Free Porn
xbporn

LPP Society Center Malut Soroti Amblasnya Jembatan Penghubung Oba-Oba Selatan

Bagikan :

TERPOPULER

Klasemen Akhir ASEAN di Asian Games...

Jakarta - Thailand menjadi negara Asia Tenggara (ASEAN) terbaik dalam klasemen akhir Asian Games 2023. Sementara Indonesia unggul atas Malaysia. Thailand berada di posisi delapan...

BACA JUGA

Disdik Kota Ternate Minta Pihak Sekolah SD dan SMP Percepat LPJ BOS dan BOSDA

Ternate - Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate tegaskan sekolah-sekolah SD dan SMP segera masukkan laporan pertanggungjawaban dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan...

Sofifi – Amblasnya jembatan darat Desa Sigela Yef, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan (Tikep), pada beberapa hari lalu telah menjadi sorotan publik, tidak terkecuali Lembaga Pengawasan Pembanguan (LPP) Society Center Provinsi Maluku Utara (Malut).

Wakil Direktur (Wadir) LPP Society Center Malut, Rusli M.Zen, ST, kepada media ini (6/4), menyampaikan bahwa belum lama ini kita disuguhkan berbagai data dan informasi berkaitan dengan kondisi jalan di ruas Payahe-Dehepodo yang amburadul, dimana ruas ini menyumbang sejumlah paket proyek yang terindikasi bermasalah di beberapa tahun terakhir ini.

[the_ad id=”3193″]

Salah satu dari sekian banyak proyek jalan dan jembatan ruas Payahe-Dehepodo milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut, yang terindikasi bermasalah, kata Rusli, yakni jembatan Desa Sigela Yef, Kec. Oba, dimana jembatan penghubung antara dua Kecamatan di daratan Oba tersebut telah mengalami kerusakan, dan atau ambruk pada beberapa hari yang lalu.

“Oleh karena itu, ambruknya jembatan tersebut menjadi tanggungjawab Pemprov Malut, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Malut, karena penanganan dan penganggaran juga masuk dalam kewenangan Dinas PUPR Malut,” bebernya.

Menurut Rusli, kerusakan tersebut terjadi karena adanya gerusan pada dasar sungai akibat banjir, yang menyebabkan ambruknya abutmen jembatan. Hal ini karena lemahnya program pemeliharaan serta memproteksi potensi kerusakan pada jembatan, yang dilakukan oleh Dinas PUPR Malut dimana ini sudah seharusnya dilakukan jauh-jauh hari.

“Dengan adanya kejadian ini maka kompetensi serta keseriusan Dinas PUPR Malut dipertaruhkan, dimana pembuat groundsill, pengendali endapan dan pembuatan proteksi pada abutmen jembatan itu biayanya lebih murah, di banding membangun satu jembatan baru karena kerusakan yang terjadi,” terangnya.

[the_ad id=”3193″]

Rusli, menambahkan ambruknya jembatan ini sudah sangat jelas membutuhkan anggran daerah yang relatif besar, padahal dengan biaya satu jembatan kita bisa membuat lebih banyak groundsill dan pencegahan, untuk memperpanjang usia bangunan.

“Untuk itu dengan adanya kejadian ini sudah harus menjadi perhatian serius bagi Dinas PUPR Malut, agar lebih fokus pada langkah-langkah pencegahan, sehingga Pemprov tidak terkesan hanya fokus membangun infrastruktur baru ketimbang memelihara dan memastikan infastrukuktur itu di kerjakan dengan benar atau tidak, sesuai dengan sepesifikasi serta menjamin kualitasnya, misalkan jalan ruas Payahe-Dehepodo dengan usia yang relatif mudah, namun sudah terdapat banyak kerusakan,” tutupnya.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Dinilai Langgar UU, Senator DPD RI...

Ternate - Viral Video Bupati Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), Frans Manery, mengejar massa aksi dengan sebilah senjata tajam (Sajam), saat menggelar aksi...

Tokoh Muda Makayoa; Integritas KPUD Halsel...

Labuha - Dengan lolosnya sejumlah incumbent Penyelenggara Pemilihan Kecamatan (PPK), diwilayah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), pada seleksi ulang anggota PPK tahun 2024 untuk pemilihan...

194 CJH Siap Diberangkatkan, Empat Diantaranya...

Halsel - Sebanyak 194 Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut) untuk musim 1445 H /2024 M siap diberangkatkan...

SAAT INI

Rusihan-Mohtar Resmi Diusung PDIP di Pilkada Halmahera Selatan

Ternate - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri,...

BERITA UTAMA

Gerak Cepat Kadis Pertanian Halteng Tangani...

Halteng - Hujan lebat pada Rabu (07/08) kemarin menyebabkan banjir di kecamatan  Weda Selatan, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) Provinsi Maluku Utara (Malut). Banjir yang melanda masyarakat...

Beri Kesaksian Kasus AGK, Kepala ESDM...

Ternate - Sidang lanjutan pemeriksaan saksi atas kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), dengan terdakwa mantan Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Gani Kasuba (AGK), yang...

Dukung Rehabilitasi Lahan Mangrove, Harita Nickel...

Jakarta - PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan, kembali menegaskan komitmennya untuk konservasi dan...

REKOMENDASI

Disdik Kota Ternate Minta Pihak Sekolah SD dan SMP Percepat LPJ BOS dan BOSDA

Ternate - Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate tegaskan sekolah-sekolah SD dan SMP segera masukkan laporan pertanggungjawaban dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan...

Harita Nickel Berdayakan Perempuan Lokal Lewat...

Halsel - Peningkatan ekonomi masyarakat lokal, khususnya kelompok perempuan, menjadi salah satu fokus dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang dijalankan oleh PT...

STY Optimistis Timnas Indonesia Lolos Grup...

Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong disebut optimistis mengantar skuad Garuda lolos babak Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026. Hal tersebut diungkapkan asisten...

Banjir Bandang Rua Ternate, Harita Nickel...

Ternate - Perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan PT Trimegah Bangun Persada Tbk atau Harita Nickel yang beroperasi di Pulau Obi, Halmahera Selatan,...

Klasemen Peringkat 3 Terbaik Piala Asia...

KOMPAS.com – Klasemen peringkat ketiga terbaik Piala Asia 2023 menempatkan timnas Indonesia di posisi kedua di bawah Bahrain. Bahrain masih bercokol di urutan pertama klasemen...

IKLAN

LPP Society Center Malut Soroti Amblasnya Jembatan Penghubung Oba-Oba Selatan

Sofifi – Amblasnya jembatan darat Desa Sigela Yef, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan (Tikep), pada beberapa hari lalu telah menjadi sorotan publik, tidak terkecuali Lembaga Pengawasan Pembanguan (LPP) Society Center Provinsi Maluku Utara (Malut).

Wakil Direktur (Wadir) LPP Society Center Malut, Rusli M.Zen, ST, kepada media ini (6/4), menyampaikan bahwa belum lama ini kita disuguhkan berbagai data dan informasi berkaitan dengan kondisi jalan di ruas Payahe-Dehepodo yang amburadul, dimana ruas ini menyumbang sejumlah paket proyek yang terindikasi bermasalah di beberapa tahun terakhir ini.

[the_ad id=”3193″]

Salah satu dari sekian banyak proyek jalan dan jembatan ruas Payahe-Dehepodo milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut, yang terindikasi bermasalah, kata Rusli, yakni jembatan Desa Sigela Yef, Kec. Oba, dimana jembatan penghubung antara dua Kecamatan di daratan Oba tersebut telah mengalami kerusakan, dan atau ambruk pada beberapa hari yang lalu.

“Oleh karena itu, ambruknya jembatan tersebut menjadi tanggungjawab Pemprov Malut, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Malut, karena penanganan dan penganggaran juga masuk dalam kewenangan Dinas PUPR Malut,” bebernya.

Menurut Rusli, kerusakan tersebut terjadi karena adanya gerusan pada dasar sungai akibat banjir, yang menyebabkan ambruknya abutmen jembatan. Hal ini karena lemahnya program pemeliharaan serta memproteksi potensi kerusakan pada jembatan, yang dilakukan oleh Dinas PUPR Malut dimana ini sudah seharusnya dilakukan jauh-jauh hari.

“Dengan adanya kejadian ini maka kompetensi serta keseriusan Dinas PUPR Malut dipertaruhkan, dimana pembuat groundsill, pengendali endapan dan pembuatan proteksi pada abutmen jembatan itu biayanya lebih murah, di banding membangun satu jembatan baru karena kerusakan yang terjadi,” terangnya.

[the_ad id=”3193″]

Rusli, menambahkan ambruknya jembatan ini sudah sangat jelas membutuhkan anggran daerah yang relatif besar, padahal dengan biaya satu jembatan kita bisa membuat lebih banyak groundsill dan pencegahan, untuk memperpanjang usia bangunan.

“Untuk itu dengan adanya kejadian ini sudah harus menjadi perhatian serius bagi Dinas PUPR Malut, agar lebih fokus pada langkah-langkah pencegahan, sehingga Pemprov tidak terkesan hanya fokus membangun infrastruktur baru ketimbang memelihara dan memastikan infastrukuktur itu di kerjakan dengan benar atau tidak, sesuai dengan sepesifikasi serta menjamin kualitasnya, misalkan jalan ruas Payahe-Dehepodo dengan usia yang relatif mudah, namun sudah terdapat banyak kerusakan,” tutupnya.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Disdik Kota Ternate Minta Pihak Sekolah...

Ternate - Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate tegaskan sekolah-sekolah SD dan SMP segera masukkan laporan pertanggungjawaban dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan...

Iklan

error: Content is protected !!