Peringati Hari Lahir Pancasila, LMND Halut Gelar Aksi, Ini Tuntutannya

Bagikan :

TERPOPULER

Ombudsman Maluku Utara Terima Ratusan Laporan...

Ternate - Ombudsman Perwakilan Maluku Utara (Malut) menerima 170 laporan sepanjang Januari 2025 s/d Mei 2025. Ada dua kategori laporan yang di terima yaitu,...

BACA JUGA

Obi Fishing Tournament 2025: Tangkapan Ikan Melimpah, Produktivitas Perairan Kawasi Terjaga

Halsel - Harita Nickel menggelar Obi Fishing Tournament 2025 dengan tema “Mari Jaga Torang Pe Laut” pada Sabtu-Minggu, 14-15 Juni 2025 di perairan Desa...

Tobelo – Eksekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EK-LMND) Halmahera Utara (Halut), gelar aksi peringati hari lahir Pancasila 1 Juni 2023, Kamis (01/06).

Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media ini, pada pukul 02.00 Wit, massa aksi berkumpul di kampus Uniera sambil melakukan orasi, selanjutnya massa aksi berjalan menuju rute aksi, yakni Perempatan Pelabuhan Halut, Depan Galaxy, dan Bundaran Hibualamo.

Kordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Lofri Karianga, mengatakan Pancasila merupakan landasan bagi semua aktifitas kemasyarakatan, keagamaan, dan kebudayaan di Indonesia. Selain itu, kata dia, Pancasila juga merupakan simbol integrasi dan kesatuan bangsa indonesia yang terdiri dari beragam suku, agama dan adat istiadat.

Tanpa Pancasila, menurutnya, indonesia tidak akan memiliki landasan yang kokoh untuk menjalankan kebijakan dan mengelola kepentingan yang beragam di dalam negeri.

“Namun Pancasila juga telah menjadi obyek kontroversi dalam sejarah Indonesia. Karena sejatinya tujuan dari Pancasila adalah lebih memenuhi kebutuhan manusia dan lebih menyelamatkan manusia,” pungkasnya

[the_ad id=”3193″]

Lofri bilang, jika dilihat, dunia pendidikan hari ini tidak lagi dipandang sebagai lembaga intelektual untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, namun direduksi hanya sebagai komoditi. Konsekuensi dunia pendidikan semakin mahal, karena institusi pendidikannya beroperasi untuk memaksimalkan keuntungan, sehingga pendidikan hanya untuk mereka yang memiliki uang tetapi menutup ruang bagi mereka yang memiliki ekonomi lemah.

“Sistem yang kemudian diberlakukan di setiap Universitas di Indonesia ialah menjadikan pendidikan sebagai sarana privatisasi untuk melakukan akumulasi kekayaan, sehingga hal tersebut sama saja telah melakukan penghianatan terhadap konstitusi (Mencerdaskan Kehidupan Bangsa),” tegasnya.

Belum lagi, kata Lofri, kondisi ekonomi yang ada di negara kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini, bahwa perekonomian yang sebelumnya di atur atas dasar kesepakatan bersama demi kemakmuran sebuah bangsa, namun pada realitanya tidak lagi dijalankan sesuai dengan yang sudah diamanatkan dalam konstitusi kita, yakni UUD 1945 pasal 33 ayat 3 yang berbunyi ; bumi, air, udara, dan segala sesuatu yang terkandung di dalam negara di kelola oleh negara dan diperuntukkan untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

“Akan tetapi semua ini hanyalah sebuah ilusi yang tidak pernah dijalankan oleh pemerintah kita hari ini, baik dari tingkat nasional bahkan sampai ke tingkat lokal itu sendiri,” sesalnya.

Dalam aksi tersebut EK-LMND Halut juga menyatakan sikap yakni ;

  1. Cabut RUU Ciptaker no 02 tahun 2022
  2. Menggratiskan biaya pendidikan selama 4 semester baik perguruan tinggi negeri maupun swasta.
  3. Tingkatkan kualitas pendidikan di Halut
  4. Naikan harga komoditi petani, (cengkeh, pala, kopra).

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

SAAT INI

Abdullah W. Jabid Terpilih Sebagai Rektor Unkhair Ternate Periode...

Ternate - Prof. Dr. Abdullah W. Jabid S.E., M.M, terpilih sebagai Rektor...

BERITA UTAMA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Kunjungi PKM, Anggota Dewan Kota Ternate...

Ternate - Kunjungi Pedagang Kelapa Muda (PKM), di Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, tepatnya di pesisir pantai seputaran pelabuhan Semut, anggota...

Remaja 16 Tahun yang sempat Dilaporkan...

Ternate - Pencarian terhadap satu warga Kelurahan Ngade, Kecamatan Kota Ternate Selatan, yang sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga saat mendaki Gunung Gamalama akhirnya...

REKOMENDASI

Obi Fishing Tournament 2025: Tangkapan Ikan Melimpah, Produktivitas Perairan Kawasi Terjaga

Halsel - Harita Nickel menggelar Obi Fishing Tournament 2025 dengan tema “Mari Jaga Torang Pe Laut” pada Sabtu-Minggu, 14-15 Juni 2025 di perairan Desa...

Ridwan Terpilih Secara Aklamasi pada Muswil...

Ternate - Musyawarah Wilayah (Muswil) Institut Karate Do-Indonesia (INKAI) Provinsi Maluku Utara (Malut), memutuskan menunjuk Ir. Ridwan Ar, ST, MT, selaku Ketua INKAI Malut...

Gugus Makayoa & Kesadaran Geografis

“Laut bukan batas, tetapi jembatan peradaban.” – Ki Hajar Dewantara Usulan pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Gugus Pulau Makayoa bukan sekadar pemekaran wilayah administratif....

Mobdin Digunakan Jemput Ganja, Begini Tanggapan...

Ternate - Praktisi hukum, Agus R. Tampilang, SH. angkat bicara soal Mobil Dinas (Mobdin) milik Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah (Kaban BPKAD),...

Belum Ada Keputusan Resmi DPP PAN...

Ternate - Musyawarah Wilayah Partai Amanat Nasional (Muswil PAN) Provinsi Maluku Utara (Malut), yang digelar pada beberapa waktu lalu belum menemukan titik akhir, pasca...

IKLAN

Peringati Hari Lahir Pancasila, LMND Halut Gelar Aksi, Ini Tuntutannya

Tobelo – Eksekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EK-LMND) Halmahera Utara (Halut), gelar aksi peringati hari lahir Pancasila 1 Juni 2023, Kamis (01/06).

Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media ini, pada pukul 02.00 Wit, massa aksi berkumpul di kampus Uniera sambil melakukan orasi, selanjutnya massa aksi berjalan menuju rute aksi, yakni Perempatan Pelabuhan Halut, Depan Galaxy, dan Bundaran Hibualamo.

Kordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Lofri Karianga, mengatakan Pancasila merupakan landasan bagi semua aktifitas kemasyarakatan, keagamaan, dan kebudayaan di Indonesia. Selain itu, kata dia, Pancasila juga merupakan simbol integrasi dan kesatuan bangsa indonesia yang terdiri dari beragam suku, agama dan adat istiadat.

Tanpa Pancasila, menurutnya, indonesia tidak akan memiliki landasan yang kokoh untuk menjalankan kebijakan dan mengelola kepentingan yang beragam di dalam negeri.

“Namun Pancasila juga telah menjadi obyek kontroversi dalam sejarah Indonesia. Karena sejatinya tujuan dari Pancasila adalah lebih memenuhi kebutuhan manusia dan lebih menyelamatkan manusia,” pungkasnya

[the_ad id=”3193″]

Lofri bilang, jika dilihat, dunia pendidikan hari ini tidak lagi dipandang sebagai lembaga intelektual untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, namun direduksi hanya sebagai komoditi. Konsekuensi dunia pendidikan semakin mahal, karena institusi pendidikannya beroperasi untuk memaksimalkan keuntungan, sehingga pendidikan hanya untuk mereka yang memiliki uang tetapi menutup ruang bagi mereka yang memiliki ekonomi lemah.

“Sistem yang kemudian diberlakukan di setiap Universitas di Indonesia ialah menjadikan pendidikan sebagai sarana privatisasi untuk melakukan akumulasi kekayaan, sehingga hal tersebut sama saja telah melakukan penghianatan terhadap konstitusi (Mencerdaskan Kehidupan Bangsa),” tegasnya.

Belum lagi, kata Lofri, kondisi ekonomi yang ada di negara kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini, bahwa perekonomian yang sebelumnya di atur atas dasar kesepakatan bersama demi kemakmuran sebuah bangsa, namun pada realitanya tidak lagi dijalankan sesuai dengan yang sudah diamanatkan dalam konstitusi kita, yakni UUD 1945 pasal 33 ayat 3 yang berbunyi ; bumi, air, udara, dan segala sesuatu yang terkandung di dalam negara di kelola oleh negara dan diperuntukkan untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

“Akan tetapi semua ini hanyalah sebuah ilusi yang tidak pernah dijalankan oleh pemerintah kita hari ini, baik dari tingkat nasional bahkan sampai ke tingkat lokal itu sendiri,” sesalnya.

Dalam aksi tersebut EK-LMND Halut juga menyatakan sikap yakni ;

  1. Cabut RUU Ciptaker no 02 tahun 2022
  2. Menggratiskan biaya pendidikan selama 4 semester baik perguruan tinggi negeri maupun swasta.
  3. Tingkatkan kualitas pendidikan di Halut
  4. Naikan harga komoditi petani, (cengkeh, pala, kopra).

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Obi Fishing Tournament 2025: Tangkapan Ikan...

Halsel - Harita Nickel menggelar Obi Fishing Tournament 2025 dengan tema “Mari Jaga Torang Pe Laut” pada Sabtu-Minggu, 14-15 Juni 2025 di perairan Desa...

Iklan

error: Content is protected !!