Labuha – Sejumlah oknum karyawan disalah satu perusahaan Kontraktor dibawah PT Harita Grup yang beroperasi di desa kawasi Kecamatan Obi Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), diduga memukul seorang pemuda asal desa tawa hingga tewas. Korban meninggal akibat dipukul beberapa oknum terduga pelaku dengan menggunakan botol bir dan batu.
Informasi yang dihimpun media ini dari warga kawasi yang enggan namanya dipublis, peristiwa tewasnya Warga desa Kawasi, dengan nama panggilan Aldo, diduga dipukul oleh sejumlah oknum karyawan salah satu perusahaan kontraktor dibawah PT Harita grup itu terjadi pada Senin (02/05/22) dini hari.
Korban diduga dipukul menggunakan botol bir saat peristiwa pemukulan terjadi didalam Kafe, oleh pelaku yang sudah dibawah pengaruh minuman keras. Dipukul pelaku yang berjumlah lebih dari 1 orang, korban sempat melarikan diri keluar dari kafe itu, namun dikejar oleh para pelaku yang bahkan memukul korban dengan batu dibagian kepala hingga korban jatuh tidak berdaya.
“Pelaku dorang langsung lari setelah warga sekitar so tau kejadian itu. Korban sempat dibawa oleh warga yang datang menolong korban ke klinik perusahaan dengan mobil, sayangnya korban menghebuskan nafas terakhir di mobil dalam perjalanan ke klinik,” tutur salah satu warga kawasi yang enggan namanya disebut, melalui telepon seluler, Selasa (03/05/22).
Ia menambahkan, Meskipun sudah tidak lagi bernyawa, korban tidak langsung dipulangkan ke rumahnya dan tetap dibawa ke klinik oleh warga. Di klinik, luka korban dibagian kepala diduga akibat hantaman botol bir dan batu itu, di jahit oleh petugas kesehatan.
Masih menurut Sumber yang enggan namanya dipublis itu, Korban yang kesehariannya disapa Aldo merupakan Warga asal desa Tawa yang menikah dengan isterinya asli warga Kawasi beberapa tahun lalu, sehingga sudah bermukim dan menjadi warga desa kawasi.
Kapolsek Kecamatan Obi, Ipda Rinaldi Anwar,S.Tr.K ketika dihubungi wartawan melalui pesan Whatsapp, Senin (02/05/22) malam, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Kata IPDA Rinaldi, Peristiwa itu terjadi Senin (02/05/22) pukul. 01.00 dini hari disalah satu kafe di desa kawasi.
IPDA Rinaldi mengaku, pihak Polsek tidak bisa memberikan nama terduga pelaku, Korban dan saksi karena pihak polsek hanya ikut mengamankan sementara kasus itu sudah dilimpahkan ke Polres Halsel.
“Kalau ini bisa tanya ke Polres soalnya jangan sampai kita salah nanti,” kata IPDA Rinaldi saat ditanyai wartawan terkait nama pelaku dan korban serta saksi.
Rinaldi menjelaskan, peristiwa itu bermula dari pertengkaran yang terjadi di salah satu kafe di desa kawasi antara korban dengan terduga pelaku yang berlanjut saling baku hantam sehingga menyebabkan satu orang meninggal dunia.
“Untuk korban, asal nya dari desa tawa, terduga karyawan kontraktor perusahaan,” imbuhnya.
Menurut Perwira Polisi ini , setelah mendengar kejadian tersebut, pihak Polsek langsung turun ke TKP dan langsung mengamankan terduga pelaku dan saksi
“sekitar jam 4 (dini hari) tiba di kawasi, dan sekitar jam 14.15 sudah tiba di bacan dan langsung ke polres, Kemudian saksi dan terduga pelaku langsung kami amankan di polres guna penyelidikan lebih lanjut,” terangnya.
Ia meminta, untuk lebih jelasnya terkait kasus ini langsung dikonfirmasi ke pihak Polres Halsel yang menangani kasus tersebut.
“Nah kalo (Kalau) terkait lebih dalam itu bisa langsung ke polres pak, soalnya penanganan kasus nya langsung di ambil alih polres untuk proses penyelidikan nya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Halsel, IPTU Aryo Dwi Prabowo, ketika dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp mengatakan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku dan saksi.
“Oke nanti kita wa (Whatsapp) kita masih riksa (Periksa) dulu. selesai riksa saya jawab pertanyaan ini,” ucap Aryo yang kemudian belum memberikan jawaban atas pertanyaan wartawan hingga berita ini dipublis.
Terpisah, pihak PT Harita, ketika dimintai konfirmasi terkait peristiwa tersebut mengaku belum mendapatkan informasi.
“Belum dapat kabar lagi Bang, besok saya konfirmasi ulang,” jawab Humas PT Harita Grup, Adam ketika dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut. (Fi)