Ternate – Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma’ruf Amin melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Universitas Nahdlatul Ulama Maluku Utara (Unutara), di Kelurahan Tobololo, Kecamatan Ternate Barat, pada Jumat (12/5).
Di hadapan tamu undangan, Wapres Ma’ruf Amin mengaku bangga dengan hadirnya kampus Universitas NU di Maluku Utara.
“Pembangunan kampus Unutara ini sudah sesuai dengan tekad NU dan program prioritas nasional untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dalam menentukan kemajuan dan pembangunan nasional kita di Indonesia dan kita umat Islam menyiapkan SDM sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari tugas kita bersama,” ucap Wapres.
[the_ad id=”3193″]
Orang nomor dua Indonesia ini mengatakan, untuk menciptakan SDM yang unggul bukan hanya menjadi kewajiban negara, namun juga menjadi kewajiban agama. Sebab menurutnya, kunci pembangunan adalah SDM yang unggul, karena itu perlu dibangun sarana pendidikan yang bagus.
“Pembangunan kampus harus diperhatikan karena merupakan pelopor pembangunan Indonesia khususnya di Maluku Utara, dan saya tetap mendukung pembangunan Unutara ini,” ujar Wapres.
Sementara itu, Rektor Unutara Dr. Muhammad Natsir Tamalene usai peletakan batu pertama menyatakan Unutara merupakan Universitas baru yang memiliki dua fakultas dengan lima Program Studi (Prodi).
“Untuk Fakultas Sains dan Teknologi ada tiga Prodi dan perencanaan wilayah dan Kota, Kimia, dan Biologi. Sementara Fakultas inovasi pendidikan terdiri dari dua prodi yakni pendidikan IPA dan pendidikan IPS,” sebut Rektor Unutara.
Untuk memastikan pembangunan gedung Kampus Unutara tersebut, Natsir, optimis bahwa kampus NU pertama di Maluku Utara akan di bangun tahun ini juga.
“Insya Allah kami tetap optimis pembangunan gedung Unutara akan dibangun tahun ini,” imbuhnya.
Sekedar diketahui, usai prosesi peletakan batu pertama, Wapres tampak menyapa masyarakat yang begitu antusias menantikan kedatangannya. Puluhan anak-anak pun tampak bergembira diberi hadiah berupa tas dan perlengkapan sekolah dari orang nomor dua Indonesia.