Warga Kecewa, Pekerjaan Pemeliharaan Jalan Desa Gita (Hotmix) dihentikan Dinas PUPR Tikep

Bagikan :

TERPOPULER

Dishub Ternate Fokus Pemasangan Meterisasi PJU...

Ternate - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate terus melakukan pemasangan Meterisasi Penerangan Jalan Umum (PJU) dalam wilayah Kota Ternate. Sebelumnya, Dishub bersama PT PLN (Persero)...

BACA JUGA

Harita Nickel Buka Pelatihan Bahasa Mandarin, Jawab Tantangan Industri Global

Halsel - Di tengah geliat industri nikel yang kian kompetitif dan terbuka terhadap investasi asing, Harita Nickel kembali mengambil langkah strategis dalam pemberdayaan generasi...

Tidore – Masyarakat Desa Gitaraja, Kecamatan Oba, Kota Tidore kepulauan menyesalkan keputusan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tidore Kepulauan terkait penghentian pekerjaan Pemeliharaan Jalan Desa Gita (Hotmix). Pasalnya, jalan yang sudah sekian lama baru dibangun kembali itu menjadi harapan juga kebanggan bagi mereka.

Sebelumnya, jalan itu benkonstruksi lapen yang dibangun sejak lama, hingga pada tahun 2022, pemerintah Kota Tidore Kepulauan melalui Dinas PUPR kembali mengalokasikan anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) dengan PAGU sebesar Rp.712.500.000,- untuk paket pekerjaan Pemeliharaan Jalan Desa Gita (Hotmix).

Ironisnya, pada pelaksanaannya, pekerjaan jalan tersesebut terhenti atau diberhentikan oleh dinas PUPR Kota Tidore Kepulauan dengan alasan terjadi kelangkaan material berupa aspal dan BBM.

“Iya benar pekerjaan tersebut memang tidak bisa diselesaikan untuk T.A. 2022, karena pada saat pekerjaan berjalan, terjadi kelangkaan persediaan material berupa aspal, sehingga Dinas PUPR mengambil langkah untuk menghentikan kontrak pekerjaan paket tersebut,” ungkap Kadis pada media ini beberapa waktu lalu.

[the_ad id=”3193″]

Sementara, beberapa warga yang mendengar informasi perihal penghentian pekerjaan tersebut merasa kecewa dengan keputusan Dinas PUPR Tikep.

Salah satunya, Asra, warga RT 06 desa Gitaraja. Ia mengungkapkan, bila pelaksanaannya hanya sebatas pekerjaan sirtu maka lebih baik tidak dibangun sama sekali, sebab ketika musim panas, jalanan jadi berdebu dan sangat mengganggu warga.

“Mending tara (tidak) usah dibangun, sebab kalau musim panas, jalan baabu (berdedu),” ungkapnya dengan nada kesal

Asra juga mengatakan, bahwa pihaknya merasa sangat kecewa ketika mendengar pekerjaan jalan tersebut dihentikan.

“Torang (kami) sangat kecewa. Padahal torang sudah berharap jalan ini segera diselesaikan, ternyata dorang (mereka) sudah kasih stop,” tuturnya.

Sementara, Mulyadi, juga mengungkapkan hal yang sama. Dirinya juga merasa kecewa dengan adanya penghentian pekerjaan jalan dimaksud.

“Saya sangat kecewa. Torang (kami) minta Pemkot Tidore tolong perhatikan torang pe jalan ini,” pintanya

Untuk diketahui, Paket Pekerjaan Pemeliharaan Jalan Desa Gita (Hotmix) di kerjakan oleh CV. Jati Mekar dengan Nomor Kontrak: 620/26/PPK-BM/DAU/KONTRAK/12/2022. Sementara jangka waktu pelaksanaanya terhitung sejak 1 Juli sampai dengan 27 Desember tahun 2022.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

SAAT INI

Polres Ternate Ungkap Kasus Narkotika Jenis Ganja, Satu Tersangka...

Ternate - Kapolres Ternate AKBP Anita Ratna Yulianto, S.I.K., M.H., melalui Kasi...

BERITA UTAMA

Abdullah W. Jabid Terpilih Sebagai Rektor...

Ternate - Prof. Dr. Abdullah W. Jabid S.E., M.M, terpilih sebagai Rektor Universitas Khairun (Unkahir) Ternate pada periode 2025-2029, dengan memperoleh 53 suara. Melalui hasil...

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Kunjungi PKM, Anggota Dewan Kota Ternate...

Ternate - Kunjungi Pedagang Kelapa Muda (PKM), di Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, tepatnya di pesisir pantai seputaran pelabuhan Semut, anggota...

REKOMENDASI

Harita Nickel Buka Pelatihan Bahasa Mandarin, Jawab Tantangan Industri Global

Halsel - Di tengah geliat industri nikel yang kian kompetitif dan terbuka terhadap investasi asing, Harita Nickel kembali mengambil langkah strategis dalam pemberdayaan generasi...

Kabulog Ternate Tegaskan Para Mitra Agar...

Ternate - Kepala Cabang Bulog Ternate, Zadrach Evert Pattiwael, tegaskan kepada toko-toko atau mitra Perum Bulog Cabang Ternate, Maluku Utara (Malut), agar tak bermain...

Gugus Makayoa & Kesadaran Geografis

“Laut bukan batas, tetapi jembatan peradaban.” – Ki Hajar Dewantara Usulan pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Gugus Pulau Makayoa bukan sekadar pemekaran wilayah administratif....

Dinkop dan UKM Ternate Akan Bentuk...

Ternate - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Ternate akan membentuk koperasi ojek pangkalan. Kepada media ini, Rabu (31/05), Kepala Dinas Koperasi dan...

Kadis Pangan Kota Ternate Hadiri Panen...

Ternate -- Kepala Dinas Pangan Kota Ternate menghadiri panen jagung di Kelurahan Moya, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, yang dilaksanakan oleh Kelompok Tani Moya...

IKLAN

Warga Kecewa, Pekerjaan Pemeliharaan Jalan Desa Gita (Hotmix) dihentikan Dinas PUPR Tikep

Tidore – Masyarakat Desa Gitaraja, Kecamatan Oba, Kota Tidore kepulauan menyesalkan keputusan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tidore Kepulauan terkait penghentian pekerjaan Pemeliharaan Jalan Desa Gita (Hotmix). Pasalnya, jalan yang sudah sekian lama baru dibangun kembali itu menjadi harapan juga kebanggan bagi mereka.

Sebelumnya, jalan itu benkonstruksi lapen yang dibangun sejak lama, hingga pada tahun 2022, pemerintah Kota Tidore Kepulauan melalui Dinas PUPR kembali mengalokasikan anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) dengan PAGU sebesar Rp.712.500.000,- untuk paket pekerjaan Pemeliharaan Jalan Desa Gita (Hotmix).

Ironisnya, pada pelaksanaannya, pekerjaan jalan tersesebut terhenti atau diberhentikan oleh dinas PUPR Kota Tidore Kepulauan dengan alasan terjadi kelangkaan material berupa aspal dan BBM.

“Iya benar pekerjaan tersebut memang tidak bisa diselesaikan untuk T.A. 2022, karena pada saat pekerjaan berjalan, terjadi kelangkaan persediaan material berupa aspal, sehingga Dinas PUPR mengambil langkah untuk menghentikan kontrak pekerjaan paket tersebut,” ungkap Kadis pada media ini beberapa waktu lalu.

[the_ad id=”3193″]

Sementara, beberapa warga yang mendengar informasi perihal penghentian pekerjaan tersebut merasa kecewa dengan keputusan Dinas PUPR Tikep.

Salah satunya, Asra, warga RT 06 desa Gitaraja. Ia mengungkapkan, bila pelaksanaannya hanya sebatas pekerjaan sirtu maka lebih baik tidak dibangun sama sekali, sebab ketika musim panas, jalanan jadi berdebu dan sangat mengganggu warga.

“Mending tara (tidak) usah dibangun, sebab kalau musim panas, jalan baabu (berdedu),” ungkapnya dengan nada kesal

Asra juga mengatakan, bahwa pihaknya merasa sangat kecewa ketika mendengar pekerjaan jalan tersebut dihentikan.

“Torang (kami) sangat kecewa. Padahal torang sudah berharap jalan ini segera diselesaikan, ternyata dorang (mereka) sudah kasih stop,” tuturnya.

Sementara, Mulyadi, juga mengungkapkan hal yang sama. Dirinya juga merasa kecewa dengan adanya penghentian pekerjaan jalan dimaksud.

“Saya sangat kecewa. Torang (kami) minta Pemkot Tidore tolong perhatikan torang pe jalan ini,” pintanya

Untuk diketahui, Paket Pekerjaan Pemeliharaan Jalan Desa Gita (Hotmix) di kerjakan oleh CV. Jati Mekar dengan Nomor Kontrak: 620/26/PPK-BM/DAU/KONTRAK/12/2022. Sementara jangka waktu pelaksanaanya terhitung sejak 1 Juli sampai dengan 27 Desember tahun 2022.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Harita Nickel Buka Pelatihan Bahasa Mandarin,...

Halsel - Di tengah geliat industri nikel yang kian kompetitif dan terbuka terhadap investasi asing, Harita Nickel kembali mengambil langkah strategis dalam pemberdayaan generasi...

Iklan

error: Content is protected !!