Derita Masyarakat Sembilan Desa pada Dua Kecamatan di Pulau Kayoa

Bagikan :

TERPOPULER

Pelayanan Dukcapil Kota Ternate Tetap Stabil...

Ternate - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Ternate tetap melakukan pelayanan terhadap masyarakat selama bulan Ramadhan, meskipun minim pengungjung. Hal tersebut untuk mendukung program...

BACA JUGA

MAN 1 Halsel Gelar Ujian Madrasah Tahun 2025

Halsel - Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN 1) Halmahera Selatan (Halsel) resmi menggelar pembukaan Ujian Madrasah (UM) Tahun 2025, bertempat di lapangan MAN 1...

Halsel — Kurang lebih 17 Kilo Meter jalur transportasi darat yang menghubungkan dua Kecamatan, yakni Kecamatan Kayoa Utara dan Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), jauh dari perhatian Pemerintah baik Pemprov Malut maupun Pemda Halsel.

Berdasarkan Hasil Pantauan media ini, Minggu (24/4), jalur transportasi darat yang menghubungkan dua Kecamatan tersebut diatas, sangat memprihatikan karena telah mengalami rusak berat dan tidak lagi layak untuk dilalui oleh warga, karena jalur tersebut tidak lagi memiliki aspal dan terdapat lubang – lubang besar, dihampir semua badan jalan serta ber-becek dan dipenuhi genangan air akibat dari guyuran hujan.

Hal tersebut membuat warga pada dua Kecamatan ini merasakan penderitaan yang cukup, akibat jalur utama yang menghubungkan dua Kecamatan tersebut tidak lagi layak pakai namun tak secuil pun mendapatkan perhatian dari Pemprov Malut serta Pemda Halsel, terutama para Wakil Rakyat Provinsi Maluku Utara Dapil Halsel dan Wakil Rakyat Kabupaten Halmahera Selatan Dapil Makean – Kayoa.

Padahal kita tau bersama bahwa masyarakat pada dua Kecamatan di pulau Kayoa ini pun memiliki andil besar, dalam mengantarkan 9 orang Anggota DPRD Malut Dapil Halsel hingga bertengger manis di gedung mewah, yang berada di pusat ibu kota Provinsi Maluku Utara yakni Kota Sofifi, namun seakan 9 orang Anggota DPRD tersebut hingga hari ini tidak sedikitpun memberikan perhatiannya, atas problem yang terjadi di tengah-tengah masyarakat pada dua Kecamatan dimaksud.

Bukan hanya itu, masyarakat dua Kecamatan ini juga pada momentum Pileg di tahun 2019 silam dengan bangganya, mengantarkan 2 orang putra/putri terbaiknya bertengger nyaman di bawah atap gedung mewah ber-AC, yang berdiri kokoh di atas tanah bumi Sarumah Halmahera Selatan, namun kebanggaan tersebut bagaikan angin lalu yang begitu berhembus lalu hilang sekejap.

Meskipun jalur transportasi yang menghubungkan dua Kecamatan ini merupakan tanggungjawab Pemprov Malut, namun paling tidak secara moral Anggota DPRD Halsel Dapil Makean-Kayoa, khususnya dua orang putra/putri terbaik Kayoa ini sedikit terbesit hatinya, untuk memperhatikan dan serta memperjuangkan nasib masyarakat pada dua Kecamatan di pulau Kayoa, yang sejak tahun 2019 hingga detik ini masih menempatkan dua orang putra/putri terbaik ini, sebagai tokoh yang dibanggakan di jiwa dan hati mereka.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Dukung Program Ketahanan Pangan, Distan Halteng...

Halteng - Pemerintah Daerah (Pemda), Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), melalui Dinas Pertanian menyerahkan benih padi varietas Inpari 32 kepada petani di Desa Lembah Asri...

Polres Halsel Siagakan 200 Personel Gabungan...

Labuha - Debat pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 untuk calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dijadwalkan berlangsung hari ini, Rabu,...

Dinilai Langgar UU, Senator DPD RI...

Ternate - Viral Video Bupati Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), Frans Manery, mengejar massa aksi dengan sebilah senjata tajam (Sajam), saat menggelar aksi...

SAAT INI

Hari Pertama Berkantor, Wakil Walikota Ternate Tinjau Sejumlah SPBU

Ternate - Wakil Wali Kota Ternate, Nasri Abubakar melakukan pemantauan dalam rangka...

BERITA UTAMA

Tolak Inpres Nomor 1 Tahun 2025,...

Ternate - Aliansi BEM se-Kota Ternate menggelar aksi unjuk rasa terkait penerapan Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Anggaran. Aksi dengan isu...

Temuan Jenazah di Perairan Desa Sabatang...

Halsel - Perjalanan panjang mencari jurnalis Metro TV, Sahril Helmi Kontributor Maluku Utara, yang hilang usai ledakan speedboat RIB 04 Basarnas Ternate berakhir. Jurnalis Metro...

KPU Malut Resmi Tetapkan Sherly-Sarbin Sebagai...

Sofifi - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara (Malut) resmi menetapkan Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih Maluku...

REKOMENDASI

MAN 1 Halsel Gelar Ujian Madrasah Tahun 2025

Halsel - Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN 1) Halmahera Selatan (Halsel) resmi menggelar pembukaan Ujian Madrasah (UM) Tahun 2025, bertempat di lapangan MAN 1...

MAN 1 Halsel Gelar Ujian Madrasah...

Halsel - Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN 1) Halmahera Selatan (Halsel) resmi menggelar pembukaan Ujian Madrasah (UM) Tahun 2025, bertempat di lapangan MAN 1...

Jokowi Ungkap 21 Investor Siap Investasi...

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan 21 investor dalam dan luar negeri siap berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan nilai mencapai...

Pertumbuhan Ekonomi RI Tidak Sampai 5...

JAKARTA - Tren pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5 persen secara tahunan (year on year/yoy) berakhir pada kuartal III-2023. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan,...

Dinkop dan UKM Ternate Akan Bentuk...

Ternate - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Ternate akan membentuk koperasi ojek pangkalan. Kepada media ini, Rabu (31/05), Kepala Dinas Koperasi dan...

IKLAN

Derita Masyarakat Sembilan Desa pada Dua Kecamatan di Pulau Kayoa

Halsel — Kurang lebih 17 Kilo Meter jalur transportasi darat yang menghubungkan dua Kecamatan, yakni Kecamatan Kayoa Utara dan Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), jauh dari perhatian Pemerintah baik Pemprov Malut maupun Pemda Halsel.

Berdasarkan Hasil Pantauan media ini, Minggu (24/4), jalur transportasi darat yang menghubungkan dua Kecamatan tersebut diatas, sangat memprihatikan karena telah mengalami rusak berat dan tidak lagi layak untuk dilalui oleh warga, karena jalur tersebut tidak lagi memiliki aspal dan terdapat lubang – lubang besar, dihampir semua badan jalan serta ber-becek dan dipenuhi genangan air akibat dari guyuran hujan.

Hal tersebut membuat warga pada dua Kecamatan ini merasakan penderitaan yang cukup, akibat jalur utama yang menghubungkan dua Kecamatan tersebut tidak lagi layak pakai namun tak secuil pun mendapatkan perhatian dari Pemprov Malut serta Pemda Halsel, terutama para Wakil Rakyat Provinsi Maluku Utara Dapil Halsel dan Wakil Rakyat Kabupaten Halmahera Selatan Dapil Makean – Kayoa.

Padahal kita tau bersama bahwa masyarakat pada dua Kecamatan di pulau Kayoa ini pun memiliki andil besar, dalam mengantarkan 9 orang Anggota DPRD Malut Dapil Halsel hingga bertengger manis di gedung mewah, yang berada di pusat ibu kota Provinsi Maluku Utara yakni Kota Sofifi, namun seakan 9 orang Anggota DPRD tersebut hingga hari ini tidak sedikitpun memberikan perhatiannya, atas problem yang terjadi di tengah-tengah masyarakat pada dua Kecamatan dimaksud.

Bukan hanya itu, masyarakat dua Kecamatan ini juga pada momentum Pileg di tahun 2019 silam dengan bangganya, mengantarkan 2 orang putra/putri terbaiknya bertengger nyaman di bawah atap gedung mewah ber-AC, yang berdiri kokoh di atas tanah bumi Sarumah Halmahera Selatan, namun kebanggaan tersebut bagaikan angin lalu yang begitu berhembus lalu hilang sekejap.

Meskipun jalur transportasi yang menghubungkan dua Kecamatan ini merupakan tanggungjawab Pemprov Malut, namun paling tidak secara moral Anggota DPRD Halsel Dapil Makean-Kayoa, khususnya dua orang putra/putri terbaik Kayoa ini sedikit terbesit hatinya, untuk memperhatikan dan serta memperjuangkan nasib masyarakat pada dua Kecamatan di pulau Kayoa, yang sejak tahun 2019 hingga detik ini masih menempatkan dua orang putra/putri terbaik ini, sebagai tokoh yang dibanggakan di jiwa dan hati mereka.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

MAN 1 Halsel Gelar Ujian Madrasah...

Halsel - Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN 1) Halmahera Selatan (Halsel) resmi menggelar pembukaan Ujian Madrasah (UM) Tahun 2025, bertempat di lapangan MAN 1...

Iklan

error: Content is protected !!