Tuntut Bebaskan 11 Warga Haltim, HMI Cabang Ternate Gelar Aksi

Bagikan :

TERPOPULER

Dishub Ternate Fokus Pemasangan Meterisasi PJU...

Ternate - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate terus melakukan pemasangan Meterisasi Penerangan Jalan Umum (PJU) dalam wilayah Kota Ternate. Sebelumnya, Dishub bersama PT PLN (Persero)...

BACA JUGA

Harita Nickel Buka Pelatihan Bahasa Mandarin, Jawab Tantangan Industri Global

Halsel - Di tengah geliat industri nikel yang kian kompetitif dan terbuka terhadap investasi asing, Harita Nickel kembali mengambil langkah strategis dalam pemberdayaan generasi...

Ternate – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ternate, gelar aksi demonstrasi di dua titik yakni Polda dan Kejaksaan Tinggi (Kejati), Provinsi Maluku Utara (Malut), dalam rangka menuntut pembebasan terhadap 11 orang warga, Halmahera Timur (Haltim) yang di tahan oleh Polda Malut.

Ketua Umum (Ketum) HMI Cabang Ternate, Yusril Buang, dalam orasinya menegaskan bahwa penahan dan serta penetapan tersangka terhadap 11 warga Haltim, yang merupakan masyarakat adat Maba Sangaji oleh Polda Malut ini tidak berdasar.

“Kami menilai penahanan dan serta penetapan tersangka 11 warga Maba Sangaji, ini syarat dengan rekayasa yang sengaja dimainkan oleh pihak Polda Malut, demi mengamankan tindak kejahatan yang dilakukan oleh pihak perusahan pertambangan, dalam hal ini PT. Position yang dengan sengaja menyerobot lahan masyarakat adat dimaksud,” pungkas Yusril.

Lanjut, Yusril, kriminalisasi warga yang melakukan aksi penolakan aktivitas penambangan nikel di Maba Sangaji, yang dilakukan oleh pihak kepolisian dalam hal ini Polda Malut, ini menandakan bahwa ada keberpihakan negara terhadap perusahaan tambang, yang notabene telah merusak ruang hidup masyarakat adat di Haltim.

“Olehnya itu kami meminta dengan tegas kepada pihak Polda dalam hal ini Kapolda Malut, agar sesegera mungkin membebaskan 11 warga Maba Sangaji, yang di tahan dan ditetapkan sebagai tersangka saat ini. Dikarekan penahanan dan penetapan tersangka terhadap 11 warga ini, bagi kami tidak sesuai dengan prosedural hukum yang berlaku di republik ini,” tegas Yusril.

Selain itu Kata, Yusril, HMI Cabang Ternate secara kelembagaan juga mengutuk keras terhadap tindakan kriminalisasi oleh negara melalui Polda Malut, dimana dengan terang-terangan berpihak kepada PT. Position, yang diketahui telah merusak tatanan kehidupan masyarakat adat Maba Sangaji, melalui aktivitas pertambangan dimaksud.

“Dalam aksi tersebut HMI Cabang Ternate, pun membawa sejumlah tuntutan diantaranya yakni;
1. Menuntut Polda Malut bebaskan 11 orang warga masyarakat adat Maba Sangaji tanpa syarat.
2. Cabut IUP di Haltim terutama IUP milik PT Position
3. Pecat Kapolda Malut
4. Pecat Kapolres Haltim
5. Hentikan kriminalisasi terhadap masyarakat adat dan massa aksi
6. Tertibkan anggota Polri yang mengawal massa aksi
7. Desak DPRD Kabupaten Halmahera Timur, segera merumuskan dan mengesahkan Perda Adat.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

SAAT INI

Polres Ternate Ungkap Kasus Narkotika Jenis Ganja, Satu Tersangka...

Ternate - Kapolres Ternate AKBP Anita Ratna Yulianto, S.I.K., M.H., melalui Kasi...

BERITA UTAMA

Abdullah W. Jabid Terpilih Sebagai Rektor...

Ternate - Prof. Dr. Abdullah W. Jabid S.E., M.M, terpilih sebagai Rektor Universitas Khairun (Unkahir) Ternate pada periode 2025-2029, dengan memperoleh 53 suara. Melalui hasil...

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Kunjungi PKM, Anggota Dewan Kota Ternate...

Ternate - Kunjungi Pedagang Kelapa Muda (PKM), di Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, tepatnya di pesisir pantai seputaran pelabuhan Semut, anggota...

REKOMENDASI

Harita Nickel Buka Pelatihan Bahasa Mandarin, Jawab Tantangan Industri Global

Halsel - Di tengah geliat industri nikel yang kian kompetitif dan terbuka terhadap investasi asing, Harita Nickel kembali mengambil langkah strategis dalam pemberdayaan generasi...

Kabulog Ternate Tegaskan Para Mitra Agar...

Ternate - Kepala Cabang Bulog Ternate, Zadrach Evert Pattiwael, tegaskan kepada toko-toko atau mitra Perum Bulog Cabang Ternate, Maluku Utara (Malut), agar tak bermain...

Dinkop dan UKM Ternate Akan Bentuk...

Ternate - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Ternate akan membentuk koperasi ojek pangkalan. Kepada media ini, Rabu (31/05), Kepala Dinas Koperasi dan...

Gugus Makayoa & Kesadaran Geografis

“Laut bukan batas, tetapi jembatan peradaban.” – Ki Hajar Dewantara Usulan pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Gugus Pulau Makayoa bukan sekadar pemekaran wilayah administratif....

Kadis Pangan Kota Ternate Hadiri Panen...

Ternate -- Kepala Dinas Pangan Kota Ternate menghadiri panen jagung di Kelurahan Moya, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, yang dilaksanakan oleh Kelompok Tani Moya...

IKLAN

Tuntut Bebaskan 11 Warga Haltim, HMI Cabang Ternate Gelar Aksi

Ternate – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ternate, gelar aksi demonstrasi di dua titik yakni Polda dan Kejaksaan Tinggi (Kejati), Provinsi Maluku Utara (Malut), dalam rangka menuntut pembebasan terhadap 11 orang warga, Halmahera Timur (Haltim) yang di tahan oleh Polda Malut.

Ketua Umum (Ketum) HMI Cabang Ternate, Yusril Buang, dalam orasinya menegaskan bahwa penahan dan serta penetapan tersangka terhadap 11 warga Haltim, yang merupakan masyarakat adat Maba Sangaji oleh Polda Malut ini tidak berdasar.

“Kami menilai penahanan dan serta penetapan tersangka 11 warga Maba Sangaji, ini syarat dengan rekayasa yang sengaja dimainkan oleh pihak Polda Malut, demi mengamankan tindak kejahatan yang dilakukan oleh pihak perusahan pertambangan, dalam hal ini PT. Position yang dengan sengaja menyerobot lahan masyarakat adat dimaksud,” pungkas Yusril.

Lanjut, Yusril, kriminalisasi warga yang melakukan aksi penolakan aktivitas penambangan nikel di Maba Sangaji, yang dilakukan oleh pihak kepolisian dalam hal ini Polda Malut, ini menandakan bahwa ada keberpihakan negara terhadap perusahaan tambang, yang notabene telah merusak ruang hidup masyarakat adat di Haltim.

“Olehnya itu kami meminta dengan tegas kepada pihak Polda dalam hal ini Kapolda Malut, agar sesegera mungkin membebaskan 11 warga Maba Sangaji, yang di tahan dan ditetapkan sebagai tersangka saat ini. Dikarekan penahanan dan penetapan tersangka terhadap 11 warga ini, bagi kami tidak sesuai dengan prosedural hukum yang berlaku di republik ini,” tegas Yusril.

Selain itu Kata, Yusril, HMI Cabang Ternate secara kelembagaan juga mengutuk keras terhadap tindakan kriminalisasi oleh negara melalui Polda Malut, dimana dengan terang-terangan berpihak kepada PT. Position, yang diketahui telah merusak tatanan kehidupan masyarakat adat Maba Sangaji, melalui aktivitas pertambangan dimaksud.

“Dalam aksi tersebut HMI Cabang Ternate, pun membawa sejumlah tuntutan diantaranya yakni;
1. Menuntut Polda Malut bebaskan 11 orang warga masyarakat adat Maba Sangaji tanpa syarat.
2. Cabut IUP di Haltim terutama IUP milik PT Position
3. Pecat Kapolda Malut
4. Pecat Kapolres Haltim
5. Hentikan kriminalisasi terhadap masyarakat adat dan massa aksi
6. Tertibkan anggota Polri yang mengawal massa aksi
7. Desak DPRD Kabupaten Halmahera Timur, segera merumuskan dan mengesahkan Perda Adat.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Harita Nickel Buka Pelatihan Bahasa Mandarin,...

Halsel - Di tengah geliat industri nikel yang kian kompetitif dan terbuka terhadap investasi asing, Harita Nickel kembali mengambil langkah strategis dalam pemberdayaan generasi...

Iklan

error: Content is protected !!