LPP Society Center Malut Soroti Amblasnya Jembatan Penghubung Oba-Oba Selatan

Bagikan :

TERPOPULER

Semarak SAPA Kawasi 2025: Peluncuran Kawasan...

Halsel - Harita Nickel bersama Pemerintah Desa Kawasi dan Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) resmi membuka SAPA Kawasi 2025 (Semarak Pasar Rakyat Kawasi), sekaligus...

BACA JUGA

Tangani Dua Kasus PHI, Ini Penjelasan Pihak Disnakertrans Kota Ternate

Ternate - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Ternate, melalu Bidang Hubungan Industrial, dalam bulan Mei 2025 ini telah menangani dua kasus Perselisihan...

Rutin Gelar Razia, Polsek Ternate Selatan Kembali Razia 80 Kantong Miras

Ternate - Kepolisian Sektor (Polsek) Kota Ternate Selatan, Maluku Utara kembali razia 80 kantong Minuman Keras jenis Captikus di area pelabuhan fery ternate. Razia yang...

Masa Depan Itu Bernama Pulau-Pulau Kecil

Pernyataan Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, dalam forum konsultasi publik rancangan RPJMD 2025–2029 patut dicatat sebagai titik balik penting dalam sejarah pembangunan daerah kepulauan...

Makayoa & “Mafato” yang Retak

Wacana pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) Makayoa Kepulauan mengemuka sebagai jalan strategis memutus kesenjangan dan mempercepat pembangunan kawasan gugus pulau di bagian barat Halmahera...

Menunggu Respon Menag, Kemenag Ternate Siap Lakukan Pemotongan DAM

Ternate - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Ternate menunggu arahan dari Menteri Agama terkait dengan pemotongan DAM di dalam negeri. Sebelumnya, Kemenag Kota Ternate telah melakukan...

Kunjungi PKM, Anggota Dewan Kota Ternate dari Fraksi PAN Beri Solusi

Ternate - Kunjungi Pedagang Kelapa Muda (PKM), di Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, tepatnya di pesisir pantai seputaran pelabuhan Semut, anggota...

Sofifi – Amblasnya jembatan darat Desa Sigela Yef, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan (Tikep), pada beberapa hari lalu telah menjadi sorotan publik, tidak terkecuali Lembaga Pengawasan Pembanguan (LPP) Society Center Provinsi Maluku Utara (Malut).

Wakil Direktur (Wadir) LPP Society Center Malut, Rusli M.Zen, ST, kepada media ini (6/4), menyampaikan bahwa belum lama ini kita disuguhkan berbagai data dan informasi berkaitan dengan kondisi jalan di ruas Payahe-Dehepodo yang amburadul, dimana ruas ini menyumbang sejumlah paket proyek yang terindikasi bermasalah di beberapa tahun terakhir ini.

[the_ad id=”3193″]

Salah satu dari sekian banyak proyek jalan dan jembatan ruas Payahe-Dehepodo milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut, yang terindikasi bermasalah, kata Rusli, yakni jembatan Desa Sigela Yef, Kec. Oba, dimana jembatan penghubung antara dua Kecamatan di daratan Oba tersebut telah mengalami kerusakan, dan atau ambruk pada beberapa hari yang lalu.

“Oleh karena itu, ambruknya jembatan tersebut menjadi tanggungjawab Pemprov Malut, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Malut, karena penanganan dan penganggaran juga masuk dalam kewenangan Dinas PUPR Malut,” bebernya.

Menurut Rusli, kerusakan tersebut terjadi karena adanya gerusan pada dasar sungai akibat banjir, yang menyebabkan ambruknya abutmen jembatan. Hal ini karena lemahnya program pemeliharaan serta memproteksi potensi kerusakan pada jembatan, yang dilakukan oleh Dinas PUPR Malut dimana ini sudah seharusnya dilakukan jauh-jauh hari.

“Dengan adanya kejadian ini maka kompetensi serta keseriusan Dinas PUPR Malut dipertaruhkan, dimana pembuat groundsill, pengendali endapan dan pembuatan proteksi pada abutmen jembatan itu biayanya lebih murah, di banding membangun satu jembatan baru karena kerusakan yang terjadi,” terangnya.

[the_ad id=”3193″]

Rusli, menambahkan ambruknya jembatan ini sudah sangat jelas membutuhkan anggran daerah yang relatif besar, padahal dengan biaya satu jembatan kita bisa membuat lebih banyak groundsill dan pencegahan, untuk memperpanjang usia bangunan.

“Untuk itu dengan adanya kejadian ini sudah harus menjadi perhatian serius bagi Dinas PUPR Malut, agar lebih fokus pada langkah-langkah pencegahan, sehingga Pemprov tidak terkesan hanya fokus membangun infrastruktur baru ketimbang memelihara dan memastikan infastrukuktur itu di kerjakan dengan benar atau tidak, sesuai dengan sepesifikasi serta menjamin kualitasnya, misalkan jalan ruas Payahe-Dehepodo dengan usia yang relatif mudah, namun sudah terdapat banyak kerusakan,” tutupnya.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

Dukung Program Ketahanan Pangan, Distan Halteng...

Halteng - Pemerintah Daerah (Pemda), Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), melalui Dinas Pertanian menyerahkan benih padi varietas Inpari 32 kepada petani di Desa Lembah Asri...

SAAT INI

Kunjungi PKM, Anggota Dewan Kota Ternate dari Fraksi PAN...

Ternate - Kunjungi Pedagang Kelapa Muda (PKM), di Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan...

BERITA UTAMA

Remaja 16 Tahun yang sempat Dilaporkan...

Ternate - Pencarian terhadap satu warga Kelurahan Ngade, Kecamatan Kota Ternate Selatan, yang sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga saat mendaki Gunung Gamalama akhirnya...

Inovasi Berbagai Program Lingkungan dan Sosial,...

Jakarta - PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, perusahaan pertambangan nikel terintegrasi berkelanjutan, mendapat penghargaan The Best Corporate Social Responsibility Award...

Pemuda Sango Minta Transparansi Anggaran DPPK

Ternate - Forum Aliansi Pemuda Kelurahan Sango (APES) gelar aksi di depan kantor lurah Sango, Kecamatan Kota Ternate Utara, Senin (21/04). Aksi yang digelar bertujuan...

REKOMENDASI

Masa Depan Itu Bernama Pulau-Pulau Kecil

Pernyataan Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, dalam forum konsultasi publik rancangan RPJMD 2025–2029 patut dicatat sebagai titik balik penting dalam sejarah pembangunan daerah kepulauan...

Menunggu Respon Menag, Kemenag Ternate Siap Lakukan Pemotongan DAM

Ternate - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Ternate menunggu arahan dari Menteri Agama terkait dengan pemotongan DAM di dalam negeri. Sebelumnya, Kemenag Kota Ternate telah melakukan...

Kunjungi PKM, Anggota Dewan Kota Ternate dari Fraksi PAN Beri Solusi

Ternate - Kunjungi Pedagang Kelapa Muda (PKM), di Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, tepatnya di pesisir pantai seputaran pelabuhan Semut, anggota...

Semarak SAPA Kawasi 2025: Peluncuran Kawasan Ekonomi Desa Kawasi untuk Kemajuan Pulau Obi

Halsel - Harita Nickel bersama Pemerintah Desa Kawasi dan Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) resmi membuka SAPA Kawasi 2025 (Semarak Pasar Rakyat Kawasi), sekaligus...

Anggota DPRD Komisi III Kota Ternate, Sebut Kadis PUPR Sudah Minta Maaf

Ternate - Akhirnya perseteruan antara Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate, Rus'an M. Nur Taib, dan Komisi III DPRD...

Masa Depan Itu Bernama Pulau-Pulau Kecil

Pernyataan Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, dalam forum konsultasi publik rancangan RPJMD 2025–2029 patut dicatat sebagai titik balik penting dalam sejarah pembangunan daerah kepulauan...

Menunggu Respon Menag, Kemenag Ternate Siap...

Ternate - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Ternate menunggu arahan dari Menteri Agama terkait dengan pemotongan DAM di dalam negeri. Sebelumnya, Kemenag Kota Ternate telah melakukan...

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Remaja 16 Tahun yang sempat Dilaporkan...

Ternate - Pencarian terhadap satu warga Kelurahan Ngade, Kecamatan Kota Ternate Selatan, yang sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga saat mendaki Gunung Gamalama akhirnya...

IKLAN

LPP Society Center Malut Soroti Amblasnya Jembatan Penghubung Oba-Oba Selatan

Sofifi – Amblasnya jembatan darat Desa Sigela Yef, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan (Tikep), pada beberapa hari lalu telah menjadi sorotan publik, tidak terkecuali Lembaga Pengawasan Pembanguan (LPP) Society Center Provinsi Maluku Utara (Malut).

Wakil Direktur (Wadir) LPP Society Center Malut, Rusli M.Zen, ST, kepada media ini (6/4), menyampaikan bahwa belum lama ini kita disuguhkan berbagai data dan informasi berkaitan dengan kondisi jalan di ruas Payahe-Dehepodo yang amburadul, dimana ruas ini menyumbang sejumlah paket proyek yang terindikasi bermasalah di beberapa tahun terakhir ini.

[the_ad id=”3193″]

Salah satu dari sekian banyak proyek jalan dan jembatan ruas Payahe-Dehepodo milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut, yang terindikasi bermasalah, kata Rusli, yakni jembatan Desa Sigela Yef, Kec. Oba, dimana jembatan penghubung antara dua Kecamatan di daratan Oba tersebut telah mengalami kerusakan, dan atau ambruk pada beberapa hari yang lalu.

“Oleh karena itu, ambruknya jembatan tersebut menjadi tanggungjawab Pemprov Malut, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Malut, karena penanganan dan penganggaran juga masuk dalam kewenangan Dinas PUPR Malut,” bebernya.

Menurut Rusli, kerusakan tersebut terjadi karena adanya gerusan pada dasar sungai akibat banjir, yang menyebabkan ambruknya abutmen jembatan. Hal ini karena lemahnya program pemeliharaan serta memproteksi potensi kerusakan pada jembatan, yang dilakukan oleh Dinas PUPR Malut dimana ini sudah seharusnya dilakukan jauh-jauh hari.

“Dengan adanya kejadian ini maka kompetensi serta keseriusan Dinas PUPR Malut dipertaruhkan, dimana pembuat groundsill, pengendali endapan dan pembuatan proteksi pada abutmen jembatan itu biayanya lebih murah, di banding membangun satu jembatan baru karena kerusakan yang terjadi,” terangnya.

[the_ad id=”3193″]

Rusli, menambahkan ambruknya jembatan ini sudah sangat jelas membutuhkan anggran daerah yang relatif besar, padahal dengan biaya satu jembatan kita bisa membuat lebih banyak groundsill dan pencegahan, untuk memperpanjang usia bangunan.

“Untuk itu dengan adanya kejadian ini sudah harus menjadi perhatian serius bagi Dinas PUPR Malut, agar lebih fokus pada langkah-langkah pencegahan, sehingga Pemprov tidak terkesan hanya fokus membangun infrastruktur baru ketimbang memelihara dan memastikan infastrukuktur itu di kerjakan dengan benar atau tidak, sesuai dengan sepesifikasi serta menjamin kualitasnya, misalkan jalan ruas Payahe-Dehepodo dengan usia yang relatif mudah, namun sudah terdapat banyak kerusakan,” tutupnya.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Anggota DPRD Komisi III Kota Ternate,...

Ternate - Akhirnya perseteruan antara Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate, Rus'an M. Nur Taib, dan Komisi III DPRD...

Rutin Gelar Razia, Polsek Ternate Selatan...

Ternate - Kepolisian Sektor (Polsek) Kota Ternate Selatan, Maluku Utara kembali razia 80 kantong Minuman Keras jenis Captikus di area pelabuhan fery ternate. Razia yang...

Masa Depan Itu Bernama Pulau-Pulau Kecil

Pernyataan Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, dalam forum konsultasi publik rancangan RPJMD 2025–2029 patut dicatat sebagai titik balik penting dalam sejarah pembangunan daerah kepulauan...

Semarak SAPA Kawasi 2025: Peluncuran Kawasan...

Halsel - Harita Nickel bersama Pemerintah Desa Kawasi dan Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) resmi membuka SAPA Kawasi 2025 (Semarak Pasar Rakyat Kawasi), sekaligus...

Iklan

error: Content is protected !!