Ternate – Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, dr Fathiyah Suma M.Kes, menghimbau kepada Puskesmas se-Kota Ternate agar dapat melakukan tindakan untuk mencegah potensi terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD) di tahun 2025.
Kadis menjelaskan, DBD disebabkan oleh virus Dengue, ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Demam berdarah dengue banyak dijumpai terutama di daerah tropis dan sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB).
“Beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya DBD antara lain, rendahnya status kekebalan kelompok masyarakat, kepadatan populasi nyamuk penular karena banyaknya tempat perindukan nyamuk yang biasanya terjadi pada musim penghujan dimana banyak timbul genangan-genangan air di sekitar pemukiman seperti talang air, ban bekas, kaleng, botol, plastik, gelas bekas air mineral, lubang pohon, pelepah daun dan lain-lain,” ucap dr Fathiyah, melalui press rilis yang di terima awak media, Senin (13/01/2025).
Menurutnya, Gejala awal demam berdarah dengue antara lain: demam tinggi mendadak berlangsung sepanjang hari, nyeri kepala, nyeri saat menggerakan bola mata dan nyeri punggung, kadang disertai adanya tanda-tanda perdarahan, pada kasus yang lebih berat dapat menimbulkan nyeri ulu hati, perdarahan saluran cerna, syok, hingga kematian. Masa inkubasi demam berdarah 3 s/d 14 hari tetapi pada umumnya 4 s/d 7 hari.
Selanjutnya, beberapa upaya pertolongan awal terhadap penderita dapat dilakukan antara lain tirah baring (bedrest), perbanyak asupan cairan/banyak minum sekurangnya 2 liter per hari, kompres hangat, bila demam tinggi dapat diberikan obat pereda demam (antipiretik) seperti parasetamol.
“Bila 2-3 hari gejala semakin memburuk seperti pasien tampak makin lemas, muntah-muntah, gelisah atau timbul pendarahan spontan seperti mimisan, perdarahan gusi, perdarahan saluran cerna dan lain sebagainya diharapkan agar segera dibawah ke rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan setempat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” imbuhnya.
Kata Kadinkes, bahwa berdasarkan analisis laporan kasus DBD pada tiga tahun terakhir (2022-2023 dan 2024), dimana terjadi peningkatan kasus pada triwulan pertama (I) dan pada triwulan ke empat (IV) setiap tahun berjalan.
Olehnya itu, sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate dirinya menghimbau kepada 11 puskesmas di Kota Ternate agar dapat melakukan tindakan untuk mencegah potensi terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD) di tahun 2025, sebagai berikut :
- Terus melakukan upaya pengendalian dengue dengan melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M-Plus melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik secara berkesinambungan. GIRIJ tidak hanya pada rumah tangga tetapi juga menyasar tempat-tempat umum, perkantoran, tempat ibadah dan sekolah /Universitas.
- Penyuluhan kepada masyarakat terus ditingkatkan melalui penyuluhan langsung dan /atau melalui media cetak dan / atau media elektronik. penyuluhan difokuskan kepada pencegahan dan tanda-tanda bahaya dengue (DBD).
- Untuk mengantisipasi Peningkatan kasus Dengue (DBD), berkolaborasi dengan lintas sektor, kecamatan dan kelurahan di wilayah masing-masing.
- Melakukan monitoring dan evaluasi terkait upaya yang telah dilakukan dalam mengantisipasi peningkatan kasus DBD.
- Mengintensifikasi kegiatan pengendalian vektor/survey jentik dan larvasida DBD dalam mengantisipasi KLB DBD.
- Merencanakan dan membuat 1 kelurahan Bebas Jentik diwilayah kerja masing-masing Puskesmas.