Free Porn
xbporn

LKIN Malut Desak Polda dan Kejati Usut Dugaan Anggaran Pengadaan Kapal 30 Gt

Bagikan :

TERPOPULER

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar...

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

BACA JUGA

Dalam Waktu Dekat Kepala KUA Kayoa Utara Bakal Terisi

Halsel - Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Halsel, Hamdi Berhert, mengatakan kekosongan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kayoa...

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar Bersama Stafnya Resmi Ditetapkan Tersangka

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

Dukung Program Makan Makanan Bergizi, Distan dan Petani di Halteng Gelar Pertemuan

Halteng - Pemerintah Pusat hingga daerah berkomitmen untuk mengatasi masalah gizi sebagai langkah dasar untuk menciptakan generasi penerus yang kuat dan berpotensi menjadi pilar...

Siapa Pemilik Pagar Laut Misterius 30 KM di Tangerang?

Jakarta -- Nelayan kesulitan mencari ikan gara-gara pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer (km) yang berada di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten. Kepala Dinas Kelautan dan...

Kadinkes Himbau Puskesmas se-Kota Ternate Lakukan Tindakan Pencegahan Terjadinya KLB DBD

Ternate - Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, dr Fathiyah Suma M.Kes, menghimbau kepada Puskesmas se-Kota Ternate agar dapat melakukan tindakan untuk mencegah potensi terjadinya...

Ternate, – Lembaga Kajian dan infestigasi Nasional Provinsi Maluku Utara, mendesak Kepolisian Daerah (Polda) dan Kejaksaan Tinggi Maluku utara agar mengusut tuntas dugaan penyelewengan anggaran Pengadaan Kapal 29-30 GT dan Pengadaan Armada Tuna 3-5 GT, pasalnya semua kegiatan pengadaan kapal mulai dari tahun 2020-2022 di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi maupun 10 kabupaten kota lainnya diketahui tidak memiliki dokumen perencanaan.

Ketua LKIN Maluku Utara, Ridwan Jafar (40) pada awak media mengatakan, proyek pengadaan kapal berukuran 29-30 Gt di Dinas Kelautan dan Perikanan Malut, bahkan di 10 Kabupaten Kota lainnya juga tidak memiliki Dokumen perncanaan,

“Dengan perihal tersebut di duga ada Mark Up material,” bebernya.

Ridwan juga, mengatakan, sejak tahun 2021 sampai dengan tahun 2022, terdapat 10 Kegiatan pengadaan kapal berukuran 29-30 Gt dan pengadaan Armada Tuna berukuran 3-5 Gt, di setiap Dinas kelautan dan perikanan se-kabupaten kota provinsi maluku utara tidak memiliki dokumen perencanaan.

“Rata-Rata semua Dinas kelautan dan perikanan se-kabupaten kota provinsi maluku utara tidak memiliki dokumen perencanaan” jelasnya.

[the_ad id=”3193″]

Ridwan, menyampaikan, berdasarkan hasil investigasi LKIN Maluku Utara bahwa, proyek pengadaan tiga unit kapal 30 Gt oleh DKP Maluku Utara pada Tahun 2022 dengan nilai kontrak 9,2 Miliar yang bersumber dari APBD itu, dikerjakan oleh pihak ke 3 yakni CV. Mandiri Makmur. Namun anehnya tidak memiliki dokumen perencanaan,

“olehnya itu Kami memita agar Kepolisian Daerah (Polda) dan Kejaksaan Tinggi Maluku Utara agar mengusut tuntas anggaran pengadaan kapal tersebut,” tegasnya

Lanjut Ridwan, perihal tersebut patut diduga ada indikasi mark up materil yang dilakukan antara DKP dan pihak ketiga, dalam hal ini CV. Mandiri Makmur karena tanpa ada dokumen perencanaan.

“Maka sudah tentunya hasil dari pekerjaan dalam hal kualitas kapal sangat diragukan karena tidak melalui tahapan Perencanaan,” beber Reza.

Dijelaskan Riwan, reformasi saat ini telah melahirkan lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tentunya untuk menghapus warisan orba yang cenderung melakukan KKN secara sistematis, olehnya itu Proses pencegahan sudah harusnya dilakukan oleh KPK, melalui kewenangannya poin C. monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan Negara dan poin E. Penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap Tindak Pidana Korupsi, sesuai yang tertuang didalam UU No 19 tahun 2019 tentang perubahan kedua atas UU No 30 Tahun 2002 tentang pemberantasan tindak pidana Korupsi.

Tak hanya itu, Riwan juga menambahkan bahwa bagaimana mungkin Amanat UU No 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bebas dan Bersih dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme dapat terlaksana, sementara ada dugaan lain seperti aliran dana hibah di Himpunan Nelayan (HNSI) kurang lebih Rp. 200 juta pada tahun 2022 yang belum dapat dipertanggungjawabkan laporannya sampai sekarang. Dan anggaran pengawasan satu unit spead kereta milik DKP yang diberikan oleh Kementerian perikanan juga diduga kuat tidak dapat dipertanggungjawabkan, serta Dugaan korupsi dua Unit Kapal Penangkap Ikan BILLFISH pada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Maluku Utara, yaitu terkait dua unit kapal yang beroperasi pada tahun 2017 tidak pernah diserahkan kepada Masyarakat.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Polres Halsel Siagakan 200 Personel Gabungan...

Labuha - Debat pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 untuk calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dijadwalkan berlangsung hari ini, Rabu,...

Dinilai Langgar UU, Senator DPD RI...

Ternate - Viral Video Bupati Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), Frans Manery, mengejar massa aksi dengan sebilah senjata tajam (Sajam), saat menggelar aksi...

Tokoh Muda Makayoa; Integritas KPUD Halsel...

Labuha - Dengan lolosnya sejumlah incumbent Penyelenggara Pemilihan Kecamatan (PPK), diwilayah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), pada seleksi ulang anggota PPK tahun 2024 untuk pemilihan...

SAAT INI

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar Bersama Stafnya Resmi...

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat,...

BERITA UTAMA

Siti Husnul Khotimah Mahasiswa Unkhair Ternate...

Ternate - Prestasi luar biasa datang dari mahasiswi Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate. Siti Husnul Khotimah, berhasil meraih penghargaan...

BK-UHS Tampil Beda pada Debat Perdana,...

Labuha - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Selatan (Halsel) nomor urut 1, Bahrain Kasuba dan Umar Hi. Soleman (BK-UHS), tampil berbeda pada...

Danrem 152/Baabullah Hadiri Apel Siaga Pengawasan...

Ternate - Danrem 152/Baabullah Brigjen TNI Enoh Solehudin, S.E. menghadiri Apel Siaga Pengawasan Pilkada Serentak Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum...

REKOMENDASI

Dukung Program Makan Makanan Bergizi, Distan dan Petani di Halteng Gelar Pertemuan

Halteng - Pemerintah Pusat hingga daerah berkomitmen untuk mengatasi masalah gizi sebagai langkah dasar untuk menciptakan generasi penerus yang kuat dan berpotensi menjadi pilar...

Kadinkes Himbau Puskesmas se-Kota Ternate Lakukan Tindakan Pencegahan Terjadinya KLB DBD

Ternate - Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, dr Fathiyah Suma M.Kes, menghimbau kepada Puskesmas se-Kota Ternate agar dapat melakukan tindakan untuk mencegah potensi terjadinya...

Dalam Waktu Dekat Kepala KUA Kayoa Utara Bakal Terisi

Halsel - Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Halsel, Hamdi Berhert, mengatakan kekosongan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kayoa...

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar Bersama Stafnya Resmi Ditetapkan Tersangka

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

Siapa Pemilik Pagar Laut Misterius 30 KM di Tangerang?

Jakarta -- Nelayan kesulitan mencari ikan gara-gara pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer (km) yang berada di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten. Kepala Dinas Kelautan dan...

Dalam Waktu Dekat Kepala KUA Kayoa...

Halsel - Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Halsel, Hamdi Berhert, mengatakan kekosongan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kayoa...

Pengaruh Cuaca dan Konflik Rusia Ukraina,...

Ternate -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate memprediksi jelang Ramadhan nanti, bakal terjadi kenaikan harga pada 2 kebutuhan bahan pokok yakni, Gula...

Petani Binaan Harita Nickel Sukses Jadi...

Labuha - Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, memiliki potensi yang luar biasa untuk memperkuat perekonomian masyarakat setempat. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), PT...

Bahrain-Umar Siap Adu Program di Debat...

Jakarta - Ke empat pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati kembali unjuk Visi-Misi di debat Calon Kepala Daerah (Cakada) yang sudah di tetapkan Komisi...

IKLAN

LKIN Malut Desak Polda dan Kejati Usut Dugaan Anggaran Pengadaan Kapal 30 Gt

Ternate, – Lembaga Kajian dan infestigasi Nasional Provinsi Maluku Utara, mendesak Kepolisian Daerah (Polda) dan Kejaksaan Tinggi Maluku utara agar mengusut tuntas dugaan penyelewengan anggaran Pengadaan Kapal 29-30 GT dan Pengadaan Armada Tuna 3-5 GT, pasalnya semua kegiatan pengadaan kapal mulai dari tahun 2020-2022 di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi maupun 10 kabupaten kota lainnya diketahui tidak memiliki dokumen perencanaan.

Ketua LKIN Maluku Utara, Ridwan Jafar (40) pada awak media mengatakan, proyek pengadaan kapal berukuran 29-30 Gt di Dinas Kelautan dan Perikanan Malut, bahkan di 10 Kabupaten Kota lainnya juga tidak memiliki Dokumen perncanaan,

“Dengan perihal tersebut di duga ada Mark Up material,” bebernya.

Ridwan juga, mengatakan, sejak tahun 2021 sampai dengan tahun 2022, terdapat 10 Kegiatan pengadaan kapal berukuran 29-30 Gt dan pengadaan Armada Tuna berukuran 3-5 Gt, di setiap Dinas kelautan dan perikanan se-kabupaten kota provinsi maluku utara tidak memiliki dokumen perencanaan.

“Rata-Rata semua Dinas kelautan dan perikanan se-kabupaten kota provinsi maluku utara tidak memiliki dokumen perencanaan” jelasnya.

[the_ad id=”3193″]

Ridwan, menyampaikan, berdasarkan hasil investigasi LKIN Maluku Utara bahwa, proyek pengadaan tiga unit kapal 30 Gt oleh DKP Maluku Utara pada Tahun 2022 dengan nilai kontrak 9,2 Miliar yang bersumber dari APBD itu, dikerjakan oleh pihak ke 3 yakni CV. Mandiri Makmur. Namun anehnya tidak memiliki dokumen perencanaan,

“olehnya itu Kami memita agar Kepolisian Daerah (Polda) dan Kejaksaan Tinggi Maluku Utara agar mengusut tuntas anggaran pengadaan kapal tersebut,” tegasnya

Lanjut Ridwan, perihal tersebut patut diduga ada indikasi mark up materil yang dilakukan antara DKP dan pihak ketiga, dalam hal ini CV. Mandiri Makmur karena tanpa ada dokumen perencanaan.

“Maka sudah tentunya hasil dari pekerjaan dalam hal kualitas kapal sangat diragukan karena tidak melalui tahapan Perencanaan,” beber Reza.

Dijelaskan Riwan, reformasi saat ini telah melahirkan lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tentunya untuk menghapus warisan orba yang cenderung melakukan KKN secara sistematis, olehnya itu Proses pencegahan sudah harusnya dilakukan oleh KPK, melalui kewenangannya poin C. monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan Negara dan poin E. Penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap Tindak Pidana Korupsi, sesuai yang tertuang didalam UU No 19 tahun 2019 tentang perubahan kedua atas UU No 30 Tahun 2002 tentang pemberantasan tindak pidana Korupsi.

Tak hanya itu, Riwan juga menambahkan bahwa bagaimana mungkin Amanat UU No 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bebas dan Bersih dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme dapat terlaksana, sementara ada dugaan lain seperti aliran dana hibah di Himpunan Nelayan (HNSI) kurang lebih Rp. 200 juta pada tahun 2022 yang belum dapat dipertanggungjawabkan laporannya sampai sekarang. Dan anggaran pengawasan satu unit spead kereta milik DKP yang diberikan oleh Kementerian perikanan juga diduga kuat tidak dapat dipertanggungjawabkan, serta Dugaan korupsi dua Unit Kapal Penangkap Ikan BILLFISH pada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Maluku Utara, yaitu terkait dua unit kapal yang beroperasi pada tahun 2017 tidak pernah diserahkan kepada Masyarakat.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Siapa Pemilik Pagar Laut Misterius 30...

Jakarta -- Nelayan kesulitan mencari ikan gara-gara pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer (km) yang berada di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten. Kepala Dinas Kelautan dan...

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar...

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

Dukung Program Makan Makanan Bergizi, Distan...

Halteng - Pemerintah Pusat hingga daerah berkomitmen untuk mengatasi masalah gizi sebagai langkah dasar untuk menciptakan generasi penerus yang kuat dan berpotensi menjadi pilar...

Kadinkes Himbau Puskesmas se-Kota Ternate Lakukan...

Ternate - Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, dr Fathiyah Suma M.Kes, menghimbau kepada Puskesmas se-Kota Ternate agar dapat melakukan tindakan untuk mencegah potensi terjadinya...

Iklan

error: Content is protected !!