Ternate — Himpunan Pelajar Mahasiswa Moti Kota (HPMMK), Selasa (01/3) pagi tadi melakukan aksi protes terhadap Dinas Pendidikan (Dikbud) Provinsi Maluku Utara (Malut). Dalam aksi tersebut mereka mendesak Dikbud Malut agar segera mendistribusikan guru di SMA Negeri 9 Kota Ternate.
Aksi di mulai pukul 08.30 WIT, yang bertempat didepan kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Malut. Dalam aksi itu, sassa aksi membawa umbul-umbul serta spanduk yang bertuliskan, “Selamatkan Pendidikan di SMA Negeri 9 Kota Ternate”.
Kordinator Lapangan (Korlap) Isnain Hamim, secara tegas meminta kepada Dikbud Provinsi Malut agar secepatnya mengatasi masalah kekurangan guru pada enam Mata Pelajaran (Mapel) di SMA Negeri 9 Kota Ternate.
“Enam Mapel tersebut yaitu Tikom, Seni Budaya, Ekonomi, Sejarah, Prakarya, Biologi, yang sampai saat ini masih mengalami kekurangan guru,” ungkap Isnain saat menyampaikan bobotan materi aksi.
Menurut Isnain, terkait kekurangan guru pada enam Mapel di SMA Negeri 9 Kota Ternate ini sudah berlangsung lama, namun Dikbud Malut terkesan tidak mengambil kebijakan untuk mengatasi kekurangan guru di sekolah tersebut.
Padahal menurut Isnain, UU No: 14 tahun 2005 menegaskan bahwa jika terjadi kekosongan guru, maka pemerintah atau pemerintah daerah wajib menyediakan guru pengganti untuk menjamin keberlanjutan proses pembelajaran disatuan pendidikan.
“Selain itu, soal mutasi guru yang direncanakan dilakukan oleh Dikbud Provinsi Malut di SMA Negeri 9 Kota Ternate, ini harus butuh pengawalan betul-betul karena kebanyakan guru pada saat ditempatkan yang bersangkutan sering lalai tugas,” cecar Isnain.
Lanjut dia, terlepas dari masalah kekurangan guru di enam Mapel tadi, kondisi sekolah SMA Negeri 9 Kota Ternate juga terancam abrasi mengingat lokasi sekolah sangat berdekatan diwilayah pesisir pantai.
“Dibutuhkan pembangunan talud penahan ombak yang secepatnya dibangun oleh Dikbud Malut,” ujarnya
Kemudian lanjut Korlap, masalah Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 9 Kota Ternate, pihaknya serta masyarakat menilai kinerja Kepsek perlu harus dievaluasi oleh Disdik Kota Ternate, karena sejak beliau memimpin sekolah, tidak ada peningkatan mutu pendidikan disana, terutama masalah sarana dan prasarana yang belum memadai sampai saat ini.
“Oleh karena itu, kami dari HPMMK Kelurahan Moti Kota mendesak, Dikbud Provinsi Malut secepatnya distribusi guru enam Mapel di SMA Negeri 9 Kota Ternate, dan medesak Dikbud Malut segera dorong pengadaan talud di SMA Negeri 9 Kota Ternate, serta mendesak Dikbud Malut segera menjawab Sarana dan Prasarana (Sarpras) di sekolah, dan juga mendesak Dikbud Malut evaluasi kinerja Kepsek SMA Negeri 9 Kota Ternate,” tutupnya.