Ternate — Kinerja Direktur Utama (Dirut) Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Ternate patut diacungi dua jempol, hal ini karena masa kepemimpinan Dirut PDAM yang baru seumur jagung ini sudah mampu melakukan gebrakan-gebrakan hingga berlahan membawa perusahan plat merah tersebut ke arah yang lebih baik, terutama sistem pelayanan air bersih ke pelanggan di wilayah Kota Ternate.
Abubakar Adam, sosok Direktur Utama PDAM Kota Ternate yang baru saja diberikan kepercayaan oleh Walikota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, mulai menunjukan kinerja terbaiknya, hingga mampu merubah paradigma kerja karyawan pada perusahan yang dipimpinya saat ini.
Dirut PDAM Abubakar Adam, saat dikonfirmasi awak media, Jum’at (11/2), mengaku bahwa kehadirannya di perusahan ini dan menduduki posisi selaku pimpinan, dirinya melihat kedisiplinan karyawan mulai meningkat.
“Karyawan yang datang terlambat pun saya sapa dengan senyum bernada nasehati, selain itu saya juga selalu ingatkan kepada karyawan agar tidak terlambat masuk kantor, ini demi menjaga kestabilan kerja dalam sisi pelayanan publik,” ujarnya.
Ia menambahkan, bahwa pada kepemimpinan sebelumnya karyawan diberikan jam istrahat selama 2 jam, namun setelah dirinya diberikan kepercayaan untuk memangku jabatan Dirut, jam istrahat karyawan dikurangi dari 2 jam menjadi 1 jam.
Selain itu terkait pelayanan kerja dilapangan kata Abubakar, sebelum ia menjabat Dirut ketika terjadi ganguan yang dilaporkan pelanggan ke Perumda, ini tidak tau kapan pelayanan itu dilakukan.
“Namun saat ini setiap keluhan pelanggan saya langsung menginstruksikan untuk segera diatasi,” tegasnya.
Abubakar bilang, di Perumda ini juga memiliki Kepala sub supervisor yang masing-masing membawahi sejumlah karyawan, sehingga semua kegiatan lapangan dimonitor lewat group, sebab setiap sore hari semua kegiatan lapangan harus dilaporkan, disertai rekapan terkait tindakan dilapangan.
“Misalkan hari ini ada ganguan di 4 titik Ternate utara, Selatan, Tengah dan Barat, maka segera dilaporkan berapa masalah ganguan yang diselesaikan, berapa belum selesai dan apa masalahnya disertai dengan foto dokumentasi,” beber Abubakar.
“Jadi laporan tidak hanya datang dari pelanggan saja, namun karyawan pun memiliki tangung jawab moril guna memberikan laporan jika menemukan persoalan dilapangkan,” tambahnya
Perlu diketahui bahwa saya bersama Direktur tehnik terus memonitor sehingga kerusakan seperti pipa bocor dijalan pun segera diatasi, dan keputusan itu langsung dibijaki dilapangan, karena saya setiap waktu berada dilapangan sehingga keputusan tidak dibuat diatas meja,” tutupnya.