Ternate — Dinas Ketahanan Pangan Kota Ternate, melalui Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan, gelar kegiatan Launching Toko Tani Indonesia (TTI), dengan tema “Menuju Stabilisasi Pasokan dan Harga“, kegiatan ini bertempat di Jl. Rambutan, Kelurahan Makassar Barat, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Senin (15/8).
Kepala Bidang (Kabid), Distribusi dan Cadangan Pangan, Haeruddin, S.PI, M.MA, saat dikonfirmasi awak media usai kegiatan launching TTI menyampaikan bahwa dalam kegiatan ini ada beberapa bahan prioritas yang disiapkan oleh pihaknya, yakni berupa sembilan bahan pokok (sembako) dan serta sayur-sayuran dari berbagai komoditi.
Lanjut Haeruddin, sembako yang disediakan ini berupa beras, terigu, gula, minyak kelapa, dan lain-lain, sementara komoditi sayur-sayuran yakni kangkung, kacang panjang, paria, ketimun dan serta bawang, rica, tomat (Barito).
“Untuk komoditi sayur-sayuran ini dipasok langsung dari petani yang ada di Kota Ternate saat ini, yakni petani Pekarangan Pangan Lestari (P2L),” terang Haeruddin.
Sambungnya, disamping penyediaan bahan dalam mempermudah akses masyarakat dilingkungan dalam memperoleh kebutuhan sehari-hari, disamping itu juga bisa mengangkat pendapatan petani yang dibina oleh Disketpang Kota Ternate saat ini.
Haeruddin menambahkan TTI ini dibuka dengan tujuan membuka wadah untuk 80 kelompok tani P2L, yang saat ini dibawa bimbingan pihaknya sehingga hasil tani mereka dapat dipasok ke TTI tersebut. Sementara untuk harga tetap disesuaikan dengan harga pasar, bahkan tidak menutup kemungkinan jika petani P2L memberikan harga yang rendah maka TTI pun akan menjual dengan harga dibawa dari harga yang ada di pasar saat ini.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Ternate, Sofyan Wahab, kepada media ini menjelaskan bahwa TTI ini merupakan program pemerintah melalui Kementerian Ketahanan Pangan, dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pokok, bahkan harga barang yang ada di TTI ini pun tidak menutup kemungkinan lebih murah dari harga yang ada di pasar.
“Dengan adanya TTI ini semoga mampu meminimalisir kesenjangan ekonomi masyarakat, dimana masyarakat yang memiliki kekuatan ekonomi kelas menengah kebawa pun bisa menikmati dan merasakan seperti apa yang dinikmati dan dirasakan masyarakat golongan ekonomi menengah keatas,” tutur Sofyan.
Ia juga berharap semoga program ini berjalan dengan baik kedepannya sehingga masyarakat pun tidak merasa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu kedepan pihaknya akan berupaya untuk membuka TTI di seluruh wilayah Kota Ternate, jika rencana Pemerintah Pusat untuk mengalihkan TTI dan P2L ke Kementerian Pertanian ini dibatalkan.