IRT di Togafo Ternate Ditemukan Tak Bernyawa, Diduga Gantung Diri

Bagikan :

TERPOPULER

Ombudsman Maluku Utara Terima Ratusan Laporan...

Ternate - Ombudsman Perwakilan Maluku Utara (Malut) menerima 170 laporan sepanjang Januari 2025 s/d Mei 2025. Ada dua kategori laporan yang di terima yaitu,...

BACA JUGA

Obi Fishing Tournament 2025: Tangkapan Ikan Melimpah, Produktivitas Perairan Kawasi Terjaga

Halsel - Harita Nickel menggelar Obi Fishing Tournament 2025 dengan tema “Mari Jaga Torang Pe Laut” pada Sabtu-Minggu, 14-15 Juni 2025 di perairan Desa...

Ternate – Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) inisial SA (61) tahun ditemukan gantung diri sekitar pukul 09:45 WIT, di RT 001/RW 001 Kelurahan Togafo, Kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut).

Kasi Humas Polres Ternate, AKP Umar Kombong, mengatakan, bahwa korban pada mulanya ditemukan pertama kali oleh anak kandungnya sendiri sekitar pukul 09:45 WIT pada Senin, 7 Oktober 2024.

Menurutnya, bahwa korban berjenis kelamin perempuan itu diduga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri didalam gudang menggunakan seutas tali nilon berwarna orange.

Kata Kasi Humas, sesuai keterangan saksi inisial ST yang tak lain adalah anak kandung dari korban sendiri, pada awal sebelum kejadian, dirinya bersama suami sekitar pukul 14:00 WIT, 6 Oktober 2024 pergi melihat mertua yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie Ternate.

“Kata Saksi ST, tau kalau ibunya itu mengidap maag akut, kemudian saksi menyarankan kepada korban supaya ke rumah bapak Is yang tak lain adalah saudara kandung dari ibunya sendiri, itu disarankan lantaran ibunya tidak bisa ditinggal sendiri di rumah karena bisa mengalami stres,” ujar AKP Umar.

Lanjutnya, setelah saksi bersama suaminya kembali dari RSUD Chasan Boesoirie pada pukul 19:00 mencari korban dirumahnya namun tidak ditemukan. Sehingga hal itu membuatnya meresa gelisah dan kemudian dia mencoba mencari kemanana-mana serta ke tetangga tapi tidak ditemukan.

“Pukul 05.00 WIT dini hari saksi bangun dan memasak bubur untuk ibunya yang sakit maag akut, dengan harapan kalau korban kembali ke rumah bakal memakannya, akan tetapi yang bersangkutan tidak pernah muncul dan hilang tanpa jejak,” jelasnya sesuai dengan keterangan yang di berikan.

Olehnya itu, iya, semakin merasa cemas, dia bersama saudari dari korban, sekitar pukul 08:00 WIT pergi mencari yang bersangkutan kemana-mana namun tidak juga ditemukan.

Meski begitu, saksi pun balik ke rumah dan memeriksa gudang di samping rumah serta mendobraknya. Didalam terlihat korban dengan keadaan gantung diri menggunakan seutas tali nilon.

“Dari pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan otopsi jenazah korban karena korban tersebut diduga murni bunuh diri lantaran mengidap maag akut,” ujarnya.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

SAAT INI

Abdullah W. Jabid Terpilih Sebagai Rektor Unkhair Ternate Periode...

Ternate - Prof. Dr. Abdullah W. Jabid S.E., M.M, terpilih sebagai Rektor...

BERITA UTAMA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Kunjungi PKM, Anggota Dewan Kota Ternate...

Ternate - Kunjungi Pedagang Kelapa Muda (PKM), di Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, tepatnya di pesisir pantai seputaran pelabuhan Semut, anggota...

Remaja 16 Tahun yang sempat Dilaporkan...

Ternate - Pencarian terhadap satu warga Kelurahan Ngade, Kecamatan Kota Ternate Selatan, yang sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga saat mendaki Gunung Gamalama akhirnya...

REKOMENDASI

Obi Fishing Tournament 2025: Tangkapan Ikan Melimpah, Produktivitas Perairan Kawasi Terjaga

Halsel - Harita Nickel menggelar Obi Fishing Tournament 2025 dengan tema “Mari Jaga Torang Pe Laut” pada Sabtu-Minggu, 14-15 Juni 2025 di perairan Desa...

Ridwan Terpilih Secara Aklamasi pada Muswil...

Ternate - Musyawarah Wilayah (Muswil) Institut Karate Do-Indonesia (INKAI) Provinsi Maluku Utara (Malut), memutuskan menunjuk Ir. Ridwan Ar, ST, MT, selaku Ketua INKAI Malut...

Mobdin Digunakan Jemput Ganja, Begini Tanggapan...

Ternate - Praktisi hukum, Agus R. Tampilang, SH. angkat bicara soal Mobil Dinas (Mobdin) milik Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah (Kaban BPKAD),...

Gugus Makayoa & Kesadaran Geografis

“Laut bukan batas, tetapi jembatan peradaban.” – Ki Hajar Dewantara Usulan pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Gugus Pulau Makayoa bukan sekadar pemekaran wilayah administratif....

Belum Ada Keputusan Resmi DPP PAN...

Ternate - Musyawarah Wilayah Partai Amanat Nasional (Muswil PAN) Provinsi Maluku Utara (Malut), yang digelar pada beberapa waktu lalu belum menemukan titik akhir, pasca...

IKLAN

IRT di Togafo Ternate Ditemukan Tak Bernyawa, Diduga Gantung Diri

Ternate – Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) inisial SA (61) tahun ditemukan gantung diri sekitar pukul 09:45 WIT, di RT 001/RW 001 Kelurahan Togafo, Kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut).

Kasi Humas Polres Ternate, AKP Umar Kombong, mengatakan, bahwa korban pada mulanya ditemukan pertama kali oleh anak kandungnya sendiri sekitar pukul 09:45 WIT pada Senin, 7 Oktober 2024.

Menurutnya, bahwa korban berjenis kelamin perempuan itu diduga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri didalam gudang menggunakan seutas tali nilon berwarna orange.

Kata Kasi Humas, sesuai keterangan saksi inisial ST yang tak lain adalah anak kandung dari korban sendiri, pada awal sebelum kejadian, dirinya bersama suami sekitar pukul 14:00 WIT, 6 Oktober 2024 pergi melihat mertua yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie Ternate.

“Kata Saksi ST, tau kalau ibunya itu mengidap maag akut, kemudian saksi menyarankan kepada korban supaya ke rumah bapak Is yang tak lain adalah saudara kandung dari ibunya sendiri, itu disarankan lantaran ibunya tidak bisa ditinggal sendiri di rumah karena bisa mengalami stres,” ujar AKP Umar.

Lanjutnya, setelah saksi bersama suaminya kembali dari RSUD Chasan Boesoirie pada pukul 19:00 mencari korban dirumahnya namun tidak ditemukan. Sehingga hal itu membuatnya meresa gelisah dan kemudian dia mencoba mencari kemanana-mana serta ke tetangga tapi tidak ditemukan.

“Pukul 05.00 WIT dini hari saksi bangun dan memasak bubur untuk ibunya yang sakit maag akut, dengan harapan kalau korban kembali ke rumah bakal memakannya, akan tetapi yang bersangkutan tidak pernah muncul dan hilang tanpa jejak,” jelasnya sesuai dengan keterangan yang di berikan.

Olehnya itu, iya, semakin merasa cemas, dia bersama saudari dari korban, sekitar pukul 08:00 WIT pergi mencari yang bersangkutan kemana-mana namun tidak juga ditemukan.

Meski begitu, saksi pun balik ke rumah dan memeriksa gudang di samping rumah serta mendobraknya. Didalam terlihat korban dengan keadaan gantung diri menggunakan seutas tali nilon.

“Dari pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan otopsi jenazah korban karena korban tersebut diduga murni bunuh diri lantaran mengidap maag akut,” ujarnya.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Obi Fishing Tournament 2025: Tangkapan Ikan...

Halsel - Harita Nickel menggelar Obi Fishing Tournament 2025 dengan tema “Mari Jaga Torang Pe Laut” pada Sabtu-Minggu, 14-15 Juni 2025 di perairan Desa...

Iklan

error: Content is protected !!