Sejumlah Warga Maliaro Keluhkan Pembangunan GSg Diatas Lahan Kuburan

Bagikan :

TERPOPULER

Pendaftaran KIP-Kuliah Tahun 2025 Resmi Dibuka,...

Ternate - Universitas Khairun (Unkhair) Ternate mengumumkan pendaftaran Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah) tahun 2025, dibuka sejak 4 Februari 2025. Kepala Bagian (Kabag) Akademik Unkhair,...

BACA JUGA

Ternate – Pembangunan Gedung Serbaguna (GSg), oleh warga RT. 16/RW. 05, Kelurahan Maliaro, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate dikeluhkan sejumlah warga lainnya, pasalnya bangunan tersebut di dirikan diatas lahan kuburan atau Tempat Pemakaman Umum (TPU) tanpa dikoordinasikan dengan di RT-RT yang lain.

Muhammad, salah satu warga RT. 15/RW. 05, Kel. Maliaro, kepada media ini Rabu (31/5), menyampaikan bahwa pembangunan GSg yang diketahui akan dijadikan sebagai tempat Logistik, Posyandu, dan Sekertariat PKK Kelurahan Maliaro tersebut telah menimbulkan pertanyaan oleh warga sekitar.

“Pembanguan yang dimotori oleh warga RT. 16/RW. 05 ini sebelumnya tidak di koordinasikan dengan warga pada RT lainnya, sehingga sebagian besar warga tidak mengetahui adanya pembangun tersebut, dan akhirnya timbul pertanyaan dibenak warga itu sendiri,” bebernya.

Sambungnya Muhammad, ada kekhawatiran sebagian warga sebab pembangunan gedung tersebut berdiri tepat di atas lahan kuburan, yang notabene areal lahan pekuburan itu sudah tidak terlalu luas. Sementara lokasi gedung ini menghabiskan kurang lebih 10 kuburan jika itu dimanfaatkan dengan baik sesua fungsi lahannya.

“Seharusnya sebelum membangun ini harus dikoordinasikan terlebih dahulu dengan warga lainnya, guna menjajakan pendapat serta solusi, sebab lokasi lahan kuburan tersebut sudah tidak terlalu luas, dan tidak menutup kemungkinan lahan tersebut habis terpakai dalam waktu dekat, dengan melihat angka kematian yang hampir setiap hari terjadi,” terangnya.

Sementara Lurah Kelurahan Maliaro, Kecamatan Ternate Tengah, Nimra Hasan, saat dikonfirmasi awak media via WhatsApp, membenarkan adanya pembangunan gedung serbaguna tersebut, dimana ini dibangun oleh warga RT. 16/RW. 05.

“Ia benar itu dibangun oleh warga RT. 16/RW. 05, untuk digunakan sebagai gudang peralatan, yakni tenda, kursi serta peralatan untuk penggalian kuburan, dan mesin potong, karena selama ini peralatan tersebut tidak memiliki tampa penyimpanan, sehingga banyak yang telah rusak,” pungkasnya.

Terkait dengan tidak adanya koordinasi sebagaimana yang dikeluhkan oleh sebagian warga kata Nimra, hal tersebut sudah disampaikan melalui grup RT pada beberapa waktu lalu, saat awal pekerjaan dilaksanakan dan tidak ada komplein.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Dukung Program Ketahanan Pangan, Distan Halteng...

Halteng - Pemerintah Daerah (Pemda), Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), melalui Dinas Pertanian menyerahkan benih padi varietas Inpari 32 kepada petani di Desa Lembah Asri...

Polres Halsel Siagakan 200 Personel Gabungan...

Labuha - Debat pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 untuk calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dijadwalkan berlangsung hari ini, Rabu,...

Dinilai Langgar UU, Senator DPD RI...

Ternate - Viral Video Bupati Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), Frans Manery, mengejar massa aksi dengan sebilah senjata tajam (Sajam), saat menggelar aksi...

SAAT INI

Temuan Jenazah di Perairan Desa Sabatang Halsel, Diduga Kuat...

Halsel - Perjalanan panjang mencari jurnalis Metro TV, Sahril Helmi Kontributor Maluku...

BERITA UTAMA

KPU Malut Resmi Tetapkan Sherly-Sarbin Sebagai...

Sofifi - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara (Malut) resmi menetapkan Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih Maluku...

Dukung Program Ketahanan Pangan, Distan Halteng...

Halteng - Pemerintah Daerah (Pemda), Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), melalui Dinas Pertanian menyerahkan benih padi varietas Inpari 32 kepada petani di Desa Lembah Asri...

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar...

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

REKOMENDASI

Temuan Jenazah di Perairan Desa Sabatang...

Halsel - Perjalanan panjang mencari jurnalis Metro TV, Sahril Helmi Kontributor Maluku Utara, yang hilang usai ledakan speedboat RIB 04 Basarnas Ternate berakhir. Jurnalis Metro...

Jumat Berkah, Kemenag Ternate Berbagi

Ternate - Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Ternate telah distribusikan 14 paket bantuan kepada masyarakat Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut). Jumat (07/02). Bantuan tersebut...

Efisiensi Anggaran Berdampak Pada Kegiatan PSN...

Ternate - Instruksi presiden (Inpres) nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD tahun anggaran 2025, berdampak pada kegiatan Proyek...

KPU Malut Resmi Tetapkan Sherly-Sarbin Sebagai...

Sofifi - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara (Malut) resmi menetapkan Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih Maluku...

IKLAN

Sejumlah Warga Maliaro Keluhkan Pembangunan GSg Diatas Lahan Kuburan

Ternate – Pembangunan Gedung Serbaguna (GSg), oleh warga RT. 16/RW. 05, Kelurahan Maliaro, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate dikeluhkan sejumlah warga lainnya, pasalnya bangunan tersebut di dirikan diatas lahan kuburan atau Tempat Pemakaman Umum (TPU) tanpa dikoordinasikan dengan di RT-RT yang lain.

Muhammad, salah satu warga RT. 15/RW. 05, Kel. Maliaro, kepada media ini Rabu (31/5), menyampaikan bahwa pembangunan GSg yang diketahui akan dijadikan sebagai tempat Logistik, Posyandu, dan Sekertariat PKK Kelurahan Maliaro tersebut telah menimbulkan pertanyaan oleh warga sekitar.

“Pembanguan yang dimotori oleh warga RT. 16/RW. 05 ini sebelumnya tidak di koordinasikan dengan warga pada RT lainnya, sehingga sebagian besar warga tidak mengetahui adanya pembangun tersebut, dan akhirnya timbul pertanyaan dibenak warga itu sendiri,” bebernya.

Sambungnya Muhammad, ada kekhawatiran sebagian warga sebab pembangunan gedung tersebut berdiri tepat di atas lahan kuburan, yang notabene areal lahan pekuburan itu sudah tidak terlalu luas. Sementara lokasi gedung ini menghabiskan kurang lebih 10 kuburan jika itu dimanfaatkan dengan baik sesua fungsi lahannya.

“Seharusnya sebelum membangun ini harus dikoordinasikan terlebih dahulu dengan warga lainnya, guna menjajakan pendapat serta solusi, sebab lokasi lahan kuburan tersebut sudah tidak terlalu luas, dan tidak menutup kemungkinan lahan tersebut habis terpakai dalam waktu dekat, dengan melihat angka kematian yang hampir setiap hari terjadi,” terangnya.

Sementara Lurah Kelurahan Maliaro, Kecamatan Ternate Tengah, Nimra Hasan, saat dikonfirmasi awak media via WhatsApp, membenarkan adanya pembangunan gedung serbaguna tersebut, dimana ini dibangun oleh warga RT. 16/RW. 05.

“Ia benar itu dibangun oleh warga RT. 16/RW. 05, untuk digunakan sebagai gudang peralatan, yakni tenda, kursi serta peralatan untuk penggalian kuburan, dan mesin potong, karena selama ini peralatan tersebut tidak memiliki tampa penyimpanan, sehingga banyak yang telah rusak,” pungkasnya.

Terkait dengan tidak adanya koordinasi sebagaimana yang dikeluhkan oleh sebagian warga kata Nimra, hal tersebut sudah disampaikan melalui grup RT pada beberapa waktu lalu, saat awal pekerjaan dilaksanakan dan tidak ada komplein.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Iklan

error: Content is protected !!