Bahrain Kasuba; Sejumlah Warisan Budaya Halmahera Selatan Patut Dilestarikan

Bagikan :

TERPOPULER

Pelayanan Dukcapil Kota Ternate Tetap Stabil...

Ternate - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Ternate tetap melakukan pelayanan terhadap masyarakat selama bulan Ramadhan, meskipun minim pengungjung. Hal tersebut untuk mendukung program...

BACA JUGA

Labuha – Warisan budaya tak benda (WBTB) yang ditetapkan direktur Jendral kebudayaan ialah jalan hidup masyarakat yang selama ini belum dijadikan perhatian serius. Lewat nilai -nilai budaya yang ditetapkan.

Sebagai salah satu Kabupaten di Maluku Utara, Halmahera selatan merupakan wilayah yang dari aspek kebudayaan memiliki kekayaan budaya yang kian beragam. Namun, bila kekayaan budaya tidak dikelola secara maksimal untuk penghidupan masyarakat, tentu harapan untuk hidup harmonis dan berkemajuan bakal sulit di bangun.

Dengan begitu upaya melestarikan kebudayaan serta menjadikannya sebagai prinsip hidup adalah kewajiban semua warga yang hidup di Halmahera selatan.

Pada kepemimpinan sebelumnya yakni, periode tahun 2016-2021, Kebudayaan yang melekat pada Masyarakat Halmahera Selatan terus dilestarikan bahkan masuk dalam program Pemkab saat itu yang melekat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

“Bagaimana mungkin, kita dapat saling mengenal, mengasihi, peduli dan bertanggung jawab sementara nilai-nilai kebudayaan yang menuntut kita untuk hidup sering diabaikan,” ungkap Bahrain Kasuba.

Calon Bupati nomor urut satu (01) itu, sesuai surat keputusan Direktur Jendral (Dirjen) kebudayaan, kementerian pendidikan dan kebudayaan (kemendikbud) tanggal 10 July Tahun 2020 lalu, mengenai hak paten warisan budaya tak benda (WBTB), dari 22 Karya Budaya Maluku utara yang diusulkan ada 14 karya ditetapkan dan karya budaya dari Halmahera selatan terbanyak yakni enam karya diantaranya, Popas lipu, Arungi Nusa, Batijak kakang lecak, Tarian Dendang, Batu Bacan, dan Tarian Togal.

Untuk itu, Sambung Politisi Partai Gerindra ini. Terobosan dan kepedulian pemerintah Halsel dalam mengangkat jati diri masyarakat berdasarkan semangat kebudayaan hingga dipatenkan menjadi WBTB, perlu di jaga.

“Apa yang telah dirintis pada masa di mana saya (Bahrain-Iswan) waktu jabat Bupati mengenai kebudayaan kita, sudah sepantasnya dijaga. Sementara nilai-nilai kebudayaan yang tak benda dan yang belum terpatenkan bakal menjadi tanggung jawab kita bersama untuk di dorong menjadi hak paten ketika saya-red, dan Pak Umar Hi Soleman terpilih pada 27 November mendatang,” sambungnya.

Pria kelahiran Desa Bibinoi, 29 Januari 1967 berjanji, apa yang menjadi program sebelumnya bakal dituntaskan dengan merawat serta melestarikan nilai nilai kebudayaan masyarakat Halsel. (Bar)

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Dukung Program Ketahanan Pangan, Distan Halteng...

Halteng - Pemerintah Daerah (Pemda), Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), melalui Dinas Pertanian menyerahkan benih padi varietas Inpari 32 kepada petani di Desa Lembah Asri...

Polres Halsel Siagakan 200 Personel Gabungan...

Labuha - Debat pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 untuk calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dijadwalkan berlangsung hari ini, Rabu,...

Dinilai Langgar UU, Senator DPD RI...

Ternate - Viral Video Bupati Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), Frans Manery, mengejar massa aksi dengan sebilah senjata tajam (Sajam), saat menggelar aksi...

SAAT INI

Hari Pertama Berkantor, Wakil Walikota Ternate Tinjau Sejumlah SPBU

Ternate - Wakil Wali Kota Ternate, Nasri Abubakar melakukan pemantauan dalam rangka...

BERITA UTAMA

Tolak Inpres Nomor 1 Tahun 2025,...

Ternate - Aliansi BEM se-Kota Ternate menggelar aksi unjuk rasa terkait penerapan Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Anggaran. Aksi dengan isu...

Temuan Jenazah di Perairan Desa Sabatang...

Halsel - Perjalanan panjang mencari jurnalis Metro TV, Sahril Helmi Kontributor Maluku Utara, yang hilang usai ledakan speedboat RIB 04 Basarnas Ternate berakhir. Jurnalis Metro...

KPU Malut Resmi Tetapkan Sherly-Sarbin Sebagai...

Sofifi - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara (Malut) resmi menetapkan Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih Maluku...

REKOMENDASI

Hari Pertama Berkantor, Wakil Walikota Ternate...

Ternate - Wakil Wali Kota Ternate, Nasri Abubakar melakukan pemantauan dalam rangka memastikan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum...

MAN 1 Halsel Gelar Ujian Madrasah...

Halsel - Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN 1) Halmahera Selatan (Halsel) resmi menggelar pembukaan Ujian Madrasah (UM) Tahun 2025, bertempat di lapangan MAN 1...

Pertumbuhan Ekonomi RI Tidak Sampai 5...

JAKARTA - Tren pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5 persen secara tahunan (year on year/yoy) berakhir pada kuartal III-2023. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan,...

Dinkop dan UKM Ternate Akan Bentuk...

Ternate - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Ternate akan membentuk koperasi ojek pangkalan. Kepada media ini, Rabu (31/05), Kepala Dinas Koperasi dan...

IKLAN

Bahrain Kasuba; Sejumlah Warisan Budaya Halmahera Selatan Patut Dilestarikan

Labuha – Warisan budaya tak benda (WBTB) yang ditetapkan direktur Jendral kebudayaan ialah jalan hidup masyarakat yang selama ini belum dijadikan perhatian serius. Lewat nilai -nilai budaya yang ditetapkan.

Sebagai salah satu Kabupaten di Maluku Utara, Halmahera selatan merupakan wilayah yang dari aspek kebudayaan memiliki kekayaan budaya yang kian beragam. Namun, bila kekayaan budaya tidak dikelola secara maksimal untuk penghidupan masyarakat, tentu harapan untuk hidup harmonis dan berkemajuan bakal sulit di bangun.

Dengan begitu upaya melestarikan kebudayaan serta menjadikannya sebagai prinsip hidup adalah kewajiban semua warga yang hidup di Halmahera selatan.

Pada kepemimpinan sebelumnya yakni, periode tahun 2016-2021, Kebudayaan yang melekat pada Masyarakat Halmahera Selatan terus dilestarikan bahkan masuk dalam program Pemkab saat itu yang melekat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

“Bagaimana mungkin, kita dapat saling mengenal, mengasihi, peduli dan bertanggung jawab sementara nilai-nilai kebudayaan yang menuntut kita untuk hidup sering diabaikan,” ungkap Bahrain Kasuba.

Calon Bupati nomor urut satu (01) itu, sesuai surat keputusan Direktur Jendral (Dirjen) kebudayaan, kementerian pendidikan dan kebudayaan (kemendikbud) tanggal 10 July Tahun 2020 lalu, mengenai hak paten warisan budaya tak benda (WBTB), dari 22 Karya Budaya Maluku utara yang diusulkan ada 14 karya ditetapkan dan karya budaya dari Halmahera selatan terbanyak yakni enam karya diantaranya, Popas lipu, Arungi Nusa, Batijak kakang lecak, Tarian Dendang, Batu Bacan, dan Tarian Togal.

Untuk itu, Sambung Politisi Partai Gerindra ini. Terobosan dan kepedulian pemerintah Halsel dalam mengangkat jati diri masyarakat berdasarkan semangat kebudayaan hingga dipatenkan menjadi WBTB, perlu di jaga.

“Apa yang telah dirintis pada masa di mana saya (Bahrain-Iswan) waktu jabat Bupati mengenai kebudayaan kita, sudah sepantasnya dijaga. Sementara nilai-nilai kebudayaan yang tak benda dan yang belum terpatenkan bakal menjadi tanggung jawab kita bersama untuk di dorong menjadi hak paten ketika saya-red, dan Pak Umar Hi Soleman terpilih pada 27 November mendatang,” sambungnya.

Pria kelahiran Desa Bibinoi, 29 Januari 1967 berjanji, apa yang menjadi program sebelumnya bakal dituntaskan dengan merawat serta melestarikan nilai nilai kebudayaan masyarakat Halsel. (Bar)

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Iklan

error: Content is protected !!
Too Many Requests