Ternate — Warga Kelurahan Maliaro, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, keluhkan pelayanan air bersih dari Perusahan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Ake Gale Kota Ternate, pasalnya perusahan plat merah milik Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate ini, sudah kurang lebih satu minggu tidak menyuplai air bersih, khusunya di lingkungan RT. 15/RW. 005 Kelurahan Maliaro.
Pantauan media ini, Rabu (11/5), warga terpaksa membeli air bersih ke penjual air, yang menggunakan profil tank ukuran 1100 liter dengan harga 75 ribu rupiah per profil. Hal ini membuat warga mengeluh karena setiap hari harus mengeluarkan uang sebesar 75 ribu hingga 150 ribu rupiah guna mendapatkan air bersih dari penjual air yang menggunakan mobil pick up.
Isto salah satu warga RT. 15/RW. 005 Kel. Maliaro, saat ditemui awak media menyampaikan bahwa akhir-akhir ini pelayanan Perumda Air Minum Ake Gale kurang maksimal, dan ini mengakibatkan warga selaku pelanggan mengalami kerugian akibat kurang maksimalnya pelayanan tersebut.
“Pelanggan sudah membayar air setiap bulan di PDAM dengan harga yang lumayan besar, namun pelayanannya kurang maksimal sehingga membuat pelanggan harus membeli air bersih ke pengusaha air yang menggunakan profil tank dengan harga 75 ribu per profil,” keluhnya.
Ia pun menambahkan, jika PDAM pelayanannya terus menerus seperti ini, maka bayangkan saja dalam seminggu pelanggan membeli air diluar dari PDAM, dengan harga 75 ribu per profil per hari dikalikan satu minggu atau 7 hari, maka uang yang harus dikeluarkan pelanggan dari kantongnya sebesar 525 ribu rupiah dalam seminggu.
“Lalu ditambah lagi pelanggan harus membayar ke PDAM kurang lebih 200 ribu hingga 300 ribu per bulan, maka dalam sebulan pelanggan harus mengeluarkan uang kurang lebih 700 hingga 800 ribu per bulan hanya untuk memperoleh air bersih,” terangnya.
Jika hal ini terus dibiarkan terjadi kata Isto, dimana tanggungjawab mereka yang baru saja diangkat dan dilantik oleh Walikota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, selaku Direksi dan Dewan Pengawas, dan serta posisi yang tak kalah pentingnya di Perumda Air Minum Ake Gale Kota Ternate, yakni Direktur Utama (Dirut).
“Apakah mereka hanya sekedar diberikan jabatan sebagai imbalan politik praktis pada momentum pilwako kemarin, meski mereka tidak paham posisi yang mereka geluti saat ini,” tanya Isto dengan nada kesal.
Sementara Direksi dan Dewan Pengawas Perumda Air Minum Ake Gale Ternate, hingga berita ini dipublis belum merespon upaya konfirmasi awak media.