapkan Sherly-Sarbin Sebagai...

Sofifi - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara (Malut) resmi menetapkan Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih Maluku...

Dukung Program Ketahanan Pangan, Distan Halteng...

Halteng - Pemerintah Daerah (Pemda), Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), melalui Dinas Pertanian menyerahkan benih padi varietas Inpari 32 kepada petani di Desa Lembah Asri...

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar...

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

REKOMENDASI

Temuan Jenazah di Perairan Desa Sabatang...

Halsel - Perjalanan panjang mencari jurnalis Metro TV, Sahril Helmi Kontributor Maluku Utara, yang hilang usai ledakan speedboat RIB 04 Basarnas Ternate berakhir. Jurnalis Metro...

Jumat Berkah, Kemenag Ternate Berbagi

Ternate - Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Ternate telah distribusikan 14 paket bantuan kepada masyarakat Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut). Jumat (07/02). Bantuan tersebut...

Efisiensi Anggaran Berdampak Pada Kegiatan PSN...

Ternate - Instruksi presiden (Inpres) nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD tahun anggaran 2025, berdampak pada kegiatan Proyek...

KPU Malut Resmi Tetapkan Sherly-Sarbin Sebagai...

Sofifi - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara (Malut) resmi menetapkan Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih Maluku...

IKLAN

Panggil Tiga Kades, Akademisi Minta Kadis PMD Halsel Bersikap Tegas

Halsel – Akademisi Unkhair, Dr. Syahril Muhammad, merespon sikap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Halamahera Selatan (Halsel) terkait pemanggilan 3 kepala desa (Kades) yang diduga bermasalah.

Tiga Kades tersebut yakni, Kades Tabalema Abidin Taib, Kades Jikotamo Hamid Ode Umar, dan Kades Busua Andi Hairudin.

“Ketiga kades dipanggil untuk dimintai keterangan dan klarifikasi terkait laporan dugaan penyelewengan dana desa,” ujar Syahril, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (31/01).

Menurut Syahril, sebagai putra daerah sekaligus sebagai akademisi, Ia mendesak kepada Kadis PMD Halsel agar secepatnya menindaklanjuti laporan masyarakat secara komprehensif.

“Lebih utama kepala desa busua kecamatan Kayoa Barat, karena sesuai dengan laporan masyarakat memang sudah banyak yang mengganjal dari masa ke masa periodenya, olehnya itu, saya sebagai putra daerah dan sekaligus sebagai akademisi minta Kadis PMD Halsel secepatnya panggil Kades Busua untuk dimintai keterangan sesuai laporan yang ada,” ucapnya.

Dirinya, menjelaskan berdasarkan pengalaman pengelolaan pemerintahan desa Busua kurang lebih 10 tahun ini, selalu saja ada masalah, faktanya bahwa kepemimpinan Kades busua stabilitas kepemimpinannya rata-rata hanya 2 tahun, dan gagal total.

“Ini sudah lama berlangsung dari periode ke periode dengan penunjukkan karakter kepala desa yang kurang mampu sudah 5 kali. Maka dengan begitu Kadis PMD segera menyelesaikan permasalahan ini dengan meminta keterangan langsung dari tokoh-tokoh masyarakat, jangan hanya meminta keterangan sepihak,” cecarnya.

Mantan Ketua PPG Unkhair ini mengatakan, jika tidak demikian dalam hal menyikapi masalah dan laporan masyarakat, maka dapat dipastikan tetap masih akan menimbulkan masalah dikemudian hari.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Iklan

error: Content is protected !!