Ternate – Proyek pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Taliabu Utara, Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara, yang dikerjakan oleh CV. Tiga Putra Mandiri, pada tahun 2021 lalu masih menyisakan utang yakni upah kerja tukang, yang belum dibayar masih berkisar ratusan juta rupiah.
Adi, salah satu kepala bas di proyek tersebut kepada media ini, Minggu (21/4), mengaku bahwa upah kerja mereka pada saat mengerjakan proyek tersebut, hingga saat ini belum dibayarkan oleh pihak kontraktor, dalam hal ini pihak CV. Tiga Putra Mandiri, padahal pekerjaannya sudah selesai sejak tahun 2021 dan ini selesai tepat waktu.
Upah kerja yang belum terbayar kata, Adi, senilai kurang lebih 120 juta rupiah
“dan ini sudah cukup lama dikarenakan pekerjaan proyek sejak tahun 2021 kemarin, hingga masuk tahun 2024 ini belum sepesen pun upah tersebut diterima pihaknya.
Olehnya itu, dirinya berharap agar pihak kontraktor dalam hal ini CV. Tiga Putra Mandiri, punya itikad baik untuk menyelesaikan upah mereka, sebelum pihaknya membawa hal ini ke jalur hukum.
Untuk diketahui proyek pembangunan SMA Negeri 1 Taliabu Utara tersebut menggunakan APBD Provinsi Maluku Utara, melalui dinas pendidikan pada tahun anggaran 2021, dengan nilai pagu paket sebesar Rp. 2.057.496.000 (dua miliar lima puluh tuju juta empat ratus sembilan puluh enam ribu rupiah).