Ternate — Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPP-PA) Provinsi Maluku Utara (Malut), gelar sosialisasi Cegah Perkawinan Anak (CERIA) “Road Shou Goes To School”, di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kota Ternate. Sosialisasi ini dibuka langsung oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Jusuf Sunya, yang mewakili Walikota Ternate, selaku Pimpinan Daerah Kota Ternate, Rabu (24/8).
Sosialisasi CERIA digelar dalam rangka upaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kesehatan reproduksi remaja, baik secara fisik, mental, dan sosial, yang menyeluruh dan terbebas dari penyakit atau cacat dalam segala hal, yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi itu sendiri.
Dalam kegiatan ini turut hadir Kepala Dinas (Kadis) PP-PA Malut, Musrifah Alhadar, selaku penyelenggara kegiatan dan juga Kadis PP-PA Kota Ternate Marjorie S. Amal, selaku tuan rumah Pemkot Ternate. Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh 300 orang siswa/siswi Kelas IX, sebagai peserta kegiatan sosialisasi dimaksud.
Selain itu kegiatan ini juga menghadirkan empat orang narasumber diantaranya, Suryati Soamole, SH perwakilan dari BNN Malut, Komisaris Polisi (Kompol). Anita Kanit PPA Polda Malut, Dokter Umuhani, S.POG ahli kandungan perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Malut, Drs. Irsan Alham Gafur, SH. MH, Panitra Pengadilan Agama perwakilan Pengadilan Agama Ternate.
Dari ke-empat narasumber ini pun masing-masing memaparkan materinya terkait dengan pencegahan perkawinan anak, serta resiko terjadi perkawinan pada anak usia muda, dan bahaya pergaulan bebas yang mana ujung-ujungnya anak akan terjerumus dalam duni hitam, hingga tidak menutup kemungkinan bisa terjerat dengan persoalan hukum terhadap anak itu sendiri.
Sementara Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 2 Ternate, Nurhayati Pandawa, saat ditemui awak media di ruang kerjanya usai mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut, menyampaikan bahwa selaku Kepala Sekolah dirinya menyambut baik dengan adanya kegiatan sosialisasi yang digelar oleh DPP-PA Malut ini, dikarenakan generasi saat ini sangat membutuhkan pencerahan agar tidak mudah terpengaruh dengan perkembangan teknologi, di era globalisasi ini.
Lanjut Hayati sapaan akrab Nurhayati Pandawa, pihaknya sangat berterimakasih kepada Pemprov Malut dalam hal ini Dinas PP-PA Malut, yang sudah mempercayai 3 SMP dari 30 SMP di Kota Ternate, salah satunya SMPN 2 sebagai tuan rumah dalam kegiatan sosialisasi ini.
Ia juga mengucapkan terimakasih yang tak terhingga untuk empat orang narasumber, yang sudah meluangkan waktunya guna mengisi materi pada sosialisasi tersebut. Menurutnya penyampaian materi oleh ke-empat narasumber ini sangat tepat dan mengenai sasaran, sehingga dengan adanya materi yang disampaikan oleh para narasumber, dapat memberikan pemahaman serta pengertian kepada siswa/siswi SMPN 2, terkait bahaya pergaulan bebas dan serta resiko perkawinan anak di usia muda.
Pengetahuan-pengetahuan yang dipaparkan oleh para narasumber, kata Hayati, bisa menjadi filter bagi para siswa/siswi, untuk bisa melihat mana yang baik dan mana yang buruk kemudian memotivasi mereka untuk menghindari hal-hal negatif, yang berdampak pada kondisi tidak menggembirakan pada masa yang akan datang, agar ini bisa menjadi bekal masa depan cerah bagi siswa/siswi.
Hayati, berharap agar kegiatan berupa sosialisasi seperti ini terus dilakukan pemerintah, agar dapat membantu pihak sekolah dalam mendukung program pemerintah daerah khusunya Pemkot Ternate, sebagaimana visi dan misi TULUS yang dikaitkan dengan RPJMD pada pelayanan dasar untuk kesehatan dan pendidikan, guna menekan angka putus sekolah pada anak usia dini.
Lebih lanjut Hayati, menambahkan bahwa terkait dengan program pendidikan kesehatan reproduksi bagi siswa perempuan, pihaknya juga telah membahas belum lama ini untuk dijadikan satu program khusus bagi siswa/siswi SMPN 2 Ternate.