Unjuk Rasa Jilid II, Dua Bayi di Ternate Kena Gas Air Mata Polisi, Satu dilarikan ke Rumah Sakit

0
801
Bayi berusia 5 bulan yang terkena gas air mata yang dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Ternate — Ratusan mahasiswa kembali melakukan aksi jilid II dengan agenda menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Aksi tersebut berlangsung di depan kampus FKIP Unkhair Ternate, Senin (18/4). Pada aksi kali ini, para mahasiswa terlihat memblokade jalan bandara baabullah.

Pantauan media ini, sempat terjadi aksi saling lempar antara mahasiswa dan aparat kepolisian. Aparat kepolisian kemudian mengeluarkan tembakan gas air mata ke kerumunan massa untuk membubarkan massa aksi. Ironisnya 2 orang bayi yang berusia 10 bulan dan 5 bulan juga terkena gas air mata hingga mengalami sesak nafas, salah satu bayi tersebut terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Mutia Ahmad, Ibu dari bayi berusia 5 bulan, saat diwawancarai sejumlah awak media memprotes tindakan aparat kepolisian karena anaknya terkena gas air mata dan mengalami sesak nafas.

“Ketika mendengarkan tembakan gas, kami sempat berlindung di bawah kolong meja tapi hasilnya sama anak saya sulit bernafas, untung saya goyang badan anak saya, kalau tidak nyawa anak saya tidak terselamatkan. Saya terpaksa larikan di Rumah Sakit,” tukasnya.

“Saya melakukan protes kepada aparat kepolisian untuk bertanggung jawab atas kejadian tersebut, namun respon yang dilontarkan oleh aparat kepolisian kepada saya, hanya di suruh diam dan jangan berkoar-koar di belakang,” tambah

Sementara, Ira, ibu dari bayi berusia 10 bulan, menyesalkan sikap kepolisian yang menembakkan gas air mata. Ira yang resah kemudian menitihkan air mata.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here