Halsel — Tim Sar Gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI/Polri dan Potensi SAR lainya kembali melanjutkan Operasi SAR hari ke 2 pencarian terhadap 13 korban penumpang KM Cahaya Arafah yang masih hilang. KM Cahaya Arafah sendiri tenggelam di perairan pulau Tokaka, Halmahera Selatan, Maluku Utara (Malut). Selasa (12/07).
Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman, Pencarian dimulai pukul 07.30 WIT, TIM SAR gabungan membagi Sru dan melakukan pencarian di search area masing-masing Sru yang telah dibuat.
“Direncanakan Sru 1 melakukan pencarian seluas 8.7 Nm dari LKP dengan menggunakan Sea Rider Kn. Pandudewanata, Sru 2 melakukan pencarian seluas 11.6 Nm dari LK dengan menggunakan Rubber Boat Unit Siaga Sar Bacan, Sru 3 melakukan pencarian seluas 9.7 Nm dari LK dengan menggunakan Speed Boat BPBD Halsel, dan Sru 4 melakukan pencarian seluas 15 Nm di pesisir perairan desa Tokaka dengan menggunakan Long Boat masyarakat,” ujar Fathur.
Fathur bilang, sesuai laporan manifest awal terdapat total POB 76 orang yang berada di atas kapal Km. Cahaya Arafah. Namun setelah di data kembali terdapat 77 orang dan 64 telah ditemukan dalam keadaan selamat, serta tersisa 13 orang yang masih dalam pencarian.
“Km. Cahaya Arafah sebelumnya dilaporkan tenggelam di perairan pulau Tokaka, Halmahera Selatan saat berlayar dari Ternate menuju Gane barat pada Senin, 18 Juli 2022 kemarin,” ucap Kepala Basarnas.
Di ketahui, unsur yang terlibat dalam pencarian :
1. Basarnas Ternate
2. Polairud Polda Malut
3. BPBD Prov Malut
4. BPBD Halsel
5. Pos AL Bacan
6. Polsek Gane Barat
7. Masyarakat Setempat