RI Usahakan Evakuasi Ratusan WNI ‘Terjebak’ Perang Israel-Palestina

Bagikan :

TERPOPULER

Pendaftaran KIP-Kuliah Tahun 2025 Resmi Dibuka,...

Ternate - Universitas Khairun (Unkhair) Ternate mengumumkan pendaftaran Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah) tahun 2025, dibuka sejak 4 Februari 2025. Kepala Bagian (Kabag) Akademik Unkhair,...

BACA JUGA

Jakarta – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan pemerintah RI tengah berusaha mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari wilayah konflik Israel-Palestina.

“Nanti kita sedang usahakan evakuasinya,” kata Prabowo di Gedung Kementerian Pertahanan, Senin (9/10).

Prabowo menyampaikan pemerintah Republik Indonesia akan mengikuti perkembangan terkait perang Israel-Palestina

“Ya nanti kita ikuti perkembangan,” ucapnya.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia juga telah menyiapkan rencana kontingensi termasuk evakuasi WNI dari Palestina, usai keadaan memanas buntut perang Israel-Palestina.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan, Kemlu terus berkoordinasi erat dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Amman, KBRI Kairo dan KBRI Beirut.

“[Ini] untuk memonitor situasi di Palestina dan menyiapkan rencana kontingensi. Evakuasi menjadi salah satu bagian dari rencana kontingensi tersebut,” kata Judha dalam rilis resmi, Senin (9/10).

Berdasarkan data yang dihimpun Kemlu, saat ini terdapat 45 WNI di Palestina. Dari jumlah ini, 10 WNI berada di Gaza dan 35 WNI berada di Tepi Barat.

Selain mereka, terdapat pula 230 WNI yang sedang melakukan wisata religi di berbagai titik di Israel.

Beberapa hari ini situasi di Gaza memanas usai Israel dan Hamas saling serang. Serangan pasukan militan Palestina itu dimulai sejak Sabtu (7/10) pagi, yang diklaim sebagai serangan untuk “mengakhiri pendudukan terakhir di bumi”.

Pasukan Israel kemudian membalas dengan melancarkan Operasi Pedang Besi. Mereka mengklaim operasi ini menargetkan infrastruktur Hamas di Jalur Gaza.

Serangan Israel terhadap Gaza berlanjut hingga dini hari pada Minggu (8/10) malam. Imbas saling serang Hamas-Israel, ratusan orang meninggal dunia dan ribuan orang lainnya mengalami luka-luka.

(lna/rds)

Sumber : ccnindonesia.com

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Dukung Program Ketahanan Pangan, Distan Halteng...

Halteng - Pemerintah Daerah (Pemda), Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), melalui Dinas Pertanian menyerahkan benih padi varietas Inpari 32 kepada petani di Desa Lembah Asri...

Polres Halsel Siagakan 200 Personel Gabungan...

Labuha - Debat pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 untuk calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dijadwalkan berlangsung hari ini, Rabu,...

Dinilai Langgar UU, Senator DPD RI...

Ternate - Viral Video Bupati Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), Frans Manery, mengejar massa aksi dengan sebilah senjata tajam (Sajam), saat menggelar aksi...

SAAT INI

Temuan Jenazah di Perairan Desa Sabatang Halsel, Diduga Kuat...

Halsel - Perjalanan panjang mencari jurnalis Metro TV, Sahril Helmi Kontributor Maluku...

BERITA UTAMA

KPU Malut Resmi Tetapkan Sherly-Sarbin Sebagai...

Sofifi - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara (Malut) resmi menetapkan Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih Maluku...

Dukung Program Ketahanan Pangan, Distan Halteng...

Halteng - Pemerintah Daerah (Pemda), Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), melalui Dinas Pertanian menyerahkan benih padi varietas Inpari 32 kepada petani di Desa Lembah Asri...

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar...

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

REKOMENDASI

Temuan Jenazah di Perairan Desa Sabatang...

Halsel - Perjalanan panjang mencari jurnalis Metro TV, Sahril Helmi Kontributor Maluku Utara, yang hilang usai ledakan speedboat RIB 04 Basarnas Ternate berakhir. Jurnalis Metro...

Jumat Berkah, Kemenag Ternate Berbagi

Ternate - Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Ternate telah distribusikan 14 paket bantuan kepada masyarakat Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut). Jumat (07/02). Bantuan tersebut...

Efisiensi Anggaran Berdampak Pada Kegiatan PSN...

Ternate - Instruksi presiden (Inpres) nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD tahun anggaran 2025, berdampak pada kegiatan Proyek...

KPU Malut Resmi Tetapkan Sherly-Sarbin Sebagai...

Sofifi - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara (Malut) resmi menetapkan Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih Maluku...

IKLAN

RI Usahakan Evakuasi Ratusan WNI ‘Terjebak’ Perang Israel-Palestina

Jakarta – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan pemerintah RI tengah berusaha mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari wilayah konflik Israel-Palestina.

“Nanti kita sedang usahakan evakuasinya,” kata Prabowo di Gedung Kementerian Pertahanan, Senin (9/10).

Prabowo menyampaikan pemerintah Republik Indonesia akan mengikuti perkembangan terkait perang Israel-Palestina

“Ya nanti kita ikuti perkembangan,” ucapnya.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia juga telah menyiapkan rencana kontingensi termasuk evakuasi WNI dari Palestina, usai keadaan memanas buntut perang Israel-Palestina.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan, Kemlu terus berkoordinasi erat dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Amman, KBRI Kairo dan KBRI Beirut.

“[Ini] untuk memonitor situasi di Palestina dan menyiapkan rencana kontingensi. Evakuasi menjadi salah satu bagian dari rencana kontingensi tersebut,” kata Judha dalam rilis resmi, Senin (9/10).

Berdasarkan data yang dihimpun Kemlu, saat ini terdapat 45 WNI di Palestina. Dari jumlah ini, 10 WNI berada di Gaza dan 35 WNI berada di Tepi Barat.

Selain mereka, terdapat pula 230 WNI yang sedang melakukan wisata religi di berbagai titik di Israel.

Beberapa hari ini situasi di Gaza memanas usai Israel dan Hamas saling serang. Serangan pasukan militan Palestina itu dimulai sejak Sabtu (7/10) pagi, yang diklaim sebagai serangan untuk “mengakhiri pendudukan terakhir di bumi”.

Pasukan Israel kemudian membalas dengan melancarkan Operasi Pedang Besi. Mereka mengklaim operasi ini menargetkan infrastruktur Hamas di Jalur Gaza.

Serangan Israel terhadap Gaza berlanjut hingga dini hari pada Minggu (8/10) malam. Imbas saling serang Hamas-Israel, ratusan orang meninggal dunia dan ribuan orang lainnya mengalami luka-luka.

(lna/rds)

Sumber : ccnindonesia.com

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Iklan

error: Content is protected !!