Ternate — Problem yang tidak pernah diselesaikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate dari masa ke masa atau dari periodesasi ke periodesasi pada kepemimpinan walikota yang silih berganti, yakni problem yang terjadi di lingkup Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate.
Problem yang paling urgen yang tidak pernah diselesaikan oleh Pemkot dalam hal ini Disperindag Kota Ternate, yakni penertiban pedagang bawang, rica, tomat atau yang dikenal dengan pedang Barito, dimana para pedagang Barito yang didominasi para ibu-ibu, hingga saat ini masih tetap berjualan didepan pasar higenis, meski Disperindag sudah berulang kali melakukan penertiban.
Kabid Pengendalian dan Pembinaan Disperindag Kota Ternate, Hasan M. Matdoan, saat ditemui awak media diruang kerjanya, Selasa (11/1), menyampaikan bahwa pihaknya sudah merencanakan dalam waktu dekat ini, akan kembali melakukan penertiban terhadap para pedagang Barito, yang menjajakkan dagangannya di depan pasar higenis.
“Kami juga telah menyiapkan sangsi untuk para pedagang Barito, yang tetap bertahan dan tidak mau berjualan didalam gedung pasar yang telah disediakan oleh pemerintah,” tegasnya.
Lanjut Hasan, rencana penertiban ini akan disertai dengan penempatan petugas Disperindag dibeberapa titik, yang akan dibangunkan pos penjagaan guna pengawasan terhadap para pedagang Barito tersebut.
Meski begitu Hasan, mengaku saat ini dirinya masih mempelajari situasi dan kondisi dilingkungan pasar, karena dirinya baru saja dilantik selaku Kabid Pengendalian dan Pembinaan Disperindag Kota Ternate, dan ia pun kurang lebih satu bulan bergabung di Disperindag, dimana sebelumnya ia merupakan staf di salah satu Kantor kelurahan di Kota Ternate.