Ternate – Demi Peningkatkan daya saing wilayah berbasis kawasan dan Strategi Nasional, Biro Perekonomian Provinsi Maluku Utara (Malut) melaksanakan Rapat Asistensi. Bertempat di Cengkeh Room Boulevard Hotel, Kelurahan Gamalama, Kota Ternate Tengah, Selasa (10/10).
Kepala Biro Perekonomian Provinsi Maluku Utara (Malut), Ansar Daaly, mengatakan bahwa kawasan Khusus atau strategis nasional dalam sistem wilayah memiliki kedudukan yang strategis dalam kebijakan pendekatan penyelenggaraan pembangunan dan pengembangan wilayah sesuai sasaran dan tujuan yang ingin dicapai.
“Sebagaimana yang di definisikan didalam Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang yang menjelaskan bahwa wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek fungsional,” ungkapnya.
Menurutnya, dengan banyaknya kawasan-kawasan khusus atau strategis nasional yang dikembangkan di daerah, dimana jenis-jenis Kawasan Khusus sebagaimana yang diuraikan didalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Ayat 2 Pasal 360 merupakan jenis-jenis kawasan khusus yang diidentifikasi selama ini dikembangkan oleh Kementerian dan Lembaga terkait di daerah.
“Eksistensi Kawasan Khusus tersebut sebagai bagian dari kepentingan strategis nasional perlu adanya kebijakan-kebijakan strategis termasuk kebijakan skala daerah agar dapat berjalan dan selaras antar pemangku kepentingan,” paparnya.
Lebih lanjut Ansar bilang, kawasan khusus atau strategis nasional tersebut diselenggarakan atau dikembangkan sebagaimana yang ada pada daftar program Strategis Nasional yang ada di Maluku Utara seperti :
1. Sektor Kawasan Industri
- Kawasan Industri Pulau Obi
- Kawasan Industri Weda Bay
2. Program PSN (Proyek Strategis Nasional)
- Program Pembangunan Smelter oleh PT. Aneka Tambang P3FH di Halmahera Timur dan PT. Aneka Tambang Niterra Haltim di Halmahera Timur.
- Pembangunan 1 Fasilitas Pengolahan dan Pemurnian Komoditas Pasir Besi dan Vanadium oleh PT. Alchemist Metal Industri di Halmahera Utara.
- Pembangunan Fasilitas Pengolahan dan Pemurnian Komoditas Nikel Terintergrasi dengan Penambangan serta Kawasan Industri dalam rangka pembangunan EV Battery Nasional PT. Aneka Tambang Group, PT. Industri Baterai Indonesia serta mitranya di Halmahera Timur.
- Kawasan Ekonomi Khusus ( KEK ) Morotai.
Sementara Efendi Buamona, sebagai penyelenggara kegiatan, juga sebagai fungsional Ahli Madia, menyampaikan maksud dari kegiatan Rapat Asistensi Dalam Rangka Fasilitasi Peningkatan Daya Saing Wilayah Berbasis Kawasan Strategis Nasional, yakni terlaksananya Koordinasi melalui supervisi dan asistensi kegiatan pemerintahan dan pembangunan antara Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota dan antar Daerah kabupaten/kota yang ada di wilayahnya melalui Peningkatan Daya Saing Wilayah Berbasis Kawasan Khusus dan Strategis Nasional
Lanjut Efendi, tujuan yang diharapkan dari Kegiatan Rapat Koordinasi ini adalah;
- Termonitornya kinerja dan kegiatan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah dalam Peningkatan Daya Saing Wilayah Berbasis Kawasan Khusus dan Strategis Nasional
- Terpetakannya prioritas kegiatan dan kebijakan tindak lanjut dalam Peningkatan Daya Saing Wilayah Berbasis Kawasan Khusus dan Strategis Nasional.
- Meningkatnya sinergitas kegiatan dan kebijakan pusat dan daerah dalam peningkatan Daya Saing Wilayah Berbasis Kawasan Dan Strategis.
Turut hadir dalam Rapat Asistensi, keterwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) 10 Kabupaten/Kota Provinsi Maluku Utara.