Jalur Mudik Berlubang; Warga Malut Diharap Bersabar

Bagikan :

TERPOPULER

Masa Depan Itu Bernama Pulau-Pulau Kecil

Pernyataan Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, dalam forum konsultasi publik rancangan RPJMD 2025–2029 patut dicatat sebagai titik balik penting dalam sejarah pembangunan daerah kepulauan...

BACA JUGA

Rutin Gelar Razia, Polsek Ternate Selatan Kembali Razia 80 Kantong Miras

Ternate - Kepolisian Sektor (Polsek) Kota Ternate Selatan, Maluku Utara kembali razia 80 kantong Minuman Keras jenis Captikus di area pelabuhan fery ternate. Razia yang...

Kunjungi PKM, Anggota Dewan Kota Ternate dari Fraksi PAN Beri Solusi

Ternate - Kunjungi Pedagang Kelapa Muda (PKM), di Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, tepatnya di pesisir pantai seputaran pelabuhan Semut, anggota...

Masa Depan Itu Bernama Pulau-Pulau Kecil

Pernyataan Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, dalam forum konsultasi publik rancangan RPJMD 2025–2029 patut dicatat sebagai titik balik penting dalam sejarah pembangunan daerah kepulauan...

Anggota DPRD Komisi III Kota Ternate, Sebut Kadis PUPR Sudah Minta Maaf

Ternate - Akhirnya perseteruan antara Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate, Rus'an M. Nur Taib, dan Komisi III DPRD...

Makayoa & “Mafato” yang Retak

Wacana pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) Makayoa Kepulauan mengemuka sebagai jalan strategis memutus kesenjangan dan mempercepat pembangunan kawasan gugus pulau di bagian barat Halmahera...

Tangani Dua Kasus PHI, Ini Penjelasan Pihak Disnakertrans Kota Ternate

Ternate - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Ternate, melalu Bidang Hubungan Industrial, dalam bulan Mei 2025 ini telah menangani dua kasus Perselisihan...

Sofifi — Ketika KemenPUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga mempersiapkan Jalur mudik tahun 2022, dengan mempersiapkan jalur–jalur yang akan dipakai untuk mudik, BPJN maluku Utara sebaliknya, kerusakan banyak terjadi di hampir semua ruas Nasional di Maluku Utara, dan sepertinya tanpa perbaikan dan penanganan.

Wakil Direktur (Wadir) Lembaga Society Center Maluku Utara (Malut), Adit Soabobo, ST, kepada media ini Selasa (19/4) menyampaikan bahwa menjelang arus mudik lebaran, jalan berlubang masih mendominasi kerusakan ruas jalan, diikuti dengan longsoran dan Black Spoot, pada jalan Nasional di Provinsi Maluku Utara.

Lanjut Adit, kemantapan jalan yang menjadi gaung dari mentri PUPR hanyalah isapan jempol belaka. Bagaimana tidak, akses antar Kabupaten/Kota yang berlabel marka kuning terlihat semakin mengkhawatirkan, juga mengancam pemudik yang akan melintasi ruas – ruas jalan Nasional antar Kabupaten/Kota diwilayah Maluku Utara.

“Menjelang Idul Fitri 1443 H/2022 M ini masyarakat akan disajikan dengan posko–posko mudik versi BPJN Malut pada ruas–ruas nasionalnya, namun tanpa penanganan dan SOP yang jelas, sunguh miris memang di tengah anggaran yang cukup fantastis di gelontorkan oleh KemenPUPR untuk BPJN Malut, guna menangani dan memperbaiki jalan nasional di Maluku Utara,” sindirnya.

Kata Adit, beberapa PPK menjelaskan bahwa aggaran yang ada tidak cukup untuk menyelesaikan masalah jalan marka kuning di Malut, apabila di komparasi dengan metode dan cara kerja yang di lakukan oleh pihak BPJN, sebenarnya ini menjadi sangat lucu. Di tambah lagi dengan Hasil survey yang dilakukan oleh konsultan yang di bawahi pada seksi KPIJ, memiliki data yang rancu dan bertolak belakang dengan hasil survey oleh PPK di BPJN Malut.

“Hal ini seharusnya menjadi indikator dalam menjalankan rencana strategis untuk menangani jalan berlabel marka kuning diwilayah Malut. Namun sekali lagi ini hanyalah dongen dengan hasil Nol Besar, ditambah dengan paket – paket yang terlambat hingga saat ini tidak mampu di selesaikan oleh BPJN Malut,” terang Adit.

Dikatakan Adit, belum lagi permasalahan dana swakelola pada jalan keliling Kota Tidore Kepulauan (Tikep), yang terkesan asal – asalan, dimana ini adalah murni kesalahan pihak BPJN Malut, yang tidak mengontrol dan terkesan acuh terhadap masalah infrastruktur Jalan dan Jembatan di Malut.

“Fungsi Audit internal yang di lakukan oleh Konsultan Manajemen Proyek ( KMP) pada Seksi KPIJ menelan anggaran yang cukup besar namun hasil yang di berikan tidak sesuai, selain dana yang di kontrakan juga di backup dengan perjalanan Dinas yang cukup besar,” bebernya.

Pertanyaannya kenapa hasil kerja tidak maksimal dengan anggaran yang begitu besar?. Apakah gaji para kosultan tidak sesuai Bill rate yang di buat pemerintah, ataupun ada kong – kalingkong pada seksi KPIJ yang di ketahui sebagai bagian program di Malut.

“Ataukah juga ada indikasi SPPD Fiktif?. Yang di cairkan tanpa melakukan perjalanan dalam rangka mengecek pekerjaan. Saya yakin kedua unsur di atas yang mempengaruhi kinerja BPJN Maluku Utara,” tutupnya.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

Dukung Program Ketahanan Pangan, Distan Halteng...

Halteng - Pemerintah Daerah (Pemda), Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), melalui Dinas Pertanian menyerahkan benih padi varietas Inpari 32 kepada petani di Desa Lembah Asri...

SAAT INI

Kunjungi PKM, Anggota Dewan Kota Ternate dari Fraksi PAN...

Ternate - Kunjungi Pedagang Kelapa Muda (PKM), di Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan...

BERITA UTAMA

Remaja 16 Tahun yang sempat Dilaporkan...

Ternate - Pencarian terhadap satu warga Kelurahan Ngade, Kecamatan Kota Ternate Selatan, yang sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga saat mendaki Gunung Gamalama akhirnya...

Inovasi Berbagai Program Lingkungan dan Sosial,...

Jakarta - PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, perusahaan pertambangan nikel terintegrasi berkelanjutan, mendapat penghargaan The Best Corporate Social Responsibility Award...

Pemuda Sango Minta Transparansi Anggaran DPPK

Ternate - Forum Aliansi Pemuda Kelurahan Sango (APES) gelar aksi di depan kantor lurah Sango, Kecamatan Kota Ternate Utara, Senin (21/04). Aksi yang digelar bertujuan...

REKOMENDASI

Rutin Gelar Razia, Polsek Ternate Selatan Kembali Razia 80 Kantong Miras

Ternate - Kepolisian Sektor (Polsek) Kota Ternate Selatan, Maluku Utara kembali razia 80 kantong Minuman Keras jenis Captikus di area pelabuhan fery ternate. Razia yang...

Anggota DPRD Komisi III Kota Ternate, Sebut Kadis PUPR Sudah Minta Maaf

Ternate - Akhirnya perseteruan antara Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate, Rus'an M. Nur Taib, dan Komisi III DPRD...

Menunggu Respon Menag, Kemenag Ternate Siap Lakukan Pemotongan DAM

Ternate - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Ternate menunggu arahan dari Menteri Agama terkait dengan pemotongan DAM di dalam negeri. Sebelumnya, Kemenag Kota Ternate telah melakukan...

Kunjungi PKM, Anggota Dewan Kota Ternate dari Fraksi PAN Beri Solusi

Ternate - Kunjungi Pedagang Kelapa Muda (PKM), di Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, tepatnya di pesisir pantai seputaran pelabuhan Semut, anggota...

Makayoa & “Mafato” yang Retak

Wacana pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) Makayoa Kepulauan mengemuka sebagai jalan strategis memutus kesenjangan dan mempercepat pembangunan kawasan gugus pulau di bagian barat Halmahera...

Semarak SAPA Kawasi 2025: Peluncuran Kawasan...

Halsel - Harita Nickel bersama Pemerintah Desa Kawasi dan Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) resmi membuka SAPA Kawasi 2025 (Semarak Pasar Rakyat Kawasi), sekaligus...

Menunggu Respon Menag, Kemenag Ternate Siap...

Ternate - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Ternate menunggu arahan dari Menteri Agama terkait dengan pemotongan DAM di dalam negeri. Sebelumnya, Kemenag Kota Ternate telah melakukan...

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Remaja 16 Tahun yang sempat Dilaporkan...

Ternate - Pencarian terhadap satu warga Kelurahan Ngade, Kecamatan Kota Ternate Selatan, yang sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga saat mendaki Gunung Gamalama akhirnya...

IKLAN

Jalur Mudik Berlubang; Warga Malut Diharap Bersabar

Sofifi — Ketika KemenPUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga mempersiapkan Jalur mudik tahun 2022, dengan mempersiapkan jalur–jalur yang akan dipakai untuk mudik, BPJN maluku Utara sebaliknya, kerusakan banyak terjadi di hampir semua ruas Nasional di Maluku Utara, dan sepertinya tanpa perbaikan dan penanganan.

Wakil Direktur (Wadir) Lembaga Society Center Maluku Utara (Malut), Adit Soabobo, ST, kepada media ini Selasa (19/4) menyampaikan bahwa menjelang arus mudik lebaran, jalan berlubang masih mendominasi kerusakan ruas jalan, diikuti dengan longsoran dan Black Spoot, pada jalan Nasional di Provinsi Maluku Utara.

Lanjut Adit, kemantapan jalan yang menjadi gaung dari mentri PUPR hanyalah isapan jempol belaka. Bagaimana tidak, akses antar Kabupaten/Kota yang berlabel marka kuning terlihat semakin mengkhawatirkan, juga mengancam pemudik yang akan melintasi ruas – ruas jalan Nasional antar Kabupaten/Kota diwilayah Maluku Utara.

“Menjelang Idul Fitri 1443 H/2022 M ini masyarakat akan disajikan dengan posko–posko mudik versi BPJN Malut pada ruas–ruas nasionalnya, namun tanpa penanganan dan SOP yang jelas, sunguh miris memang di tengah anggaran yang cukup fantastis di gelontorkan oleh KemenPUPR untuk BPJN Malut, guna menangani dan memperbaiki jalan nasional di Maluku Utara,” sindirnya.

Kata Adit, beberapa PPK menjelaskan bahwa aggaran yang ada tidak cukup untuk menyelesaikan masalah jalan marka kuning di Malut, apabila di komparasi dengan metode dan cara kerja yang di lakukan oleh pihak BPJN, sebenarnya ini menjadi sangat lucu. Di tambah lagi dengan Hasil survey yang dilakukan oleh konsultan yang di bawahi pada seksi KPIJ, memiliki data yang rancu dan bertolak belakang dengan hasil survey oleh PPK di BPJN Malut.

“Hal ini seharusnya menjadi indikator dalam menjalankan rencana strategis untuk menangani jalan berlabel marka kuning diwilayah Malut. Namun sekali lagi ini hanyalah dongen dengan hasil Nol Besar, ditambah dengan paket – paket yang terlambat hingga saat ini tidak mampu di selesaikan oleh BPJN Malut,” terang Adit.

Dikatakan Adit, belum lagi permasalahan dana swakelola pada jalan keliling Kota Tidore Kepulauan (Tikep), yang terkesan asal – asalan, dimana ini adalah murni kesalahan pihak BPJN Malut, yang tidak mengontrol dan terkesan acuh terhadap masalah infrastruktur Jalan dan Jembatan di Malut.

“Fungsi Audit internal yang di lakukan oleh Konsultan Manajemen Proyek ( KMP) pada Seksi KPIJ menelan anggaran yang cukup besar namun hasil yang di berikan tidak sesuai, selain dana yang di kontrakan juga di backup dengan perjalanan Dinas yang cukup besar,” bebernya.

Pertanyaannya kenapa hasil kerja tidak maksimal dengan anggaran yang begitu besar?. Apakah gaji para kosultan tidak sesuai Bill rate yang di buat pemerintah, ataupun ada kong – kalingkong pada seksi KPIJ yang di ketahui sebagai bagian program di Malut.

“Ataukah juga ada indikasi SPPD Fiktif?. Yang di cairkan tanpa melakukan perjalanan dalam rangka mengecek pekerjaan. Saya yakin kedua unsur di atas yang mempengaruhi kinerja BPJN Maluku Utara,” tutupnya.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Anggota DPRD Komisi III Kota Ternate,...

Ternate - Akhirnya perseteruan antara Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate, Rus'an M. Nur Taib, dan Komisi III DPRD...

Rutin Gelar Razia, Polsek Ternate Selatan...

Ternate - Kepolisian Sektor (Polsek) Kota Ternate Selatan, Maluku Utara kembali razia 80 kantong Minuman Keras jenis Captikus di area pelabuhan fery ternate. Razia yang...

Masa Depan Itu Bernama Pulau-Pulau Kecil

Pernyataan Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, dalam forum konsultasi publik rancangan RPJMD 2025–2029 patut dicatat sebagai titik balik penting dalam sejarah pembangunan daerah kepulauan...

Kunjungi PKM, Anggota Dewan Kota Ternate...

Ternate - Kunjungi Pedagang Kelapa Muda (PKM), di Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, tepatnya di pesisir pantai seputaran pelabuhan Semut, anggota...

Iklan

error: Content is protected !!