RI Usahakan Evakuasi Ratusan WNI ‘Terjebak’ Perang Israel-Palestina

Bagikan :

TERPOPULER

MAKAYOA & Pulau-Pulau Ingatan

Di antara gelombang yang tak henti memukul karang, di senyap subuh saat perahu-perahu kecil bertolak dari pantai, tersimpan cerita-cerita yang mulai pudar. Cerita tentang seorang...

BACA JUGA

MAKAYOA & Pulau-Pulau Ingatan

Di antara gelombang yang tak henti memukul karang, di senyap subuh saat perahu-perahu kecil bertolak dari pantai, tersimpan cerita-cerita yang mulai pudar. Cerita tentang seorang...

Jakarta – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan pemerintah RI tengah berusaha mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari wilayah konflik Israel-Palestina.

“Nanti kita sedang usahakan evakuasinya,” kata Prabowo di Gedung Kementerian Pertahanan, Senin (9/10).

Prabowo menyampaikan pemerintah Republik Indonesia akan mengikuti perkembangan terkait perang Israel-Palestina

“Ya nanti kita ikuti perkembangan,” ucapnya.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia juga telah menyiapkan rencana kontingensi termasuk evakuasi WNI dari Palestina, usai keadaan memanas buntut perang Israel-Palestina.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan, Kemlu terus berkoordinasi erat dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Amman, KBRI Kairo dan KBRI Beirut.

“[Ini] untuk memonitor situasi di Palestina dan menyiapkan rencana kontingensi. Evakuasi menjadi salah satu bagian dari rencana kontingensi tersebut,” kata Judha dalam rilis resmi, Senin (9/10).

Berdasarkan data yang dihimpun Kemlu, saat ini terdapat 45 WNI di Palestina. Dari jumlah ini, 10 WNI berada di Gaza dan 35 WNI berada di Tepi Barat.

Selain mereka, terdapat pula 230 WNI yang sedang melakukan wisata religi di berbagai titik di Israel.

Beberapa hari ini situasi di Gaza memanas usai Israel dan Hamas saling serang. Serangan pasukan militan Palestina itu dimulai sejak Sabtu (7/10) pagi, yang diklaim sebagai serangan untuk “mengakhiri pendudukan terakhir di bumi”.

Pasukan Israel kemudian membalas dengan melancarkan Operasi Pedang Besi. Mereka mengklaim operasi ini menargetkan infrastruktur Hamas di Jalur Gaza.

Serangan Israel terhadap Gaza berlanjut hingga dini hari pada Minggu (8/10) malam. Imbas saling serang Hamas-Israel, ratusan orang meninggal dunia dan ribuan orang lainnya mengalami luka-luka.

(lna/rds)

Sumber : ccnindonesia.com

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

SAAT INI

Abdullah W. Jabid Terpilih Sebagai Rektor Unkhair Ternate Periode...

Ternate - Prof. Dr. Abdullah W. Jabid S.E., M.M, terpilih sebagai Rektor...

BERITA UTAMA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Kunjungi PKM, Anggota Dewan Kota Ternate...

Ternate - Kunjungi Pedagang Kelapa Muda (PKM), di Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, tepatnya di pesisir pantai seputaran pelabuhan Semut, anggota...

Remaja 16 Tahun yang sempat Dilaporkan...

Ternate - Pencarian terhadap satu warga Kelurahan Ngade, Kecamatan Kota Ternate Selatan, yang sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga saat mendaki Gunung Gamalama akhirnya...

REKOMENDASI

MAKAYOA & Pulau-Pulau Ingatan

Di antara gelombang yang tak henti memukul karang, di senyap subuh saat perahu-perahu kecil bertolak dari pantai, tersimpan cerita-cerita yang mulai pudar. Cerita tentang seorang...

Ombudsman Maluku Utara Terima Ratusan Laporan...

Ternate - Ombudsman Perwakilan Maluku Utara (Malut) menerima 170 laporan sepanjang Januari 2025 s/d Mei 2025. Ada dua kategori laporan yang di terima yaitu,...

Gugus Makayoa & Kesadaran Geografis

“Laut bukan batas, tetapi jembatan peradaban.” – Ki Hajar Dewantara Usulan pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Gugus Pulau Makayoa bukan sekadar pemekaran wilayah administratif....

Ridwan Terpilih Secara Aklamasi pada Muswil...

Ternate - Musyawarah Wilayah (Muswil) Institut Karate Do-Indonesia (INKAI) Provinsi Maluku Utara (Malut), memutuskan menunjuk Ir. Ridwan Ar, ST, MT, selaku Ketua INKAI Malut...

Belum Ada Keputusan Resmi DPP PAN...

Ternate - Musyawarah Wilayah Partai Amanat Nasional (Muswil PAN) Provinsi Maluku Utara (Malut), yang digelar pada beberapa waktu lalu belum menemukan titik akhir, pasca...

IKLAN

RI Usahakan Evakuasi Ratusan WNI ‘Terjebak’ Perang Israel-Palestina

Jakarta – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan pemerintah RI tengah berusaha mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari wilayah konflik Israel-Palestina.

“Nanti kita sedang usahakan evakuasinya,” kata Prabowo di Gedung Kementerian Pertahanan, Senin (9/10).

Prabowo menyampaikan pemerintah Republik Indonesia akan mengikuti perkembangan terkait perang Israel-Palestina

“Ya nanti kita ikuti perkembangan,” ucapnya.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia juga telah menyiapkan rencana kontingensi termasuk evakuasi WNI dari Palestina, usai keadaan memanas buntut perang Israel-Palestina.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan, Kemlu terus berkoordinasi erat dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Amman, KBRI Kairo dan KBRI Beirut.

“[Ini] untuk memonitor situasi di Palestina dan menyiapkan rencana kontingensi. Evakuasi menjadi salah satu bagian dari rencana kontingensi tersebut,” kata Judha dalam rilis resmi, Senin (9/10).

Berdasarkan data yang dihimpun Kemlu, saat ini terdapat 45 WNI di Palestina. Dari jumlah ini, 10 WNI berada di Gaza dan 35 WNI berada di Tepi Barat.

Selain mereka, terdapat pula 230 WNI yang sedang melakukan wisata religi di berbagai titik di Israel.

Beberapa hari ini situasi di Gaza memanas usai Israel dan Hamas saling serang. Serangan pasukan militan Palestina itu dimulai sejak Sabtu (7/10) pagi, yang diklaim sebagai serangan untuk “mengakhiri pendudukan terakhir di bumi”.

Pasukan Israel kemudian membalas dengan melancarkan Operasi Pedang Besi. Mereka mengklaim operasi ini menargetkan infrastruktur Hamas di Jalur Gaza.

Serangan Israel terhadap Gaza berlanjut hingga dini hari pada Minggu (8/10) malam. Imbas saling serang Hamas-Israel, ratusan orang meninggal dunia dan ribuan orang lainnya mengalami luka-luka.

(lna/rds)

Sumber : ccnindonesia.com

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

MAKAYOA & Pulau-Pulau Ingatan

Di antara gelombang yang tak henti memukul karang, di senyap subuh saat perahu-perahu kecil bertolak dari pantai, tersimpan cerita-cerita yang mulai pudar. Cerita tentang seorang...

Iklan

error: Content is protected !!