Free Porn
xbporn

Unjuk Rasa Jilid II, Dua Bayi di Ternate Kena Gas Air Mata Polisi, Satu dilarikan ke Rumah Sakit

Bagikan :

TERPOPULER

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar...

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

BACA JUGA

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar Bersama Stafnya Resmi Ditetapkan Tersangka

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

Dalam Waktu Dekat Kepala KUA Kayoa Utara Bakal Terisi

Halsel - Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Halsel, Hamdi Berhert, mengatakan kekosongan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kayoa...

Siapa Pemilik Pagar Laut Misterius 30 KM di Tangerang?

Jakarta -- Nelayan kesulitan mencari ikan gara-gara pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer (km) yang berada di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten. Kepala Dinas Kelautan dan...

Dukung Program Makan Makanan Bergizi, Distan dan Petani di Halteng Gelar Pertemuan

Halteng - Pemerintah Pusat hingga daerah berkomitmen untuk mengatasi masalah gizi sebagai langkah dasar untuk menciptakan generasi penerus yang kuat dan berpotensi menjadi pilar...

Kadinkes Himbau Puskesmas se-Kota Ternate Lakukan Tindakan Pencegahan Terjadinya KLB DBD

Ternate - Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, dr Fathiyah Suma M.Kes, menghimbau kepada Puskesmas se-Kota Ternate agar dapat melakukan tindakan untuk mencegah potensi terjadinya...

Ternate — Ratusan mahasiswa kembali melakukan aksi jilid II dengan agenda menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Aksi tersebut berlangsung di depan kampus FKIP Unkhair Ternate, Senin (18/4). Pada aksi kali ini, para mahasiswa terlihat memblokade jalan bandara baabullah.

Pantauan media ini, sempat terjadi aksi saling lempar antara mahasiswa dan aparat kepolisian. Aparat kepolisian kemudian mengeluarkan tembakan gas air mata ke kerumunan massa untuk membubarkan massa aksi. Ironisnya 2 orang bayi yang berusia 10 bulan dan 5 bulan juga terkena gas air mata hingga mengalami sesak nafas, salah satu bayi tersebut terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Mutia Ahmad, Ibu dari bayi berusia 5 bulan, saat diwawancarai sejumlah awak media memprotes tindakan aparat kepolisian karena anaknya terkena gas air mata dan mengalami sesak nafas.

“Ketika mendengarkan tembakan gas, kami sempat berlindung di bawah kolong meja tapi hasilnya sama anak saya sulit bernafas, untung saya goyang badan anak saya, kalau tidak nyawa anak saya tidak terselamatkan. Saya terpaksa larikan di Rumah Sakit,” tukasnya.

“Saya melakukan protes kepada aparat kepolisian untuk bertanggung jawab atas kejadian tersebut, namun respon yang dilontarkan oleh aparat kepolisian kepada saya, hanya di suruh diam dan jangan berkoar-koar di belakang,” tambah

Sementara, Ira, ibu dari bayi berusia 10 bulan, menyesalkan sikap kepolisian yang menembakkan gas air mata. Ira yang resah kemudian menitihkan air mata.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Polres Halsel Siagakan 200 Personel Gabungan...

Labuha - Debat pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 untuk calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dijadwalkan berlangsung hari ini, Rabu,...

Dinilai Langgar UU, Senator DPD RI...

Ternate - Viral Video Bupati Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), Frans Manery, mengejar massa aksi dengan sebilah senjata tajam (Sajam), saat menggelar aksi...

Tokoh Muda Makayoa; Integritas KPUD Halsel...

Labuha - Dengan lolosnya sejumlah incumbent Penyelenggara Pemilihan Kecamatan (PPK), diwilayah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), pada seleksi ulang anggota PPK tahun 2024 untuk pemilihan...

SAAT INI

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar Bersama Stafnya Resmi...

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat,...

BERITA UTAMA

Siti Husnul Khotimah Mahasiswa Unkhair Ternate...

Ternate - Prestasi luar biasa datang dari mahasiswi Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate. Siti Husnul Khotimah, berhasil meraih penghargaan...

BK-UHS Tampil Beda pada Debat Perdana,...

Labuha - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Selatan (Halsel) nomor urut 1, Bahrain Kasuba dan Umar Hi. Soleman (BK-UHS), tampil berbeda pada...

Danrem 152/Baabullah Hadiri Apel Siaga Pengawasan...

Ternate - Danrem 152/Baabullah Brigjen TNI Enoh Solehudin, S.E. menghadiri Apel Siaga Pengawasan Pilkada Serentak Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum...

REKOMENDASI

Dukung Program Makan Makanan Bergizi, Distan dan Petani di Halteng Gelar Pertemuan

Halteng - Pemerintah Pusat hingga daerah berkomitmen untuk mengatasi masalah gizi sebagai langkah dasar untuk menciptakan generasi penerus yang kuat dan berpotensi menjadi pilar...

Dalam Waktu Dekat Kepala KUA Kayoa Utara Bakal Terisi

Halsel - Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Halsel, Hamdi Berhert, mengatakan kekosongan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kayoa...

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar Bersama Stafnya Resmi Ditetapkan Tersangka

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

Kadinkes Himbau Puskesmas se-Kota Ternate Lakukan Tindakan Pencegahan Terjadinya KLB DBD

Ternate - Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, dr Fathiyah Suma M.Kes, menghimbau kepada Puskesmas se-Kota Ternate agar dapat melakukan tindakan untuk mencegah potensi terjadinya...

Siapa Pemilik Pagar Laut Misterius 30 KM di Tangerang?

Jakarta -- Nelayan kesulitan mencari ikan gara-gara pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer (km) yang berada di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten. Kepala Dinas Kelautan dan...

Dalam Waktu Dekat Kepala KUA Kayoa...

Halsel - Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Halsel, Hamdi Berhert, mengatakan kekosongan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kayoa...

Pengaruh Cuaca dan Konflik Rusia Ukraina,...

Ternate -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate memprediksi jelang Ramadhan nanti, bakal terjadi kenaikan harga pada 2 kebutuhan bahan pokok yakni, Gula...

Petani Binaan Harita Nickel Sukses Jadi...

Labuha - Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, memiliki potensi yang luar biasa untuk memperkuat perekonomian masyarakat setempat. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), PT...

Bahrain-Umar Siap Adu Program di Debat...

Jakarta - Ke empat pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati kembali unjuk Visi-Misi di debat Calon Kepala Daerah (Cakada) yang sudah di tetapkan Komisi...

IKLAN

Unjuk Rasa Jilid II, Dua Bayi di Ternate Kena Gas Air Mata Polisi, Satu dilarikan ke Rumah Sakit

Ternate — Ratusan mahasiswa kembali melakukan aksi jilid II dengan agenda menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Aksi tersebut berlangsung di depan kampus FKIP Unkhair Ternate, Senin (18/4). Pada aksi kali ini, para mahasiswa terlihat memblokade jalan bandara baabullah.

Pantauan media ini, sempat terjadi aksi saling lempar antara mahasiswa dan aparat kepolisian. Aparat kepolisian kemudian mengeluarkan tembakan gas air mata ke kerumunan massa untuk membubarkan massa aksi. Ironisnya 2 orang bayi yang berusia 10 bulan dan 5 bulan juga terkena gas air mata hingga mengalami sesak nafas, salah satu bayi tersebut terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Mutia Ahmad, Ibu dari bayi berusia 5 bulan, saat diwawancarai sejumlah awak media memprotes tindakan aparat kepolisian karena anaknya terkena gas air mata dan mengalami sesak nafas.

“Ketika mendengarkan tembakan gas, kami sempat berlindung di bawah kolong meja tapi hasilnya sama anak saya sulit bernafas, untung saya goyang badan anak saya, kalau tidak nyawa anak saya tidak terselamatkan. Saya terpaksa larikan di Rumah Sakit,” tukasnya.

“Saya melakukan protes kepada aparat kepolisian untuk bertanggung jawab atas kejadian tersebut, namun respon yang dilontarkan oleh aparat kepolisian kepada saya, hanya di suruh diam dan jangan berkoar-koar di belakang,” tambah

Sementara, Ira, ibu dari bayi berusia 10 bulan, menyesalkan sikap kepolisian yang menembakkan gas air mata. Ira yang resah kemudian menitihkan air mata.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Kadinkes Himbau Puskesmas se-Kota Ternate Lakukan...

Ternate - Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, dr Fathiyah Suma M.Kes, menghimbau kepada Puskesmas se-Kota Ternate agar dapat melakukan tindakan untuk mencegah potensi terjadinya...

Dukung Program Makan Makanan Bergizi, Distan...

Halteng - Pemerintah Pusat hingga daerah berkomitmen untuk mengatasi masalah gizi sebagai langkah dasar untuk menciptakan generasi penerus yang kuat dan berpotensi menjadi pilar...

Dalam Waktu Dekat Kepala KUA Kayoa...

Halsel - Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Halsel, Hamdi Berhert, mengatakan kekosongan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kayoa...

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar...

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

Iklan

error: Content is protected !!