Bahrain Kasuba; Sejumlah Warisan Budaya Halmahera Selatan Patut Dilestarikan

Bagikan :

TERPOPULER

Pemerintah Kelurahan Akehuda Jaring Ratusan Pasangan...

Ternate - Pemerintah Kelurahan Akehuda merilis, sebanyak 120 orang bukan pasangan suami-istri (Pasutri) terjaring razia penyakit masyarakat (Pekat) di indekos. Razia pekat itu sendiri merupakan...

BACA JUGA

Pemerintah Kelurahan Akehuda Jaring Ratusan Pasangan Bukan Suami Isteri di Indekos

Ternate - Pemerintah Kelurahan Akehuda merilis, sebanyak 120 orang bukan pasangan suami-istri (Pasutri) terjaring razia penyakit masyarakat (Pekat) di indekos. Razia pekat itu sendiri merupakan...

Labuha – Warisan budaya tak benda (WBTB) yang ditetapkan direktur Jendral kebudayaan ialah jalan hidup masyarakat yang selama ini belum dijadikan perhatian serius. Lewat nilai -nilai budaya yang ditetapkan.

Sebagai salah satu Kabupaten di Maluku Utara, Halmahera selatan merupakan wilayah yang dari aspek kebudayaan memiliki kekayaan budaya yang kian beragam. Namun, bila kekayaan budaya tidak dikelola secara maksimal untuk penghidupan masyarakat, tentu harapan untuk hidup harmonis dan berkemajuan bakal sulit di bangun.

Dengan begitu upaya melestarikan kebudayaan serta menjadikannya sebagai prinsip hidup adalah kewajiban semua warga yang hidup di Halmahera selatan.

Pada kepemimpinan sebelumnya yakni, periode tahun 2016-2021, Kebudayaan yang melekat pada Masyarakat Halmahera Selatan terus dilestarikan bahkan masuk dalam program Pemkab saat itu yang melekat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

“Bagaimana mungkin, kita dapat saling mengenal, mengasihi, peduli dan bertanggung jawab sementara nilai-nilai kebudayaan yang menuntut kita untuk hidup sering diabaikan,” ungkap Bahrain Kasuba.

Calon Bupati nomor urut satu (01) itu, sesuai surat keputusan Direktur Jendral (Dirjen) kebudayaan, kementerian pendidikan dan kebudayaan (kemendikbud) tanggal 10 July Tahun 2020 lalu, mengenai hak paten warisan budaya tak benda (WBTB), dari 22 Karya Budaya Maluku utara yang diusulkan ada 14 karya ditetapkan dan karya budaya dari Halmahera selatan terbanyak yakni enam karya diantaranya, Popas lipu, Arungi Nusa, Batijak kakang lecak, Tarian Dendang, Batu Bacan, dan Tarian Togal.

Untuk itu, Sambung Politisi Partai Gerindra ini. Terobosan dan kepedulian pemerintah Halsel dalam mengangkat jati diri masyarakat berdasarkan semangat kebudayaan hingga dipatenkan menjadi WBTB, perlu di jaga.

“Apa yang telah dirintis pada masa di mana saya (Bahrain-Iswan) waktu jabat Bupati mengenai kebudayaan kita, sudah sepantasnya dijaga. Sementara nilai-nilai kebudayaan yang tak benda dan yang belum terpatenkan bakal menjadi tanggung jawab kita bersama untuk di dorong menjadi hak paten ketika saya-red, dan Pak Umar Hi Soleman terpilih pada 27 November mendatang,” sambungnya.

Pria kelahiran Desa Bibinoi, 29 Januari 1967 berjanji, apa yang menjadi program sebelumnya bakal dituntaskan dengan merawat serta melestarikan nilai nilai kebudayaan masyarakat Halsel. (Bar)

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

SAAT INI

Dua Hari Lagi Pelaksanaan CSS XXIII AKOPSI 2025, Walikota...

Ternate - Walikota Ternate M. Tauhid Soleman perintahkan semua instansi pelaksana teknis...

BERITA UTAMA

Peringati HUT Kemerdekaan RI ke-80 Tahun...

Ternate - Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80 Tahun 2025, Wanita Selam Indonesia (WASI) bersama Pemerintah Provinsi Maluku Utara menyelenggarakan Upacara Bawah Laut...

Satpas Polres Ternate Siap Layani Urus...

Ternate - Dalam rangka memberikan legalitas berkendara kepada masyarakat, Unit Regident Satpas Polres Ternate kembali melaksanakan pelayanan penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) pada Jumat,...

Polres Ternate Ungkap Kasus Narkotika Jenis...

Ternate - Kapolres Ternate AKBP Anita Ratna Yulianto, S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas AKP Umar Kombong, S.H., mengumumkan bahwa Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres...

REKOMENDASI

Pemerintah Kelurahan Akehuda Jaring Ratusan Pasangan Bukan Suami Isteri di Indekos

Ternate - Pemerintah Kelurahan Akehuda merilis, sebanyak 120 orang bukan pasangan suami-istri (Pasutri) terjaring razia penyakit masyarakat (Pekat) di indekos. Razia pekat itu sendiri merupakan...

Dinkop dan UKM Ternate Akan Bentuk...

Ternate - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Ternate akan membentuk koperasi ojek pangkalan. Kepada media ini, Rabu (31/05), Kepala Dinas Koperasi dan...

Kabulog Ternate Tegaskan Para Mitra Agar...

Ternate - Kepala Cabang Bulog Ternate, Zadrach Evert Pattiwael, tegaskan kepada toko-toko atau mitra Perum Bulog Cabang Ternate, Maluku Utara (Malut), agar tak bermain...

Besaran Retribusi PKL di Pasar Higenis...

Ternate - Berdasarkan Perwali Kota Ternate Nomor 17, tahun 2008, Petugas pasar Unit Pelaksana Tehnis Daerah (UPTD) Pasar Kota Ternate, melakukan penarikan retribusi terhadap...

Jokowi: Harga Pertamax-Pertalite Bisa Naik karena...

Jakarta - Presiden Jokowi menyebut ada kemungkinan harga bahan bakar (BBM) akan mengalami kenaikan imbas perang Israel-Hamas. Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam pembukaan Rakernas Projo di Indonesia Arena,...

IKLAN

Bahrain Kasuba; Sejumlah Warisan Budaya Halmahera Selatan Patut Dilestarikan

Labuha – Warisan budaya tak benda (WBTB) yang ditetapkan direktur Jendral kebudayaan ialah jalan hidup masyarakat yang selama ini belum dijadikan perhatian serius. Lewat nilai -nilai budaya yang ditetapkan.

Sebagai salah satu Kabupaten di Maluku Utara, Halmahera selatan merupakan wilayah yang dari aspek kebudayaan memiliki kekayaan budaya yang kian beragam. Namun, bila kekayaan budaya tidak dikelola secara maksimal untuk penghidupan masyarakat, tentu harapan untuk hidup harmonis dan berkemajuan bakal sulit di bangun.

Dengan begitu upaya melestarikan kebudayaan serta menjadikannya sebagai prinsip hidup adalah kewajiban semua warga yang hidup di Halmahera selatan.

Pada kepemimpinan sebelumnya yakni, periode tahun 2016-2021, Kebudayaan yang melekat pada Masyarakat Halmahera Selatan terus dilestarikan bahkan masuk dalam program Pemkab saat itu yang melekat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

“Bagaimana mungkin, kita dapat saling mengenal, mengasihi, peduli dan bertanggung jawab sementara nilai-nilai kebudayaan yang menuntut kita untuk hidup sering diabaikan,” ungkap Bahrain Kasuba.

Calon Bupati nomor urut satu (01) itu, sesuai surat keputusan Direktur Jendral (Dirjen) kebudayaan, kementerian pendidikan dan kebudayaan (kemendikbud) tanggal 10 July Tahun 2020 lalu, mengenai hak paten warisan budaya tak benda (WBTB), dari 22 Karya Budaya Maluku utara yang diusulkan ada 14 karya ditetapkan dan karya budaya dari Halmahera selatan terbanyak yakni enam karya diantaranya, Popas lipu, Arungi Nusa, Batijak kakang lecak, Tarian Dendang, Batu Bacan, dan Tarian Togal.

Untuk itu, Sambung Politisi Partai Gerindra ini. Terobosan dan kepedulian pemerintah Halsel dalam mengangkat jati diri masyarakat berdasarkan semangat kebudayaan hingga dipatenkan menjadi WBTB, perlu di jaga.

“Apa yang telah dirintis pada masa di mana saya (Bahrain-Iswan) waktu jabat Bupati mengenai kebudayaan kita, sudah sepantasnya dijaga. Sementara nilai-nilai kebudayaan yang tak benda dan yang belum terpatenkan bakal menjadi tanggung jawab kita bersama untuk di dorong menjadi hak paten ketika saya-red, dan Pak Umar Hi Soleman terpilih pada 27 November mendatang,” sambungnya.

Pria kelahiran Desa Bibinoi, 29 Januari 1967 berjanji, apa yang menjadi program sebelumnya bakal dituntaskan dengan merawat serta melestarikan nilai nilai kebudayaan masyarakat Halsel. (Bar)

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Pemerintah Kelurahan Akehuda Jaring Ratusan Pasangan...

Ternate - Pemerintah Kelurahan Akehuda merilis, sebanyak 120 orang bukan pasangan suami-istri (Pasutri) terjaring razia penyakit masyarakat (Pekat) di indekos. Razia pekat itu sendiri merupakan...

Iklan

error: Content is protected !!