Ternate – Halmahera Coruption Watch (HCW) Provinsi Maluku Utara (Malut), menilai pihak PT. ASDP Ferry Cabang Ternate, lemah dalam pengawasan terhadap mobil lintas yang menggunakan jasa ASDP, hingga di duga adanya oknum-oknum tertentu yang sering memainkan perannya untuk meloloskan, barang-barang ilegal khususnya bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Sekertaris HCW Malut, Sadam Dj. Saban, SH, kepada media ini, Jum’at (10/5), menyampaikan bahwa terkait dengan dugaan adanya oknum yang sering menggunakan jasa mobil lintas, untuk mengangkut BBM ilegal ini sudah menjadi rahasia umum, sehingga perlu kiranya ini menjadi perhatian khusus oleh pihak-pihak terkait.
Lanjut Sadam, dalam hal pengawasan tersebut maka pihak ASDP Ternate harus lebih memperketat penjagaan di gerbang utama pintu masuk pelabuhan, dimana petugas penjaga portal harus aktif memeriksa setiap kendaraan roda empat yang masuk.
“jangan hanya sibuk menagih karcis masuk tapi tidak memeriksa apa yang kemudian di angkut oleh kendaraan tersebut,” ujarnya.
Ia menambahkan sudah banyak informasi yang diterima pihaknya terkait dengan dugaan, adanya BBM ilegal yang disuplai ke pulau Halmahera menggunakan mobil lintas, lewat pelabuhan ASDP Ternate dan ini sudah menjadi atensi pihaknya.
Olehnya itu Sadam, berjanji dalam waktu dekat pihaknya akan menyurat secara kelembagaan, ke pihak ASDP Ternate untuk silaturahmi dan membahas dugaan dimaksud,” pungkasnya.
Sementara Manager Usaha ASDP Ternate, Tir Gustanto, saat dikonfirmasi awak media via WhatsApp, terkait dengan dugaan dimaksud dirinya hanya merespon dengan kalimat “saya masih cuti”.