Free Porn
xbporn

Tiga Dosen Laporkan STIKIP dan Yayasan ISDIK Kie Raha Ke Disnaker Kota Ternate

Bagikan :

TERPOPULER

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar...

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

BACA JUGA

Siapa Pemilik Pagar Laut Misterius 30 KM di Tangerang?

Jakarta -- Nelayan kesulitan mencari ikan gara-gara pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer (km) yang berada di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten. Kepala Dinas Kelautan dan...

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar Bersama Stafnya Resmi Ditetapkan Tersangka

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

Ternate – Tidak dibayar gaji dan Tunjangan Hari Raya (THR) selama bertahun tahun, tiga orang dosen Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STIKIP) Kie Raha Ternate, laporkan Rektor STIKIP dan serta Ketua yayasan Institut Sains dan Kependidikan (ISDIK) Kie Raha Maluku Utara, ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Ternate.

Mediator Hubungan Industrial pada Disnaker Kota Ternate, Rusly N. Tawary, saat ditemui awak media diruang kerjanya, Selasa (13/8), membenarkan bahwa pada 1 Agustus 2024 kemarin, pihaknya di datangi 3 orang dosen STIKIP Kie Raha Ternate, dengan tujuan melaporkan Rektor STIKIP dan Ketua Yayasan ISDIK, atas tunggakan pembayaran gaji dan THR mereka.

Tiga orang dosen tersebut lanjut, Rusly, yakni H. Thalib Abas, M. Pd, Jufri Ade, M. Pd, dan Yusri A. Boko, dimana gaji dan THR ketiganya belum dibayarkan oleh pihak lembaga perguruan tinggi swasta, yang bernaung dibawa yayasan ISDIK Kie Raha Maluku Utara tersebut.

“Olehnya itu berdasarkan laporan dan atau pengaduan tiga orang dosen ini, kami langsung melayangkan panggilan ke pihak lembaga dan yayasan ISDIK, untuk kepentingan klarifikasi atas laporan dimaksud, yang dijadwalkan hari ini namun pihak teradu atau terlapor tidak menghadiri panggilan dimaksud,” ujar Rusly.

Lanjut Rusly, karena panggilan klarifikasi tidak dihadiri oleh pihak terlapor, maka pihaknya akan melayangkan panggilan berikutnya, dengan agenda sidang mediasi pertama pada Selasa, 20 Agustus 2024 mendatang.

Sambungnya tuntutan para dosen ini terkait dengan gaji dan THR, yang belum dibayar dengan rincian gaji selama 37 bulan dan THR selama 10 tahun berturut-turut, dimana nilanya mencapai ratusan juta rupiah,” tutup Rusly.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Polres Halsel Siagakan 200 Personel Gabungan...

Labuha - Debat pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 untuk calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dijadwalkan berlangsung hari ini, Rabu,...

Dinilai Langgar UU, Senator DPD RI...

Ternate - Viral Video Bupati Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), Frans Manery, mengejar massa aksi dengan sebilah senjata tajam (Sajam), saat menggelar aksi...

Tokoh Muda Makayoa; Integritas KPUD Halsel...

Labuha - Dengan lolosnya sejumlah incumbent Penyelenggara Pemilihan Kecamatan (PPK), diwilayah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), pada seleksi ulang anggota PPK tahun 2024 untuk pemilihan...

SAAT INI

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar Bersama Stafnya Resmi...

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat,...

BERITA UTAMA

Siti Husnul Khotimah Mahasiswa Unkhair Ternate...

Ternate - Prestasi luar biasa datang dari mahasiswi Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate. Siti Husnul Khotimah, berhasil meraih penghargaan...

BK-UHS Tampil Beda pada Debat Perdana,...

Labuha - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Selatan (Halsel) nomor urut 1, Bahrain Kasuba dan Umar Hi. Soleman (BK-UHS), tampil berbeda pada...

Danrem 152/Baabullah Hadiri Apel Siaga Pengawasan...

Ternate - Danrem 152/Baabullah Brigjen TNI Enoh Solehudin, S.E. menghadiri Apel Siaga Pengawasan Pilkada Serentak Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum...

REKOMENDASI

Siapa Pemilik Pagar Laut Misterius 30 KM di Tangerang?

Jakarta -- Nelayan kesulitan mencari ikan gara-gara pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer (km) yang berada di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten. Kepala Dinas Kelautan dan...

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar Bersama Stafnya Resmi Ditetapkan Tersangka

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

Pengaruh Cuaca dan Konflik Rusia Ukraina,...

Ternate -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate memprediksi jelang Ramadhan nanti, bakal terjadi kenaikan harga pada 2 kebutuhan bahan pokok yakni, Gula...

Antusias Warga Dua Desa di Kasbar...

Labuha - Calon Bupati Halmahera Selatan (Halsel), Bahrain Kasuba terharu saat berkampanye di Dua Desa Kecamatan Kasiruta Barat diantaranya, Desa Doko dan Desa Palamea. Meski...

Kelangkaan Minyak Goreng Resahkan Masyarakat, Ini...

Ternate -- Kelangkaan minyak goreng makin dirasakan masyarakat belakangan ini, terutama para ibu-ibu yang memilki tanggung jawab terhadap keluarga. Hal ini ditanggapi Ketua Muslimat...

Dari Desa Marikapal, Paslon BK-UHS Memulai...

Labuha - Usai menyelesaikan Zona Tiga Kepulauan Joronga dan Gane, Calon Bupati dan Wakil Bupati Bahrain Kasuba-Umar Hi Soleman (BK-UHS) memulai kampanye perdana di...

IKLAN

Tiga Dosen Laporkan STIKIP dan Yayasan ISDIK Kie Raha Ke Disnaker Kota Ternate

Ternate – Tidak dibayar gaji dan Tunjangan Hari Raya (THR) selama bertahun tahun, tiga orang dosen Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STIKIP) Kie Raha Ternate, laporkan Rektor STIKIP dan serta Ketua yayasan Institut Sains dan Kependidikan (ISDIK) Kie Raha Maluku Utara, ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Ternate.

Mediator Hubungan Industrial pada Disnaker Kota Ternate, Rusly N. Tawary, saat ditemui awak media diruang kerjanya, Selasa (13/8), membenarkan bahwa pada 1 Agustus 2024 kemarin, pihaknya di datangi 3 orang dosen STIKIP Kie Raha Ternate, dengan tujuan melaporkan Rektor STIKIP dan Ketua Yayasan ISDIK, atas tunggakan pembayaran gaji dan THR mereka.

Tiga orang dosen tersebut lanjut, Rusly, yakni H. Thalib Abas, M. Pd, Jufri Ade, M. Pd, dan Yusri A. Boko, dimana gaji dan THR ketiganya belum dibayarkan oleh pihak lembaga perguruan tinggi swasta, yang bernaung dibawa yayasan ISDIK Kie Raha Maluku Utara tersebut.

“Olehnya itu berdasarkan laporan dan atau pengaduan tiga orang dosen ini, kami langsung melayangkan panggilan ke pihak lembaga dan yayasan ISDIK, untuk kepentingan klarifikasi atas laporan dimaksud, yang dijadwalkan hari ini namun pihak teradu atau terlapor tidak menghadiri panggilan dimaksud,” ujar Rusly.

Lanjut Rusly, karena panggilan klarifikasi tidak dihadiri oleh pihak terlapor, maka pihaknya akan melayangkan panggilan berikutnya, dengan agenda sidang mediasi pertama pada Selasa, 20 Agustus 2024 mendatang.

Sambungnya tuntutan para dosen ini terkait dengan gaji dan THR, yang belum dibayar dengan rincian gaji selama 37 bulan dan THR selama 10 tahun berturut-turut, dimana nilanya mencapai ratusan juta rupiah,” tutup Rusly.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar...

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

Siapa Pemilik Pagar Laut Misterius 30...

Jakarta -- Nelayan kesulitan mencari ikan gara-gara pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer (km) yang berada di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten. Kepala Dinas Kelautan dan...

Iklan

error: Content is protected !!