Sejumlah Warga Maliaro Keluhkan Pembangunan GSg Diatas Lahan Kuburan

Bagikan :

TERPOPULER

Ombudsman Maluku Utara Terima Ratusan Laporan...

Ternate - Ombudsman Perwakilan Maluku Utara (Malut) menerima 170 laporan sepanjang Januari 2025 s/d Mei 2025. Ada dua kategori laporan yang di terima yaitu,...

BACA JUGA

Obi Fishing Tournament 2025: Tangkapan Ikan Melimpah, Produktivitas Perairan Kawasi Terjaga

Halsel - Harita Nickel menggelar Obi Fishing Tournament 2025 dengan tema “Mari Jaga Torang Pe Laut” pada Sabtu-Minggu, 14-15 Juni 2025 di perairan Desa...

Ternate – Pembangunan Gedung Serbaguna (GSg), oleh warga RT. 16/RW. 05, Kelurahan Maliaro, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate dikeluhkan sejumlah warga lainnya, pasalnya bangunan tersebut di dirikan diatas lahan kuburan atau Tempat Pemakaman Umum (TPU) tanpa dikoordinasikan dengan di RT-RT yang lain.

Muhammad, salah satu warga RT. 15/RW. 05, Kel. Maliaro, kepada media ini Rabu (31/5), menyampaikan bahwa pembangunan GSg yang diketahui akan dijadikan sebagai tempat Logistik, Posyandu, dan Sekertariat PKK Kelurahan Maliaro tersebut telah menimbulkan pertanyaan oleh warga sekitar.

“Pembanguan yang dimotori oleh warga RT. 16/RW. 05 ini sebelumnya tidak di koordinasikan dengan warga pada RT lainnya, sehingga sebagian besar warga tidak mengetahui adanya pembangun tersebut, dan akhirnya timbul pertanyaan dibenak warga itu sendiri,” bebernya.

Sambungnya Muhammad, ada kekhawatiran sebagian warga sebab pembangunan gedung tersebut berdiri tepat di atas lahan kuburan, yang notabene areal lahan pekuburan itu sudah tidak terlalu luas. Sementara lokasi gedung ini menghabiskan kurang lebih 10 kuburan jika itu dimanfaatkan dengan baik sesua fungsi lahannya.

“Seharusnya sebelum membangun ini harus dikoordinasikan terlebih dahulu dengan warga lainnya, guna menjajakan pendapat serta solusi, sebab lokasi lahan kuburan tersebut sudah tidak terlalu luas, dan tidak menutup kemungkinan lahan tersebut habis terpakai dalam waktu dekat, dengan melihat angka kematian yang hampir setiap hari terjadi,” terangnya.

Sementara Lurah Kelurahan Maliaro, Kecamatan Ternate Tengah, Nimra Hasan, saat dikonfirmasi awak media via WhatsApp, membenarkan adanya pembangunan gedung serbaguna tersebut, dimana ini dibangun oleh warga RT. 16/RW. 05.

“Ia benar itu dibangun oleh warga RT. 16/RW. 05, untuk digunakan sebagai gudang peralatan, yakni tenda, kursi serta peralatan untuk penggalian kuburan, dan mesin potong, karena selama ini peralatan tersebut tidak memiliki tampa penyimpanan, sehingga banyak yang telah rusak,” pungkasnya.

Terkait dengan tidak adanya koordinasi sebagaimana yang dikeluhkan oleh sebagian warga kata Nimra, hal tersebut sudah disampaikan melalui grup RT pada beberapa waktu lalu, saat awal pekerjaan dilaksanakan dan tidak ada komplein.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

SAAT INI

Abdullah W. Jabid Terpilih Sebagai Rektor Unkhair Ternate Periode...

Ternate - Prof. Dr. Abdullah W. Jabid S.E., M.M, terpilih sebagai Rektor...

BERITA UTAMA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Kunjungi PKM, Anggota Dewan Kota Ternate...

Ternate - Kunjungi Pedagang Kelapa Muda (PKM), di Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, tepatnya di pesisir pantai seputaran pelabuhan Semut, anggota...

Remaja 16 Tahun yang sempat Dilaporkan...

Ternate - Pencarian terhadap satu warga Kelurahan Ngade, Kecamatan Kota Ternate Selatan, yang sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga saat mendaki Gunung Gamalama akhirnya...

REKOMENDASI

Obi Fishing Tournament 2025: Tangkapan Ikan Melimpah, Produktivitas Perairan Kawasi Terjaga

Halsel - Harita Nickel menggelar Obi Fishing Tournament 2025 dengan tema “Mari Jaga Torang Pe Laut” pada Sabtu-Minggu, 14-15 Juni 2025 di perairan Desa...

Ridwan Terpilih Secara Aklamasi pada Muswil...

Ternate - Musyawarah Wilayah (Muswil) Institut Karate Do-Indonesia (INKAI) Provinsi Maluku Utara (Malut), memutuskan menunjuk Ir. Ridwan Ar, ST, MT, selaku Ketua INKAI Malut...

Gugus Makayoa & Kesadaran Geografis

“Laut bukan batas, tetapi jembatan peradaban.” – Ki Hajar Dewantara Usulan pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Gugus Pulau Makayoa bukan sekadar pemekaran wilayah administratif....

Mobdin Digunakan Jemput Ganja, Begini Tanggapan...

Ternate - Praktisi hukum, Agus R. Tampilang, SH. angkat bicara soal Mobil Dinas (Mobdin) milik Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah (Kaban BPKAD),...

Belum Ada Keputusan Resmi DPP PAN...

Ternate - Musyawarah Wilayah Partai Amanat Nasional (Muswil PAN) Provinsi Maluku Utara (Malut), yang digelar pada beberapa waktu lalu belum menemukan titik akhir, pasca...

IKLAN

Sejumlah Warga Maliaro Keluhkan Pembangunan GSg Diatas Lahan Kuburan

Ternate – Pembangunan Gedung Serbaguna (GSg), oleh warga RT. 16/RW. 05, Kelurahan Maliaro, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate dikeluhkan sejumlah warga lainnya, pasalnya bangunan tersebut di dirikan diatas lahan kuburan atau Tempat Pemakaman Umum (TPU) tanpa dikoordinasikan dengan di RT-RT yang lain.

Muhammad, salah satu warga RT. 15/RW. 05, Kel. Maliaro, kepada media ini Rabu (31/5), menyampaikan bahwa pembangunan GSg yang diketahui akan dijadikan sebagai tempat Logistik, Posyandu, dan Sekertariat PKK Kelurahan Maliaro tersebut telah menimbulkan pertanyaan oleh warga sekitar.

“Pembanguan yang dimotori oleh warga RT. 16/RW. 05 ini sebelumnya tidak di koordinasikan dengan warga pada RT lainnya, sehingga sebagian besar warga tidak mengetahui adanya pembangun tersebut, dan akhirnya timbul pertanyaan dibenak warga itu sendiri,” bebernya.

Sambungnya Muhammad, ada kekhawatiran sebagian warga sebab pembangunan gedung tersebut berdiri tepat di atas lahan kuburan, yang notabene areal lahan pekuburan itu sudah tidak terlalu luas. Sementara lokasi gedung ini menghabiskan kurang lebih 10 kuburan jika itu dimanfaatkan dengan baik sesua fungsi lahannya.

“Seharusnya sebelum membangun ini harus dikoordinasikan terlebih dahulu dengan warga lainnya, guna menjajakan pendapat serta solusi, sebab lokasi lahan kuburan tersebut sudah tidak terlalu luas, dan tidak menutup kemungkinan lahan tersebut habis terpakai dalam waktu dekat, dengan melihat angka kematian yang hampir setiap hari terjadi,” terangnya.

Sementara Lurah Kelurahan Maliaro, Kecamatan Ternate Tengah, Nimra Hasan, saat dikonfirmasi awak media via WhatsApp, membenarkan adanya pembangunan gedung serbaguna tersebut, dimana ini dibangun oleh warga RT. 16/RW. 05.

“Ia benar itu dibangun oleh warga RT. 16/RW. 05, untuk digunakan sebagai gudang peralatan, yakni tenda, kursi serta peralatan untuk penggalian kuburan, dan mesin potong, karena selama ini peralatan tersebut tidak memiliki tampa penyimpanan, sehingga banyak yang telah rusak,” pungkasnya.

Terkait dengan tidak adanya koordinasi sebagaimana yang dikeluhkan oleh sebagian warga kata Nimra, hal tersebut sudah disampaikan melalui grup RT pada beberapa waktu lalu, saat awal pekerjaan dilaksanakan dan tidak ada komplein.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Obi Fishing Tournament 2025: Tangkapan Ikan...

Halsel - Harita Nickel menggelar Obi Fishing Tournament 2025 dengan tema “Mari Jaga Torang Pe Laut” pada Sabtu-Minggu, 14-15 Juni 2025 di perairan Desa...

Iklan

error: Content is protected !!