Ternate – Karantina Pertanian Ternate bersama Balai Besar Veteriner Maros (BBVet Maros), Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara dan Dinas Pertanian Kota Ternate, meninjau langsung ketersediaan bahan pangan khususnya bahan pangan asal hewan jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Kamis (06/4).
Tim peninjau turun langsung ke lapangan untuk melakukan wawancara ke pedagang-pedagang yang ada di Pasar Barito Bahari Berkesan Ternate.
“Hasil pemantauan dari beberapa tempat yang kami datangi untuk persediaan daging sapi sampai hari raya akan terkendali dengan fluktuasi harga masih dalam kondisi stabil kemudian juga dengan persediaan daging ayam yang selama ini didatangkan dari luar terutama dari Surabaya dan Manado, persediaan hingga bulan puasa berakhir,” terang Agustia Kepala BBvet Maros.
“Ada sedikit perubahan harga di telur karena persediaan ada namun permintaan dan kebutuhan masyarakat juga tinggi jadi sedikit meningkat dari sebelumnya. Hasil dari wawancara dengan pedagang, 3 sampai 4 hari persedian telur rutin masuk ke Maluku Utara sehingga diharapkan jika terdapat peningkatan harga tidak terlalu signifikan,” tambahnya.
Berdasarkan data IQFAST (Indonesia Quarantine Full Automation System) Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate, selama bulan Maret terdapat pemasukan daging ayam sejumlah 2.760.074 kg dengan frekuensi pemasukan sebanyak 235 kali, pemasukan daging sapi sejumlah 42.024 kg dengan frekuensi pemasuk sebanyak 3x dan telur sebanyak 1.467.263 kg dengan frekuensi pemasukan 849 kali.
“Karantina akan memastikan arus lalu lintas bahan pokok di Maluku Utara lancar selama Ramadan dan jelang Idulfitri 1444 H dan menjamin kelancaran bagi pelaku usaha yang akan melalulintaskan produk pangan ke Maluku Utara,” tukas Tasrif, selaku Kepala Karantina Pertanian Ternate.