Aksi BBM Jilid II Meninggalkan Luka Dihati Para Penyambung Lidah Rakyat

Bagikan :

TERPOPULER

ISME Wilayah XI Soroti Rencana Pemprov...

Ternate - Rencana Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Pemprov Malut), melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), menghentikan aktivitas nelayan di teluk Weda, Kabupaten Halmahera Tengah...

BACA JUGA

FKPK Gelar Aksi di Depan Ditreskrimsus Polda dan Kejati Malut

Ternate - Sejumlah massa aksi yang mengatas namakan Front Koalisi Pemberantasan Korupsi (FKPK) Provinsi Maluku Utara (Malut), menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Ditreskrimsus...

Abdullah W. Jabid Terpilih Sebagai Rektor Unkhair Ternate Periode 2025-2029

Ternate - Prof. Dr. Abdullah W. Jabid S.E., M.M, terpilih sebagai Rektor Universitas Khairun (Unkahir) Ternate pada periode 2025-2029, dengan memperoleh 53 suara. Melalui hasil...

Mobdin Digunakan Jemput Ganja, Begini Tanggapan Praktisi Hukum

Ternate - Praktisi hukum, Agus R. Tampilang, SH. angkat bicara soal Mobil Dinas (Mobdin) milik Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah (Kaban BPKAD),...

Ridwan Terpilih Secara Aklamasi pada Muswil INKAI Malut

Ternate - Musyawarah Wilayah (Muswil) Institut Karate Do-Indonesia (INKAI) Provinsi Maluku Utara (Malut), memutuskan menunjuk Ir. Ridwan Ar, ST, MT, selaku Ketua INKAI Malut...

Makayoa Kepulauan: Menimbang Ulang Kegagalan DOB

Pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri telah merilis hasil evaluasi yang mengejutkan, hanya 22 persen dari daerah otonomi baru (DOB) yang dianggap berhasil sejak...

Praktisi Hukum Soroti Tindak Premanisme Dosen ISDIK Kie Raha

Ternate - Tindakan kekerasan dan atau tindakan premanisme, yang diduga dilakukan oleh salah satu Dosen Institut Sains dan Kependidikan (ISDIK) Kie Raha Maluku Utara...

Ternate — Aksi tuntut turunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Jilid II, yang digelar oleh ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Komite Mahasiswa Bersatu (KMB), pada Senin, 18 April 2022 lalu, di depan kantor Walikota Ternate, telah meninggalkan luka dan duka di hati para peserta aksi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, puluhan mahasiswa diduga menjadi korban keganasan aparat kepolisian, pada saat pembubaran paksa massa aksi, bahkan ada beberapa massa aksi sempat ditahan dan diamankan oleh aparat kepolisian, meski pada akhirnya dibebaskan namun hal ini tidak serta merta mengobati luka hati para penyambung lidah rakyat tersebut.

Pasalnya, sound system yang digunakan oleh massa aksi, yang dipukul serta disemprot oleh aparat kepolisian menggunakan Water Canon mengalami rusak berat, dan diperkirakan menelan kerugian senilai kurang lebih 18 juta rupiah. Sayangnya, pihak yang melakukan pengrusakan tersebut diduga tidak mau bertanggungjawab, sehingga semua kerusakan ini harus ditanggung oleh massa aksi.

Hal ini dibenarkan oleh Muhid Bayan salah satu penanggungjawab aksi saat itu, ketika dikonfirmasi awak media via telepon seluler, Kamis (21/4). Muhid mengungkapkan bahwa kerusakan Sound System akibat tindakan anarkis aparat kepolisian ini, kini menjadi tanggungjawab pihaknya, karena pihak kepolisian tidak mau bertanggungjawab atas kerusakan yang mereka lakukan.

Muhid mengaku, saat ini pihaknya membuka Open Donasi guna mencari dana untuk ganti rugi kerusakan Sound System tersebut, karena pemilik Sound System sudah meminta ganti rugi dan diberikan waktu selama 9 hari kedepan.

“Kepada teman-teman seperjuangan dalam hal ini mahasiswa se-Kota Ternate khusunya, dan masyarakat Maluku Utara pada umumnya yang masih komitmen dan konsistensi, dalam mendukung aksi tuntutan penurunan harga BBM ini, agar menyisihkan sedikit koinnya guna membantu menyelesaikan persoalan ganti rugi kerusakan Sound System,” pintanya.

Muhid menambahkan, bahwa atas kerusakan itu, pihak kepolisian hanya memberikan uang kepada pemilik Sound System senilai 1 juta rupiah, padahal kerugiannya mencapai 18 juta rupiah inikan aneh kata dia. Bahkan menurutnya pemberian uang senilai 1 juta itu pun, tanpa ada kesepakatan antara pemilik Sound System dan pihaknya selaku pihak yang dirugikan.

Ada pun Nomor Rekening serta no handphone (hp), yang tercatat dalam pamflet Open Donasi KMB, sebagai berikut Nomor Rekening BRI, atas nama Astuti Hi. Djamil (5225-0102-6330-533), atau bisa dihubungi langsung ke Nomor handphone (082347959716) atas nama Muhid penanggungjawab aksi, bagi yang mau memberikan donasinya.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

SAAT INI

Abdullah W. Jabid Terpilih Sebagai Rektor Unkhair Ternate Periode...

Ternate - Prof. Dr. Abdullah W. Jabid S.E., M.M, terpilih sebagai Rektor...

BERITA UTAMA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Kunjungi PKM, Anggota Dewan Kota Ternate...

Ternate - Kunjungi Pedagang Kelapa Muda (PKM), di Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, tepatnya di pesisir pantai seputaran pelabuhan Semut, anggota...

Remaja 16 Tahun yang sempat Dilaporkan...

Ternate - Pencarian terhadap satu warga Kelurahan Ngade, Kecamatan Kota Ternate Selatan, yang sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga saat mendaki Gunung Gamalama akhirnya...

REKOMENDASI

FKPK Gelar Aksi di Depan Ditreskrimsus Polda dan Kejati Malut

Ternate - Sejumlah massa aksi yang mengatas namakan Front Koalisi Pemberantasan Korupsi (FKPK) Provinsi Maluku Utara (Malut), menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Ditreskrimsus...

Abdullah W. Jabid Terpilih Sebagai Rektor Unkhair Ternate Periode 2025-2029

Ternate - Prof. Dr. Abdullah W. Jabid S.E., M.M, terpilih sebagai Rektor Universitas Khairun (Unkahir) Ternate pada periode 2025-2029, dengan memperoleh 53 suara. Melalui hasil...

Makayoa Kepulauan: Menimbang Ulang Kegagalan DOB

Pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri telah merilis hasil evaluasi yang mengejutkan, hanya 22 persen dari daerah otonomi baru (DOB) yang dianggap berhasil sejak...

Mobdin Digunakan Jemput Ganja, Begini Tanggapan Praktisi Hukum

Ternate - Praktisi hukum, Agus R. Tampilang, SH. angkat bicara soal Mobil Dinas (Mobdin) milik Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah (Kaban BPKAD),...

Ketua Fraksi API Beri Apresiasi Atas Keberhasilan 100 Hari Kerja Sherly-Sarbin

Ternate - Ketua Fraksi Amanah Persatuan Indonesia (API) pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku Utara (Malut), Jamrud H. Wahab, memberi apresiasi atas...

Polres Ternate Gelar Deklarasi Sekolah Pelopor...

Ternate - Polres Ternate melalui Kasat Lantas AKP Farha, S.T.K., S.I.K., menggelar Deklarasi Sekolah Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas di SMK Putra Bahari Kota Ternate,...

Praktisi Hukum Soroti Tindak Premanisme Dosen...

Ternate - Tindakan kekerasan dan atau tindakan premanisme, yang diduga dilakukan oleh salah satu Dosen Institut Sains dan Kependidikan (ISDIK) Kie Raha Maluku Utara...

Abdullah W. Jabid Terpilih Sebagai Rektor...

Ternate - Prof. Dr. Abdullah W. Jabid S.E., M.M, terpilih sebagai Rektor Universitas Khairun (Unkahir) Ternate pada periode 2025-2029, dengan memperoleh 53 suara. Melalui hasil...

Ridwan Terpilih Secara Aklamasi pada Muswil...

Ternate - Musyawarah Wilayah (Muswil) Institut Karate Do-Indonesia (INKAI) Provinsi Maluku Utara (Malut), memutuskan menunjuk Ir. Ridwan Ar, ST, MT, selaku Ketua INKAI Malut...

IKLAN

Aksi BBM Jilid II Meninggalkan Luka Dihati Para Penyambung Lidah Rakyat

Ternate — Aksi tuntut turunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Jilid II, yang digelar oleh ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Komite Mahasiswa Bersatu (KMB), pada Senin, 18 April 2022 lalu, di depan kantor Walikota Ternate, telah meninggalkan luka dan duka di hati para peserta aksi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, puluhan mahasiswa diduga menjadi korban keganasan aparat kepolisian, pada saat pembubaran paksa massa aksi, bahkan ada beberapa massa aksi sempat ditahan dan diamankan oleh aparat kepolisian, meski pada akhirnya dibebaskan namun hal ini tidak serta merta mengobati luka hati para penyambung lidah rakyat tersebut.

Pasalnya, sound system yang digunakan oleh massa aksi, yang dipukul serta disemprot oleh aparat kepolisian menggunakan Water Canon mengalami rusak berat, dan diperkirakan menelan kerugian senilai kurang lebih 18 juta rupiah. Sayangnya, pihak yang melakukan pengrusakan tersebut diduga tidak mau bertanggungjawab, sehingga semua kerusakan ini harus ditanggung oleh massa aksi.

Hal ini dibenarkan oleh Muhid Bayan salah satu penanggungjawab aksi saat itu, ketika dikonfirmasi awak media via telepon seluler, Kamis (21/4). Muhid mengungkapkan bahwa kerusakan Sound System akibat tindakan anarkis aparat kepolisian ini, kini menjadi tanggungjawab pihaknya, karena pihak kepolisian tidak mau bertanggungjawab atas kerusakan yang mereka lakukan.

Muhid mengaku, saat ini pihaknya membuka Open Donasi guna mencari dana untuk ganti rugi kerusakan Sound System tersebut, karena pemilik Sound System sudah meminta ganti rugi dan diberikan waktu selama 9 hari kedepan.

“Kepada teman-teman seperjuangan dalam hal ini mahasiswa se-Kota Ternate khusunya, dan masyarakat Maluku Utara pada umumnya yang masih komitmen dan konsistensi, dalam mendukung aksi tuntutan penurunan harga BBM ini, agar menyisihkan sedikit koinnya guna membantu menyelesaikan persoalan ganti rugi kerusakan Sound System,” pintanya.

Muhid menambahkan, bahwa atas kerusakan itu, pihak kepolisian hanya memberikan uang kepada pemilik Sound System senilai 1 juta rupiah, padahal kerugiannya mencapai 18 juta rupiah inikan aneh kata dia. Bahkan menurutnya pemberian uang senilai 1 juta itu pun, tanpa ada kesepakatan antara pemilik Sound System dan pihaknya selaku pihak yang dirugikan.

Ada pun Nomor Rekening serta no handphone (hp), yang tercatat dalam pamflet Open Donasi KMB, sebagai berikut Nomor Rekening BRI, atas nama Astuti Hi. Djamil (5225-0102-6330-533), atau bisa dihubungi langsung ke Nomor handphone (082347959716) atas nama Muhid penanggungjawab aksi, bagi yang mau memberikan donasinya.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

FKPK Gelar Aksi di Depan Ditreskrimsus...

Ternate - Sejumlah massa aksi yang mengatas namakan Front Koalisi Pemberantasan Korupsi (FKPK) Provinsi Maluku Utara (Malut), menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Ditreskrimsus...

ISME Wilayah XI Soroti Rencana Pemprov...

Ternate - Rencana Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Pemprov Malut), melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), menghentikan aktivitas nelayan di teluk Weda, Kabupaten Halmahera Tengah...

Ridwan Terpilih Secara Aklamasi pada Muswil...

Ternate - Musyawarah Wilayah (Muswil) Institut Karate Do-Indonesia (INKAI) Provinsi Maluku Utara (Malut), memutuskan menunjuk Ir. Ridwan Ar, ST, MT, selaku Ketua INKAI Malut...

Mobdin Digunakan Jemput Ganja, Begini Tanggapan...

Ternate - Praktisi hukum, Agus R. Tampilang, SH. angkat bicara soal Mobil Dinas (Mobdin) milik Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah (Kaban BPKAD),...

Iklan

error: Content is protected !!