Ternate — Warga empat Kelurahan di Kota Ternate terpaksa diungsikan akibat gelombang pasang yang terjadi pada Senin, 6 Desember 2021 malam tadi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, Muhammad Arif Gani, saat dikonfirmasi awak media via telepon seluler, Selasa (7/12), menyampaikan bahwa, pihaknya bersama tim SAR serta TNI/Polri terus siaga di lokasi bencana hingga saat ini.
Menurutnya kondisi bencana semalam ada peningkatan dan ini semakin parah, sebab gelombang pasang disertai hujan dan angin kencang, sehingga pemukiman warga pada 3 Kelurahan di Kecamatan Ternate Utara dan satu Kelurahan di Kecamatan Pulau Ternate rusak akibat dampak dari gelombang pasang tersebut.
“Namun hingga saat ini kami belum mengetahui berapa banyak pemukiman warga yang mengalami kerusakan, karena hingga siang ini kami masih melakukan indentifikasi terkait dengan kerusakan bangunan rumah, baik itu rusak berat, sedang, maupun ringan,” akunya.
Untuk perbaikan kerusakan pemukiman warga ini kata Arif, pihaknya akan menunggu hingga gelombang surut, karena biasanya pada sore hari gelombang akan pasang kembali, dan ini sesuai dengan prediksi BMKG yakni gelombang pasang akan terjadi hingga tanggal 19 Desember pekan depan.
“Adapun rincian jumlah warga yang diungsikan akibat terdampak gelombang pasang pada Senin malam tadi sebagai berikut, Kel. Salero Kec. Ternate Utara sebanyak 189 jiwa, Kel. Sangaji Kec. Ternate Utara sebanyak 122 jiwa, dan Kel. Dufa – dufa Kec. Ternate Utara sebanyak 95 jiwa, sementara di Kel. Taduma Kec. Pulau Ternate sebanyak 183 jiwa, sehingga ditotalkan sebanyak 589 warga yang diungsikan,” terangnya.
Untuk Pulau Hiri, Batang Dua dan Moti, lanjut Arif, terjadi hal yang sama yakni gelombang pasang, namun tidak sampai terjadi kerusakan, dan juga pengungsian warga.
Ia juga telah meminta kepada pemerintah di tiga kecamatan tersebut, agar terus menghimbau kepada masyarakat untuk menghindar dari pesisir pantai selama gelombang pasang ini masih terjadi, dan terus berkoordinasi dengan pihaknya demi keamanan masyarakat.